Aku pura-pura terluka lalu memanggil Cosetta untuk mendekat, dia duduk lalu meletakkan kepalaku di pahanya.
"Sepertinya waktuku sudah tidak banyak lagi Cosetta."
"Tidak! Jangan mati!"
Aku batuk selagi berkata.
"Sebagai wasiat terakhirku aku ingin memberikan tanah di luar kota, ambillah semuanya."
"Tanah? Apa tanah itu punyamu Rider?"
"Bukan, punya orang."
Guild master tampak panik sementara Rika jelas terlihat sangat khawatir.
"Sayang sekali ohok-ohok padahal aku ingin melihatmu menjadi seorang petualang."
"Jangan tinggalkan aku, tidak!"
Yah aktingnya cukup datar, kini guild master diserang tatapan sinis dari para petualang termasuk Rika.
"Salahku? Aku mengerti, biarkan gadis itu bergabung."
"Yaatta, dengar Rider aku diperbolehkan bergabung."
"Ah syukurlah."
Semua orang berteriak serempak.
"Dia hidup kembali!"
Aku cukup ahli dalam melakukan hal seperti ini. Semua orang hanya jatuh dengan ringan dan Rika mulai memberikan kartu petualang pada Cosetta setelah kepergian guild master.
Itu sebuah kartu berukuran sama dengan sebuah SIM.
"Untuk awalan kamu akan berada di peringkat F, guild akan menaikkan peringkatmu jika banyak berkontribusi pada guild. Harus diingat bahwa dilarang untuk mengambil quest dua tingkat di atas, serta setiap quest yang gagal akan diberikan penalti. Jika dalam waktu sebulan tidak mengambil quest izin petualang mereka akan dicabut."
"Dimengerti, kalau begitu aku akan mengambil quest."
"Silahkan."
Sementara Cosetta berdiri di papan untuk memilih perkejaan yang cocok dengannya, aku bersandar untuk mengobrol dengan Rika.
"Tidak banyak petualang di sini?"
"Itu karena sebagian para petualang masih bekerja untuk tuan putri, mereka diminta untuk mengejar tuan Douglas yang menjadi mata-mata kerajaan lain."
Dengan kata lain dia berhasil meloloskan diri.
Yap hal itu tidak ada sangkut pautnya denganku.
"Lalu apa tuan Rider tidak ingin bergabung dengan guild juga?"
"Tidak, aku hanya semacam pengasuh untuknya.. bisa dibilang hanya pengangguran."
"Benarkah? Aku pikir bahkan tuan sebelumnya bisa menghindari pukulan guild master dengan mudah."
Aku sedikit terkejut dengan apa yang dikatakannya.
"Dari mana kau menyimpulkan hal seperti itu?"
"Hanya insting."
"Begitu."
Cosetta memberikan quest yang diambil olehnya pada Rika.
"Berburu lima goblin, ini quest tingkat E tapi tidak masalah."
Cosetta berjalan di depan, sementara aku mengikuti dia dari belakang, seharusnya dengan kemampuannya goblin bukan sesuatu yang sulit.
"Rider, aku bisa melakukannya sendirian bukannya seharusnya kau tidak perlu mengikutiku."
"Bodoh, mana mungkin aku tidak menemanimu... jika kau mati bagaimana aku bisa hidup santai nantinya."
"Ugh, seharusnya kau bilang aku sangat mengkhawatirkanmu terlebih aku sangat jatuh cinta padamu."
"Kamu harus punya dada sebesar milik resepsionis untuk menggodaku."
"Ara, dasar maniak... aku pikir dalam usianya aku juga akan sebesar itu."
Sifat menyebalkannya selalu muncul.
"Guild bilang kau harus membentuk party petualang agar misi yang kau terima lebih ringan."
"Aku akan memikirkan hal itu, tentu aku tidak suka party yang biasa-biasa aku ingin mereka terlihat imut."
Permintaannya benar-benar aneh.
"Yah aku sempat berfikir lebih mudah untuk membeli budak dan menjadikannya sekutu setelah membebaskan mereka, apa menurutmu tidak masalah Rider?"
"Budak sudah termasuk tindakan ilegal jadi jika membeli itu sama dengan mendukung mereka, akan lebih baik aku menghancurkan mereka dan mengambil para budak yang ada, kerajaan tidak akan bisa berbuat banyak dan kita menghemat pengeluaran."
"Ya ampun Rider, pikiranmu sangat jahat."
"Aku tidak ingin mendengarnya darimu."
"Tapi itu ide bagus, tolong lakukan itu."
Aku menarik pipi Cosetta.
"Kau berbicara seperti aku tangan kananmu."
"Tak masalah bukan, jika aku bisa membuat basic kuat kau juga akan selangkah menuju hidup pengangguran sejati."
"Kau benar-benar pandai berbicara."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments