Aku melompat melebihi tinggi bangunan itu sendiri membuat Rika terlihat panik, demi membuatnya aman aku meninggalkannya untuk bersembunyi di balik gang.
"Apapun yang terjadi jangan pergi dari sini?"
Aku merapalkan sihir padanya dan kemudian tubuhnya mulai transparan.
"Rider."
"Tak apa, setelah beberapa jam efek sihirnya akan menghilang."
Aku segera menjauh dari keberadaan Rika, bisa aku lihat bukan hanya di sekitarku saja yang hancur di beberapa tempat ledakan pun terjadi.
Sosok pengejar muncul di sebelahku, dia menendangku jatuh sebelum mencoba menikamku dengan ujung gunting yang tajam.
Aku berhasil menahannya sehingga dia melompat mundur. Untuk sekian kali ia menciptakan lingkaran sihir dan dari sana bola api berkecepatan tinggi melesat padaku.
Aku menciptakan dinding tanah untuk menghalaunya sehingga dampak dari serangan itu menghancurkannya, kendati demikian aku bisa selamat dari sihir tersebut.
Tak lama kemudian satu pria tiba-tiba muncul di belakangku, berbeda dari si pengguna gunting, pria tersebut menggunakan palu raksasa sebagai senjatanya.
Aku menahannya dengan satu tanah sementara wanita gunting telah muncul dari arah sebaliknya lalu hendak menggunting kepalaku.
Aku menarik pria besar tersebut lalu menabraknya dengan si wanita gunting hingga keduanya terlempar ke belakang.
Ini aneh ketika mereka tidak merasakan sakit saat aku melukai mereka.
Untuk memastikan kembali aku menerjang maju, aku memberikan pukulan di si pria kemudian ke arah wanita. Masing-masing dari mereka tidak memiliki denyut jantung.
"Mereka berdua."
Ketika aku menyadarinya sebuah pukulan menghantam wajahku, itu berasal dari seorangpun pria kecil yang entah bagaimana memiliki kekuatan luar biasa untuk membuatku menabrak lima bangunan sebelum akhirnya aku menempel di dinding sebuah katedral.
Aku jatuh ke bawah lalu bangkit kembali seolah tidak terjadi apapun.
Mereka memiliki yang berbeda terlebih sama-sama menggunakan penutup mata untuk menyembunyikan wajah mereka.
"Jangan repot-repot untuk mencari tahu kami siapa, kami adalah tujuh kage sebuah organisasi yang menjalankan bisnis dunia bawah, salam kenal."
Bisnis, bisa disimpulkan bahwa mereka hanyalah orang suruhan. Hanya satu orang yang berusaha menyerang kerajaan ini yaitu.
"Kerajaan Astrea."
Si wanita berkata.
"Benar sekali, kota labirin memiliki peran menciptakan orang-orang kuat yang disebut sebagai petualang, jika orang-orang di sini mati maka kerajaan Astrea akan lebih mudah untuk menaklukkan kerajaan ini."
Si wanita gunting, pria palu dan bocah laki-laki.
Ketiga orang ini pasti orang-orang merepotkan, sebelumnya mereka mengatakan tujuh kage maka tidak aneh jika sisanya masih berkeliaran di kota.
Jika mereka mengincar seseorang dengan seberapa tinggi sihir mereka, Cosetta dan Elina merupakan targetnya juga.
Aku mengulurkan tanganku dan sekitar lima lingkaran sihir muncul, mari coba menyerang mereka dengan sihir air.
Pusaran air ternoda meluncur pada ketiganya, membuat lantai serta tubuh mereka basah.
"Air tidak mempan pada kami," ucap si bocah laki-laki.
"Ini belum berakhir."
Aku meletakkan tanganku dan listrik menyengat mereka secara bersamaan hingga tumbang.
Aku segera memunculkan sebuah pedang hitam yang tepat berada di tanganku.
"Tidak aku sangka aku harus menggunakan pedang ini lagi."
Aku menusukan pedang secara bergiliran pada mereka membuat tubuh mereka menjadi debu dan hilang tertiup angin.
"Menggunakan sihir terlarang untuk membuat boneka mayat hidup adalah pekerjaan orang yang pengecut bagaimana jika kau terus terang saja dengan menyerangku."
Aku mengalihkan pandangan ke atas tembok yang mengelilingi kota labirin, dengan sedikit lompatan aku bisa saling berhadapan dengannya.
Seorang dengan rambut putih mengenakan pakaian tidak jauh berbeda serta menutup matanya dengan kain.
Hal yang berbeda darinya bahwa dia masih hidup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Nursyifa Fauziah
ada narutonya gk? ;v
2023-04-14
1