...

Kantor ABADIJAYA group.

"Assalamualaikum" Alham melangkah masuk ke dalam ruangan kakaknya.

"Waalaikumsalam" Jawab Ilham, Kenan dan juga Daffa bersamaan. Ternyata mereka bertiga berkumpul di ruangan Ilham seperti biasa.

"Wah, ternyata bapak bapak semua sudah pada kumpul di sini ya" Sindir Alham karena mereka bertiga sudah menikah.

"Situ yang tidak laku" Balas Kenan.

"Semua nikah nya pada ketukar-tukar, dan juga dadakan, kok malah di banggain Hahahahahaha" Ledek Alham membalas mentertawakan mereka bertiga sambil memegang perutnya dan terbahak bahak sendiri.

Bagaimana tidak, calon istri Ilham tertukar dengan Zira, lalu mantan calon istri Ilham menikah dengan kenan, sedangkan calon istri Kenan malah tertukar dengan Zila, dan Daffa yang terpaksa menikah Riska mantan calon istri Kenan.

"Aku sumpahin kau menikah nya nanti ketangkap basah ma wanita. Dengan tema, 'Melakukan hal tidak baik' baru tau rasa kau" Sumpah Daffa kesal pada Alham.

"Aamiin..." Alham malah mengamin kan ucapan Daffa dan hanya menganggap sebuah candaan.

"Uih, tidak takut ni anak" Kata Daffa lagi.

"Otak nya sudah agak geser akibat terlalu lama tinggal di Jerman" Sahut Kenan menggeleng.

Alham tidak menanggapi ucapan Kenan dan Daffa. Kalau Ilham jangan di tanya lagi, tentu saja dia hanya diam seperti biasa. Sikap lain dari diri Ilham terlihat saat ia bersama istrinya Zira, jika tidak, seperti itu lah diri nya, tidak ada yang berubah masih sama seperti kulkas sepuluh pintu.

"Kapan kau kembali dari jerman" Tanya Daffa.

"Baru saja beberapa hari yang lalu" Jawab Alham menduduk kan diri nya di sofa.

"Kau sama sekali tidak berubah dari dulu sampai sekarang, masih saja suka membawa camera kemana-mana" Kata Kenan melihat camera digital yang bergelantungan di leher Kenan.

"Harus, memang apa yang ingin di rubah, seperti ini lah diri ku" Santai Alham menjawab Kenan.

"Terus kapan kau akan menikah" Tanya Daffa.

Alham hanya mengangkat bahu acuh tidak berniat menjawab Daffa.

"Jangan-jangan kau sudah tidak perawan lagi, karena sudah terlalu lama tinggal di jerman" Canda Daffa menahan tawanya.

"Emang aku cewek, pake perawan segala" Jawab Alham.

"Wah, sudah berapa cewek jerman yang kau ajak masuk ke hotel" Tanya Ilham yang dari tadi hanya diam.

Alham mengambil bantal sofa kemudian melempari kakak nya. "Yang benar saja, aku masih teruna ting-ting wahai bapak bapak" Jawab Alham di bumbuhi ledekan pada mereka bertiga.

"Teruna ting-ting, apa kalian berdua percaya" Tanya Kenan menunjuk Daffa dan Ilham. Mereka berdua serentak menggeleng. Kemudian tertawa berjamaah.

"Terserah" Ketus Alham pada mereka. bertiga, Ia sangat tidak suka jika mereka bertiga menuduh nya yang bukan-bukan.

Alham, Ilham, Kenan dan juga Daffa menghabis kan waktu dengan bercanda dalam ruangan Ilham. Tentu saja mereka bertiga sering memojokkan Alham.

,,,

Di kampus.

"Selepas dari kampus kau mau kemana Nan," Tanya Gina padanya.

"Pulang rumah, mau kemana lagi, kau kan tau seperti apa mami ku" Jawab Nana.

Gina kembali diam dan mengaduk aduk makanannya, karena saat ini mereka berdua berada di kantin.

"Kau kenapa Gin" Tanya Nana heran melihat tingkah sahabatnya.

Gina menggeleng "Aku tidak apa-apa" Jawab Gina berbohong.

"Tapi kayak nya kau lagi ada masalah deh, bicara saja, kau ada masalah apa sih sebenar nya" Tanya Nana tidak puas dengan jawapan Gina.

"Tidak ada Nan, aku tidak memiliki masalah apa pun" Gina kekeh tidak ingin bicara.

Nana hanya mengangguk tidak ingin bertanya lagi, ia tau jika Gina pasti sedang ada masalah, hanya saja ia tidak ingin memaksa Gina untuk memberitahu kannya.

,,,

Saat mengemudi pulang ke rumah, Nana lagi-lagi melihat Alham yang sedang mengecek motor sport nya di pinggir jalan. Ternyata motor Alham tiba-tiba mati sendiri, Alham terpaksa turun dari motor dan mengeceknya.

Nana memarkir mobilnya di sisi motor Alham, kemudian turun dari mobil menghampiri Alham.

"Ada apa kak" Tanya Nana pada Alham yang mengecek motornya.

"Tiba-tiba saja motor ini tidak mau hidup" Jawab Alham.

"Ya ampunnn... Masa seorang CEO pake nya motor ronsokkan" Ledek Nana pada Alham.

Alham berdiri dan menatap tajam pada Nana. "Mulut tu di jaga" Ketus Alham.

"Ahhh takyuttt.. Hahahahahah" Nana semangkin meledek Alham dan tertawa terbahak bahak. Entah mengapa dia suka sekali membuat Alham kesal.

Alham sangat geram dengan tingkah Nana, ia langsung mendorong Nana dan memojokkan Nana di mobilnya kemudian langsung mencium bibir mungil Nana tanpa permisi.

Nana membola kan kedua bola matanya.

Buk!

Tanpa fikir panjang Nana menendang masa depan Alham. "Arghh" Ringis Alham memegang pamungkas nya.

"Emang enak!" Teriak Nana mengusap kasar bibir nya dan langsung naik ke mobil, menghidup kan mobil nya dan pergi meninggal kan Alham.

"Hiks, hiks, hiks jahat, kak Alham sudah banyak berubah semenjak tinggal di jerman" Lirih Nana menangis dalam mobil nya sambil mengemudi. Nana tidak menyangka jika Alham berani melewati batasnya.

"Ck, apa yang sudah aku lakukan, bagaimana aku bisa lepas kendali" Ujar Alham mengumpati diri nya sendiri. Padahal selama ini dia tidak pernah seberani itu pada wanita mana pun, apa lagi sampai mencium nya, meski pun di jerman Alham bergaul bebas keluar masuk bar bersama teman-temannya, ia sama sekali tidak pernah menyentuh wanita dan juga alkohol, dia hanya suka ikut bersenang-senang dengan sahabat-sahabatnya yang berada di jerman, tapi tidak sampai melewati batas nya.

Alham menendang motornya kemudian menghubungi bengkel untuk mengambil motornya.

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti dekat motor Alham.

Pria dari mobil tersebut turun dan menyapa Alham. "Alham" Sapa seorang pria bule tidak terlalu pas dalam berbahasa indonesia.

" Mark, hai" Sapa Alham memeluk Mark sahabat nya dari jerman.

"Hai, apa yang kau lakukan di sini" Tanya Mark tidak terlalu fasih dalam bahasa indonesia.

"Motor ku bermasalah Mark, kau pula, apa yang kau lakukan di indonesia" Tanya Alham sambil melirik ke mobil Mark melihat wanita seksi di dalam sana.

"Aku hanya libur ke indonesia" Jawab Mark tersenyum.

"Terus, siapa wanita yang kau bawa itu" Tanya Alham menunjuk wanita di mobil Mark.

"Itu wanita bayaran ku, bagaimana, keren gak" Ujar Mark menaik turun kan alis nya pada Alham.

Alham hanya mengangkat bahu acuh "Aku tidak tau menilai wanita" Jawab Alham pada Mark.

"Makanya kau harus mencoba barang bagus, hanya kau yang tidak pernah mencoba wanita-wanita, kau pasti akan rugi" Kata Mark.

"Aku takut pada mommy ku, ngomong-ngomomg, apa kau mau mengantar ku pulang" Tanya Alham.

"Boleh, tidak masalah, bagaiman jika malam ini kita ke bar" Ajak Mark.

Alham berfikir sejenak, kemudian mengangguk pada Mark. "Baik lah" Jawab Alham.

Terpopuler

Comments

Vera Anzani

Vera Anzani

kayaknya sebentar lagi Nana akan menikah dengan alham secara kan kejadian nya di bar yg menyebabkan alham menikahi nana

2023-12-30

3

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

wah main nyosor aja si alham nih ..😉😉😉

2023-04-26

1

Mrs. Ketawang

Mrs. Ketawang

bibir nana udah gak prawan lagi🤭🤭

2023-04-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!