Nana Dinata.
Nana gadis yang sangat cantik dan ceria, bertubuh kecil sama seperti maminya, bermata bulat, bibir tipis, hidung mungil. Nana juga masih kuliah semester akhir.
Alham Dalvan.
Pria berusia 29 tahun. Pria tampan bertubuh tinggi dan atletis yang sempurna, hidung mancung, dengan bola mata tajam sama seperti daddy nya. Alham bekerja sebagai CEO di jerman salah satu cabang ABADIJAYA group yang sudah berkembang pesat di jerman. Alham pria yang sangat cuek.
,,,
Nana melangkah masuk ke dalam kampusnya.
"Nan," panggil sahabatnya bernama Gita.
"Assalamualaikum kek" Jawab Nana.
"Waalaikumsalam" Kata Gita tersenyum manis.
"Nan, kenapa kemarin kau tidak ke rumah ku, padahal kan kita sudah janjian mau keluar bareng teman teman" Tanya Gita pada Nana.
"Kemarin aku udah mau ke rumah mu, tapi mami nyuruh aku ke rumah kak Zira untuk menemani nya ke rumah sakit" Jawab Nana.
"Lah, ketemu dong sama Alham si tampan itu"
Nana menyerjit, "Apa hubungan nya coba sama kak Alham," Tanya Nana.
"Iya dong, bukannya Alham itu tinggal di mension kakak kembarannya yang dingin kayak kulkas itu."
"Ya enggak lah, kak Alham tinggal di villa tante Aara"
"Nan, apa kau benar-benar menyukai pria jutek itu" Tanya teman Nana lagi.
Nana menggeleng "Ya enggak lah, aku tu anggap kak Alham sama seperti kak Kenan" Jawab Nana jujur.
"Terus, kenapa kau sering menggodanya, hati-hati loh, nanti jatuh cinta beneran, kan gawat"
"Ngaco" Singkat Nana.
,,,
Villa Aara.
"Alham, kapan kau akan menikah" Tanya Aara pada Alham yang sedang bersantai di ruang keluarga selepas sarapan.
"Aku masih berusia 29 tahun mommy, untuk apa mau menikah di usia yang masih sangat mudah" Jawab Alham.
"Kakak mu sudah memiliki anak tiga, bahkan sudah calon empat, kau tidak berniat untuk menyusul kakak mu" Sahut Aggam.
"Aku juga belum punya calon, bagaimana mau nikah coba" Jawab Alham santai.
"Itu karena kau terlalu memilih Alham, makanya kau belum punya pacar, lihat saja kakak mu, dia bahkan sudah dua kali beristri," Canda Aara tersenyum pada putranya.
"Itu kak Ilham mom, jangan sama kan dengan ku"
"Eh, siapa yang mau samain kamu dengan kakak mu, mommy kan hanya bilang, jika kakak mu udah dua kali beristri" Jawab Aara membela diri.
"Kenapa tidak dengan Nana saja, Nana juga gadis cantik, dia bahkan menjadi incaran para mahasiswa di kampusnya belajar" Ujar Aggam juga ikut membuat putra nya bertambah kesal sambil menahan tawan nya, tentu saja dia tau jika putra nya itu sangat anti dengan Nana si gadis yang sangat menyebal kan.
"Seram aku mendengar ucapan daddy, yang benar saja daddy menawar kan gadis cabe cabean seperti Nana, yang ada hidup ku bukan nya bahagia, malahan pusing ngadepin sikap nya yang kekanak kanakan" Kesal Alham mendengar candaan daddynya.
"Memang apa bedanya kau dengan Nana, kau juga sudah tua, tapi masih kekanak kanakan Alham" Nimbrung Aara. Karena Alham memang belum dewasa untuk memutus kan sesuatu dalam hidupnya.
"Terserah deh mom" Singkat Alham.
"Kapan kau kembali lagi ke jerman Alham," Tanya daddy Aggam pada putranya.
"Nggak tau lagi dad, aku juga sudah menyelesai kan semua pekerjaan ku di sana sebelum kembali ke sini"
"Bagus lah,"
Setelah berbincang bincang ringan dengan daddynya. Alham pamit ingin mengunjungi kantor kakak nya.
,,,
"Assalamualaikum mami" Teriak Nana dengan suara cemprengnya masuk ke dalam mension papinya.
"Waalaikumsalam" Jawab papi Bima.
Nana langsung menyalami Papinya. "Mami mana pi" Tanya Nana.
"Ada di dapur, kau baru pulang sayang" Tanya Bima pada putrinya yang menduduk kan dirinya di sebelahnya.
"Iya pi, pi, kok kak Kenan sudah beberapa hari ya nggak berkunjung ke mansion papi," Tanya Nana. Kenan sudah pindah ke rumah nya sendiri bersama istrinya Zila.
"Mungkin kakak mu lagi sibuk di kantor" Jawab Bima.
"Masa sih? Aku pengen deh pi berkunjung ke rumah kak Kenan"
"Pergi saja Nana kalau mau," Timpal mami Ayuna yang baru tiba dari dapur membuat kopi dan juga jus laici buat putrinya. Karena Nana memang sangat menyukai jus laici.
Ayuna meletak kan nampan di atas meja yang berada di ruang keluarga, kemudian memberikan suaminya kopi, dan memberikan jus pada putrinya.
"Terima kasih sayang"Jawab Bima tersenyum pada istrinya.
"Sama sama suami ku yang tampan" Jawab Ayuna tersenyum manis.
"Ck, ck, ck, romantis banget sih, bikin iri aja" Ujar Nana melihat papi dan maminya sangat romantis.
"Tentu saja, ini kan istri tercinta papi" Jawab Bima mencium sekilas pipi istrinya yang masih sangat cantik meski sudah berusia.
"Apaan sih mas"Kata Ayuna memerah malu pada putrinya.
"Cieeee ada yang lagi memerah," Ejek Nana pada mami nya kemudian tertawa sumbang.
"Mas Bima sih, udah tau anak nya itu somplak kayak mas dengan dokter Dafin, pake cium-cium segala di depannya" Ketus Ayuna pada suaminya.
"Lah, kok marah sayang" Ujar Bima tanpa dosa.
"Tu kan ihh" Kesal Ayuna pada suaminya. Nana hanya tertawa sambil menggeleng melihat papi dan maminya yang masih sangat harmonis meski pun rumah tangga mereka sudah tiga puluh tahun.
Drrrrtttt Drrrttt Drrrttt
Ponsel Nana berdering.
Kayla.
"Nana pamit ke atas dulu ya papi, mami" Kata Nana mencium pipi papi dan juga maminya kemudian berlari ke lantai dua untuk menjawab panggilan Kayla sahabat nya.
"Hello Kay, Assalamualaikum" Jawab Nana saat tiba di kamar nya.
"Waalaikumsalam, Nan, lo di mana" Tanya Kayla.
"Aku di rumah papi, baru pulang dari kampus, ada apa kay"
"Keluar yuk" Ajak Kayla.
"Mau ke mana" tanya Nana.
"Kemana aja, yang penting keluar, aku bosan di rumah soalnya Nan"
"Ya deh, bentar aku pamit sama papi dulu"
"Cus" Jawab Kayla mematikan ponselnya dan bersiap siap untuk keluar.
Nana mengganti pakaiannya kemudian melangkah turun menghampiri papi maminya yang masih berada di ruang tengah.
"Mi, pi, Nana pamit keluar sebentar ya mi, pi" Ijin Nana.
"Mau kemana sayang, kau kan belum makan sayang, masa mau jalan lagi" Jawab Ayuna.
"Hanya sebentar mi, barusan Kayla telpon ajak keluar"
"Ya sudah, jangan terlalu lama" Ujar Bima mengijin kan putrinya.
"Tapi Nana belum makan mas"
"Nanti Nana makan di luar aja Pi, mi, Nana pamit dulu ya, sekalian Nana perginya pake mobil ya Pi"
"Iya hati hati di jalan, jangan ngebut ngebut" Pesan Bima menyambut tangan putrinya yang menyalaminya.
"Sip pi" Kata Nana juga tidak lupa menyalami maminya kemudian melangkah pergi dari mension menuju lokasi yang di kirim Kayla barusan.
💕💕💕
Makasih udah kasih tau author kesalahan bahasanya 😅🤣🤣 makasih juga udah mau mampir lagi. maaf jika jarang membalas komentar komentar nya iya. Tapi tenang, bunda juga akan ikut kok dengan saran para readers jika bermanfaat 🙏 makasih 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Rismawati Damhoeri
kenapa semua di novel2, sebutnya mansion sih?, nggak usah niru2 Napa?
2024-11-16
0
Ike Susinta
ceritanya zila sama Kenan sudah up blm bunda?
2024-02-19
2
Vera Anzani
tamat baca kisah Ilham langsung baca kisahnya alham
2023-12-30
0