Bab 5 Salah faham

Dedes masuk kedalam kamar, adiknya sedang membereskan pakaiannya "Mau kemana kamu "

"Apa pedulinya kamu padaku, mau aku pergi ataupun tidak itu bukan urusanmu. Aku akan kawin lari saja bersama Arjun rasanya aku tidak kuat kalau harus tunggu kamu sampai mendapatkan jodoh, sedangkan Arjun memberikan waktu satu bulan kalau tidak pernikahan ini tidak akan pernah terjadi. Dia akan pergi dan meninggalkan aku"

"Tolong jangan pergi, kamu tahu sendiri kan Ibu bisa-bisa pingsan, kamu ingin semua itu terjadi pada Ibu tolong pikirkan itu"

Desi menangis, dia duduk diam ditempat tidur "Lalu harus bagaimana. Aku binggung sedangkan kamu sampai sekarang belum mendapatkan jodoh juga. Carilah sendiri "

"Aku sudah mencari jodoh untuk diriku sendiri Desi, tapi itu tidak gampang. Jadi seorang perempuan itu sulit untuk mendapatkan jodoh. Nanti kita cari solusinya aku akan berbicara pada Ayah ya kamu jangan kawin lari seperti ini"

Desi tidak menjawab dia hanya menangis saja, Desi sangat takut ditinggalkan oleh pacarnya, apalagi hubungan mereka sudah lama terjalin.

"Tolong percaya padaku. Aku akan berusaha ya" Dedes memegang erat tangan adiknya.

"Berjanji padaku kalau kamu tidak akan pergi dan melakukan hal nekat tolong "

"Baiklah, aku berjanji"

Desi langsung memeluk kakaknya dengan erat, ini adalah keputusan terberat dalam hidupnya. Kenapa Ayahnya tak mengizinkan dirinya saja dulu yang menikah.

...----------------...

Dedes yang sedang membereskan buku melihat ada sebuah majalah kecantikan, Dedes segera mengambilnya"Ini kan perempuan yang bersama Ace kan, mungkin aku bisa meminta bantuan padanya "

Dedes melangkah cepat kearah mejanya, lalu menghubungi nomor yang tertera disana "Hallo bisa aku bertemu dengan nona Nadine "

"Apakah anda sudah membuat janji nona ? "

"Belum "

"Kalau begitu kamu harus membuat janji dulu baru bisa bertemu dengan Nona Nadine. Beberapa bulan kedepan nona Nadine sedang sibuk. Paling anda bisa bertemu 4 bulan lagi "

"Apa 4 bulan, apa tidak bisa sekarang "

"Tidak bisa nona, sekarang jadwal Nona Nadine sedang penuh mungkin anda nanti bisa menemui nona Nadine 4 bulan lagi"

"Baiklah terimakasih "

Dedes dengan lemas menyimpan kembali gagang teleponnya, kenapa lama sekali padahal dirinya butuh sekali.

Harus minta bantuan siapa lagi, untuk membantunya mengubah penampilannya ini dan mendapatkan jodoh sesuai apa yang Ayahnya mau.

...----------------...

Dedes yang sedang membaca buku dikamarnya melihat Ace yang sedang joging "Bukannya dia pacarnya Nona Nadine kan ? "

Dedes tersenyum senang, dia menyimpan bukunya dan akan merencanakan sesuatu siapa tahu semuanya berjalan dengan lancar.

Malam hari Dedes terbangun, melihat kearah sampingnya tak ada siapa-siapa dimana adiknya. Dedes yang ketakutan kalau adiknya akan kabur segera berjalan kearah luar kamar ternyata adiknya sedang menangis.

"Ayolah angkat Arjun jangan seperti ini "

"Arjun jangan diamkan aku "

"Tolong angkat "

"Aku tidak bisa seperti ini, tolong angkat Arjun "

Desi yang melihat Kakaknya yang hanya menatapnya langsung marah "Pergilah jangan diam di sana, kamu senang kan "

Dedes menghembuskan nafasnya dan pergi meninggalkan adiknya. Dedes diam mendengarkan adiknya yang masih menangis.

Sengaja Dedes membuka pintunya agar bisa mendengar adiknya, bukanya kepo atau apapun tapi Dedes takut adiknya melakukan sesuatu yang fatal.

Dedes melihat kearah majalah itu "Mungkin aku harus sekarang meminta bantuannya "

Dedes berganti pakaian dan membawa majalahnya, saat melihat Desi tertidur Dedes segera pergi dari rumah dia akan meminta bantuan. Semoga saja berhasil dan bisa membuat dirinya berubah.

Dedes sengaja mengunakan tangga darurat takut-takut ada orang yang mengikutinya atau memergokinya. Dedes memencet bel beberapa kali dan dibuka oleh Ace.

"Maaf aku mengganggumu, bisa kita bicara "

Ace langsung membuka pintu dan Dedes langsung masuk menutup pintunya. "Maaf mengganggumu "

"Hemm ada perlu apa, biar aku bereskan dulu olahragaku, nanti setelah itu kita bicara"

Ace kembali berolahraga dihadapan Dedes "Apakah tak salah kamu olahraga di jam segini"

"Lalu apakah tak salah kamu datang ke rumahku di pagi hari seperti ini"

"Bukan begitu, ada hal yang harus aku tanyakan padamu. Aku butuh bantuanmu sudah lama kamu tidak pergi ke toko buku makanya aku kemari untuk menemuimu"

Dedes yang binggung membenarkan rambutnya, apalagi dirinya sangat gugup ditatap begitu oleh Ace

"Aku ingin minta bantuanmu, aku ingin pacarmu mengubahku, mengubah penampilanku"

"Pacarku ? "

"Iya ini " Dedes memperlihatkan majalahnya.

"Pacarmu Nona Nadine. Pasti bisa membantuku kan, mengubah penampilanku tolong bantu aku, kalau tidak aku harus minta bantuan pada siapa. Aku sudah mencoba untuk menelponnya tapi ternyata Nona Nadine sangat penuh sekali jadwalnya dan bisanya 4 bulan lagi. Sedangkan aku butuh waktu sekarang. Pasti dia bisa kan merubah penampilanku ayolah aku butuh itu kamu pasti bisa membujuknya kan"

Ace bangkit dan berjalan kearah Dedes "Dela apalagi yang mau kamu ubah, kamu sudah cantik "

Dedes menundukan kepalanya, cantik tapi tak ada lelaki yang mau dengannya "Kalau tidak Nona Nadine kamu punya rekomendasi yang lain tidak " Dedes mencoba mengalihkan pembicaraan nya.

Ace masih diam menatap Dedes, tiba-tiba saja pintu terbuka ternyata itu Nadine yang datang dengan membawa botol alkohol.

"Ace aku datang, maafkan aku karena telah memutuskan mu secara sepihak maafkan aku "

Nadine yang belum menyadari ada Dedes memeluk Ace, tapi Ace langsung melepaskan pelukannya. Nadine yang binggung melihat sekitar ternyata ada seorang perempuan disini.

"Dia siapa, apa pengantiku, apakah kamu tidak bisa mencari yang lebih cantik dariku. Lihatlah penampilannya begitu menjijikan"

"Jaga bicara Nadine "

"Apa dia datang kemari untuk menggoda mu, kamu sampai berkeringat. Apa kalian sudah melakukan hubungan suami istri"

"Cukup dia datang kemari untuk menemuimu "

"Menemuiku di jam 03.00 subuh apa tidak salah, dia kemarin ingin menggoda mu atau bagaimana"

Ace mengambil majalah yang ada di dekapan Dedes, Ace juga melihat kalau Dedes menangis "Ini lihat dia membawa majalah ini padaku untuk bisa mempertemukan dia denganmu. Dia ingin bertemu denganmu"

"Bohong aku tidak percaya, aku sudah banyak bertemu dengan perempuan lugu seperti dia dan tertutup tapi nyatanya dia lebih jahat dari perempuan seperti aku"

"Minta maaf padanya Nadine, itu sangat kasar dia adalah tetanggaku dia adalah perempuan baik-baik minta maaf padanya "

"Tidak sudi "

Nadine yang akan menyerang Dedes langsung dihalangi oleh Ace, Nadine yang kesal langsung pergi, tapi baru juga beberapa langkah dia melempar botol minumnya.

Ace yang sigap langsung menutupi badan Dedes agar tidak mengenainya.

"Dasar kalian munafik, kalian berdua sama saja, aku muak padamu Ace dan kamu juga perempuan tidak tahu diri "

Nadine membuka pintu dengan kasar dan pergi dari sana dengan sempoyongan, dia sudah sangat mabuk berat.

Episodes
1 Bab 1 Kembali ditolak
2 Bab 2 Badut
3 Bab 3 Pasti gagal lagi
4 Bab 4 Aku juga tidak mau seperti ini
5 Bab 5 Salah faham
6 Bab 6 Tidak mau mendengar
7 Bab 7 Runtuh sudah
8 Bab 8 Dibantu lagi
9 Bab 9 Buang saja
10 Bab 10 Maaf
11 Bab 11 Masih tidak diterima
12 Bab 12 Aku selalu bodoh dihadapannya
13 Bab 13 Mengajak menikah
14 Bab 14 Kesedihan Ace
15 Bab 15 Hampir selesai
16 Bab 16 Kecewa sudah
17 Bab 17 Memberikannya
18 Bab 18 Tidak jadi
19 Bab 19 Kamu sakit apa
20 Bab 20 Akan dibatalkan
21 Bab 21 Kamu hanya mencintai penampilannya saja
22 Bab 22 Datang ke undangan
23 Bab 23 cerita yang sebenarnya
24 Bab 24 Untung cepat dibawa
25 Bab 25 Mengigat kematian
26 Bab 26 apakah akan lepas kutukan itu
27 27 Kemana dia sebenarnya
28 Bab 28 pergi ke toko buku lagi
29 Bab 29 Baru tahu sekarang
30 Bab 30 Akhirnya diterima
31 Bab 31 Rumah Ace
32 Bab 32 Kembali demi kebaikan
33 Bab 33 Diterima dengan baik
34 Bab 34 Aku yang akan memutuskan
35 Bab 35 bagaimana ini mereka belum ada
36 Bab 36 jawaban paling penyakitan
37 Bab 37 Aku sudah lemas
38 Bab 38 Penyesalan datang terakhir
39 Bab 39 Terpuruk
40 Bab 40 6 tahun
41 Bab 41 mulai percaya semuanya
42 Bab 42 tangisan Ameera
43 Bab 43 Perubahan Ameera
44 Bab 44 Kekecewaan yang begitu dalam
45 Bab 45 Bertemu dia
46 Bab 46 Sekolah baru
47 bab 47 Makan yang banyak
48 Bab 48 Tukang ngadu dasar
49 Bab 49 Aku sudah menemukan kamu
50 Bab 50 Tawuran ?
51 Bab 51 Keberanian Ameera
52 Bab 52 Bertemu untuk yang kedua kalinya
53 Bab 53 Ulang tahun
54 Bab 54 Sudah diterima
55 Bab 55 Anak siapa Kevin
56 Bab 56 Sudah tahu siapa Kevin
57 Bab 57 Kita bertemu
58 Bab 58 Impian yang sederhana
59 Bab 59 block
60 Bab 60 Aku tolak
61 Bab 61 Kevin tahu
62 Bab 62 Mundur atau bertahan
63 Bab 63 Kamu tidak usah tahu
64 Bab 64 Ga masalah
65 Bab 65 Kevin menyebalkan
66 Bab 66 Siapakah dia
67 Bab 67 Nanti juga kamu tahu
68 Bab 68 Datang dan tahu
69 Bab 69 Ulah Kevin
70 Bab 70 Kamu akan tahu pulang kemana
71 Bab 71 Tak mendapatkan apa-apa
72 Bab 72 Panggil namanya
73 Bab 73 Kalung tua
74 Bab 74 Curiga Ameera
75 Bab 75 Direstui
76 Bab 76 Terbongkar semuanya
77 Bab 77 Diusir juga
78 Bab 78 Izin
79 Bab 79 Bertemu Mama
80 Bab 80 Tak akan melakukannya lagi
81 Bab 81 Tamat
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 Kembali ditolak
2
Bab 2 Badut
3
Bab 3 Pasti gagal lagi
4
Bab 4 Aku juga tidak mau seperti ini
5
Bab 5 Salah faham
6
Bab 6 Tidak mau mendengar
7
Bab 7 Runtuh sudah
8
Bab 8 Dibantu lagi
9
Bab 9 Buang saja
10
Bab 10 Maaf
11
Bab 11 Masih tidak diterima
12
Bab 12 Aku selalu bodoh dihadapannya
13
Bab 13 Mengajak menikah
14
Bab 14 Kesedihan Ace
15
Bab 15 Hampir selesai
16
Bab 16 Kecewa sudah
17
Bab 17 Memberikannya
18
Bab 18 Tidak jadi
19
Bab 19 Kamu sakit apa
20
Bab 20 Akan dibatalkan
21
Bab 21 Kamu hanya mencintai penampilannya saja
22
Bab 22 Datang ke undangan
23
Bab 23 cerita yang sebenarnya
24
Bab 24 Untung cepat dibawa
25
Bab 25 Mengigat kematian
26
Bab 26 apakah akan lepas kutukan itu
27
27 Kemana dia sebenarnya
28
Bab 28 pergi ke toko buku lagi
29
Bab 29 Baru tahu sekarang
30
Bab 30 Akhirnya diterima
31
Bab 31 Rumah Ace
32
Bab 32 Kembali demi kebaikan
33
Bab 33 Diterima dengan baik
34
Bab 34 Aku yang akan memutuskan
35
Bab 35 bagaimana ini mereka belum ada
36
Bab 36 jawaban paling penyakitan
37
Bab 37 Aku sudah lemas
38
Bab 38 Penyesalan datang terakhir
39
Bab 39 Terpuruk
40
Bab 40 6 tahun
41
Bab 41 mulai percaya semuanya
42
Bab 42 tangisan Ameera
43
Bab 43 Perubahan Ameera
44
Bab 44 Kekecewaan yang begitu dalam
45
Bab 45 Bertemu dia
46
Bab 46 Sekolah baru
47
bab 47 Makan yang banyak
48
Bab 48 Tukang ngadu dasar
49
Bab 49 Aku sudah menemukan kamu
50
Bab 50 Tawuran ?
51
Bab 51 Keberanian Ameera
52
Bab 52 Bertemu untuk yang kedua kalinya
53
Bab 53 Ulang tahun
54
Bab 54 Sudah diterima
55
Bab 55 Anak siapa Kevin
56
Bab 56 Sudah tahu siapa Kevin
57
Bab 57 Kita bertemu
58
Bab 58 Impian yang sederhana
59
Bab 59 block
60
Bab 60 Aku tolak
61
Bab 61 Kevin tahu
62
Bab 62 Mundur atau bertahan
63
Bab 63 Kamu tidak usah tahu
64
Bab 64 Ga masalah
65
Bab 65 Kevin menyebalkan
66
Bab 66 Siapakah dia
67
Bab 67 Nanti juga kamu tahu
68
Bab 68 Datang dan tahu
69
Bab 69 Ulah Kevin
70
Bab 70 Kamu akan tahu pulang kemana
71
Bab 71 Tak mendapatkan apa-apa
72
Bab 72 Panggil namanya
73
Bab 73 Kalung tua
74
Bab 74 Curiga Ameera
75
Bab 75 Direstui
76
Bab 76 Terbongkar semuanya
77
Bab 77 Diusir juga
78
Bab 78 Izin
79
Bab 79 Bertemu Mama
80
Bab 80 Tak akan melakukannya lagi
81
Bab 81 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!