birthday party

hari ini merupakan hari bersejarah bagi Monica yang dimana pada tanggal dan bulan ini juga usianya semakin bertambah. Monica sedang berdandan di dalam kamarnya di temani oleh chania yang sudah menjadi sahabatnya.

"kamu cantik banget Monica" ucap chania antusias melihat dandanan Monica yang memakai gaun berwarna biru mudah dihiasi seperti kupu-kupuo

Monica tersipu mendengar pujian dari chania

"selamat ulang tahun ya Monica semoga kamu panjang umur sehat terus dan semoga apa yang di semogakan segera tersemogakan" ucap chania dengan tulus dari lubuk hati nya.

"huaaa aku terharu Caca, terimakasih. peyukkk" ucap Monica dengan manja, chania yang melihat itu hanya terkekeh dan langsung memeluk Monica. kedua gadis cantik itu berpelukan dan tanpa mereka sadari Erland sudah datang dari belakang.

"eh Erland sejak kapan kamu disini?" ucap Monica saat melihat Erland.

"baru saja" ucap Erland dan menatap Monica, ia sangat kagum dengan kecantikan wanita yang memakai gaun pesta pada malam ini.

hal itu pun tidak luput dari pandangan chania, jujur saja ia merasa sangat cemburu namun ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa apa yang dikatakan Erland padanya tentang perasaanya membuat ia sedikit lebih lega.

"emm ya udah aku keluar yah, mau ngurus yang lainnya" ucap chania kepada Monica yang sedang sibuk bercermin memperhatikan penampilannya.

"iya ca" jawab Monica namun tetap fokus pada cermin yang ada dihadapannya. chania melangkah keluar namun ketika melewati Erland mata mereka bertemu. segera Erland menggenggam tangan chania.

chania melihat genggaman tangan itu dan mendongak menatap Erland sembari menggeleng kan kepalanya. setelah itu dia benar-benar keluar dari sana.

🦋🦋🦋🦋

chania memeriksa semua hidangan siapa tahu ada yang sudah kosong mejanya. memang chania yang diberi kepercayaan oleh Monica untuk konsumsi. dan semua hidangan yang sedang tersaji dimeja para tamu adalah masakan dari chania dan dibantu para maid-maid Monica yang bertugas di rumahnya.

Bimo terus memperhatikan gerak-gerik chania sesekali ia tersenyum melihat wajah serius chania.

outfit chania

"cantik" ucap Bimo yang masih saja memperhatikan chania dari kejauhan. begitulah chania, dia akan setia dengan gamisnya serta tak lupa kerudung yang menutup rambutnya.

beberapa saat kemudian sang pembawa acara sudah membuka acara birthday pada malam hari ini. tepuk tangan riuh semakin terdengar saat Monica sudah berdiri di depan sana. semua yang berada di sana terpesona akan kecantikan yang dimiliki oleh Monica serta gaun yang sangat cantik dan pas di badannya.

"sebelumnya terimakasih banyak atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan Tuhan kepada saya karena masih bisa merayakan ulang tahun saya yang ke 23 tahun. serta terimakasih juga kepada teman-teman yang sudah berhadir pada malam hari ini"

semua bertepuk tangan dengan sambutan yang diberikan oleh Monica. suara musik ulang tahun mulai terdengar. para hadirin turut serta bernyanyi mengikuti sound yang sedang di putar.

Hari ini hari yang kau tunggu

Bertambah satu tahun usiamu, bahagialah kamu

Yang kuberi bukan jam dan cincin

Bukan seikat bunga, atau puisi, juga kalung hati

Maaf, bukannya pelit

Atau nggak mau ngemodal dikit

Yang ingin aku beri padamu doa s'tulus hati

S'moga Tuhan melindungi kamu

Serta tercapai semua angan dan cita-citamu

Mudah-mudahan dib'ri umur panjang

Sehat selama-lamanya

S'moga Tuhan melindungi kamu

Serta tercapai semua angan dan cita-citamu

Mudah-mudahan dib'ri umur panjang

Sehat selama-lamanya

Mudah-mudahan dib'ri umur panjang

Sehat selama-lamanya

S'lamat ulang tahun

S'lamat ulang tahun

lalu disambung dengan suara hadirin yang menyanyikan

tiup lilin nya tiup lilin tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga

"satu dua tiga" ucap sang MC menghitung acara tiup lilin itu. chania segera meniup lilin yang berada di atas kue ulatang tahunnya.

prok prok prok

begitulah suara tepuk tangan yang sangat riuh di acara peniupan lilin.

potong kuenya potong kuenya potong kuenya sekarang juga sekarang juga sekarang juga

"satu dua tiga" ucap MC lagi untuk acara pemotongan kue. Monica segera memotong kue itu.

Monica meraih piring dan meletakkan potongan kue pertama itu disana kemudian

"berhubung karena orangtua saya sedang berada diluar negri maka potongan kue pertama ini akan saya beri pada calon tunangan saya"

deg

chania menundukkan kepalanya untuk menghindari kontak mata dengan Erland. matanya sudah berkaca-kaca ketika Erland naik diatas panggung bersama Monica.

potongan kue itu telah masuk ke dalam mulut Erland begitupun sebaliknya Erland menyuapi Monica.

"lalu untuk potongan kedua akan saya berikan pada sahabat baik saya"

Monica menatap para hadirin mencari sosok sahabatnya yaitu chania. sedangkan chania yang mendengar itu segera merubah ekspresi wajah nya untuk menutup luka itu.

hingga mata Monica berhenti menatap sosok yang dia cara

"nah itu dia, Caca ayo kemari" ucap Monica sangat antusias memanggil sahabat nya.

chania tersenyum kepada Monica dan segera naik ke atas panggung.

"potongan kue kedua ini buat kamu ca sahabat aku yang paling best" ucap Monica sambil memotong kue itu.

chania yang mendengar itu terkekeh dengan sikap Monica, ia seolah tidak bosan mengatakan bahwa chania adalah sahabat terbaiknya padahal sedari acara belum di mulai kata itu bahkan tidak terhitung berapa kali.

"aaa" ucap Monica sambil menyendokkan kue ulang tahun itu kepada chania.

chania segera membuka mulutnya dan segera melahap kue yang diberikan Monica.

chania beralih mengambil sendok yang ada ditangan Monica dan ia pun menyendokkan potongan kue itu pada Monica.

setelah Monica memakan kue itu tanpa aba-aba chania segera memeluk Monica dengan menumpah kan air matanya. ya dia menangis di dalam pelukan Monica.

Erland yang melihat itu juga merasakan sakit melihat gadis yang dia cintai menangis dan dia tau siapa penyebabnya. Erland, yah pria itulah yang menjadi alasan chania menangis.

"hei ca kenapa" tanya Monica ia heran mengapa chania bisa menangis di acara bahagia ini.

chania mengurai pelukan itu dan menggelengkan kepalanya sembari menghapus air mata yang mengalir di wajahnya.

"tidak apa, aku hanya bersyukur mempunyai sahabat sepertimu Monica" ucap chania. dan tentunya ia sedikit berbohong karena pada kenyataannya ia menangis karena ia tidak tega melukai hati Monica yang sebenarnya mencintai Erland juga.

"aaa Caca ku aku juga sangat bersyukur mempunyai sahabat sepertimu" ucap Monica dengan manja dan kembali memeluk chania dengan erat.

chania yang mendengar itu tertawa dan membalas pelukan hangat chania. Erland menatap kedua gadis yang sedang berpelukan itu. mata Erland dan chania saling bertatapan, sama - sama ada luka di mata itu. ralat, luka yang ada hanya ada pada chania.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!