Erland VS bimo

malam ini adalah malam Minggu, malam dimana orang orang pada wakuncar (waktu kunjung pacar xixixi). seperti halnya dengan Bimo. saat ini ia sedang sibuk menyisir rambutnya di depan cermin kamarnya.

"ehem mau kemana nih?" ucap ayahnya Bimo yang kebetulan lewat dari depan kamar anaknya. ia merasa penasaran karena sejak tadi ia mendengar suara siulan dari kamar Bimo.

"ayah kayak gak pernah muda aja" ucap Bimo tanpa menghentikan kegiatan menyisir rambutnya.

"gadis mana yang sudah merubahmu menjadi seperti ini Bim?" ucap ayahnya sambil menduduki menduduki kursi yang ada di kamar Bimo.

"berubah gimana yah? jadi ultramen gitu?" tanya Bimo dan membuat sang ayah menghela napas kesal dengan jawaban Bimo

"iya jadi ultramen" jawab ayahnya Bimo dan Bimo hanya terkikik geli mendengar itu senang sekali membuat ayahnya kesal.

"jangan kau pacari lama anak orang takut timbul fitnah. segera kenalkan pada kamu dan lamar pada orangtuanya" ucap ayah Bimo dengan serius.

Bimo yang mendengar ucapan ayahnya segera menghentikan aktivitasnya "doakan saja yah" ucap Bimo dengan lesu.

🦋🦋🦋🦋

Bimo juga tengah bersiap sekarang ini, ia akan menjemput chania untuk makan malam dengannya.

"mi aku pergi sebentar yah menjemput Monic" lagi dan lagi Erland membohongi maminya.

"pergi saja" Teresa tidak merasa keberatan dengan itu justru ia merasa sangat senang. teresa merasa hubungan Erland dan Monica semakin berkembang pesat saja.

🦋🦋🦋🦋

chania sedang sibuk membuat kue ulang tahun. besok adalah hari ulang tahunnya Monica maka dia ingin membuat kue buatannya sendiri. chania memang suka memasak dan rasa masakannya tidak perlu diragukan lagi.

hingga Suara ketokan pintu menghentikan aktivitas menghias kuenya dan segera menuju ke sumber suara.

chania membuka pintu dan melihat Bimo sudah duduk di kursi teras dengan memangku appa si kucing kesayangannya. chania sebenarnya masih menjauhi Bimo tapi karena kejadian kemaren membuat chania merasa segan untuk mengusir Bimo dari rumahny.

"eh Bimo ngapain?" tanya chania

"biasa papinya Appa lagi kangen sama maminya appa" ucap Bimo dengan kekehannya dan tersenyum hangat kepada chania.

chania tertawa dengan ucapan bimo dan ikut duduk di kursi yang kosong.

"kamu gak kerumah pacar kamu Bim ini kan malam Minggu" ucap chania yang sebenarnya mengusir secara halus namun Bimo tidak peka dengan perkataan chania.

"lagi gak punya pacar ca" ucap Bimo sambil mengusap appa yang sepertinya tertidur diatas paha Bimo

"masa sih?" ucap chania merasa tidak percaya. pasalnya kan Bimo sangat paket komplit. ganteng iya baik iya kaya apa lagi, yaudah jadi pacarnya author aja yok Bim kebetulan author juga udah jomblo sedari lahir sampai sembilan tahun sekarang. cielah curhat

****** ke topik ya gaes yah

"serius yah dianya lagi cuek banget tahu gak" ucap Bimo yang sebenarnya perempuan yang dimaksud adalah chania.

"makanya diseriusin Bim, cewek itu butuhnya diseriusin contohnya segera dinikahi bukan cuman ngasih omongan kepastian aja" ucap chania merasa tertarik dengan kisah cinta Bimo

"kamu mau, aku nikahin?" ucap Bimo sembari mendekatkan wajahnya dengan chania.

chania terkejut mendengar itu, chania dan Bimo saling bertatapan dengan lama hingga suara klakson mobil membuyarkan lamunan chania dan segera mengalihkan pandangannya dari mata Bimo. Bimo tersenyum melihat wajah chania, ia pun segera melihat ke sumber klakson mobil yang tidak ada sopannya itu.

keluarlah Erland dari dalam mobilnya dan menutup pintu mobil dengan keras. sengaja ya ges yah

"malam pak" ucap chania, memang sudah kesepakatan bersama jika hubungan mereka biar mereka berdua dan tuhan saja yang tahu yang lain tidak usah. author juga gak tahu kok

"malam Minggu juga kerja bro?" ucap Bimo dengan kekehannya namun terdengar seperti nada ejekan.

"terserah gue lah lagian chania yang sekertaris saya aja gak keberatan dengan itu lah kamu bukan siapa-siapa nya kok sewot" ucap Erland dengan sedikit emosi namun ia tahan agar membuat kecurigaan di hati Bimo

"we we santai bro" ucap Bimo dengan tertawa, disini Bimo masih berfikir positif kepada Erland. mungkin memang benar erland ada keperluan tentang pekerjaan diperusahaan dengan sekertarisnya.

"sekarang mungkin bukan siapa-siapanya Caca. tapi besok bakalan jadi suaminya iyakan ca?" ucap Bimo dan menatap chania dengan senyumannya. chania yang mendengar hal itu segera melototkan matanya kepada Bimo.

percayalah chania sekarang sangat takut melihat wajah Erland yang seperti nya akan menjadi api 🔥.

"udah kamu gak usah canggung gitu, erland ini kan sahabat aku jadi dia sangat mendukung hubungan kita" ucap Bimo lagi sambil mengelus tangan chania dengan tulus.

Erland yang melihat hal itu merasa panas "ehemm" deheman itu dari mulut Erland. chania segera melepas tangannya dari sisi bimo

chania yang melihat suasana yang seakan panas berinisiatif menawarkan kue yang dibuat nya tadi.

"emm tadi saya buat kue. bapak dan Bimo mau gak?" ucap chania mencoba menawarkan kedua manusia yang berada di hadapannya.

Bimo sangat antusias dengan tawaran chania

"mau banget ca" ucap Bimo sedangkan Erland hany menganggukkan kepalanya.

chania segera pergi meninggalkan manusia yang sedang singgah di teras rumahnya. chania punya prinsip, ia tidak akan memasukkan laki laki yang bukan mahram nya jika ia sedang sendiri dirumah terkecuali ada perempuan lain yang diajak maka chania akan mempersilahkan masuk. namun sekarang berhubung hanya Bimo dan Erland yang datang maka chania hanya mempersilahkan manusia itu di depan teras rumahnya.

chania datang dengan piring yang diatasnya sudah ada kue yang dipotong-potong.

"siapa yang ulang tahun ca?" ucap Bimo sambil memakan kue buatan chania. ia merasa penasaran dengan kue yang dibuat oleh chania.

"Monica" ucap chania secara singkat dan berhasil membuat Erland tersedak. chania segera memberi air minum kepada erland.

"terima kasih" ucap Erland

"Napa land, oh gue tau nih. pasti Lo lupa kan tanggal ulang tahun nya Monica. parah sih lu pacar sendiri" ucap Bimo kepada Erland.

chania yang mendengar itu hany diam, ia tidak tahu harus senang atau sedih dengan ulang tahun Monica.

"kue buatan kamu enak" ucap Erland mengalihkan topik pembicaraan mereka. chania yang mendengar itu tersenyum tersipu malu, beginilah rasanya masakan kita di puji oleh laki-laki yang kita cintai

"terima kasih pak" ucap chania sembari tersenyum kepada Erland.

"jadi kamu buat kue untuk Monica?" tanya Bimo lagi dan hanya diangguki oleh chania.

semua orang kantor sudah tahu tentang persahabatan Monica dan chania maka dari itu chania tidak lagi memanggil ibu Monica di hadapan karyawan di kantor. dan. itupun permintaan dari Monica sendiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!