reward untukmu

tok tok tok

"ya silahkan masuk" ucap seseorang dari dalam sana yang tak lain adalah CEO Erland.

chania memasuki ruangan Erland setelah dipersilahkan masuk.

"ada keperluan apa anda kesini?" tanya erland yang sebenarnya tidak tahu apa maksud dan tujuan chania menemuinya.

"oh Iyah pak, mungkin saya sedikit memperkenalkan diri agar bapak kembali mengingat saya. saya chania Mahira anggota baru diperusahaan ini dan lebih tepatnya bergabung dengan tim desain. maksud dan tujuan saya kemari adalah mbak Dewi berpesan pada saya bahwasanya desain yang saya buat berhasil lolos untuk dipakai pada produk terbaru kita pak" ucap chania panjang lebar.

Erland sangat terkejut mendengar penuturan gadis yang ada dihadapannya ini, ia tidak menyangka bahwa desain itu dibuat oleh sang pujaan hati,,ciyeee pujaan hati kiw kiw.

"oh ternyata itu desain anda yah?"

"Iyah pak betul sekali"

"baik terimakasih atas kerja keras anda dalam menyelesaikan desain yang sangat bagus saya bangga punya karyawan seperti anda"

chania hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya menanggapi ucapan sang CEO tersebut.

"baiklah sesuai dengan perjanjian, kamu berhak mendapat reward dari saya, sebentar yah"

"Iyah pak" Erland memasuki ruangan pribadi miliknya dan hal itu tidak luput dari pandangan chania. setelah kepergian Erland, chania menyusuri semua sudut ruangan pak CEO.

matanya tertuju pada Poto Erland yang sedang merangkul pinggang gadis cantik berambut panjang yang chania pun sangat mengenal perempuan tersebut. siapa lagi kalau bukan karin?

'pak Erland kelihatannya sangat menyayangi Karun' batin chania.

selang beberapa menit, Erland kembali menuju kursi kebangsaannya sambil meletakkan sebuah paperbag berwarna hitam diatas meja.

"chania, kamu berhak menerima reward sebuah laptop baru dari saya atas kerja keras anda. tolong diterima" ucap Erland sambil memberikan paperbag tersebut kepada chania.

"terimakasih pak, saya terima yah" chania sangat senang mendapat laptop baru dari pak CEO.

"ya sama-sama"

"kalau boleh tau kamu sudah punya pacar?"

chania mengerutkan keningnya, ia heran mengapa Erland menanyakan hal seperti itu padanya. sedangkan Erland, ia tersadar dari pertanyaannya dan langsung menyuruh chania keluar dari ruangannya.

"silahkan, anda boleh keluar" ucap Erland dengan wajah datarnya padahal ia sedang menahan malu karena sudah mempertanyakan hal seperti itu pada chania.

"baik pak saya permisi" chania pergi dari ruangan Erland dengan senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya. ia sangat senang sekali mendapat penghargaan yaitu sebuah laptop baru yang sudah lama ia inginkan. pertanyaan dari Erland tadi tidak begitu chania pikirkan.

"bodoh-bodoh Erland, apa yang sedang kau pikirkan, mengapa berani-beraninya menanyakan hal seperti itu padanya"

Erland menepuk-nepuk jidatnya, ia merutuki kebodohannya sendiri, sekarang ia merasa sangat malu menghadapi karyawannya itu.

 

"akhirnya aku bisa megang laptop baru" chania memeluk laptop hasil reward dari perusahaan.

"eh, tapi kenapa pak Erland menanyakan apa aku sudah punya pacar atau belum yah?" chania kembali teringat akan pertanyaan dari sang bos siang tadi.

"ma bodohlah" chania bergegas kedapur untuk makan malam. dirumah ini ia hanya seorang diri, dan rumah ini adalah tempat dimana ia dibesarkan oleh kedua orangtuanya. itulah mengapa chania tidak mau tinggal bersama paman dan bibinya, padahal mereka sangat berharap chania mau tinggal bersama mereka.

"hmm aku makan samyang sajalah, sudah lama sekali aku tidak memakannya" chanis mengubrak-abrik dapur mencari samyang kesukaannya disana, namun nihil ia tidak mendapatkannya.

"yah stok samyang ku habis"

chania bergegas pergi ke Alfamart terdekat untuk mencari samyang yang ternyata kehabisan stok dirumahnya. lama mencari samyang tib-tiba ia menabrak seseorang.

bruk

"aduh maaf pak,maaf" chania segera membantu orang yang ditabraknya tadi dan menyerahkan segala barang-barang yang berserakan kepada bapak tersebut.

"loh, pak Erland?" tunjuk chania dengan jari telunjuknya tersebut.

"hei, tangan mu itu kurang ajar sekali" Erland sedikit marah ketika chania menunjuknya dengan tidak sopan.

'aduh salah lagi' batin chania

"maaf pak" ucap chania sambil menggaruk kepalanya yang dibaluti hijab.

"sebagai gantinya kamu harus temani saya makan malam"

"hah?" chania bengong dengan permintaan sang CEO mereka.

"tidak ada penolakan, ayo ikut saya" kata sang CEO sambil berjalan terlebih dahulu.

"bentar pak saya mau bayar belanjaan dulu" kata chania yang langsung menuju kasir. Erland hanya mengikuti chania sampai kedepan kasir.

setibanya akan membayar,chania mengeluarkan dompetnya. namun Erland terlebih dahulu menyerahkan kartu atm-nya kepada kasir.

"suami yang pengertian sekali" ucap mbak-mbak kasir tersebut sambil senyum-senyum

chania hanya menggeleng-gelengkan kepala nya.

"mbak salah paham, beliau ini adalah atasan saya dikantor" ucap chania tak enak hati.

"oh begitu, saya kira tadi kalian suami istri loh, soalnya sangat cocok sekali"

sedangkan Erland, ia tersenyum tipis menanggapi perkataan mbak-mbak kasir tersebut.

......................

food Korean, disinilah Erland dan chania berada. setelah habis berbelanja, Erland langsung membawa chania masuk kedalam mobilnya dan membawa chania kerestoran khusus masakan Korea

seorang pelayan menuju meja mereka

"mau pesan apa tuan dan nyonya?" ucap pelayan tersebut sambil menyerahkan daftar menu dihadapan chania dan Erland.

"kamu pesan saja makanan yang kamu mau, saya yang akan bayar semuanya"

chania mengangguk kepalanya dan tersenyum lebar karena dia malam ini mendapatkan jakcpot,hahaha

"saya mau kimchi, samyang, dan juga tteokbokki dan minumnya...

"air putih saja" ucap Erland memotong pembicaraan dari chania.

"baiklah kalau begitu" putus chania pada akhirnya.

"tuan ingin memesan apa?" tanya sang pelayan kepada Erland.

"samakan saja" ucap erland datar tanpa melihat pelayang tersebut.

"baik, 10 menit lagi pesanan akan segera diantar" pelayan tersebut pergi dari hadapan mereka.

"kamu jangan GeEr yah saya ajak makan malam"

'dih siapa juga yang GeEr' batin chania. dia tak menanggapi ucapan pak ceo-nya.

sepuluh menit kemudian pesanan mereka sudah sampai di meja makan.

'ini kelihatannya pedas semua, akh jiwa bar-bar ku meronta-ronta. apakah aku akan tahan? bisa-bisa lambungku akan kumat' batin chania melihat makanan yang terhidang dimeja mereka

"pak, ini kelihatannya sangat pedas. apakah bapak akan sanggup memakannya?" tanya chania ragu-ragu kepada pak CEO mereka.

"kamu meremehkan saya?" ucap Erland dengan tatapan tajam.

"tidak,pak tidak, mana berani saya" ucap chania kelihatan gugup ditatap seperti itu oleh Erland.

'sebenarnya aku tidak kuat makan pedas, tapi akan begitu malu jika aku mengaku pada gadis ini' batin Erland.

mereka makan dengan khidmat tanpa suara hanya dentingan sendok yang terdengar dimeja mereka. chania memperhatikan Erland, wajahnya sudah merah menahan pedas.

"pak kalau tidak sanggup jangan dipaksakan, nanti bapak akan sakit perut" ucap chania yang merasa kasihan dengan ceo-nya.

"kalau aku bisa menghabiskan makananku kamu mempunyai hutang makan 3 kali denganku" ucap erland yang sebenarnya sudah ingin menyerah dengan makanan pedas itu.

sedangkan chania terlihat biasa saja. setelah masuk kedalam mulutnya, chania merasa itu tidak terlalu pedas. bahkan chania menambahkan saus yang ada dimeja mereka.

pada akhirnya mereka pulang setelah acara makan malam selesai.

"ingat yah, kamu punya hutang menemani saya makan sebanyak 3 kali, jangan sampai lupa" ucap Erland ketika sudah sampai didepan rumah chania dengan datar.

"baik pak, tapi bapak harus ingat juga. kalau bapak yang akan mentraktir saya kembali seperti tadi" ucap chania sedikit terkekeh dengan ucapan nya.

"baiklah itu tidak jadi masalah, hartaku tidak akan habis hanya untuk mentraktir mu makan"

'dih sombongnya keluar lagi' lagi -lagi ucapan itu hanya keluar didalam hati chania.

"baiklah pak, bapak hati-hati dijalan yah. terima kasih atas traktirannya" chania keluar dari mobil dan bergegas masuk kedalam rumahnya.

"ah sialan, makanan apa yang sudah aku makan tadi" erland merintih kesakitan dan memegangi perutnya. ia segera pergi dari halaman rumah chania setelah memastikan chania masuk kedalam rumahnya.

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!