rumah sakit

"Erland, sudah berapa kali aku mengatakan kalau kau harus memperhatikan makanan apa yang boleh dan tidak boleh kau makan"

kata dokter rapi yang memeriksa keadaan Erland terbaring lemah diatas brankar.

"kau ini cerewet sekali, cepat obati saja apa susahnya" sungut erland kepada dokter rapi

dokter rapi hanya geleng-geleng kepala dengan sikap keras kepala Erland yang tidak pernah mendengarkan perkataanya.

...----------------...

dikantor semua pada sibuk membicarakan CEO mereka yang sedang terbaring lemah dirumah sakit.

"katanya pak Erland masuk rumah sakit karen makan, makanan yang pedas"

"Iyah, pak Erland kan tidak bisa memakan makanan pedas"

"kasihan sekali dia"

"siapa yah yg berani mengajak pak Erland makan pedas"

"cari mati sih itu orang"

begitulah gosip-gosip yang didengar oleh chani dari rekan-rekan kerjanya. chania merasa sangat bersalah karena ia tidak tahu bahwa erland tidak bisa makan pedas.

'tadi malam kan, dia bilang kalau sanggup makan pedas. berarti itu kesalahannya sudah tahu tidak bisa makan pedas masih saja memaksakan diri' ucap chania didalam hati yang tidak mau menyalahkan dirinya sendiri

...----------------...

sepulang dari kantor, chania akhirnya memutuskan untuk menjenguk sang CEO yang berada dirumah sakit.

Erland terkejut dengan kehadiran sang pujaan hati yang datang menjenguknya. sekarang ia merasa sangat malu karena sudah ketahuan tidak bisa memakan makanan pedas.

chania meletakkan buah yang dibawanya dan meteletakkan buah tersebut keras nakas.

"pak saya pribadi meminta maaf kepada bapak. karena saya sudah membuat bapak berakhir dirumah sakit" ucap chania sambil menundukkan kepalanya.

"hei, apa kau menyumpahi ku segera mati hah? tolong kau perbaiki kalimat mu itu" hardik Erland menanggapi ucapan chania.

"tidak pak, bukan begitu maksud saya. pokonya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya pak" ucap chania yang bersungguh-sungguh memohon maaf kepada sang CEO.

"ini tidak sepenuhnya kesalahanmu chania. tidak usah merasa bersalah seperti itu" ucap Erland yang memandang wajah cantik chania yang masih saja menunduk

"jangan pecat saya yah pak, saya masih butuh pekerjaan ini" ucap chania yang sebenarnya takut akan dipecat oleh pihak perusahaan karena sudah berani-beraninya membuat CEO mereka masuk rumah sakit.

"hahahahhsh" Erland tertawa terbahak-bahak menanggapi ucapan dari chania yang menurutnya sangat lucu. bagaimana mungkin dia memecat chania hanya karena Maslah kecil seperti ini.

"kau ini, aku tidak akan memecatmu hanya karena masalah kecil seperti ini"

"jadi apa yang harus saya lakukan untuk menebus kesalahan saya pak" ucap chania.

"karena kamu yg memintanya, saya ingin kamu menjadi sekretaris pribadi saya. bagaimana?" itulah permintaan dari erland, entahlah ia merasa sangat nyaman berada didekat gadis cantik itu.

"baiklah kalau memang kamu tidak mau tidak apa.mungkin bagian desain akan ada pemecatan secara tidak hormat" ucap erland sedikit memaksa dengan wajah datarnya karena chania hanya diam saja dengan permintaan Erland.

"eh tidak pak, saya mau jadi sekretaris bapak" chania gelagapan dengan ancaman erland, akhirnya mau tidak mau dia akan menjadi sekretaris pribadi Erland.

Erland segera mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"saya sudah mendapat sekretaris baru pengganti Reno. jadi tidak usah repot-repot lagi mencarinya" panggilan ditutup secara sepihak oleh Erland tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya.

"hari ini sepertinya kamu sudah bisa menjadi sekertaris saya. saya ingin makan buah yang kamu bawa itu" tunjuk Erland menggunakan mulutnya menunjuk buah yang ada diatas nakas.

chania mengambil buah tersebut dan menyodorkannya kepada Erland.

"hei kau ini tidak melihat aku sakit begini"

chania gelagapan dan akhirnya memotong buah apel yang dibawanya tadi. setelah selesai mengupas barulah chania memberikannya kepada Erland. namun tatapan tajam dari Erland kembali muncul.

'duh apalagi sih yang salah' ucap chania didalam hatinya

"saya sakit itu gara-gara kamu yah" ucap Erland pada akhirnya.

"tadikan bapak mengatakan bahwa itu bukan sepenuhnya kesakahan saya" jawab chania yang merasa keberatan dengan pernyataan dari sang CEO.

"oh kamu berani melawan sama saya" kata Erland.

"bukan begitu pak. jadi mau gimana?" ucap chania yang sedikit kesal dengan sang ceonya itu.

"suapi saya" ucap Erland dan berhasil membuat chania terbengong dengan perkataan Erland.

"yasudah kamu boleh pergi kamu memang tidak mau" ucap Erland dengan datar.

mau tidak mau akhirnya chania menyodorkan buah itu kedepan mulut Erland. sedangkan Erland dengan senang hati menerima suapan dari sang pujaan hati.

uhuk uhuk

Erland terbatuk setelah suapan ketiga dari chania. chania segera mengambil minum dan memberikannya kepada Erland.

"kamu mau bunuh saya" tatapan tajam kembali didapatkan oleh chania. bagaimana mana tidak, chania sangat terburu-buru menyuapi Erland memakan apel tersebut sedangkan apel sebelumnya belum lagi habis terkunysh oleh Erland.

"mana berani saya pak" ucap chania dengan menahan senyumnya dan kembali menyodorkan apel tersebut kepada Erland.

"tidak mau lagi, saya tidak selera lagi" ucap Erland yang merasa kesal dengan perbuatan gadis cantik itu.

...----------------...

chania merebahkan dirinya diatas sofa.

"haduh, capek sekali hari ini" ucap chania yang memejamkan matanya.

"kalau dipikir-pikir, menjadi sekertaris pasti mempunyai gaji yang besar"

beberapa saat kemudia chania akhirnya tertidur dan sudah memasuki alam mimpinya

......................

setelah chania pamit dari rumah sakit, Erland tersenyum-senyum seorang diri diatas brankar. hingga ucapan seseorang menyadarkannya.

"kau kelihatan sangat menyeramkan tersenyum seperti itu" ucap Reno yang sedikit bergidik mendapati temannya tersenyum seorang diri.

"ck, mengganggu saja" ucap erland kepada Reno yang sudah mengganggu imajinasinya memikirkan gadis cantik tadi.

"kira-kira siapa yah wanita yang sudah membuat mantan bos dingin ku ini jatuh hati" ucap Reno menggoda Erland.

Erland tidak berniat menanggapi ucapan Reno, ia hanya tersenyum kembali.

"kau membuatku takut saja land" ucap Reno dan duduk di kursi dekat brankar Erland.

"jangan bilang kalau gadis itu si perempuan berhijab, chania" ucap Reno tepat sasaran

"kalau iya,memangnya kenapa?"

"kau masih bertanya kenapa?" Reno heran dengan Erland yang sudah jatuh hati kepada chania sigadis muslimah.

"yah sepertinya aku memang sudah jatuh hati padanya. sebelumnya aku tidak pernah merasakan hal seperti ini. bahkan pada chania pun tidak pernah aku merasa seperti ini" ucap Erland mengaku jujur pada perasaanya.

"hei bro, kau harus ingat. chania dan kau berbeda tolong camkan itu" ucap Reno

"entahlah ren, aku hanya ingin bersamanya. tidak tahu bagaiman jadinya nanti" ucap Erland.

Erland sebenarnya juga sadar akan perbedaan itu. chania adalah seorang muslim sedangkan ia seorang non muslim. tapi ia menginginkan chania dalam hidupnya. entah bagaimana nantinya kisah cinta mereka yang terhalang dinding yang besar diantaravmereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!