Buronan Cantik

Buronan Cantik

Bab 1# Teringat Kesalahan 1 Tahun Lalu

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Abiandra Shakil Laksana bin Aditia Shakil dengan adinda Purnama Batara__"

"Nama depan anak saya Adelle Anevay Abraham, Pak Penghulu, bukan Purnama yang notabenenya adalah anak sahabat saya."

"Ouh, baik, Pak. Mungkin ini hanya kesalahan mencatat tadi. Mari kita mulai lagi."

Inhale exhale bin buang nafas tarik nafas yang dilakukan gadis dibalik cadar baju pengantin yang dikenakannya. Semoga namanya selamat dari perbuatan tipu-tipunya. Kalau pun ketahuan, maka yang wajib bertanggung jawab adalah sepupunya yang sudah membawa kabur mempelai, pikirnya demikian.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Abiandra Shakil Laksana bin Aditia Shakil dengan Adinda Adelle Anevay Batara bin Gema Batara__"

Eeehhh... Salah lagi!

Gara gara pak penghulu salah nama terus menerus menyebutkan nama mempelai wanita yang seharusnya 'Adele Anevay Abraham binti Dinata Abraham', pernikahan yang berlangsung telah terbongkar, kalau wanita yang berada di balik cadar bukanlah mempelai sesungguhnya.

Purnama Batara, rela mengumpan dirinya berpura-pura menjadi sang mempelai wanita demi misi penculikan Anevay - mempelai wanita. Ia tidak sendiri, ada tujuh teman lainnya yang membantu, sehingga ia sampai di depan Bapak penghulu, dan mereka nekat melakukan hal tersebut, demi Petir - sepupu plus sahabat yang tidak rela kalau Anevay- wanita yang dicintai Petir itu menjadi milik Abian.

Untung hari itu, Purnama bisa lolos dari acara pernikahan yang sudah kacau dibuatnya bersama ketujuh teman lainnya, dengan cara berlari meninggalkan pesta masih menggunakan gaun pengantin yang kesempitan.

Berujung nasib Purnama terpaksa menjalani hidupnya seorang ojol tapi dibalik itu, ada profesi 'rahasia' yang selama ini dijalankannya tanpa banyak orang yang tahu.

Meski rindu keluarganya, Purnama enggan pulang ke rumah karena Papi nya ternyata marah besar menjadi saksi langsung kelakuan nya yang malu maluin keluarga. Tujuh teman lainnya pun sama waktu itu yang mendapat hukuman. Beda dengan dirinya yang masih bebas jaya di jalan. Purnama suka dengan kehidupan bebasnya, sampai sampai sang Papi pun kian murka.

Masalah besarnya bagi Purnama, setelah kejadian satu tahun lalu itu, Abian sampai sekarang tidak terima. Pria keturunan ningrat tersebut terus menguber uber dirinya dan berjanji akan menikahinya secara suka rela atau secara paksa sekali pun. Ngerinya, Purnama diancam akan dijadikan mesin anak tiap tahun untuk keturunan Abian yang ningrat tapi sinting menurut Purnama. Gadis itu yeak ... tentu saja ogah - ogahan dijadikan kucing beranak.

Braak...

Sial, karena sedikit terngiang kejadian satu tahun yang lalu, Purnama yang berkendara motor saat ini tidak sengaja menabrak mobil mewah yang berhenti di depannya karena lampu merah.

Motornya dan dirinya memang selamat dan masih stay cantik di atas jog, namun apa yang dibuatnya? Merusak mobil mewah, bekas tabraknya meninggalkan goresan dan penyok di body itu.

Kabur? Tidak ada kesempatan. Kiri kanan dan depan belakang, kendaraan semua yang masih menunggu lampu hijau menyala.

Matilah dirinya. Nah kan, sang supir mobil mewah turun mengecek.

"Hehehe..." Purnama cengengesan penuh rasa bersalah. "Maaf, Pak. Saya akan ganti rugi. Sumpah deh, nggak bohong," sambungnya cepat karena sudah diberi tampang asem dari pria yang menggunakan seragam supir khusus itu.

"Karena lampu hijau akan menyala, siniin KTP, kita bicarakan di tempat lain. Tinggal ikuti saja laju mobil saya." Galak sekali supir itu. Tapi Purnama tetap akan hadapi karena memang bersalah. KTP aslinya sudah di tangan supir tersebut.

Naik ke mobil. Sejenak menghadap ke kabin belakang, di mana Tuan pemilik mobil bergeming sejak tadi.

"Pak, mobil Anda lecet parah. Tapi dia mau bertanggung jawab. Ini KTP-nya."

Pria yang memiliki garis wajah tegas dengan alis hitam sedikit tebal itu, meraih KTP yang diberikan sang supir. Tadinya, ia malas malasan menerimanya, tetapi berujung tertarik juga saat tidak sengaja pemilik foto KTP tersebut adalah seorang wanita yang sangat cukup dikenalinya.

"Purnama?" Pria berkemeja abu abu itu, mengembangkan senyum devil-nya. Akhirnya, ia berkesempatan bertemu dengan Purnama yang selama ini menjadi buronannya.

Yak ... dia adalah Abian, pria yang pernah gagal menikah karena ulah Purnama, Petir dan tujuh sahabat wanita itu.

Lampu hijau akhirnya menyala, semua pengendara bergegas melajukan kendaraannya kembali. Sedikit menoleh ke belakang, wanita yang memakai seragam ojol benar-benar mengikuti lajunya yang ingin bertanggung jawab kata sang supir.

"Rezeki dalam musibah." Abian menyeringai lebar. Kali ini, Purnama akan ia tangkap dan membawanya ke depan Gema Batara - Papi Purnama sendiri. Dulu, setelah pernikahannya gagal di depan tamu penting dan awak media, Abian sempat protes keras ke Gema Batara untuk meminta anak gadis nya bertanggung jawab dengan cara menjadikan wanita itu jadi istrinya.

Namun, orang tua Purnama berkata, "Purnama bukan gadis yang mudah diatur. Dia sudah kabur dan saya membiarkannya. Tapi, kalau kamu berhasil membawanya ke hadapan saya dengan tangan mu sendiri, maka saya akan merestui mu menikahi anak saya yang memang pembangkang orangnya. Tapi ingat, jangan menyesal dikemudian hari, kalau kalau kamu berhasil memaksanya. Percayalah, anak saya yang liar itu, punya banyak rahasia di balik wajah lugunya."

Sangat ambigu memang kalimat Papi Purnama itu, tetapi Abian tidak peduli. Wanita tetaplah wanita yang lemah, menurutnya. Dan inilah saatnya, ia akan membuktikan ke Papi Purnama, siapa Abian itu. Sifat Purnama yang pembangkang membuat Abian yang penuh tata krama aturan dari keluarga ningratnya, jadi menggebu gebu tertantang.

"Giring dia ke parkiran apartemenku," titah Abian ke supirnya yang bermaksud akan mengurung Purnama kalau tertangkap langsung. "Nanti, kalau dia berusaha kabur maka kamu harus sigap bantu saya menangkapnya."

"Baik, Pak." Sang supir menjawab takzim tanpa banyak tanya alasannya.

"Mungkin Bosnya tinggal di apartemen ini? Orang tajir rupanya," monolog Purnama tanpa curiga sedikit pun ada orang yang ia hindari selama ini di dalamnya. KTP-nya ada sama orang di atas mobil, jadi ia tetap harus menurut ikut.

Saat mobil berhenti, Purnama pun demikian memarkirkan motornya.

Supir itu turun, tapi Abian masih bergeming di dalam mobil sembari menatap wanita yang sudah berhadapan hadapan dengan supirnya melalui kaca mobil yang tidak bisa terlihat dari luar.

"Harusnya, saya digiring ke bengkel, Pak. Bukan di depan apartemen." Purnama sedikit protes. "Saya harus membayarnya berapa?"

Meski ditatap remeh sama supir itu karena mungkin jaket yang ia pakai adalah seragam ojol, Purnama tetap tenang.

"Apa benar kamu sanggup membayarnya?"

Benar kan, ia diremehin. Tidak salah juga sih bapak supir tersebut, ia kan memang lagi hidup gembel selama keluar dari rumah mewah sang Papi.

"Memangnya berapa tafsiran biayanya?" tanya Purnama sembari mendelik ke kerusakan mobil yang ia ciptakan.

Tepat saat itulah, orang yang baru membuka pintu mobil berkata sinis, "Dirimu adalah ganti ruginya."

"A-Abian..." Purnama tergagap mendengar suara yang orangnya masih tak terlihat. Matanya membola terkejut saat pemilik suara yang sudah menampakkan wajahnya, betul betul pria yang terobsesi menangkapnya.

Kabuuuur...

"Ehhh ... Lepas atau kamu akan menyesal!"

Terpopuler

Comments

Zikri Alpalah

Zikri Alpalah

mudah mudahan g ngebosenin baca y ya thor

2023-10-09

1

Asngadah Baruharjo

Asngadah Baruharjo

piye to ikiihhhh,sek tas kabur kok ketangkap

2023-09-25

0

suardi suardicuy

suardi suardicuy

hy

2023-06-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1# Teringat Kesalahan 1 Tahun Lalu
2 Bab 2# Ada Bom
3 Bab 3# Operasi Penyelamatan SSA
4 Bab 4# Ledakan Tak Terduga
5 Bab 5# Awal Penyelidikan
6 Bab 6# Dua Unit, Satu Identitas
7 Bab 7# Dicap Buronan Negara
8 Bab 8# Bersiasat
9 Bab 9# Memaksa Ikut Misi
10 Bab 10# Keadaan Semakin Kacau
11 Bab 11# Penyamaran Di Atas Kapal Laut
12 Bab 12# Mendengar Niat Jahat Seseorang
13 Bab 13# Siap Siaga
14 Bab 14# Baru Sadar Dalam Konspirasi
15 Bab 15# Pertarungan Sengit Di Atas Kapal
16 Bab 16# Aku?
17 Bab 17# Menyusul
18 Bab 18# Ternyata, Aroon Polisi!
19 Bab 19# Memasang Penyadap
20 Bab 20# Ingin Membantu
21 Bab 21# Membujuk Ama
22 Bab 22# Mengintai Di Club
23 Bab 23# Apa Mau Kalian?
24 Bab 24# Disalahkan dan Menyadari
25 Bab 25# Menyerahkan Diri
26 Bab 26# Defector Ulung
27 Bab 27# Rasa Penasaran yang Terjawab
28 Bab 28# Kembalinya The Kurcil Smart
29 Bab 29# Setuju dengan Terpaksa
30 Bab 30# Mencari Titik Lokasi
31 Bab 31# Mendengar Percakapan
32 Bab 32# Bebas
33 Bab 33# Mati karena Kebodohan
34 Bab 34# Pertolongan Di Waktu yang Tepat
35 Bab 35# Terjebak Gas Beracun
36 Bab 36# Pengaktifan Sistem Peluncuran Nuklir
37 Bab 37# Penjinakan yang Gagal
38 Bab 38# Senjata Makan Tuan
39 Bab 39# Menuju Ke Indonesia
40 Bab 40# Kedatangan Sang Buronan
41 Bab 41# Nama Baik yang bersih
42 Bab 42# Datang Melamar
43 Bab 43# Menghampiri Abian
44 Bab 44# Menyadari Perasaan Berujung Galau
45 Bab 45# Seperti Kucing
46 Bab 46# Tunangan Langsung
47 Bab 47# Merelakan
48 Bab 48# Pasrah Oleh Takdir
49 Bab 49# Menyatukan Orang yang Saling Mencintai
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Bab 1# Teringat Kesalahan 1 Tahun Lalu
2
Bab 2# Ada Bom
3
Bab 3# Operasi Penyelamatan SSA
4
Bab 4# Ledakan Tak Terduga
5
Bab 5# Awal Penyelidikan
6
Bab 6# Dua Unit, Satu Identitas
7
Bab 7# Dicap Buronan Negara
8
Bab 8# Bersiasat
9
Bab 9# Memaksa Ikut Misi
10
Bab 10# Keadaan Semakin Kacau
11
Bab 11# Penyamaran Di Atas Kapal Laut
12
Bab 12# Mendengar Niat Jahat Seseorang
13
Bab 13# Siap Siaga
14
Bab 14# Baru Sadar Dalam Konspirasi
15
Bab 15# Pertarungan Sengit Di Atas Kapal
16
Bab 16# Aku?
17
Bab 17# Menyusul
18
Bab 18# Ternyata, Aroon Polisi!
19
Bab 19# Memasang Penyadap
20
Bab 20# Ingin Membantu
21
Bab 21# Membujuk Ama
22
Bab 22# Mengintai Di Club
23
Bab 23# Apa Mau Kalian?
24
Bab 24# Disalahkan dan Menyadari
25
Bab 25# Menyerahkan Diri
26
Bab 26# Defector Ulung
27
Bab 27# Rasa Penasaran yang Terjawab
28
Bab 28# Kembalinya The Kurcil Smart
29
Bab 29# Setuju dengan Terpaksa
30
Bab 30# Mencari Titik Lokasi
31
Bab 31# Mendengar Percakapan
32
Bab 32# Bebas
33
Bab 33# Mati karena Kebodohan
34
Bab 34# Pertolongan Di Waktu yang Tepat
35
Bab 35# Terjebak Gas Beracun
36
Bab 36# Pengaktifan Sistem Peluncuran Nuklir
37
Bab 37# Penjinakan yang Gagal
38
Bab 38# Senjata Makan Tuan
39
Bab 39# Menuju Ke Indonesia
40
Bab 40# Kedatangan Sang Buronan
41
Bab 41# Nama Baik yang bersih
42
Bab 42# Datang Melamar
43
Bab 43# Menghampiri Abian
44
Bab 44# Menyadari Perasaan Berujung Galau
45
Bab 45# Seperti Kucing
46
Bab 46# Tunangan Langsung
47
Bab 47# Merelakan
48
Bab 48# Pasrah Oleh Takdir
49
Bab 49# Menyatukan Orang yang Saling Mencintai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!