HARGA SEBUAH KESUCIAN
Bunyi bel kamar milik Firza terdengar nyaring, sementara Firza masih berendam di dalam bathtub. Ia lalu menarik handuk dan membungkus tubuhnya sepinggang lalu keluar menemui tamunya.
Cek... lek.
Pintu dibuka oleh Virza. Nampak seorang gadis cantik yang masih sangat belia. Tidak seperti para pelacur lain yang berdandan menor dengan pakaian seksi untuk menarik minat pelanggannya, justru penampilan Mayang sangat jauh dari kesan glamor seperti wanita malam.
Virza menatap gadis polos itu dari ujung rambut hingga ujung kaki seakan gadis ini sedang salah kamar. Maklumlah keduanya tidak memberikan foto mereka masing-masing. Mereka hanya membuat kesepakatan bisnis. Ada uang, ada barang original.
"Siapa yang anda cari nona?" Tanya Virza.
"Tuan Virza. Kami sudah buat janji. Nama saya Mayang." Ucap Mayang sambil menatap wajah tampan Virza.
"Astaga...! Apakah dia sedang meminta sumbangan kepadaku atau mau melayaniku?" Batin Virza yang melihat penampilan Mayang dengan memakai jaket dan rok panjang serta sendal murahan.
Rambutnya di cepok ke atas dan tas selempang di tubuhnya. Walaupun begitu kecantikan Mayang yang terlihat alami itu yang membuat Virza sangat mengagumi gadis berusia tujuh belas tahun itu.
"Masuklah...!" Ucap Virza melebarkan pintu untuk Mayang yang menahan gejolak Jiwanya saat ini sedang bergetar hebat.
Virza adalah lelaki dewasa yang sangat kharismatik yang sedang mencoba bermain wanita. Hanya saja dia tidak mau dengan wanita yang bekas pakai.
Virza memberikan minuman kemasan untuk Mayang yang terimanya dengan gugup. Sementara dia sendiri meneguk whisky sambil melirik wajah Mayang yang terlihat tertunduk.
"Apakah kamu yakin kamu masih perawan?" Tanya Virza untuk memastikan gadis ini masih tersegel atau tidak.
"Anda tidak perlu membayar saya kalau saya sudah tidak gadis lagi." Ucap Mayang apa adanya.
"Baiklah. Aku ingin kamu memakai lengerie putih itu yang sudah aku siapkan untukmu. Dan lepaskan saja rambutmu itu agar aku bisa melihat keindahannya. Kenapa kamu tidak dandan?"
"Untuk makan saja aku susah, apa lagi untuk membeli peralatan kecantikan untuk wanita. Jika tuan tidak suka dengan penampilan ku, kita bisa batalkan perjanjian ini." Ucap Mayang yang segera beranjak dari duduknya di atas tempat tidur itu.
"Eits..! Maafkan saya...! Duduklah. Aku hanya ingin tahu saja alasannya dan aku tidak mempermasalahkannya."
Virza menarik lagi tangan Mayang untuk kembali duduk di ranjangnya.
"Ngomong-ngomong, kenapa kamu mau menjual kesucianmu yang sangat berharga itu? Bukankah suatu saat nanti kamu pasti akan berkeluarga?"
"Aku tidak bermimpi untuk mencintai dan dicintai karena aku tidak mau mengenal apa itu cinta karena aku tidak pernah merasakan apa itu cinta dan aku benci dengan cinta." Ucap Mayang terdengar ketus.
"Lalu... Apa yang membuatmu tertarik untuk menjual diri?"
"Merubah takdir."
"Maksudmu?"
"Menjadi miskin sangat menyiksaku. Menerima bulian dari orang lain. Di remehkan dan bahkan dimanfaatkan. Kenapa tidak sekalian saja aku menjual diriku daripada aku di manfaatkan untuk orang yang memiliki kepentingan." Sahut Mayang.
"Apa yang ingin kamu lakukan dengan uang itu?"
"Aku ingin menjadi seorang dokter."
"Bukankah kamu bisa mengajukan bea siswa?"
"Otakku tidak begitu jenius tapi aku termasuk orang yang sangat tekun. Asalkan punya kemauan, pasti bisa merubah nasibku." Ucap Mayang penuh percaya diri.
Virza tercenung mendengar tekad yang kuat dari gadis ini. Ia akhirnya meminta Mayang mengenakan lengerie dan ia sendiri menunggu Mayang sambil memainkan ponselnya.
Ketika kaki jenjang itu melangkah menghampirinya, Virza menahan nafasnya memindahkan ke tubuh indah itu yang tadi terbungkus dengan jaket hitam serta rok panjang.
Dada sekang, pinggang dan bokong terlihat sangat profesional. Kulit seputih salju dengan surei yang sedikit berombak. Andai saja gadis ini mau jadi model mungkin tubuh seperti Mayang sangat dibutuhkan di agensi manapun akan di terima.
"Ada apa dengan gadis ini? Dia memiliki tubuh yang sangat proposional, maka dia akan mendapatkan harta ditangannya." Batin Virza.
"Apakah kamu suka?" Tanya Mayang berusaha ramah.
"Apakah kamu tahu kalau kamu bisa memanfaatkan tubuhmu untuk hal yang lebih berguna? Menjadi model atau artis misalnya?"
"Aku tidak ingin terkenal dan aku hanya ingin menjadi diriku sendiri. Lagipula ada saja agensi nakal yang mau menerima gadis seperti ku, tapi harus tidur dengannya terlebih dahulu dan aku tidak suka dengan jalan itu." Jawab Mayang.
"Apakah itu yang kamu bilang mereka memanfaatkan mu demi kepentingan pribadi?"
Mayang mengangguk." Kemarilah...!" Virza menatap lagi wajah cantik Mayang. Rasanya ia tidak tega melakukan pada Mayang tapi dia juga tidak munafik saat ini, kalau dia sangat tergiur dengan tubuh molek Mayang.
"Mayang....! Bukankah kamu bisa pacaran dengan anak orang kaya atau menjadi sugar baby?"
"Aku tidak ingin terlibat dengan cinta. Aku ingin menjaga hatiku untuk tidak disakiti. Jika aku menjadi kekasih seseorang, yang ada aku akan disakiti. Jika menjadi sugar baby berarti aku akan diperbudak oleh na* su bejad sugar Daddy.
Aku tidak mau ada hubungan yang terikat. Aku hanya mencintai diriku sendiri dan hidup untuk diriku sendiri sampai kehidupan ku berakhir di dunia ini.
Mimpiku adalah membahagiakan diriku sendiri tanpa orang lain dalam hidupku karena aku tidak ingin dipusingkan dengan hubungan yang terikat." Jelas Mayang.
Virza tidak ingin bertanya lagi, ia spontan menghempaskan tubuh Mayang lalu mencium bibir ranum dan kenyal itu dengan rakus.
Mayang yang sudah mempersiapkan dirinya untuk melayani pelanggan pertamanya, begitu lihai memberikan pelayanan terbaiknya pada Virza yang terus mendesis nikmat.
Entah dari mana Mayang belajar, yang jelas dia mengetahui setiap kelemahan pria yang menyukai titik rawannya disentuh dengan lidah.
"Sial...! Gadis ini mengaku perawan tapi mengapa dia sangat terlatih menyenangkan partner ranjangnya." Desis Virza yang terlihat sayu menerima setiap sentuhan dalam pemanasan awal itu.
Puas dengan pemanasan awal, kini merambah ke sesi terakhir permainan panas mereka dengan melakukan penyatuan tubuh dan di sinilah perjuangan Mayang yang menahan kesakitan yang luar biasa pada miliknya karena milik Virza yang begitu kokoh dan cukup besar akan merobek pertahanannya yang masih suci.
"Maafkan aku tubuhku. Hanya kamu satu-satunya penolongku saat ini," Batin Mayang saat kesuciannya telah direnggut oleh Virza yang menyaksikan sendiri kejujuran gadis ini yang benar-benar masih perawan.
"Apakah sangat sakit?" Tanya Virza sambil mengusap bagian bawah perut datar Mayang.
"Sedikit." Ucap Mayang menahan perih.
"Aku akan membayar mahal untuk sebuah kesucianmu, Mayang."
Virza mengirimkan sejumlah uang yang cukup fantastis untuk Mayang yang bisa menjamin hidupnya untuk sepuluh tahun ke depan sampai gadis ini meraih sarjana.
"Hiduplah dengan uang itu. Cukuplah aku adalah pelanggan pertama dan terakhirmu. Kau terlalu berharga sebagai penjaja tubuh pada pria hidung belang. Terimakasih Mayang. Denganmu, aku banyak belajar untuk tahu caranya menghargai hidup." Ucap Virza.
Baru saja keduanya istirahat, beberapa menit kemudian, keduanya kembali lagi bertempur. Kali ini lebih dahsyat dan keduanya sama-sama merasakan kepuasan yang luar biasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
YAA ALLAH MAYANG, MAU JDI PENJAJA TUBUH, MAU JDI BUDAK SEX PARA SUGAR DADDY, APA YG LO LAKUKAN SKRG SAMA VIRZA, SAMA SAJA,, GK ADA BEDANYA, HRSNYA LO KERJA SAMBIL KULIAH. LO DPTKN UANG DGN JUAL KSUCIAN LO SAMA VIRZA, APA UANG ITU BRKAH UNTUK LO PAKE BIAYA KULIAH & BIAYA HIDUP LO, 11-12 LO DPT UANG DRI HASIL KORUPSI, ATAU UANG JUDI.. GK ADA NILAI BRKAH, MSKI NIAT LO BAIK, TPI JLN YG LO TEMPUH SALAH, HRSNYA VIRZA TDK MMAKN MAYANG, HRSNYA VIRZA BNTU MAYANG.. BILA PRLU IKAT MAYANG DGN PRNIKAHAN, TPI TTP BRIKAN MAYANG KSEMPATAN UNTUK KULIAH.
2023-06-20
0
Laksana mutiara🥀
Kok gitu sih pemikiran mu Mayang😢😢😭 aku jadi sedih engkau menjual harga dirimu hanya karena uang😭😭😭 padahal itu sangatlah berharga bagi wanita😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😨😭😭
2023-03-16
1