3. Bertemu Ibunya Firza

Mayang mampir ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaannya. Ia menceritakan keluhannya dan dokter itu menanyakan jadwal bulanan Mayang.

"Memang selama ini menstruasi saya tidak rutin dokter. Kadang sebulan dua kali kadang juga selalu telat."

"Apakah anda sudah berkeluarga?"

"Belum."

"Berarti anda tidak memakai pengaman saat melakukan hubungan in*im?"

"Maksud dokter apa?"

"Saat ini, anda sedang hamil nona."

Duarrr.....

Mayang meremas dress-nya dengan dada gemuruh menahan perasaan cemas." Astaga...! Kenapa aku bisa seceroboh ini. Aku pikir aku tidak mudah hamil kalau ...-"

"Apakah anda ingin melakukan aborsi?" Tawar dokter karena negara itu melegalkan aborsi.

"Tidak...! Aku ingin menjadi seorang ibu. Aku sudah lama hidup sendiri. Aku butuh teman untuk bisa aku ajak berbagi. Dua bagian dari tubuhku. Biarkan aku memeliharanya dalam tubuhku sampai ia lahir ke dunia ini. Terimakasih dokter." Ucap Mayang lalu meninggalkan ruang dokter.

"Tidak apa sayang. Bunda senang kamu hadir dalam hidup Bunda yang sangat kesepian. Kita akan menjadi teman yang baik. Semoga kamu selalu sehat. Bunda akan memberikan yang terbaik untukmu. Kamu harus temanin bunda saat beraktivitas. Dulu ibuku dengan tega membuangku di panti asuhan. Aku sangat menderita saat itu.

Dan aku tidak akan membuatmu menderita. Aku akan memberikan apapun padamu sampai akhirnya, aku bisa menjadikan kamu seorang yang sangat bermanfaat untuk orang lain. Dan suatu saat nanti, aku harap kamu tidak menanyakan siapa ayahmu." Ucap Mayang sambil mengusap perutnya yang masih rata.

Mayang menghempaskan tubuhnya. Hatinya sangat bahagia tidak seperti remaja yang galau dan panik saat ketahuan dirinya hamil. Tidak ada orang yang memarahinya.

Apalagi kecewa pada dirinya. Jadi ia bisa melakukan apapun untuk dirinya. Apa lagi negara ini tidak begitu peduli satu sama lain. Jadi ia bebas melakukan apapun saat ini.

Berlalunya waktu begitu cepat. Mayang mempersiapkan dirinya untuk mulai menapaki jenjang pendidikan tinggi. Hari itu memulai masuk kuliah dengan mengenakan mantel tebal karena saat ini sedang memasuki musim dingin.

Kehamilan Mayang memasuki usia tiga bulan. Ia tetap semangat walaupun kadang masih terasa pusing dan mual tapi tidak seberapa saat melewati bulan pertama dan kedua.

Wajah cantik Mayang yang telah datar membuat seorang pria bule begitu penasaran dengan Mayang. Ia memberanikan diri untuk berkenalan dengan Mayang.

"Apakah aku boleh menjadi temanmu?" Tanya Esteban yang merupakan pria keturunan latin.

"Maaf..! Aku sudah punya suami." Ucap Mayang sambil menunjukkan cincin pernikahan yang sengaja ia pesan untuk melindungi dirinya dari pria yang mencoba mendekati dirinya.

"Oh, sorry..! Aku pikir kamu masih sendiri. Tapi aku ingin berteman saja denganmu. Tidak apakan?"

"Suamiku sangat posesif. Dia membunuhmu jika kamu nekat menggangguku. Aku tidak membutuhkan teman di kampus ini. Apakah kamu mengerti?" Tanya Mayang dengan nada tinggi membuat Esteban segera menjauh.

"Baiklah nona. Maafkan saya." Ucap Esteban yang merupakan teman sekelas Mayang.

...----------------...

Hari-hari Mayang makin mulai sulit untuk melakukan apapun sendiri. Kandungannya yang sudah memasuki usia sembilan bulan mulai memaksanya untuk mencari seorang pelayan agar bisa menjaganya.

Rupanya pelayan di negara itu sangat mahal. Tapi Mayang tetap berusaha mendapatkan pelayan itu. Apalagi saat ini ia tidak bisa lagi membawa mobilnya sendiri. Ia harus menggunakan jasa kereta api setiap kali berangkat ke kampus.

Sifat Mayang yang terlihat sangat introver menyusahkan dirinya sendiri. Saat berada di sebuah restoran untuk makan malam, tiba-tiba saja ia merasakan kontraksi pada pada perutnya.

Seorang wanita paruh baya memperhatikan Mayang yang duduk di seberang mejanya menghampirinya.

"Apakah ada masalah nona?" Tanya nyonya Lavenia.

Mayang mengangkat wajahnya dan melihat ibu itu tersenyum ramah padanya.

"Sepertinya aku mau melahirkan nyonya." Ucap Mayang sambil menahan rasa sakit pada perutnya.

"Apakah kamu sudah menghubungi suamimu?"

Deggggg....

"Kekasihku tidak mau bertanggungjawab atas perbuatannya padaku, nyonya." Ucap Mayang.

"Dasar laki-laki bajingan. Selalu saja mencari kesenangan sesaat dan membuat wanita pada akhirnya menderita. Pasti dia selalu obral janji padamu. Makanya kamu tertipu. Baiklah, aku akan mengantarmu ke rumah sakit. Ada sopirku di sana." Ucap nyonya Nia.

Iapun membantu memapah tubuh Mayang yang berjalan sambil memegang pinggangnya yang terasa sangat sakit.

"Apakah kedua orangtuamu tahu kamu hamil nak?" Tanya nyonya Nia sambil mengusap pinggang Mayang.

"Aku yatim-piatu dan dibesarkan di panti asuhan. Aku di sini sebagai anak perantau."

"Oh iya ..? Dari mana asalmu?"

"Indonesia."

"Astaga, aku kira kamu gadis latin karena wajahmu lebih terlihat seperti wanita latin. Kalau begitu kita ini satu bangsa. Ibu juga dari Indonesia.

"Aku juga tidak tahu asal usulku nyonya, jadi Aku tidak bisa menjelaskan kepadamu."

"Baiklah. Tidak usah mempermasalahkan itu.

Tidak lama Mayang sudah berada di dalam ruang bersalin. Nyonya Nia setia menunggu Mayang. Entah mengapa ia sangat iba pada kehidupan gadis malang itu.

Tidak lama kemudian Mayang bisa melahirkan dengan lancar melalui proses persalinan normal.

"Selamat nona..! Bayi anda berjenis kelamin laki-laki." Ucap dokter membuat sakit melahirkan Mayang tergantikan oleh kebahagiaan.

Tangis putranya yang sedang di letakkan di atas dadanya untuk mendapatkan makanan pertamanya.

"Selamat datang Baby...!" Ucap Mayang sambil membelai kepala mungil itu.

Mayang meneteskan air mata harunya. Untuk pertama kalinya ia jatuh cinta pada seorang dan itu adalah putranya sendiri. Apakah aku sedang merasakan cinta saat ini?" Batin Mayang.

Proses persalinan itu segera di selesaikan oleh dokter dan Mayang segera dipindahkan ke kamar inap.

Mayang begitu kaget saat melihat nyonya Nia masih menunggunya.

Wanita paruh baya itu menghampiri Mayang dan mengecup kening Mayang." Selamat sayang...! Aku tahu kamu tidak punya siapa-siapa, tapi aku ingin menjadi ibu untukmu." Ucap nyonya Nia membuat Mayang terharu.

"Terimakasih nyonya. Anda sangat baik sekali." Ucap Mayang sambil menyusui putranya.

Nyonya Nia memperhatikan wajah bayi itu. Entah mengapa ia merasa sangat menyukai bayinya Mayang.

"Rasanya aku tidak asing dengan wajah bayi ini. Tapi aku pernah lihat di mana ya?"

Batin nyonya Nia sambil menatap wajah bayi itu yang merupakan cucu kandungnya sendiri.

Dreeett....

Ponsel nyonya Nia berdering. Ternyata yang menghubunginya adalah Firza. Suster datang untuk menjemput lagi bayinya Mayang untuk dikembalikan lagi ke ruang bayi.

Sementara itu, nyonya Nia sibuk bicara dengan putranya di depan kamar inapnya Mayang.

"Ada apa sayang?" Tanya Nyonya Nia.

"Mami ada di mana?"

"Di rumah sakit."

"Apakah mami sakit?"

"Bukan mami yang sakit sayang. Kebetulan mami menolong seorang gadis yang sedang melahirkan. Oh iya, gadis itu beragama Islam. Apakah kamu mau mengazani bayi itu?"

"Bukankah dua punya suami?"

"Gadis malang itu dihamili kekasihnya yang tidak mau bertanggungjawab. Mami mohon kamu tolong azan ke telinga bayi malang itu!"

"Baiklah. Tapi pakai Videocall saja mami, aku ingin lihat bayi itu." Pinta Firza penasaran dengan putranya Mayang.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SAYANGNYA MAYANG BRBOHONG, DY BILANG PACARNYA GK MAU BRTANGUNG JAWAB

2023-06-20

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SUNGGUH TAKDIR YG SANGAT KEBETULAN, MAYANG BRTEMU IBUNYA FIRZA, DN KBETULAN LAGI, FIRZA NELPN IBUNYA.. DN FIRZA DISURUH ADZANI ANAK BIOLOGISNYA

2023-06-20

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BENAR2 PEMIKIRAN DN PRINSIP HIDUP YG ANEH, SAMPE KPN LO BISA BRTAHAN DGN PRTANYAAN ANAK LO, JIKA KELAK DY BRTANYA TANYA SIAPA AYAH BIOLOGISNYA, MMG NYA LO AKN BIARKN ANAK LO TUMBUH TNP SEORANG AYAH

2023-06-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!