Bab 19

"Turunkan aku David, kamu tidak lihat vampir genit itu sudah melotot padaku!" kata Nadia yang ingin segera turun dari pangkuan David.

Namun sepertinya David Hughes sengaja membuat semua yang datang melihat apa yang ingin dia tunjukkan. Kekuatan David yang mampu membaca pikiran manusia biasa dan beberapa vampir kelas rendah. Bisa mengetahui kalau kedatangan mereka ingin membicarakan pasangan untuk David Hughes.

"Kamu takut dengan anak tuan Tera itu? apa kamu lupa kamu bahkan bisa dengan mudah mengalahkannya!" kata David lagi berbisik di telinga Nadia.

"Jangan bercanda. Turunkan aku!" kata Nadia yang tetap bersikeras ingin berdiri.

"Aku anggap kamu tidak menyadari kedatangan kami, karena itu kamu bersikap tidak sopan seperti itu David!" seru Lucifer yang merasa tersinggung.

Nadia langsung menjauh dari David. Dia merasa apa yang akan mereka katakan tidak akan ada hubungannya dengan Nadia. Jadi Nadia memilih pergi ke ruangan yang ada di dekat ruang makan.

Di dalam ruangan itu ternyata sudah ada Louis.

"Apa yang kamu lakukan di sini? kenapa tidak menemani David?" tanya Nadia.

"Aku justru kemari karena tuan yang memintanya. Di bilang tikus kecil sembunyi di ruangan sebelah ruang makan. Aku langsung kemari, melindungi tikus kecil yang takut pada segerombolan kelelawar besar itu!" kata Louis benar-benar menirukan apa yang di katakan David Hughes melalui telepati nya.

Nadia ajak kesal, karena David menyebutnya sebagai tikus kecil.

"Tenang saja Nadia, ada Hugo di sana. Ini juga rumah tuan. Mereka tidak akan macam-macam!" kata Louis yang mengira Nadia sedang gelisah memikirkan keselamatan David Hughes.

"Aku tidak memikirkan itu? memangnya mau apa mereka kemari?" tanya Nadia.

"Dengarkan saja!" kata Louis membuka sebuah jalur komunikasi yang tak terlihat.

Dan ketika Louis selesai menggerakkan tangannya. Nadia bisa mendengar apa yang dikatakan oleh Lucifer Tera dan yang lain.

"Sudah merupakan keharusan, kalau setahun memerintah setidaknya kamu sudah punya pendamping dari bangsa kita David. Kami semua datang untuk mengingatkan tentang hal itu!" kata Lucifer Tera tegas.

Namun David Hughes yang sudah mampu membaca rencana klan Tera pun hanya terkekeh.

"Lucu sekali tuan Lucifer Tera. Sepertinya anda tidak mengatakan semuanya mengenai tujuan anda datang ke sini!" kata David.

"Apa maksud mu?" tanya Lucifer Tera geram.

"Kenapa anda tidak katakan, kalau tujuan anda datang kemari untuk menawarkan putri anda agar menjadi pendamping ku bukan begitu Bella?" tanya David Hughes yang kali ini malah mengalihkan pandangannya dari Lucifer Tera pada Bella Tera.

Wajah Bella panik. Lucifer Tera juga agak malu sepertinya. Tapi salah seorang yang memang sudah di ajak kerja sama oleh Bella dari klan lain langsung berseru.

"Memangnya kenapa jika tuan Lucifer ingin Bella mendampingi mu tuan David Hughes, apa kurangnya nona Bella Tera. Tidak ada wanita yang bahkan lebih baik dan berkelas daripada nona Bella Tera. Jika kamu tidak setuju, maka kami bahkan meragukan kalau kamu lebih memilih kaummu di banding dengan manusia yang tadi duduk di pangkuan mu itu!" ucap wanita tua bernama Prenes itu.

Mata David Hughes berubah dari biru menjadi merah mendengar wanita tua itu membandingkan Nadia dengan Bella.

Melihat mata tuannya yang sudah berubah menjadi merah. Hugo lantas juga bersiap, mengambil sikap siap menyerang kapanpun tuannya memerintahkan.

"Hah.. Prenes. Bicaralah dengan sopan pada tuan David Hughes. Biar usianya lebih muda dari kita. Dia adalah pemimpin klan wilayah barat!" kata seorang laki-laki tua yang berjalan mendekati wanita bernama Prenes itu.

Dia tersenyum pada David Hughes dan melambaikan tangannya.

"Tolong maafkan wanita tua dari klan ku ini tuan pemimpin. Wanita memang pasti akan membela wanita. Tapi tuan David. Kita bisa bicara baik-baik kan?" tanya pria bernama Abbey itu.

Mendengar ucapan tuan Abbey, mata David Hughes yang tadinya sudah merah pun perlahan berubah menjadi biru kembali. Seiring perubahan David Hughes. Hugo yang berada di belakang David Hughes pun menarik sikap waspada nya.

Mereka lantas pindah duduk di ruang tamu. Setelah semua yang hadir duduk. Tuan Abbey itu kembali bicara.

"Kami semua tentu sangat menghormati apa yang menjadi keinginan tuan pemimpin. Masalah perasaan, meskipun kita ini makhluk berdarah dingin, tapi perasaan kita juga hangat. Benar kan tuan-tuan?" tanya Abbey melihat ke semua yang hadir di tempat itu secara bergantian.

Sementara itu Nadia yang tak lagi dapat mendengar apapun langsung melihat ke arah Louis yang sejak tadi memang berada di belakang nya.

"Tidak ada suara apa-apa, durasi kekuatan mu sudah habis ya?" tanya Nadia pada Louis.

Nadia mengira kalau kekuatan Louis itu terbatas durasinya. Padahal dia tidak tahu saja kalau semua yang ada di ruang makan sudah pindah ke ruang tamu.

"Tidak begitu Nadia!" kata Louis.

"Lalu?" tanya Nadia.

"Mereka pindah ke ruang tamu. Kita tak bisa mendengarnya karena itu!"

Nadia pun mengangguk paham mendengar penjelasan Louis. Tapi dia sudah paham meskipun mendengar sedikit tadi.

Nadia tertunduk dan duduk di salah satu kursi di ruangan itu.

"Kalian pergi ke Rumani Village bukan? lalu apa yang di katakan oleh tetua di sana. Aku bertanya pada David, tapi dia tidak memberitahu ku?" tanya Nadia.

Louis lantas berjalan maju mendekati Nadia.

"Lantas kalau tuan saja tidak mengatakan nya, apa kamu pikir aku akan mengatakannya?" tanya Louis.

Nadia berdecak kesal, tidak mungkin Louis buka mulut. Kalau David tidak mengatakan padanya apa hasilnya. Bukankah itu artinya hasilnya buruk. Itu lah yang dipikirkan oleh Nadia.

"Aku tahu, tidak ada bukan cara agar kami dapat bersama. Aku benar-benar hanya akan menyulitkan David kalau terus bersikeras ingin bertahan di sampingnya" keluh Nadia.

Nadia berkata seperti itu bukannya tanpa alasan. Sejak mereka menjadi sepasang kekasih, banyak hal buruk terjadi, banyak juga serangan pada David karena melindungi Nadia.

Nadia benar-benar merasa hanya menjadi beban saja bagi David Hughes. Belum lagi masalah pemimpin yang harus punya keturunan. Bagaimana mungkin mereka akan punya keturunan, kalau pernikahan mereka saja sudah di tentang oleh semuanya.

Sementara Nadia tengah memikirkan banyak hal yang tidak baik. Di tempatnya David Hughes juga sedang menahan amarahnya karena ternyata sikap baik Abbey malah mendapat banyak tentangan dari semua yang hadir.

"Percuma bicara panjang lebar padanya tuan Abbey, dia sudah jadi budak cinta bangsa manusia itu!" seru Prenes.

"Tenang dulu, kita bisa ambil langkah tengah nya! tuan David Hughes bisa menikahi wanita dari bangsa manusia itu setelah dia menikahi nona Bella, bagaimana tuan David?" tanya Abbey dengan sopan.

Tapi semua orang juga tak perlu menunggu jawaban David lewat perkataan. Karena seharusnya mereka sudah tahu dari warna mata David Hughes yang lagi-lagi berubah dari biru menjadi merah menyala.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Laili

Laili

harga diri vampir kemana ini Thor? wkwk 🤣

2023-02-26

2

Muhamad Bardi

Muhamad Bardi

kalau nadia tau apa syarat agar bisa bersatu dan terus bersama" dengan david, apa mungkin nadia mau jadi vampir ya..?
semoga ada cara lain salain nadia jadi vampir..

2023-02-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!