Bab 12

Meskipun Nadia sudah berusaha keras untuk memejamkan mata lalu tidur dan tak baperdulikan apa yang terjadi di bawah sana. Tapi tetap saja, Nadia mulai merasa kesal sendiri.

Saat matanya terpejam, dia bahkan bisa melihat wajah David Hughes ketika tadi sangat perhatian pada Nadia sewaktu mereka masih berada di rumah sakit.

Nadia berusaha memiringkan tubuhnya ke arah kanan namun hal itu percuma saja, saat Nadia kembali memejamkan matanya, yang terlihat benar-benar hanya wajah David Hughes.

Alhasil Nadia yang memang sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya di lakukan oleh David Hughes dan wanita genit itupun memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan turun ke lantai satu.

Tapi baru juga Nadia akan menuruni anak tangga, dia dikejutkan dengan kehadiran Louis yang tiba-tiba ada di depannya.

"Mau kemana Nadia?" tanya Louis.

"Mau turun, mau makan. Lapar!" kata Nadia yang sebenarnya hanya beralasan saja. Dia sebenarnya juga tidak benar-benar lapar.

"Tunggu saja di kamarmu, aku akan bawakan makanan. Mau makan apa?" tanya Louis.

Mendengar pertanyaan seperti itu dari Louis Nadia merasa ada celah untuk dia bisa melihat apa yang terjadi antara David Hughes dan Bella.

Nadia langsung memikirkan tempat yang lumayan jauh untuk dituju Louis supaya dia punya waktu untuk melihat apa yang terjadi di lantai satu sebenarnya.

"Em aku mau makan ketoprak!" kata Nadia.

"Ketoprak?" tanya Louis yang sebelumnya tidak pernah tahu tentang makanan itu, jangankan melihatnya, mendengar nama makanan itu saja baru kali ini disebutkan oleh Nadia.

"Apa itu ketoprak?" tanya Louis.

"Ih, kamu nggak tahu kan? makanya biarin aku turun biar aku sendiri yang beli!" kata Nadia santai.

"Aku akan cari, tunggu saja di kamarmu!" kata Louis lagi pada Nadia.

Nadia pun bergegas kembali masuk ke dalam kamarnya. Dia menutup pintu dengan rapat. Melihat itu, Louis merasa kalau Nadia benar-benar mendengarkan perkataannya dan akan diam di dalam kamarnya.

Maka Louis pun pergi dengan cepat mencari makanan yang ingin dimakan oleh Nadia tadi. Namun beberapa saat kemudian, setelah Louis pergi. Nadia malah bergegas turun ke lantai satu dan mencari tahu keberadaan David Hughes dan Bella.

Setelah sampai di lantai satu, David Hughes yang memang memiliki kemampuan untuk mengetahui keberadaan manusia di dekatnya. Menyadari kalau Nadia mencarinya.

'Wanita ini benar-benar ya! aku menyuruhnya diam saja di dalam kamarnya itu juga untuk keselamatannya. Dia malah seperti ini, kalau begitu lihat apa yang ingin kamu lihat!' batin David Hughes.

David Hughes pun teh memiliki cara lain untuk membuat Nadia masuk ke dalam kamarnya lagi selain membuat wanita itu marah padanya.

David Hughes kemudian menjatuhkan sebuah vas bunga kecil yang ada di ruang kerjanya.

Pranggg

"David!" panggil Bella sangat terkejut.

"Oh, maafkan aku. Aku tidak sengaja, dekat dengan wanita cantik seperti mu membuatku gugup!" kata David Hughes jelas-jelas berbohong.

Dia mengatakan hal itu pada Bella hanya untuk mengambil perhatian Bella saja. Dia harus mengetahui apa rencana klan Tera dan klan Clayton. Jika Bella tidak mengetahui rencana mereka tersebut pun, Bella akan tetap melindungi David Hughes karena sudah jatuh hati pada David Hughes. Itulah rencana David Hughes. Dia tahu betul seperti apa Bella Tera itu, dia adalah wanita yang mampu mengorbankan apapun demi cinta. Kaum vampir memang seperti itu, khususnya para wanitanya. Mereka akan rela mati demi pria yang mereka cintai.

Wajah Bella yang putih seperti kapas itu langsung memerah. Dia bahkan langsung menggeser duduknya ke dekat David Hughes.

David Hughes juga menggunakan kekuatannya, untuk membuka pintu ruang kerjanya itu sedikit.

"Jadi kamu menyimpan semua minuman mu di sini?" tanya Bella yang tangannya sudah berada di kancing kemeja David Hughes yang paling atas.

David Hughes sebenarnya sangat tidak menyukai hal itu. Namun karena dia sebagai pemimpin klan bertanggung jawab pada anggota nya. Dia tak mau sampai klan Tera dan klan Clayton benar-benar bergabung dan akhirnya memusnahkan seluruh klan Hughes.

Banyak yang tidak bersalah akan menderita, kematian bangsa vampir tidak mudah. Mereka akan terbakar selama tiga hari jika tidak ada penerus dari garis darah keturunan mereka. Ada beberapa yang bahkan setelah terbakar hangus tetap tidak bisa bereinkarnasi karena di musnahkan dengan kekuatan terlarang.

"Iya, kamu bisa pilih mana yang kamu suka!" kata David Hughes.

Sementara itu di luar, Nadia yang mendengar suara benda jatuh pun akhirnya bergegas mendekati sumber suara. Nadia juga melihat ada celah dari pintu yang terbuka sedikit. Nadia bergegas mendekati celah tersebut. Namun langkah Nadia berhenti ketika mendengar Bella berkata pada David Hughes.

"Bagaimana kalau aku minum dari bibirmu?" tanya Bella sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh David Hughes.

Mata Nadia terbelalak sempurna mendengar hal itu.

'Dia tidak mungkin menyetujui permintaan wanita itu. Itu tidak mungkin kan?' tanya Nadia dalam hati.

Tapi harapan Nadia itu harus pupus karena David Hughes menjawab.

"Tentu saja, siapa yang bisa menolak sentuhan bibir yang begitu memabukkan seperti bibir mu!" kata David Hughes.

Mendengar apa yang dikatakan oleh David Hughes itu membuat Nadia langsung berbalik dan berlari ke arah tangga. Nadia bahkan menaiki tangga dua anak tangga sekaligus. Nadia langsung masuk ke dalam kamarnya dan membanting pintu dengan kasar lalu menguncinya dengan rapat.

Nadia menjatuhkan dirinya di atas kasur, sambil memukul bantal dia mendengus kesal. Dengan mata berkaca-kaca dia berkata.

"Dasar, semua pria sama saja. Mata keranjang, egois, maunya menang sendiri. Menyebalkan. Bisa-bisanya dia bilang begitu pada wanita genit itu. Tadi siang dia begitu perhatian dan membuatku salah paham, kenapa malam harinya dia memuji bibir wanita lain? kenapa semua laki-laki menyebalkan!" omel Nadia sambil memukul-mukul bantal yang ada di dekatnya.

Sementara David Hughes hanya bisa menghela nafas lega, Nadia sudah pergi dari sana. Karena selain khawatir rencananya akan gagal, David Hughes sebenarnya lebih khawatir pada keselamatan Nadia. Bella itu wanita yang sangat licik, dia bisa melakukan apa saja pada Nadia.

"Kalau begitu minum dan berikan padaku dengan bibirmu!" kata Bella yang meraih gelas berisi minuman berwarna merah itu dan menyodorkannya ke arah David Hughes.

"Ah, aku melupakan sesuatu Bella. Aku harus bertemu dengan Rechter besok. Aku rasa aku tidak bisa menemuinya kalau kita melakukannya malam ini!" kata David Hughes.

Bella terlihat kecewa, tapi apa yang dikatakan David Hughes memang benar. David Hughes tidak akan bisa menemui pemimpin agung kalau ada aroma wanita menempel di tubuhnya.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Mia

Mia

Yah, udah habis

2023-02-22

2

Melanie

Melanie

Jatuh cinta dong Nadia sama David. Gak takut lagi apa

2023-02-21

2

Elok

Elok

Sayangnya Nadia langsung pergi ya, dia gak tahu kata-kata selanjutnya David Hughes juga bikin Bella kecewa.

2023-02-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!