Bab 8

Mengenal wanita bernama Aura itu, David Hughes menjadi sosok yang berbeda. Lebih manusiawi, meskipun sebenarnya dia bukan manusia. Namun suatu hal terjadi, hingga wanita bernama Aura itu terluka karena racun vampir.

Semua orang mengira David Hughes yang melakukan nya. Sejak saat itu, kelompok orang-orang suci suku darimana Aura berasal mengutuk David Hughes kalau dia tidak akan pernah kehilangan rasa haus yang menyakitinya kalau dia tidak minum langsung dari si mangsa itu sendiri.

"Itu sudah ratusan tahun lalu, tapi kutukan itu tak berhenti menyakiti tuan. Sampai sekarang tuan menjadi lebih tidak berperasaan, karena kalau dia berperasaan, dia tidak mungkin tega melakukannya. Memangsa manusia, dan itu akan membuatnya menderita!" jelas Louis panjang lebar pada Nadia.

Nadia yang mendengar cerita Louis pun berpikir sejenak. Pasti hidup seperti David Hughes itu juga penuh dilema. Mau hidup tanpa rasa sakit, dia terpaksa harus menyakiti orang lain. Kalau tidak mau menyakiti orang lain, maka dia yang merasakan sakit luar biasa itu. Tapi untuk binasa juga tak semudah itu. Harus mencari penggantinya, itu terdengar mengerikan. Benar-benar kehidupan yang menyakitkan. Tapi tetap saja, itu terlihat mengerikan bagi Nadia.

"Jangan lari lagi Nadia, aku pastikan kalau tuan tidak akan pernah menyakitimu. Tuan tidak akan pernah memangsamu!" lanjut perkataan Louis.

Nadia hanya bisa diam, toh memang dia tidak bisa lari juga kan. Dia sudah masuk dalam lingkaran ini, sangat sulit baginya untuk bisa keluar lagi. Baru mau kabur saja, sudah ada makhluk lain yang ingin memangsanya. Bukankah masih lebih baik tinggal di sisi David Hughes, setidaknya dia dapat gaji untuk menghidupi kedua orang tuanya juga adik-adiknya.

Setibanya di rumah besar itu Nadia pun kembali ke kamarnya. Sedangkan Louis menemui David Hughes di kamarnya.

"Tuan!"

"Dia tida apa-apa?" tanya David Hughes menanyakan tentang keadaan Nadia.

"Iya tuan, aku juga sudah jelaskan padanya tentang kutukan yang selama ini membuat tuan tidak bisa minum dari kantong darah seperti kami. Aku pikir dia tidak akan kabur lagi tuan. Dia hanya sangat ketakutan tadi!" jelas Louis panjang lebar.

David Hughes pun mengangguk paham. Louis pun pergi dari sana.

Dua hari setelah itu semua masih baik-baik saja, hingga tiba sebuah undangan ke kediaman David Hughes. Sebuah undangan yang dikirimkan oleh sosok kelelawar besar. Anggota klan Dimitrov. Klan terbesar, yang bahkan berada di atas klan Hughes pimpinan David.

Sayangnya klan Dimitrov tidak punya penerus lagi, setelah wafatnya Valentino Dimitrov. Jadi untuk mengisi posisi ketua pada klan vampir. Maka akan di lakukan dengan uji kekuatan. Membaca undangan itu sebenarnya David Hughes sama sekali tidak tertarik. Namun kemudian makhluk jelmaan kelelawar itu berkata.

"Nyonya sangat berharap anda ikut tuan Hughes. Menurut nyonya anda adalah yang tidak berambisi untuk menjadi pengusaha, karena sebaik-baiknya pemimpin adalah yang tidak punya ambisi menguasai. Jika tampuk kepemimpinan daerah ini jatuh pada tuan Clayton yang memang sama kuatnya dengan klan Tera. Maka entah peraturan apa yang akan mereka buat, untuk membuat kita semua bertekuk lutut di hadapan mereka!" jelas utusan yang memang sepertinya sudah di pesankan oleh nyonya Dimitrov untuk mengatakan hal tersebut pada David Hughes.

Masalahnya klan Dimitrov memang adalah klan yang paling bijaksana. Namun yang di sayangkan adalah, klan tersebut tidak memiliki pewaris laki-laki. Anak tuan Valentino Dimitrov dan nyonya Rebecca semuanya wanita, sampai tuan Valentino wafat.

"Baiklah, aku akan datang!" jawab David Hughes yang membuat utusan yang datang dari klan Dimitrov tersebut menghela nafas lega.

Dan malam itu pun tiba, dimana Nadia di dandani seperti seorang model internasional. Paras Nadia yang cantik dan juga tubuh langsing meski tak terlalu tinggi membuatnya sangat cocok memakai gaun berwarna coklat muda pilihan David Hughes. Warna itu sengaja di pilih David Hughes agar Nadia tidak terlalu mencolok di hadapan para makhluk berdarah dingin yang lain yang ada disana.

David Hughes berangkat ke kastil Dimitrov. Di sana tampak sangat ramai. Suasananya benar-benar seperti pada abad pertengahan. Musik yang di lantunkan terdengar menyayat hati, makanan dan minuman yang sediakan seperti pesta bangsawan Eropa pada umumnya.

David Hughes yang di sambut langsung oleh nyonya Rebecca dan kedua putrinya benar-benar menyikat perhatian yang lain. Sebab, penyambutan seperti itu sangat jarang di lakukan oleh nyonya Rebecca.

"Apa ini maksudnya kita sudah tahu, siapa yang akan menjadi pewaris penguasa daerah ini selanjutnya?" tanya salah seorang tamu undangan. Makhluk berdarah dingin juga, tapi sepertinya dari klan biasa.

Dan salah seorang tamu lain di sampingnya langsung mengangguk pelan.

"Mungkin saja, tapi aku lebih suka tuan David Hughes yang memimpin daripada si vampir serakah itu!" katanya sambil melirik ke arah sesosok pria yang memakai setelan jas tak kalah mewah dari David Hughes.

Pria pertama yang bicara tadi langsung melirik ke arah yang sama.

"Kamu benar, tuan Clayton di kenal dengan kekejamannya dan juga keserakahannya. Lebih mengerikan kalau dia yang memimpin!" jawabnya.

Nadia pun mendekati Louis.

"Tuan Louis, apa yang ada di sini dari jenis kalian semua?" tanya Nadia sedikit merinding.

"Tidak juga. Semua pelayan di sini manusia. Pemain musik, lalu penari-penari itu semuanya manusia!" jawab Louis membuat Nadia lega. Setidaknya, ada makhluk sejenisnya di tempat ini.

David Hughes, Louis dan Nadia pun membaur di pesta dansa. Sebelum adu kekuatan di mulai, sambil menunggu seluruh klan datang. Pesta dansa memang adalah pilihan yang tepat.

Tapi ketika David Hughes sedang berdansa dengan Nadia. Seorang wanita terlihat memandang ke arah Nadia dengan tatapan tidak senang.

Wanita itu adalah Bella Tera. Salah satu keturunan dari klan Tera, yang merupakan klan yang tidak bisa di anggap remeh. Sebab mereka memiliki pusaka yang bisa membuat vampir yang mati bisa hidup lagi, tentu saja dengan beberapa syarat dan ritual rahasia.

Bella mulai mendekati lantai dansa, Louis yang merasakan tatapan Bella pada Nadia langsung menghadang Bella.

"Maukah nona yang cantik ini memberikan kehormatan pada pelayan ini untuk berdansa?" tanya Louis berusaha menghadang Bella yang akan mendekati Nadia.

"Sudah tahu hanya pelayan, maka menyingkirlah Louis!" ucap Bella.

Bella bahkan menggunakan kekuatannya untuk membuat Louis tak bisa bergerak. Itulah kekuatan yang dimiliki Bella. Hanya dengan menatap mata seseorang. Maka dia akan mematung di tempat itu tak bisa bergerak.

Bella pun terus berjalan ke arah Nadia.

"Boleh gantian berdansanya?" tanya Bella yang langsung menarik tangan Nadia dan sengaja menancapkan kuku runcingnya di tangan Nadia.

"Agkhhh!"

Teriakan itu bukan dari Nadia, tapi teriakan itu berasal dari Bella yang kukunya terkena darah murni Nadia. Teriakan melengking Bella itu pun membuat semua yang ada di ruangan itu melihat ke arahnya.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Elok

Elok

Nah kan, yang teriak bukan Nadia.

2023-02-21

3

Renzy Olivia

Renzy Olivia

Kan dia yang luka kan, lagian ngapain sih di bell

2023-02-19

2

Siti Aisyah

Siti Aisyah

lanjuut.....😘

2023-02-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!