Bab 18

Di tengah kebimbangan David Hughes, tentang hubungannya dengan Nadia. Dan juga Nadia yang terus berusaha menghindari David Hughes.

Sedang terjadi perdebatan sengit di antara para klan yang berkumpul di kastil Tera. Mereka semua di undang oleh Lucifer Tera untuk membahas kelanjutan bangsa mereka. Di ketahui kalau David Hughes sama sekali tidak punya pasangan sebangsa dengan mereka. David Hughes juga tidak punya kekasih setahu mereka. Mereka khawatir jika sang pemimpin tak juga punya keturunan, maka bagaimana nasib bangsa mereka kelak.

Abigail Clayton yang paling bersemangat mendukung pernyataan Lucifer Tera tersebut. Nyonya Rebecca yang ikut hadir pun tak bisa banyak berkomentar. Karena hal itu merupakan hal penting.

Seorang ketua memang harus memiliki pasangan. Setidaknya dia harus memiliki penerus, mau pria atau wanita setidaknya namanya tetap berlanjut.

Bella yang terlihat senang dengan keputusan sang ayah juga terus memprovokasi yang lain. Dia juga kesal, karena semenjak malam itu, setelah Bella menjawab semua pertanyaan David Hughes, David Hughes tak lagi menemuinya. Di kirimkan pesan pun, David Hughes tak mau membalasnya. Bella yang sudah sejak lama menyukai David Hughes namun tak kunjung bersambut cintanya pun menjadi geram sendiri. Dan dia juga merasa, kalau cara ini bisa membuatnya memiliki pria pujaan hatinya tersebut.

Akhirnya kesepakatan pun di ambil, hari ini Lucifer Tera dan perwakilan dari klan wilayah barat yang lain akan bertemu dengan David Hughes.

Sementara itu di kediamannya, David sedang berusaha bicara dengan Nadia yang sejak tadi terus menghindarinya.

Nadia sedang di dapur, sedang membuat makan malam untuk dirinya.

"Sedang apa?" tanya David seperti biasa yang tiba-tiba muncul di hadapan Nadia.

"Tidak lihat, aku sedang memasak!" kata Nadia ketus.

Dan ketika Nadia mengiris tomat, lalu menusuk bagian daging bijinya untuk mengeluarkan bijinya yang memang ada di daging biji itu.

David bertingkah seolah dia yang tertusuk pisau. David memegang dadanya dan berseru.

"Aughk, tepat di jantungku!" kata David menggoda Nadia.

Namun Nadia tetap tak memperdulikan hal itu. Wanita itu hanya menoleh sekilas lalu memalingkan wajahnya lagi dan melanjutkan pekerjaannya memotong-motong tomat.

"Kenapa tidak mau dekat denganku Nadia? kalau alasannya kamu takut melukaiku, maka sekarang pun kamu sedang melukai ku!"

Ucapan David Hughes itu langsung membuat Nadia menghentikan apa yang sedang dia kerjakan.

Pikiran Nadia mengatakan kalau apa yang di katakan oleh David Hughes itu benar, dengan Nadia menjauhinya David Hughes pasti juga terluka. Hal itu karena dia tahu David Hughes juga memiliki perasaan yang sama dengan Nadia. Sama halnya jika David Hughes yang menjauhi Nadia. Hatinya juga pasti terluka.

Menyadari semua hal itu, Nadia pun meletakkan pisaunya dan melihat ke arah David Hughes yang juga tengah menatapnya dengan sedih.

Nadia tak mau menyakiti pria yang dia cintai di depannya itu. Nadia lantas berlari ke arah David Hughes, dan memeluk kekasihnya itu dengan sangat erat.

"Maafkan aku, aku hanya tidak ingin kamu terluka!" kata Nadia sambil menangis.

David Hughes sangat mengerti apa yang Nadia cemaskan. Dia pun mencium pipi Nadia dan mengatakan kalau Nadia tak akan pernah melukainya. Jadi dia tenang saja.

Hubungan Nadia dan David membaik setelah itu. Louis memperhatikan mereka dari lukisan yang ada di dekat dapur. Sebenarnya David Hughes tahu kalau Louis memperhatikan mereka, tapi David pura-pura tidak tahu kalau dirinya sedang di perhatikan.

Nadia dan David bahkan makan bersama.

"Aku tidak mengerti, aku sudah lama ingin menanyakan ini. Kamu benar-benar memakan makanan manusia ini? apa rasanya di mulutmu?" kata Nadia.

Nadia bertanya seperti itu karena saat dia meminum darah itu juga rasanya sangat tidak nyaman baginya.

"Rasanya seperti makanan, tapi sebanyak apapun kami makan makanan seperti ini. Kami tidak akan pernah kenyang, dan pencernaan kami sangat tidak bersahabat dengan hal seperti ini...!"

Belum selesai David menjelaskan pada Nadia, Nadia langsung menarik piring David Hughes dari hadapan pria itu.

"Kalau begitu jangan di makan. Kalau tidak baik untukmu jangan di makan!" kata Nadia dengan raut wajah merasa bersalah.

David lantas tersenyum dan menarik Nadia ke pangkuannya.

"David, aku bisa duduk sendiri!" kata Nadia yang tidak nyaman makan malam di atas pangkuan David.

"Ada tamu sayang, biarkan mereka tahu siapa kamu bagiku!" kata David yang membuat Nadia terdiam.

Entah kenapa, selain bingung, Nadia juga merasakan firasat tidak baik. Louis yang menyadari beberapa kekuatan mencoba beradu dengan tameng yang dia pasang id pagar, hingga siapapun yang tak di ijinkan masuk, tak akan bisa masuk pun langsung melesat keluar.

Louis langsung berdiri di samping Hugo yang terlihat memasang raut wajah garang melihat kedatangan Lucifer Tera, Bella, dan para utusan klan lain di wilayah barat ini.

"Selamat malam tuan Tera, rapi apa yang membuat tuan pemimpin klan Tera datang malam-malam begini dengan begitu banyak...!"

"Tidak usah basa-basi. Pelayan seperti mu tak pantas bicara dengan ku!" sela Lucifer Tera yang langsung menggerakkan tangannya dan membuat tameng yang di pasang Louis meriak, tameng tak terlihat itu membuat riakan seperti ombak yang bergulung di tepi pantai.

Louis pun terhuyung, ke belakang. Untung saja Hugo segera menahannya.

"Jika niat kalian tidak baik, jangan salahkan kami jika tidak sopan pada kalian! Trupele!" teriak Hugo dan dalam sekejap puluhan vampir klan Hughes muncul di belakang Hugo.

Dengan berbagai senjata di tangan mereka, jubah hitam dan setelah jas lengkap. Semuanya tampan dan cantik. Tapi raut wajah mereka terlihat bengis.

"Ayah, kita kemari untuk bicara. Bukan berperang!" kata Bella yang tak ingin melawan para vampir anak buah David Hughes.

Bella berpikir kalau saat ini mereka datang dengan pasukan yang hanya sedikit, lagipula kekuatan batu pusaka sudah di gunakan untuk menaklukkan klan lain tadi pagi. Mereka tidak akan kalah, tapi juga tidak menang kalau seperti itu.

Mendengar apa yang di katakan Bella. Lucifer Tera lantas mendengus kesal.

"Minggir kalian, kami harus bertemu dengan David Hughes!" serunya.

"Biarkan mereka masuk!"

Suara itu adalah suara David Hughes, mendengar perintah dari tuan mereka. Louis dan Hugo pun menarik pasukan mereka lagi.

Dengan sendirinya, tameng buatan Louis terbuka karena David sudah mempersilahkan Lucifer Tera dan yang lain untuk masuk.

Dan betapa terkejutnya Lucifer Tera, apalagi Bella. Melihat Nadia yang makan dengan santai sambil duduk di pangkuan David Hughes.

Bukan hanya mereka berdua, utusan klan yang lain juga sama terkejutnya. Bella bahkan sudah mengepalkan tangannya dengan kuat.

'Sialll, ternyata wanita itu sudah menjadi kekasih David. Aku tidak akan melepaskannya!' geram Bella dalam hati.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Muhamad Bardi

Muhamad Bardi

ditunggu bab selanjutnya kak thor..

2023-02-25

2

Muhamad Bardi

Muhamad Bardi

hahahahahaaaa..bella terlambat ya kasihan deh loe😝😝😝...lagian mana mau david sama loe cewek jahat kaya loe tuh ga cocok sama david....😂😂😂

2023-02-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!