Pagi itu Vania bangun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi.beberapa menit kemudian dia keluar dan berjalan menuju ke lemari.Dia mengambil kemeja dan rok nya kemudian dia langsung memakainya.Setelah itu Vania segera mengoleskan libgloss pada bibirnya sekilas dan langsung mengambil tasnya.Kemudian dia keluar dari apartemennya dan menguncinya. Vania melirik jam tangannya menunjukkan angka 06.30 pagi. Dia bergegas melangkah dengan terburu buru menuju ke halte.Sampai dihalte dia masih harus menunggu bus datang.
"Kenapa bus nya lama banget datangnya padahal hari ini hari pertama aku bekerja," ucap Vania dengan gelisah
Dari kejauhan mobil milik Kenzo lewat dan Kenzo menghentikan mobilnya karena melihat Vania.Dia membuka pintu mobilnya dan menyuruh Vania masuk.
"Van, ayo masuk ke mobil biar aku antar kamu ke kantor DWR GROUP daripada kamu telat," tawar Kenzo
Vania pun langsung masuk ke mobil Kenzo lalu Kenzo melakukan mobilnya menuju ke perusahaan DWR group. Didalam mobil kenzo melirik kearah Vania yang tengah menatap keluar kaca mobil.Setelah itu dia kembali menyetir dan beberapa menit kemudian mereka telah sampai di DWR group.Kenzo menghentikan mobilnya lalu Vania menoleh menatap Kenzo.
"Terimakasih kamu telah mengantarkan ku Kenzo," ucap Vania sambil tersenyum.
"Iya sama sama Vania, oh ya nanti sepulang kerja bisakah kita mampir ke kafe sebentar," tawar Kenzo
"Oke Ken sampai ketemu nanti," ucap Vania lalu keluar dari mobil Kenzo
Kenzo pun tersenyum sumringah mendengar jawaban Vania yang menerima ajakannya.
Lalu dia pun langsung melajukan mobilnya sementara Vania berjalan masuk kedalam perusahaan. Vania berjalan menuju resepsionis dan bertanya mengenai posisinya.
"Oh ya mbak saya bekerja pada bagian apa ya?" tanya Vania tersenyum ramah
"Presdir yang menentukan anda diposisi apa nona namun sepertinya anda harus menunggu dulu sampai pak Presdir datang," ucap Resepsionis
"Berdirilah bersama karyawan lain nona karena kini mereka termasuk kamu harus menyambut kedatangan presdir baru," lanjut Resepsionis
Vania pun mengangukk mengerti lalu dia ikut berdiri dan berdiri paling belakang diantara karyawan lain. Beberapa menit kemudian Presdir pun masuk berjalan masuk diikuti asistennya.
Karyawan wanita pun langsung mengagumi ketampanan milik Presdir mereka yang baru termasuk juga Vania. Vania dengan segera mengelengkan kepalanya.
"Sadar vania sadar kamu tidak boleh mengagumi bossmu karena ingatlah kamu dan dia bagaikan langit dan bumi," batin Vania
"Yang disamping saya adalah Presdir baru kalian namanya Rendra Arsenio Danishwara dan saya sendiri adalah asistennya pak Rendra," ucap Aris
"Kalian sudah tahu kan nama saya jadi saya disini sekaligus menegaskan disini.Kalian di bayar untuk bekerja bukan untuk ajang menggoda pria terutama karyawan wanita," ujar Rendra dengan nada dingin dan datar
Para karyawan terutama wanita pun menelan ludahnya kasar dan merasa bergidik dengan aura yang dikeluarkan oleh Rendra.Vania pun menyetujui ucapan presdirnya itu. Rendra memperhatikan karyawannya satu persatu dan tatapannya terjatuh pada Vania.Dia langsung berbisik pada Aris dan Aris pun menganguk mengerti.
"Baiklah kalian boleh kembali bekerja," ucap Rendra dengan nada datar
Rendra menatap Vania sekilas lalu berjalan menuju ke ruangan nya. Sementara Aris menghampiri Vania yang masih terdiam.
"Nona ayo ikut saya anda diminta menemui Presdir diruangannya sekarang," ucap Aris
"Baiklah pak," ucap Vania
Aris berjalan terlebih dahulu diikuti Vania dari belakang.Mereka berjalan menuju ke ruangan Rendra.Sampai diruangan Rendra , Aris mengetuk pintu dan menyuruh Vania langsung masuk kedalam.
"Silahkan anda masuk nona," ucap Aris
"Terimakasih telah mengantarkan ku kesini," jawab Vania
Vania membuka pintu dan masuk kedalam.Dia berjalan mendekat kearah Presdir nya.Rendra pun memperhatikan Vania dari atas sampai kebawah lalu menatapnya tajam.
"Apakah kamu disini ingin menggoda saya nona?" tanya Rendra dengan menatap tajam Vania
"Memangnya apa yang salah dengan pakaian saya pak?" tanya Vania bingung
"Rok yang kamu pakai kurang pendek," ucap Rendra asal
"Kenapa tidak sekalian disuruh telanjang pak," ucap Vania kesal
Vania mencoba bersabar dengan ucapan bossnya yang tajam seperti silet. Sementara Rendra melotot dan menatap tajam Vania yang berbicara sembarangan.Sementara Vania hanya menunduk karena telah salah bicara.
"Aduh bagaimana kalau aku dipecat," batin Vania
"Hemm ya udah kamu besok datang kesini telanjang saja seperti perkataanmu tadi," ucap Rendra dengan entengnya
"Maafkan aku pak tadi hanya bercanda," sesal Vania ketakutan sekaligus gugup
"Jadi saya bekerja dibagian apa pak," tanya Vania mengalihkan pembicaraan.
"Kamu bekerja sebagai sekertarisku," jawab Rendra
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Rania Humaira
terlalu berani sebagai karyawan baru.
g masuk akal !!
2021-06-29
0
Nasha Rizal
kayak nya seru.....
2021-03-16
1
Masriokah
lanjut... thooor... 😁😁
2021-01-06
0