Episode 3

Rendra tersenyum sumringah melihat puteranya lalu dia berdiri dan Reno menghampirinya.Dia pun langsung mengendong putera tampnnya dan membawanya duduk disofa.

"Baiklah tugas saya selesai saya mau kembali ke ruangan saya," pamit Vania

"Mommy ayo kesini duduk bersama aku dan Daddy," ujar Reno

Rendra mengerutkan dahinya memdengar puteranya memanggil sekertaris nya dengan sebutan mommy. Sementara Vania menatap bossnya itu sambil memohon agar membujuk Reno namun Rendra mengacuhkannya.

"Ayolah mommy duduklah disampingku kalau tidak aku akan menangis nih," ancam Reno

"Iya Reno tant eh mommy akan duduk di sebelah mu," ujar Vania tersenyum canggung kearah Rendra

Vania pun langsung duduk disebelah Reno.Sementara Rendra hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah puteranya.

"Mommy kapan mommy pulang kemansion Daddy?" tanya Reno dengan wajah polosnya

Vania menatap Rendra sambil memelas meminta bantuannya.Namun Rendra menghela nafas lalu mengelus kepala Reno dengan lembut.

"Reno mommy kamu ini sedang bekerja sayang kapan kapan mommy akan pulang ke mansion," ucap Rendra dengan santai

Vania melotot mendengar ucapan dari Rendra sementara Rendra hanya mengabaikan tatapan dari sekretaris nya. Vania merasa geram dengan jawaban yang dilontarkan oleh presdirnya ini.

"Untung dia bosku kalau tidak sudah kucekik dia karena menyebalkan dan berwajah datar," batin Vania kesal

"Benarkah mommy perkataan daddy?" tanya Reno

"Iya Reno sayang dan mommy sekarang mau bekerja dulu diruangan mommy ya?" pamit Vania dengan lembut

"baiklah mommy," jawab Reno lalu mencium pipi vania sekilas

Vania tersenyum lalu dia langsung berdiri dan berjalan keluar dari ruangan presdirnya menuju ke ruangannya.Di dalam ruangannya dia segera meneliti beberapa berkas berkas laporan.5 jam kemudian Vania meregangkan otot ototnya yang pegal.Dia melirik jam tangannya menunjukkan angka 01.00 siang.Vania merapikan berkas nya dan meraih tasnya kemudian dia berdiri dan berjalan keluar dari ruangannya.Vania berpapasan dengan Rendra dan puteranya Reno.

"Mommy ayo kita pulang bareng," tawar Reno

"Maaf ya sayang mommy hari ini tidak bisa pulang bareng Reno soalnya sudah janjian sama sahabat mommy," sesal Vania

Reno pun menatapa vania dengan tatapan kecewanya hal itu membuat Vania merasa kasihan.Rendra pun segera menggendong Reno dan membujuknya.

"Reno lain kali mommy akan pulang bareng kita jadi sekarang kita pulang berdua dulu ya," bujuk Rendra

Reno menganggukkan kepalanya hal itu membuat Rendra dan Vania menghela nafas lega.Lalu mereka pun berjalan bersama keluar dari kantor dengan kini Vania yang menggendong Reno karena Reno menginginkannya.Setelah sampai di luar Vania memberikan Reno pada Rendra lalu berpamitan pada mereka. Tin tin suara klakson mobil Vania tersenyum melihat sahabatnya telah menunggunya.

"Reno , mommy pergi dulu dan saya permisi dulu pak," pamit Vania dengan sopan

"Hati hati mommy," ucap Reno

Vania tersenyum menatap Reno lalu mengalihkan pandangannnya pada boss nya sekilas.Lalu dia berbalik dan berjalan dengan sedikit cepat menuju ke mobil Kenzo.Kenzo pun membuka pintu untuk Vania lalu menyuruhnya masuk.

Vania langsung masuk kedalam mobil dan Kenzo langsung melajukannya dengan kencang. Dari kejauhan Rendra mengerutkan dahinya dan bingung dengan pria yang bersama sekertaris nya.

"Apakah pria itu kelasihnya atau suaminya," batin Rendra

Rendra mengendong Reno dan membawanya masuk kedalam mobil lalu melajukannya kencang menuju ke mansion nya.Di dalam mobil Rendra masih penasaran dengan pria yang menjemput sekretarisnya.

Lalu dia mengambil hapenya dan mengirimi pesan untuk mencari tahu tentang sekertaris baru nya itu.Setelah itu dia menaruh kembali hapenya ke dalam saku.Rendra menoleh kearah puteranya yang berceloteh mengenai sekertaris nya.