Sistem Misi Dan Hadiah
Disebuah ruangan yang sangat luas dan besar terlihat beberapa orang berseragam TNI berdiri dan berbaris, didepan mereka Ran Derrick seorang tentara nasional Indonesia sedang menjalani upacara kenaikan pangkat dari Kapten menjadi Mayjen diusianya yang masih terbilang muda, yaitu berusia 27 tahun.
Jenderal TNI menghampiri Derrick dengan seulas senyum yang menghiasi wajah keriputnya, lalu mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Derrick.
"Selamat atas pengangkatan mu Mayor Derrick." ucapnya dengan tersenyum ramah kepada Derrick.
"Terimakasih, Jenderal Moeldo." Balas Derrick dengan senyum yang mengembang di bibirnya, Derrick terlihat begitu bahagia dan bangga kepada dirinya sendiri.
##
Setelah pelantikan Derrick segera pulang untuk memberi kejutan kepada keluarganya, terutama kepada sang istri tercinta yang selalu dia rindukan di setiap waktu. Kebahagiaan Derrick semakin bertambah ketika menerima telepon dari istrinya, sang istri mengabarkan anak pertama mereka lahir dan berjenis kel4min laki-laki.
"Terimakasih tuhan! terimakasih atas berkah dan rahmatmu ini, hiks." Derrick menangis terharu mendengar kabar bahwa anaknya telah lahir, sang istri juga menangis terharu dibalik telepon.
"Akhirnya aku menjadi ayah, hiks." Teriak Derrick bahagia.
Derrick yang terlalu bahagia lupa bahwa dia sedang menyetir mobil dalam kecepatan tinggi untuk pulang memberi kabar kenaikan pangkatnya, kecepatan mobil Derrick semakin bertambah ketika mendapat kabar anak pertamanya lahir.
Tittttttttt!
Suara klakson mobil tronton dari arah depan membuat Derrick kaget setengah mati dan membuatnya harus banting stir untuk menghindar.
Bang! Terdengar suara tabrakan yang memekakkan telinga ketika mobil Derrick bertabrakan dengan tronton yang mengambil jalannya.
"Sayang! Sayang! Apa yang terjadi?" Tanya sang istri ketika mendengar suara klakson mobil tronton dibalik telepon, lalu terdengar tabrakan yang cukup keras setelahnya.
"Apa yang terjadi?" Tanya Derrick yang masih sadar dengan nada lirih ketika melihat begitu banyak kendaraan yang berhenti, lalu suara sirine mobil ambulans dari kejauhan terdengar mengusik telinga.
"Sayang apa yang terjadi? Hiks, hiks, tolong jawab jangan diam saja, hiks, hiks." Sang istri masih bertanya dengan cemas.
Derrick berusaha mengambil handphone yang tidak jauh darinya tersebut, namun Derrick sudah kehilangan kesadaran sebelum menyentuh handphonenya.
##
Di Suatu tempat yang aneh dengan berbagai binatang ajaib, monster, dan juga orang-orang yang berpakaian layaknya pakaian orang zaman dulu, namun lebih modern dari zaman dulu, pakaian mereka lebih terlihat seperti pakaian zaman dulu yang mendapat sentuhan modernisasi karena lebih banyak variasi dan warnanya, serta lebih trendi dan terlihat style.
Jedarrr!!! Petir menyambar pohon hingga tumbang dan mengagetkan semua orang yang tidak jauh dari lokasi sambaran itu terjadi.
Hujan semakin deras membasahi bumi Naga Hitam, suara petir saling bersahut-sahutan yang menjadi latar belakang ketika seorang pemuda berusia 20 tahun mengakhiri dirinya sendiri dengan menusuk jantungnya dengan sebilah pedang.
Cl3p!!!
"Arg!"
Pemuda itu mendesah lirih sambil memuntahkan seteguk darah ketika pedang yang dia pegang menusuk jantungnya dengan sempurna. Mata pemuda itu melotot menahan sakit, tubuhnya perlahan jatuh ke samping sebelah kiri.
"Aku benci mereka," Ucap sang pemuda dengan lirih, lalu menghembuskan nafas terakhirnya.
##
1 jam.
2 jam.
Tiga jam berlalu dalam keheningan malam dengan diiringi suara petir yang saling bersahut-sahutan, pedang yang menusuk tubuh pemuda itu perlahan demi perlahan lepas dan luka tusukan pedang itu segera tertutup rapat oleh regenerasi hingga terlihat baik-baik saja.
Whush! Beberapa menit setelah fenomena itu terjadi tiba-tiba tubuh pemuda itu dimasuki sebuah cahaya putih bulat seperti asap secara kasar dan terlihat seperti dilempar seseorang.
"Ah!" pemuda itu tiba-tiba membuka matanya sambil berteriak ketakutan.
"Hush, hush, hush." Pemuda itu ngos-ngosan sambil memegang dadanya, lalu melihat ke segala arah seperti sedang menganalisa sesuatu, semakin lama kening pemuda itu berkerut bingung.
"Aku,"
"Dimana?" Tanya pemuda itu lirih sambil sambil melihat sekelilingnya.
Pemuda itu mencoba berdiri karena tidak ada yang menyahut, namun baru saja mencoba pemuda itu jatuh kembali.
"Argh! Kenapa kakiku rasanya mati rasa?" tanya pemuda itu heran ketika merasakan bahwa kakinya mati rasa dan keram seperti lama tidak digerakkan.
Ting! Sebuah suara seperti notifikasi pesan masuk bergema di otak pemuda itu, pemuda itu langsung mengeluh sakit ketika suara itu terdengar.
"Ini sakit sekali, si4lan!" Umpat pemuda itu sambil memegang kepalanya yang seakan mau pecah.
"Argh!" Pemuda itu merasa melihat sebuah angka persentase di otaknya, kepala pemuda itu semakin sakit bersamaan dengan angka persentase yang terus naik, lalu angka persentase tersebut berhenti diangka 100% dan saat itu juga sakit di kepalanya ikut berhenti.
"Pengunduhan sistem berhasil, selamat datang tuan rumah!" Terdengar suara wanita yang sangat datar tanpa ekspresi menggema di otaknya.
"Siapa kamu?" Tanya pemuda itu dengan waspada.
Ting!
Nama: Ran Derrick.
Umur: 20 tahun.
Poin misi: 10 K.
Level: 25 dari 100 level.
Stamina: 10 dari 100 level.
Kekuatan: 10 dari 100 level.
Vitalitas: 10 dari 100 level.
Kecepatan: 10 dari 100 level.
Misi: Istirahat secara penuh selama satu hari.
Hadiah: 100 poin misi.
Derrick bingung membaca beberapa informasi yang muncul entah darimana di pikirannya tersebut, lalu suara wanita misterius yang membacakannya.
"Apa ini?" tanya Derrick heran sambil berusaha menyentuh tulisan di antarmuka tersebut, namun tidak dapat disentuh sama sekali.
"Tuan perkenalkan aku adalah sistem misi dan hadiah, selama tuan menyelesaikan misi maka tuan akan mendapatkan poin misi yang sangat berguna untuk memperkuat dirimu yang akan membuatmu menjadi orang terkuat." ujar suara misterius memperkenalkan dirinya sebagai sistem kepada Derrick.
"Sistem misi dan hadiah?" Derrick bertanya-tanya.
"Sistem misi dan hadiah adalah, sebuah sistem kekuatan ilahi yang diciptakan," Sistem mulai menjelaskan dirinya kepada Derrick yang bingung.
##
Hampir satu jam lebih Derrick mencoba memahami sistem misi dan hadiah yang mengaku kekuatan ilahi itu, hingga Derrick akhirnya paham secara luar dalam tentang sistem tersebut setelah berbagai pertanyaan yang dia lontarkan.
"Sistem ini hanya akan menjawab sesuatu yang memang sudah diprogramkan dan berkaitan dengan misi, hadiah, dan juga jual beli dalam sistem." Derrick menyimpulkan tentang sistem setelah mengamati dan menganalisa sistem dalam satu jam belakangan.
"Untuk saat ini sebaiknya aku beristirahat dan memulihkan diri." Gumam Derrick dan mulai berbaring dan berusaha tidur.
##
Dua minggu berlalu dengan cepat, Derrick perlahan demi perlahan memulihkan dirinya sendiri yang seakan lupa bagaimana caranya menggerakkan anggota tubuhnya.
Derrick juga akhirnya menerima takdirnya yang harus hidup di suatu tempat yang sangat jauh berbeda dari kehidupan yang dia jalani sebelumnya.
"Hani sayangku, kuharap kamu bahagia dan besarkan anak kita menjadi orang yang lebih baik dariku." Gumam Derrick sambil menyesap kopi panas yang dia buat dari bahan yang dia dapatkan di dalam rumah kumuh tempatnya tinggal tersebut.
Derrick memandang halaman luas rumah gubuknya tersebut, lalu kembali menyesap kopi.
"Mulai saat ini aku akan fokus hidup di dunia baru ini dan berusaha untuk mencari tahu tentang dunia ini, syukur-syukur aku bisa kembali dengan kalian." Derrick meneteskan air mata haru dan bertekad untuk mencari tahu tentang dunia ini.
##
Derrick mulai mencoba memahami pemilik tubuh yang dia ambil alih ini melalui ingatan yang dimiliki tubuh tersebut, dimana ingatan itu selalu muncul secara tiba-tiba ketika Derrick sedang melamun.
"Pemuda yang malang." ucap Derrick prihatin dengan kehidupan pemuda yang dia ambil alih tubuhnya tersebut.
Dalam ingatannya Derrick dapat mengingat pemuda itu bernama Faisal seorang anak muda yang baik hati dan juga suka menciptakan berbagai sihir atau kekuatan.
Orang-orang menyebut Faisal sebagai maniak sihir karena sifat Faisal yang suka meneliti dan menanyakan berbagai sihir yang dimiliki orang lain, tentunya hal itu berkaitan dengan hobinya yang suka membuat sihir.
Kehidupan Faisal yang maniak sihir dan suka menciptakan sihir baru akhirnya terhenti ketika kedua orang tuanya dibunuh dengan cara keji oleh seseorang yang masih tidak diketahui.
Tiga tahun hidup sendiri dan selalu dihina, diejek, dan dibully oleh orang-orang dari keluarga kaya membuat Faisal tertekan mental dan batinnya, hingga puncaknya Faisal memutuskan bunuh diri ketika melihat wanita yang dia cintai b3rcumbu dan berhubungan intim tepat dimatanya.
Itulah gambaran ingatan Faisal yang dapat ditelusuri oleh Derrick.
"Pria yang malang, ckck." Derrick menghela nafas ketika melihat akhir hidup Faisal yang memutuskan bunuh diri.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Aljihad Chandra D
Sungguh pria yang malang
2023-07-18
2
Aljihad Chandra D
Tabrakan yang keras setelahnya dengan diiringi suara ledakan
2023-07-18
2
Kapten Muda
Anjayyyyy, sakit hati sekali kalau kek gitu
2023-03-13
4