Chapter 18

Derrick yang mencari monster beratribut angin sesuai misi dari sistem akhirnya menemukan apa yang dia cari, monster itu adalah dua monster ular sanca yang menjaga sebuah gua. Satu ular beratribut angin dan satu ular lainnya beratribut api, dua ular tersebut berada di langkah dua atau berumur 20 ribu tahun keatas.

Sling!

Derrick melancarkan tebasan energi dengan kerisnya sebagai perantara, tebasan itu langsung menuju salah satu ular yang diperkirakan ular betina.

Bush!

Bunyi ledakan teredam antara tebasan energi dengan perisai angin bergema di langit-langit hutan.

Ular jantan kita sebut saja ular angin melancarkan angin tajam kepada Derrick yang mencoba melukai istrinya, angin tajam itu dapat Derrick hindari dengan sangat mudah, namun sebuah bola api menghantamnya secara tiba-tiba.

"Hampir saja." Derrick berhasil menahan bola api itu dengan perisai anginnya, namun sebuah ekor langsung menghantamnya hingga terhempas membentur dua pohon hingga hancur.

"Ugh, uhuk, sialan!" Derrick termuntah darah sambil memegang dadanya yang terkena sabetan ekor ular yang dilapisi api.

Bush!

Derrick menghindar menjauh dari jangkauan mulut ular angin yang siap menerkamnya dan disaat yang sama melepas bubuk mesiu dalam jumlah besar dan meledakkannya.

Boom!

Ledakan dahsyat bergema di hutan dengan diiringi raungan kesakitan ular angin yang bergema di seluruh hutan, Derrick yang melompat mundur di sabet ekor ular betina yang sudah berada disampingnya.

Bang!

Sabetan ekor ular betina dengan keris Derrick beradu, hasilnya Derrick kembali terlempar jauh karena kalah saing dalam kekuatan pukulan..

Ular betina itu langsung menghampiri ular angin yang terluka bakar cukup parah akibat ledakan bubuk mesiu Derrick, ular betina itu terlihat sedih dan sangat marah setelah melihat kekasihnya yang terluka bakar begitu parah.

Ular itu meraung marah kepada Derrick yang sibuk membaca mantra dan segel tangan aneh, ular betina itu menciptakan lingkaran sihir kecil disekelilingnya dan bola api keluar dari lingkaran itu untuk menghukum Derrick.

"Sihir kabut ilusi." Teriak Derrick disaat semua bola api menuju kearahnya dengan sangat cepat, lalu area itu diselimuti kabut tebal yang menghalangi pandangan mata termasuk pandangan Derrick sendiri.

Derrick kembali mengucapkan mantra dan diiringi segel tangan kembali, lalu tersenyum kecil. "Kesadaran ilahi." Kata Derrick dengan senyum lebar dan seketika itu dia tahu dimana semua posisi lawannya maupun benda-benda disekitarnya layaknya melihat secara normal.

"Tombak angin." Derrick mengangkat tangan kanannya dan tercipta belasan tombak angin disekitar, lalu sekali lambaian tangan tombak itu menuju targetnya secara serentak, sementara tombak angin baru kembali tercipta dan melakukan hal yang sama.

Bush! bush! bush!

Ular betina yang melindungi pasangannya itu terus berteriak marah sambil melancarkan sihir api ke segala penjuru dan berharap mengenai Derrick, teriakan marah itu berganti kesakitan tatkala tubuhnya di hantam puluhan tombak angin hingga menimbulkan luka tusukan.

"Ular betina itu sangat gigih, walau kesakitan dia terus melindungi pasangannya, padahal dia bisa menyerangku atau melarikan diri saja meninggal ular jantan tersebut." Nafas Derrick terengah-engah, tampaknya Derrick terlalu banyak mengeluarkan energi tenaga dalam untuk menggunakan sihir.

"Yang kubutuhkan hanyalah menyelesaikan misi, aku tidak peduli peningkatan kapasitas mana atau levelku." Derrick bertekad menyerang ular angin yang berlindung dibalik tubuh ular betina.

Derrick berubah menjadi sekelebat bayangan dan langsung menghindari pertahanan ular betina yang terlihat sedikit longgar akibat menahan hantaman tombak angin.

Cl3p!

Derrick menusuk kepala ular angin atau ular jantan dengan kerisnya ketika sampai, ular itu meraung sakit dan memberontak mencoba membuat Derrick terlepas dari kepalanya.

"Grarghhh!"

Ular betina meraung dan langsung menyerang Derrick dengan niat menghantam Derrick dengan kepalanya, namun Derrick berhasil menjauh hingga ular itu malah menghantam pasangannya sendiri hingga membentur tanah.

"Akhirnya keluar juga!" Derrick senang dan langsung melesat mengambil inti monster ular angin yang melayang di atas kepala ular yang sudah mati tersebut, lalu mencabut kerisnya dan melesat jauh dengan diserang bola api dari arah belakang.

Bang!

Derrick berhenti di dahan pohon dan langsung menciptakan perisai angin agar melindunginya dari bola api yang sangat besar, lalu kembali melesat menjauhi dua ular tersebut.

Derrick berhasil lolos karena ular betina tidak berniat mengejar Derrick dan malah fokus mengobati luka yang diterima pasangannya walaupun sudah tiada, karena jika inti monster keluar maka dipastikan pemilik inti tersebut telah mati.

Derrick yang kelelahan akhirnya jatuh ketika mencoba menggapai dahan pohon selanjutnya, lalu dengan cepat Derrick meminum pil Iodine agar lukanya tertutup dan sedikit sembuh.

"Selamat misi selesai, 10 k poin misi ditambahkan ke akun." Notifikasi sistem bergema dalam otak Derrick, hal itu membuat Derrick tersenyum senang dan dapat beristirahat tanpa peduli akan diserang oleh orang lain ataupun monster yang mungkin lewat.

Roar!!!!

Raungan harimau bergema di hutan dan mengagetkan semua orang yang ada, termasuk Yuanyi yang sedang bersantai menikmati suara ledakan di mana-mana akibat pertambangan.

"Murid bodoh mana yang mengganggu raja hutan." Keluh Yuanyi sambil menghela nafas berat.

Faktanya elemen utama di dunia tersebut ada lima elemen seperti pada umumnya, yaitu elemen Api, Air, Tanah, Angin, atau Petir, lalu sisanya adalah elemen tambahan yang disebut elemen spesial dimana salah satunya adalah elemen kayu yang dikenal elemen hasil penggabungan antara dua elemen, yaitu Air dan Tanah.

"Meskipun elemenku identik dengan elemen petir, bukan berarti aku takut mengambil resiko menyerang elemen selain petir agar tenaga dalamku bertambah walaupun sedikit." Ucap Lao Aidan yang ternyata juga mengikuti seleksi menjadi murid sekte Naga langit.

"Terlebih aku ingin menerobos ke tingkat selanjutnya." Lao Aidan tersenyum kecil, karena pasalnya dia sudah berada di level tenaga dalam 40.

Faktanya jika seseorang pendekar mencoba menyerap inti monster yang tidak identik dengan elemen yang dia miliki akan sangat rawan terkena serangan balik, akibat ketidakcocokan antara elemen identik dengan elemen atribut monster yang diserapnya.

Sebagai contoh seseorang pendekar yang memiliki element identik dengan elemen air mencoba menyerap monster yang beratribut tanah, maka kemungkinan besar dia akan mendapatkan serangan balik akibat benturan dua elemen tersebut, biasanya mereka akan mati dengan tubuh yang ditumbuhi pohon karena gabungan antara elemen air dan tanah menghasilkan elemen kayu.

Kasusnya berbeda dengan Derrick yang identik dengan elemen angin, tapi menyerap monster dengan atribut Es (ikan emas taring es), dia dapat lolos karena beruntung saja dan tentunya ada campur tangan sistem.

Ok, lanjut.

Lao Aidan dibuat terkapar dengan satu serangan harimau sang raja hutan, dia ternyata terlalu percaya diri dengan kemampuan yang dia miliki padahal baik dari segi power maupun ukuran dia jelas kalah jauh, namun apa mau dikata Lao Aidan terlalu sombong dan percaya diri akan kemampuannya.

Bush!

Kayu yang siap menusuk dan mengakhiri hidup Lao Aidan hancur berkeping akibat tindakan Yuanyi yang sudah ada di depan tubuh Lao Aidan yang terkapar tak berdaya tersebut.

"Ternyata wajah murid bodoh ini lumayan tampan, tapi sayang ketampanan yang dia miliki tidak didukung dengan kecerdasan." Yuanyi menggeleng tak berdaya, lalu membawa Lao Aidan pergi karena harimau sang raja hutan sudah ada diatas kepala dan siap mencakarnya.

Bang!

Akibat cakaran itu tercipta lubang yang sangat dalam, Yuanyi hanya tersenyum sinis dan menghilang dalam sekejap, karena bagaimanapun dia tidak diizinkan untuk ikut campur dan membunuh monster yang ada dalam hutan, kecuali di hari-hari biasa sesuai aturan dari sekte Naga langit.

"Seandainya ini hari-hari biasa, bukan ujian sudah pasti tengkorak kepalamu akan dipajang di rumahku." Kata Yuanyi bergema di dalam hutan, diiringi raungan marah sang raja hutan karena mangsanya sudah dibawa pergi.

Bersambung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***