Derrick membutuhkan dua hari penuh untuk memahami pemilik tubuh melalui ingatan sang pemilik tubuh. Berkat kerja keras dan usahanya, Derrick mulai sedikit memahami pemilik tubuh meskipun ada beberapa hal yang dia tidak pahami.
"Sistem apakah kamu tahu kenapa aku bisa hidup ditubuh orang ini?" tanya Derrick kepada sistem.
"Jangan katakan itu diluar kuasamu." tambah Derrick dengan mengancam.
Sistem mengatakan bahwa alasan dia bisa bereinkarnasi ke tubuh Faisal karena tubuh Faisal adalah tubuh yang cocok untuknya, selain itu sistem juga mengatakan bahwa jika 7 hari roh Derrick tidak mendapatkan tubuh baru maka rohnya juga akan ikut mati bersama tubuh fananya.
Secara mudahnya roh Derrick dan Faisal bertukar ketika mereka sama-sama sakaratul maut, dimana Derrick sakaratul maut karena kecelakaan sementara Faisal sakaratul maut karena kebodohannya sendiri.
"Sebagai ungkapan rasa terima kasihku kepadamu Faisal, aku akan membalaskan dendammu kepada mereka dan akan membawa tubuhmu ini menjadi pendekar terhebat diseluruh dunia ini." ucap Derrick bertekad kepada dirinya sendiri.
"Selain itu aku berterima kasih atas sihir yang kau ciptakan ini, aku terkejut kamu menciptakan 10 sihir yang sederhana namun merepotkan." Ucap Derrick kembali sambil menciptakan api ditangan kanannya, sementara tangan kirinya memegang buku usang yang merupakan buku catatan pemilik tubuh.
Derrick merasa beruntung karena bereinkarnasi ke tubuh Faisal yang seorang jenius ilmu sihir, itu terbukti dari 10 sihir ciptaan Faisal yang sederhana namun merepotkan. Dimana Derrick baru menguasai tiga sihir yang diciptakan Faisal semasa hidupnya, yaitu sihir Api pembakaran, sihir sama dengan, dan sihir perubah bentuk dan sifat.
"Ouh, aku belum membuka toko sistem." Derrick tiba-tiba ingat bahwa ada toko di dalam sistem yang tidak sempat dia review karena terlalu fokus memahami pemilik tubuh dan apa itu sistem.
"Mari kita lihat," Derrick sangat bersemangat untuk mengenal lebih jauh tentang toko sistem.
"Daftar." Derrick membuka antarmuka sistem, seketika itu muncul antarmuka di depannya.
"Sistem apakah antarmuka ini bisa dilihat oleh orang lain?" Tanya Derrick yang khawatir antarmuka dapat dilihat orang lain.
"Tuan rumah tenang saja, orang tidak akan bisa melihat sistem antarmuka, karena ini kekuatan ilahi bukan kekuatan bodoh yang diciptakan oleh manusia." Jawab sistem ketus. Itu membuat Derrick terkejut.
"Heh, kekuatan ilahi?"
"Siapa yang tahu?" Ucap Derrick dengan remeh, lalu mengklik toko dipojok kiri antarmuka.
Derrick melihat toko sistem yang menjual berbagai sayuran dan buah-buahan, berbagai senjata, obat-obatan, tanaman herbal, bahan mentah, berbagai emas dan batu mulia lainnya, hingga berbagai jenis senjata ajaib dan teknik sihir.
"Sistem kenapa ada yang pembelian limit?" Tanya Derrick ketika melihat batu meteor yang dapat dibeli terbatas, yaitu hanya 4 kali pembelian.
Selain batu meteor ada beberapa benda dalam sistem yang dijual terbatas, salah satunya senjata pembunuh dewa yang hanya bisa dibeli satu kali setiap senjata dewa yang ada, seperti tombak dewa api yang dapat dibeli satu kali, tombak dewa air satu kali, dan sebagainya.
"Karena stok terbatas untuk beberapa benda tersebut tuan." Jawab sistem, Derrick tersenyum kecil.
"Katanya kekuatan ilahi? Tapi ada stok yang terbatas, haha." Ujar Derrick tertawa mengejek, sistem hanya diam dan tidak menanggapi.
Click.
Derrick membuka peningkatan tubuh hanya karena penasaran, "Jadi ini peningkatan atribut yang ada di status milikku" Gumam Derrick ketika melihat peningkatan yang bisa dibeli, seperti stamina, kecepatan, vitalitas, dan tenaga dalam.
"Harga satu peningkatan seharga 100 poin misi, tidak buruk." Gumam Derrick dan mengklik menu kekuatan dewa.
"Waw, ini menjual atau merampok?" Derrick terkejut kekuatan dewa seharga 10k poin misi.
Kekuatan dewa yang bisa dibeli Derrick berjumlah 9 kekuatan , yaitu:
Dewa tanah
Dewa air
Dewa api
Dewa angin
Dewa petir
Dewa pasir
Dewa kayu
Dewa cahaya
Dewa kegelapan
"Aku hanya memiliki 10k 150 poin misi, kekuatan apa yang harus aku beli?" Tanya Derrick dalam hati.
Setelah berpikir sedikit lama Derrick memutuskan membeli kekuatan dewa angin sebagai modal awal dirinya mengarungi dunia baru yang dia sebut dunia sihir, pedang, dan para pendekar.
"Aku merasa dapat mengendalikan angin?" Gumam Derrick ketika tubuhnya diselimuti angin saat pembelian dan pemasangan kekuatan dewa angin selesai.
Bush! Derrick mencengkram tangan membentuk tinju, hasilnya angin yang menyelimuti Derrick menghilang.
"Bagus." Derrick senang dan mulai berlatih kekuatan angin agar tidak kaku ketika bertarung.
##
"Sistem cek status." ucap Derrick pelan mengecek sistem setelah 3 jam berlatih mengendalikan angin.
Nama: Ran Derrick.
Umur: 20 tahun.
Poin misi: 150 poin.
Level: 25 dari 100 level.
Stamina: 10 dari 100 level.
Kekuatan: 10 dari 100 level.
Vitalitas: 10 dari 100 level.
Kecepatan: 10 dari 100 level.
Misi: Misi mendapatkan 10 kertas perunggu. Batas waktu: 3 hari
Hadiah: 40 poin misi.
Sistem segera memberikan informasi tentang Derrick melalui tulisan yang hanya dilihat oleh Derrick di otaknya, tanpa suara sedikitpun.
"Aku memiliki 150 poin misi, artinya aku harus lebih berusaha lagi jika ingin mengumpulkan 10 K untuk membeli kekuatan dewa." batin Derrick.
Derrick merasa sangat tertekan dengan harga kekuatan dewa elemen yang begitu tinggi, yaitu sebanyak 10 K.
"Tapi sebelum itu aku membutuhkan senjata." Derrick mengingat bahwa dia butuh senjata sebagai alat pendukungnya.
"Daftar!" Ucap Derrick dan tanpa basa-basi mengklik toko, lalu langsung membeli dua batu meteor sebesar dua bola basket yang seharga 150 poin misi.
Bug!
10 detik kemudian sebuah kardus besar langsung muncul di hadapan Derrick, kardus itu memiliki tulisan diatasnya, yaitu berupa kuitansi pembayaran.
"Paketku sampai? secepat ini?" Derrick bertanya-tanya.
Derrick membuka kardus itu dan ternyata isinya memang dua buah batu meteor sebesar bola basket yang dia pesan sebelumnya.
Derrick menggunakan teknik api pembakaran untuk membakar batu itu hingga meleleh, lalu membentuk sebuah pistol dengan sihir perubah bentuk dan sifat.
"Memang sihir yang berguna, terimakasih Faisal." Puji Derrick kepada Faisal sang pemilik tubuh yang menciptakan 10 sihir yang menurutnya berguna.
Setelah membentuk pistol Derrick membuat peluru dengan dua teknik yang sama, hingga 100 butir peluru dan mengetesnya secara langsung.
Dor!
Sebuah peluru melesat menembus dinding kayu rumah Derrick, suaranya memekakkan telinga dan membuat suasana pagi menjelang siang itu berubah menjadi hening takkala suara hewan yang menjauh semakin mengecil dan menghilang dari jangkauan pendengaran telinga.
"Bagus, ini berfungsi." Derrick senang dan mulai membuat senjata baru.
Bush!
Derrick kembali membakar batu meteor hingga meleleh, lalu membentuknya menjadi sebuah keris yang begitu tajam berwarna putih keemasan di beberapa garis di kedua bilah keris tersebut.
"Aku menciptakan keris, tapi kenapa seperti Degger?" Batin Derrick sambil melihat keris ciptakannya sembari membuat sarung keris dari papan dinding rumah Faisal, Derrick sebelumnya sudah mengubah papan itu menjadi kayu jati terlebih dahulu.
##
Sebuah tempat berbukit yang begitu indah dan nyaman untuk beristirahat dari lelahnya bekerja, terlihat Derrick sedang mengasah kerisnya sambil bersiul hanya untuk menemani suasana sepi yang dia rasakan saat ini.
"Bukankah itu si cupu?" tanya seseorang tiba-tiba sambil mendekati Derrick.
Dibelakang pemuda itu terlihat lima orang yang menenteng pedang di pinggang, mereka menatap Derrick dengan tatapan menghina. Derrick hanya melihat sekilas, lalu kembali melanjutkan kegiatannya.
Pemuda itu bernama Lawanto yang merupakan anak tunggal keluarga terkaya kota Batu tersebut, yaitu keluarga Lao. Lawanto memiliki sifat yang superior, suka mengejek dan merendahkan orang lain, dan begitu sombong setengah mati.
"Halo cupu, apa kabar?" tanya Lawanto sambil menendang lutut Derrick yang sedang duduk bersila tersebut.
"Jangan membuat masalah To, aku saat ini adalah orang yang berbeda dari aku yang dulu." Ucap Derrick sambil mengusap kerisnya, lalu menyarungkan dan diletakkan di pinggang kiri depan, padahal Derrick memang menunggu Lawanto untuk membalas sakit hati sang pemilik tubuh.
"Widih, berani sekali kamu pecundang, jangan kira aku takut dengan Degger di pinggangmu itu." Ucap Lawanto dengan mendengus dingin, lalu meludahi wajah Derrick.
Derrick mencoba bersabar agar tidak meledakkan kemarahannya yang sudah diujung ubun-ubun, yah meskipun Derrick ingin membalas dendam untuk pemilik tubuh tapi dia masih memberi kesempatan Lawanto.
"Minta maaf atau kamu akan menyesal karena telah menggangguku." ucap Derrick dingin sambil menatap tajam Lawanto.
Plak!!!
Bukannya meminta maaf Lawanto malah menunjukkan wajah sombongnya, lalu menampar pipi kanan Derrick dengan sekuat tenaga.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Aljihad Chandra D
Benar gak sopan
2023-07-18
1
Aljihad Chandra D
Menghilang dalam sekejap
2023-07-18
1
Aljihad Chandra D
Sistemnya baperan, haha
2023-07-18
1