Chapter 4

Di suatu tempat yang begitu gelap tanpa cahaya matahari dan diterangi api dari lahar panas yang muncul dari retakan tanah, kastil besar nan megah berdiri kokoh dengan aura kegelapan yang menyelimuti ditengah-tengah tempat tersebut.

"Tuan, hamba akan menyelamatkannya jika tuan mengizinkan." Ujar seorang pria tua kepada seorang pria berumur 40-an yang duduk di singgasana dengan menopang dagunya.

"Itu tidak diperlukan, jika dia mati maka dia tidak layak menjadi wadahku." Balas pria di singgasana dengan tenang dan suara datar tanpa ekspresi.

Ok, lanjut.

Derrick selamat ketika seorang pria muda yang merupakan satu-satunya sahabat Faisal yang bernama Kaku Dan menyelamatkannya dan membawanya kerumah untuk diobati oleh dokter pribadi keluarga Dan.

"Dia tidak akan selamat kecuali dia meminum pil regenerasi Phoenix." ujar Dokter sekaligus master pil keluarga Dan atau dokter pribadi keluarga Kaku Dan.

"Master Fu, lakukan apapun agar temanku selamat, apapun itu." Pinta Kaku memohon kepada Dokter yang dipanggil Master Fu tersebut.

"Tuan muda, kamu akan memancing perang dua keluarga jika kamu menyelamatkan bocah yang telah membunuh putra bungsu keluarga Lao ini." Nasehat mater Fu akhirnya setelah menahannya cukup lama.

Master Fu bisa saja menyembuhkan Derrick jika dia mau, karena kebetulan master Fu memiliki tiga Pil Regenerasi Phoenix di tangannya.

"Master Fu lakukan apapun untuk menyembuhkannya, aku tidak peduli resikonya sama sekali." Bentak Kaku berdiri dengan marah.

"Baiklah," Masster Fu menghela nafas pelan sambil menjentikkan jarinya.

Sebuah pil berwarna merah darah dengan aura api dengan garis hitam muncul dan langsung ditangkap oleh master Fu, itu adalah pil Regenerasi Phoenix yang sangat langkah dan sulit di dapatkan.

"Tuan Faisal, minum pil ini sambil mengalirkan tenaga dalammu ke seluruh tubuh dan jangan berhenti hingga rasa terbakar itu menghilang." Ujar master Fu memberi instruksi kepada Derrick yang setengah sadar tersebut, Derrick hanya membalas dengan anggukan kecil.

Master Fu segera menjejalkan pil itu ke mulut Derrick dalam sekali gerakan, Derrick langsung menelannya tanpa basa-basi demi bertahan hidup. Derrick merasakan seluruh tubuhnya terbakar, terutama di bagian tubuh kanannya yang terluka parah.

"Argh,, ahhhh!!!" Derrick meraung sakit ketika merasakan tubuhnya terbakar dari dalam.

Melihat itu Kaku sangat khawatir dan segera mendesak agar master Fu melakukan sesuatu untuk Derrick yang begitu kesakitan tersebut, bahkan luka-luka Derrick melepuh seperti terbakar.

"Dia harus melewatinya sendiri, jika kita mengganggu itu akan memperparah kondisinya, alih-alih menolongnya." Jelas Master Fu kalem kepada Kaku yang sangat mengkhawatirkan Derrick.

"Tapi," Kaku ingin protes, namun teriakan Derrick membuat hilang fokus.

"Argh, panas sekali, tubuhku terasa dipanggang, ahh!!!" Derrick meraung sakit sambil menggeliat kesana-kemari seakan mencoba menekan rasa sakitnya.

"Teman kamu harus bertahan, kamu harus bertahan apapun yang terjadi." Kaku mencoba menenangkan temannya itu yang sebenarnya orang lain yang memakai tubuh Faisal.

Disisi lain di rumah keluarga Lao yang terlihat begitu suram karena kematian Lao Lawanto dan lima orang pengawalnya.

"Siapa yang telah membunuh putraku!!!" Raung marah seorang lelaki paruh baya sambil menyentuh wajah Lawanto yang sudah kaku dengan ebuah lubang kecil tercetak di keningnya, lelaki itu tak kuasa menahan tangisnya sembari membelai wajah sang putra yang sangat dia sayangi itu.

Lelaki paruh baya itu adalah Lao Tzu yang merupakan kepala keluarga Lao dan juga ayah dari Lao Lawanto. Lao Tzu adalah seorang pendekar semi penyihir yang memiliki tenaga dalam level 79, dia dijuluki sebagai pedang es.

"Tuan, benda yang membunuh tuan muda sepertinya adalah senjata yang baru diciptakan oleh seseorang, karena tidak ada catatan benda itu dalam sejarah." Lapor dokter pribadi keluarga Lao dengan takut-takut.

Dokter itu sudah memeriksa pistol yang Derrick gunakan untuk melawan Lawanto hingga membunuhnya, dia juga telah memeriksa mayat lima pengawal Lawanto lainnya yang tewas dengan sebuah peluru.

Setelah berbagai pemeriksaan dan juga menggali beberapa informasi senjata di masa lalu dia akhirnya menyimpulkan bahwa senjata itu adalah senjata baru yang dibuat oleh seseorang.

"Bagaimana benda sekecil itu bisa membunuh putraku?" Tanya Lao Tzu dingin kepada Dokter tersebut.

"Hamba juga tidak tahu tuan, tapi hamba sudah menggunakannya beberapa waktu lalu, hasilnya benda ini mengeluarkan sebuah besi kecil yang merusak dinding." Jawab sang Dokter takut-takut.

"Tunjukkan caranya." Perintah Lao Tzu dengan dingin.

Sang Dokter segera mengarahkan moncong pistol itu kearah dinding untuk menunjukkan cara penggunaannya seperti yang diperintahkan, namun Lao Tzu menghentikannya.

"Arahkan kepadaku." perintah Lao Tzu dengan tatapan tajam.

"T-tapi,"

"Lakukan saja perintahku!" Bentak Lao Tzu marah.

"B-baiik," Dokter itu ketakutan dibuatnya, lalu mengarahkan pistol itu ke dahi Lao Tzu dengan tangan yang gemetar hebat.

"Lakukan!" Teriak Lao Tzu yang tidak sabaran karena sang Dokter yang sudah mengarahkan pistol kepadanya, namun begitu lama menarik pelatuk.

Dor!

Sebuah peluru melesat menuju dahi Lao Tzu dengan kecepatan yang melebihi kecepatan suara, Lao Tzu tidak sempat menghindar dan langsung segera mengeluarkan semua kemampuan tenaga dalamnya untuk menyelimuti dahinya, namun karena masih terancam Lao Tzu dengan reflek menghindar kesamping.

Peluru itu menggores kepala kiri Lao Tzu hingga meninggalkan sebuah luka lintasan peluru, darah mengucur lambat membasahi telinga kanannya hingga menetes di bahu. Lao Tzu juga merasakan perih terbakar di luka tembak tersebut, namun dia menahannya agar tidak berteriak kesakitan.

"Pantas saja putraku bisa mati oleh senjata laknat itu, bahkan aku pun akan bernasib sama jika tidak menghindar disaat-saat terakhir." Lao Tzu kagum dengan pistol tersebut, namun juga sedih dengan kematian sang putra.

"Lawanto, putraku!!!" Teriak seorang wanita paruh baya yang baru sampai di pintu masuk rumah keluarga Lao bersama seorang pria muda yang merupakan kakak dari Lawanto yang bernama Lao Aidan.

Wanita itu memeluk Lawanto dengan tangis yang sangat menyayat hati siapa saja yang mendengarnya, ruang keluarga itu seketika jatuh dalam keheningan hanya ada suara tangis dari seorang wanita yang telah kehilangan anaknya.

"Apa yang terjadi kepadamu anakku, hiks." Tanya wanita itu menangis sesenggukan memeluk tubuh Lawanto.

"Apa yang terjadi? siapa yang telah melakukan ini kepadamu, sayang?" Tanya wanita itu dengan pilu.

Lao Aidan sendiri menjatuhkan tas besarnya yang berisi berbagai pakaian yang dia bawa dan tidak dia simpan di cincin penyimpanan atau cincin spasial. Dengan langkah gontai Lao Aidan menghampiri ibu dan sang adik yang sudah tiada, lalu berlutut dengan mata yang telah berkaca-kaca menahan tangisnya.

"Apa yang terjadi kepadamu, adik?" Tanya Lao Aidan dengan tatapan sedih sambil membelai wajah Lawanto yang sudah pucat dan dingin.

Lao Tzu menceritakan semua hal tentang Lawanto termasuk siapa yang berpotensi membunuh Lawanto ketika sang istri bertanya, setelah mendengar cerita itu baik sang istri atau putra tertua mereka (Lao Aidan) telah mengantongi satu nama yang sama, yaitu Faisal yang terkenal suka menciptakan berbagai sihir baru dan juga yang sering dibully oleh Lawanto, terlebih kematian Lawanto bertepatan dengan hilangnya Faisal.

"Cari dan bawa anak itu kehadapanku apapun dan bagaimanapun caranya." Perintah Winda (ibu Lawanto) dengan dingin kepada semua bawahan keluarga Lao.

Lao Tzu mengangguk menyetujui, sementara Lao Aidan yang terkenal baik dan suka kedamaian itu hanya diam dan tidak berkomentar, karena menurutnya Faisal (Derrick) tidak seharusnya membunuh adiknya hanya karena sebuah masalah sederhana.

"Adikku mungkin bersalah karena membullymu, tapi tidak seharusnya kamu mengambil nyawa adikku karena hal itu." Gumam Lao Aidan sambil menggertakan gigi karena marah.

Hari itu juga kota Batu diguncang oleh kekuatan besar keluarga Lao yang sedang mencari Faisal (Derrick), Sekte Pedang Langit yang merupakan pendukung keluarga Lao juga ikut membantu keluarga Lao mencari Faisal yang telah membunuh anak kedua keluarga Lao tersebut.

Berita kematian Lao Lawanto putra kedua keluarga Lao segera menyebar dengan cepat akibat pencarian besar-besaran itu, hingga menimbulkan kehebohan di masyarakat awam dan khususnya orang-orang yang berasal dari keluarga besar lainnya di kota Batu.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Kapten Muda

Kapten Muda

Pedang langit

2023-03-13

0

Kapten Muda

Kapten Muda

Windah mana Winda

2023-03-13

0

Kapten Muda

Kapten Muda

menangis pilu

2023-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Reinkarnasi ke dunia lain
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38 Pedang Dewa Terkutuk
39 Akhir Lelang KibaSanqi
40 Dua vs Empat
41 No 37
42 Pil
43 Keluar Hutan Taman Herbal
44 Bertemu Teman Lama
45 Lao Aidan vs Tiga master
46 Pembunuhan
47 Awal di Benua Eghed
48 Benua Eghed bagian 2
49 Benua Eghed bagian 3
50 Benua Eghed bagian 4
51 Benua Eghed bagian 5
52 Benua Eghed bagian 6
53 Benua Eghed bagian 7
54 Benua Eghed bagian 8
55 Benua Eghed bagian 9
56 Benua Eghed bagian 10
57 Benua Eghed bagian 11
58 Benua Eghed Bagian 12
59 Benua Eghed bagian 13
60 Benua Eghed bagian 14
61 Benua Eghed bagian 15
62 Benua Eghed bagian 16
63 Benua Eghed bagian 17
64 Benua Eghed bagian 18
65 300 Tahun yang Lalu
66 300 tahun yang Lalu bagian 2
67 300 Tahun yang Lalu bagian 3
68 300 tahun bagian Akhir
69 Benua Eghed 19
70 Benua Eghed 20
71 Benua Eghed 21
72 Benua Eghed 22
73 Benua Eghed 23
74 Benua Eghed 24
75 Benua Eghed 25
76 Benua Eghed 26
77 Benua Eghed 27
78 Benua Eghed 28
79 Benua Eghed 29
80 Benua Eghed 30
81 Benua Eghed 31
82 Benua Eghed 32
83 Benua Eghed 33
84 Benua Eghed 34
85 Benua Eghed 35
86 Pergerakan Kaisar Iblis
87 Putra Mahkota Gaal Van
88 Pria Tua
89 Terjebak Dunia ilusi
90 Anak Derrick?
91 Cocok menjadi wadah iblis
92 "Sistem Misi dan Hadiah" Dirampas
93 Perang Perbatasan Barat Kerajaan Galing
94 Derrick dan Suanyi
95 Latihan Pedang Derrick Kecil
96 Menginjak Ranah Surgawi
97 Kota Benteng Pusat
98 Pergi Berperang
99 Batu sihir
100 Bertemu Kembali Dengan Eira
101 Derrick kecil vs Xiao Ei
102 Sekte Naga Awan 1
103 Sekte Naga Awan 2
104 Sekte Naga Awan 3
105 Sekte Naga Awan 4
106 Sekte Naga Awan 5
107 Sekte Naga Awan 6
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Reinkarnasi ke dunia lain
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38 Pedang Dewa Terkutuk
39
Akhir Lelang KibaSanqi
40
Dua vs Empat
41
No 37
42
Pil
43
Keluar Hutan Taman Herbal
44
Bertemu Teman Lama
45
Lao Aidan vs Tiga master
46
Pembunuhan
47
Awal di Benua Eghed
48
Benua Eghed bagian 2
49
Benua Eghed bagian 3
50
Benua Eghed bagian 4
51
Benua Eghed bagian 5
52
Benua Eghed bagian 6
53
Benua Eghed bagian 7
54
Benua Eghed bagian 8
55
Benua Eghed bagian 9
56
Benua Eghed bagian 10
57
Benua Eghed bagian 11
58
Benua Eghed Bagian 12
59
Benua Eghed bagian 13
60
Benua Eghed bagian 14
61
Benua Eghed bagian 15
62
Benua Eghed bagian 16
63
Benua Eghed bagian 17
64
Benua Eghed bagian 18
65
300 Tahun yang Lalu
66
300 tahun yang Lalu bagian 2
67
300 Tahun yang Lalu bagian 3
68
300 tahun bagian Akhir
69
Benua Eghed 19
70
Benua Eghed 20
71
Benua Eghed 21
72
Benua Eghed 22
73
Benua Eghed 23
74
Benua Eghed 24
75
Benua Eghed 25
76
Benua Eghed 26
77
Benua Eghed 27
78
Benua Eghed 28
79
Benua Eghed 29
80
Benua Eghed 30
81
Benua Eghed 31
82
Benua Eghed 32
83
Benua Eghed 33
84
Benua Eghed 34
85
Benua Eghed 35
86
Pergerakan Kaisar Iblis
87
Putra Mahkota Gaal Van
88
Pria Tua
89
Terjebak Dunia ilusi
90
Anak Derrick?
91
Cocok menjadi wadah iblis
92
"Sistem Misi dan Hadiah" Dirampas
93
Perang Perbatasan Barat Kerajaan Galing
94
Derrick dan Suanyi
95
Latihan Pedang Derrick Kecil
96
Menginjak Ranah Surgawi
97
Kota Benteng Pusat
98
Pergi Berperang
99
Batu sihir
100
Bertemu Kembali Dengan Eira
101
Derrick kecil vs Xiao Ei
102
Sekte Naga Awan 1
103
Sekte Naga Awan 2
104
Sekte Naga Awan 3
105
Sekte Naga Awan 4
106
Sekte Naga Awan 5
107
Sekte Naga Awan 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!