Chapter 5

Rumah keluarga Dan.

"Garbus, kamu sudah mendengar berita dari keluarga Lao?" Tanya kakek Kaku sekaligus kepala keluarga Dan kepada Garbus yang merupakan ayah dari Kaku.

"Sudah ayah, berita itu benar-benar mengejutkan." Garbus juga mendengar berita besar tersebut, jadi tak heran dia juga mengetahuinya.

"Tidak pernah terpikirkan olehku bahwa Lao Lawanto akan terbunuh oleh seseorang yang selalu dia bully dan dikenal sebagai pecundang." Tambah Garbus berkomentar mengenai tragedi yang terjadi kepada Lao Lawanto.

"Pecundang?"

"Haha, menurutku dia jenius gila yang suka meneliti dan membuat berbagai sihir aneh." Tanggap kakek kaku tertawa.

"Garbus kuberitahu suatu hal, kematian Lawanto ditangan Faisal disebabkan karena sebuah senjata yang Faisal ciptakan, senjata itu cukup mengerikan karena bahkan Lao Tzu seorang pendekar level 79 harus menghindar daripada menerima besi kecil yang dilepaskan senjata itu." Ucap sang kakek Kaku memberitahu fakta tentang kematian Lawanto yang memang ditutupi agar tidak bocor lebih jauh.

Tentunya keluarga besar seperti keluarga Dan memiliki mata-mata yang bertugas mencuri informasi dari keluarga Lao yang merupakan pesaing mereka selama ratusan tahun lamanya.

"Benarkah seperti itu?" Garbus mengerutkan kening tidak percaya.

"Benar atau tidak, itu tidak penting lagi, yang terpenting sekarang kita harus memastikan keluarga Dan tidak ikut terseret konflik antara keluarga Lao dan Faisal itu." Ucap pria tua tersebut lembut sambil duduk kembali di kursi nyamannya.

Keluarga Dan sebenarnya bisa saja melawan keluarga Lao jika mereka mau, namun mereka lebih memilih jalan lain daripada konflik langsung yang mungkin akan menyeret banyak korban dari kedua belah pihak. Tidak masalah jika banyak keluarga Lao yang terbunuh, tapi mereka tidak bisa menerima jika dari pihak keluarga mereka juga banyak terbunuh jika terlibat perang dengan keluarga Lao.

"Tentu ayah." Garbus tentu tahu mana yang terbaik bagi keluarga, saat ini yang terbaik bagi keluarga adalah tidak terseret konflik antara keluarga Lao.

"Bagus, kalau begitu kamu harus mencari anakmu yang bandel itu, karena aku merasa Faisal saat ini sedang bersama dengan anakmu itu." Ujar pria tua sambil menyesap kopinya.

Garbus yang tadinya santai dan yakin akan mampu menghindari konflik langsung terdiam mematung, dia melupakan persahabatan antara Kaku dan Faisal yang sudah terjalin cukup lama.

"Apa yang kamu tunggu, pergilah dan selesaikan tugasmu." Bentak kakek Kaku tersebut mengagetkan Garbus.

Ok, lanjut.

Kaku sudah mendapatkan kabar tentang pencarian besar-besaran keluarga Lao untuk menemukan Faisal, namun dia tidak peduli dan menyembunyikan Faisal (Derrick) yang tak sadarkan diri setelah pengobatan di kamarnya.

"Master Fu kamu kembalilah ke rumah utama, jangan sampai kakek dan ayah mengetahui tentang Faisal di rumah ini." Perintah Kaku kepada master Fu dengan sedikit mengancam.

"Baik tuan muda, saya pamit undur diri." Master Fu mengerti dan segera pamit undur diri dari hadapan Kaku.

Master Fu yang pergi dari rumah Kaku kebetulan bertemu dengan Garbus yang sedang mencari Kaku untuk memastikan kekhawatiran mereka tidak terjadi.

"Tuan," Master Fu segera memberi hormat kepada Garbus yang dibalas dengan anggukan kecil.

Melihat Garbus yang begitu terburu-buru memasuki rumah Kaku dengan langkah besarnya, Master Fu tahu bahwa ini ada kaitannya dengan menghilangnya Faisal yang sebenarnya sedang dirawat olehnya atas perintah tuan mudanya.

"Kaku! Kaku!" Teriak Garbus di ruang tamu rumah yang terlihat sangat luas itu, semua pelayan rumah Kaku hanya terdiam dan tidak mau ikut campur.

"Kenapa tuan besar mencari tuan muda? apakah tuan muda melakukan kesalahan?"

"Kesalahan apa yang tuan muda lakukan hingga tuan besar terlihat begitu marah?"

Bisik-bisik para pelayan rumah yang melihat ekspresi wajah Garbus yang terlihat sedang marah besar. Kaku dengan santai keluar dari kamar tempat Faisal disembunyikan dan segera menemui ayahnya itu dengan raut wajah tidak senang.

"Ayah ada apa, kenapa berteriak di rumahku?" tanya Kaku tidak senang ketika berhadap-hadapan dengan sang ayah.

"Dimana anak itu?" Tanya Garbus langsung pada intinya sambil melihat-lihat belakang Kaku, namun orang yang dia cari tidak ditemukan.

"Anak itu? siapa?" Tanya Kaku tidak mengerti dengan pertanyaan ayahnya.

"Maksudku adalah Faisal, dimana temanmu itu yang bernama Faisal tersebut?" Tanya Garbus.

"Faisal?"

"Dia sedang beristirahat, kenapa," Kaku terdiam karena baru menyadari bahwa dia tidak seharusnya memberitahu keberadaan Faisal.

"Dimana dia?" Tanya Garbus cepat.

"Ayah dia sedang istirahat, ada apa mencarinya?" karena sudah terlanjur Kaku mau tidak mau harus menanyakan alasan sang ayah mencari Faisal.

"Kamu harusnya tahu apa yang sedang terjadi saat ini?" Tanya Garbus dengan tatapan tajam menusuk tulang.

"Jika sudah tahu, usir anak itu dari rumahmu sekarang juga, kakek tidak ingin terlibat konflik keluarga Lao, kamu mengerti, Kaku?" Perintah Garbus.

"Ayah jika itu masalahnya aku tidak peduli, akan kulakukan apapun agar temanku baik-baik saja." Balas Kaku menolak mengusir Derrick dari rumahnya.

"Kamu,"

"Jangan keras kepala, Kaku!" Teriak Garbus marah mendapatkan penolakan dari Kaku tersebut.

"Jika tidak ada yang lain ayah bisa pergi." Kaku malah mengusir ayahnya tersebut dari rumahnya.

"Kaku, dengarkan perintah ayah, usir anak itu atau ayah yang mengusirnya secara pribadi." Ancam Garbus.

"Lakukan saja jika ayah berani." Kaku menoleh menatap tajam ayahnya tersebut.

Energi tenaga dalam Kaku yang berwarna merah darah menyelimuti tubuh Kaku yang menandakan dia akan melakukan apapun demi membantu Derrick, meskipun harus menghadapi ayahnya sendiri.

"Tenaga dalam level 40, kamu sudah sekuat ini?" Garbus terkejut dengan kemajuan yang Kaku miliki.

"Itu bukan berarti apa-apa." meskipun senang Garbus tetap harus menyelesaikan tujuannya berkunjung kerumah Kaku.

Dua orang beda generasi itu akhirnya bertarung di ruang tamu tersebut, para pelayan hanya bisa menghindar dan berlindung, sementara para pengawal yang berdatangan tidak bisa melakukan apapun karena yang bertarung adalah ayah dan anak yang merupakan tuan mereka sendiri.

"Pedang darah: tebasan bulan merah darah." Teriak Kaku menebas.

Tebasan berbentuk sabit berwarna merah darah itu langsung dipatahkan oleh tebasan pedang Garbus, lalu Garbus melancarkan tusukan pedang api.

"Kamu yang memintanya ayah!" Teriak Kaku sambil menghindar, berlari menuju sang ayah dan menyerang.

"Anak durhaka!" Garbus sangat geram dan mulai serius menghadapi anaknya itu, namun pedangnya tidak dapat digerakkan.

"Ini," Garbus terkejut pedangnya ternyata sudah disegel oleh Kaku.

Trang!

Disaat-saat terakhir Garbus memilih melepas pedangnya dan menggunakan belati untuk menangkis tebasan Kaku.

"Aku lupa kamu melatih teknik pedang darah, aku benar-benar ceroboh." Ujar Garbus sambil menangkis tebasan susulan Kaku.

Ting!

Ting!

Ting!

Pertarungan mereka semakin intens hingga merusak benda-benda dan tiang penyangga dalam rumah besar tersebut.

"Pedang darah: dua tebasan darah." Kaku menyerang kembali.

Garbus menggunakan batu-batu yang merupakan bagian dari penyangga rumah yang hancur karena pertarungan untuk menahan tebasan energi darah Kaku tersebut, dia sendiri bersembunyi di salah satu pilar ruang tamu rumah tersebut.

"Sihir air: gelombang pemecah karang." Garbus menggunakan sihir air yang langsung menghantam Kaku, setelah melancarkan tebasan api.

Kaku terhempas akibat gelombang air yang ayahnya lancarkan, Kaku berusaha berdiri dengan susah payah.

"Uhuk, uhuk." Kaku terbatuk beberapa kali sambil memegang dadanya.

Garbus yang bersembunyi di salah satu pilar keluar dan segera menuju kamar Derrick berada dengan kecepatan penuh.

"Aku akan menyeret keluar b4jingan itu." Ucap Garbus dengan dingin.

"Ayah yang memaksaku, uhuk." Kaku mensejajarkan pedangnya kesamping kanan seperti menghadang.

Garbus berhenti melihat tindakan yang anaknya lakukan, dia langsung menyadari apa yang akan anaknya itu lakukan.

"Apa yang kamu lakukan, Kaku?"

"Teknik itu sangatlah berbahaya, hentikan!" Teriak Garbus menghentikan kegilaan anaknya tersebut yang ingin menggunakan teknik terlarang keluarga.

Kaku tersenyum kecil memandang ayahnya itu. "Aku tidak punya pilihan."

Bug! Seseorang memukul tengkuk Kaku hingga membuatnya pingsan seketika.

"Kenapa," Kaku menoleh dan langsung bertanya-tanya ketika melihat siapa yang memukulnya, namun tidak sempat karena keburu tak sadarkan diri.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Kapten Muda

Kapten Muda

jangan

2023-03-15

1

Kapten Muda

Kapten Muda

Good job

2023-03-15

1

Kapten Muda

Kapten Muda

kerja bagus

2023-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 Reinkarnasi ke dunia lain
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38 Pedang Dewa Terkutuk
39 Akhir Lelang KibaSanqi
40 Dua vs Empat
41 No 37
42 Pil
43 Keluar Hutan Taman Herbal
44 Bertemu Teman Lama
45 Lao Aidan vs Tiga master
46 Pembunuhan
47 Awal di Benua Eghed
48 Benua Eghed bagian 2
49 Benua Eghed bagian 3
50 Benua Eghed bagian 4
51 Benua Eghed bagian 5
52 Benua Eghed bagian 6
53 Benua Eghed bagian 7
54 Benua Eghed bagian 8
55 Benua Eghed bagian 9
56 Benua Eghed bagian 10
57 Benua Eghed bagian 11
58 Benua Eghed Bagian 12
59 Benua Eghed bagian 13
60 Benua Eghed bagian 14
61 Benua Eghed bagian 15
62 Benua Eghed bagian 16
63 Benua Eghed bagian 17
64 Benua Eghed bagian 18
65 300 Tahun yang Lalu
66 300 tahun yang Lalu bagian 2
67 300 Tahun yang Lalu bagian 3
68 300 tahun bagian Akhir
69 Benua Eghed 19
70 Benua Eghed 20
71 Benua Eghed 21
72 Benua Eghed 22
73 Benua Eghed 23
74 Benua Eghed 24
75 Benua Eghed 25
76 Benua Eghed 26
77 Benua Eghed 27
78 Benua Eghed 28
79 Benua Eghed 29
80 Benua Eghed 30
81 Benua Eghed 31
82 Benua Eghed 32
83 Benua Eghed 33
84 Benua Eghed 34
85 Benua Eghed 35
86 Pergerakan Kaisar Iblis
87 Putra Mahkota Gaal Van
88 Pria Tua
89 Terjebak Dunia ilusi
90 Anak Derrick?
91 Cocok menjadi wadah iblis
92 "Sistem Misi dan Hadiah" Dirampas
93 Perang Perbatasan Barat Kerajaan Galing
94 Derrick dan Suanyi
95 Latihan Pedang Derrick Kecil
96 Menginjak Ranah Surgawi
97 Kota Benteng Pusat
98 Pergi Berperang
99 Batu sihir
100 Bertemu Kembali Dengan Eira
101 Derrick kecil vs Xiao Ei
102 Sekte Naga Awan 1
103 Sekte Naga Awan 2
104 Sekte Naga Awan 3
105 Sekte Naga Awan 4
106 Sekte Naga Awan 5
107 Sekte Naga Awan 6
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Reinkarnasi ke dunia lain
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38 Pedang Dewa Terkutuk
39
Akhir Lelang KibaSanqi
40
Dua vs Empat
41
No 37
42
Pil
43
Keluar Hutan Taman Herbal
44
Bertemu Teman Lama
45
Lao Aidan vs Tiga master
46
Pembunuhan
47
Awal di Benua Eghed
48
Benua Eghed bagian 2
49
Benua Eghed bagian 3
50
Benua Eghed bagian 4
51
Benua Eghed bagian 5
52
Benua Eghed bagian 6
53
Benua Eghed bagian 7
54
Benua Eghed bagian 8
55
Benua Eghed bagian 9
56
Benua Eghed bagian 10
57
Benua Eghed bagian 11
58
Benua Eghed Bagian 12
59
Benua Eghed bagian 13
60
Benua Eghed bagian 14
61
Benua Eghed bagian 15
62
Benua Eghed bagian 16
63
Benua Eghed bagian 17
64
Benua Eghed bagian 18
65
300 Tahun yang Lalu
66
300 tahun yang Lalu bagian 2
67
300 Tahun yang Lalu bagian 3
68
300 tahun bagian Akhir
69
Benua Eghed 19
70
Benua Eghed 20
71
Benua Eghed 21
72
Benua Eghed 22
73
Benua Eghed 23
74
Benua Eghed 24
75
Benua Eghed 25
76
Benua Eghed 26
77
Benua Eghed 27
78
Benua Eghed 28
79
Benua Eghed 29
80
Benua Eghed 30
81
Benua Eghed 31
82
Benua Eghed 32
83
Benua Eghed 33
84
Benua Eghed 34
85
Benua Eghed 35
86
Pergerakan Kaisar Iblis
87
Putra Mahkota Gaal Van
88
Pria Tua
89
Terjebak Dunia ilusi
90
Anak Derrick?
91
Cocok menjadi wadah iblis
92
"Sistem Misi dan Hadiah" Dirampas
93
Perang Perbatasan Barat Kerajaan Galing
94
Derrick dan Suanyi
95
Latihan Pedang Derrick Kecil
96
Menginjak Ranah Surgawi
97
Kota Benteng Pusat
98
Pergi Berperang
99
Batu sihir
100
Bertemu Kembali Dengan Eira
101
Derrick kecil vs Xiao Ei
102
Sekte Naga Awan 1
103
Sekte Naga Awan 2
104
Sekte Naga Awan 3
105
Sekte Naga Awan 4
106
Sekte Naga Awan 5
107
Sekte Naga Awan 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!