Chapter 3

Disebuah hutan yang tenang dengan suara alam dan kicauan burung yang menyejukkan jiwa, daun lebar yang berwarna hijau ditiup angin seakan bergoyang menikmati udara alam yang sejuk dan menyegarkan, tiba-tiba terciprat darah segar yang merubah sebagian daun itu menjadi merah dengan darah.

"Ugh," seorang wanita muda terkena anak panah hingga darahnya terciprat membasahi daun disekitarnya.

Wanita muda itu langsung berlari menuju ke arah barat, dia tidak punya waktu untuk beristirahat apalagi mengobati luka panah yang dia terima.

"Berhenti, sialan!" teriak salah satu orang dari sekelompok orang yang mengejar wanita itu dengan pedang yang terhunus dan siap menebas siapapun.

Slush!

Slush!

Seorang pemanah dari kelompok itu melepaskan dua anak panah yang hampir mengenai leher sang wanita muda jika saja wanita itu tidak jatuh tersandung.

Wanita itu langsung lari sekencang yang dia bisa melewati berbagai halangan alami yang menjadi penghambatnya, sementara para pengejar terus melakukan berbagai upaya untuk menghambat sang wanita muda dengan panahan atau serangan energi.

"Ah!!!" teriak wanita muda itu ketika sebuah bola api hampir menghantamnya, namun efek hantaman bola api itu masih membuat wanita itu terhempas dan terluka.

Bug, bug, bug.

Wanita itu berguling beberapa kali hingga terhenti disebuah tepi jurang air terjun yang begitu curam dan berbahaya.

"Hos, hos, hos." Deru nafas wanita itu yang tersengal-sengal sambil melihat ke bawah jurang air terjun, sesekali dia melihat kebelakang memastikan para pengejar.

"Kamu tidak bisa lari lagi, serahkan pusaka itu, mungkin kami akan membiarkanmu tetap hidup." ujar pemimpin pengejar sambil berjalan mendekat secara perlahan.

"Lebih baik aku mati daripada menyerahkan pusaka ini kepada sekte jahat seperti kalian." Jawab wanita itu dengan penuh tekad sambil mengawasi gerak-gerik musuhnya yang perlahan demi perlahan mendekatinya.

"Ah!!!" Teriak wanita itu ketakutan ketika memutuskan terjun ke jurang.

Byur! Wanita itu langsung menghilang dalam guyuran air terjun.

"Sialan, benar-benar wanita gila." Umpat pemimpin pengejar sambil menggertakan giginya marah.

"Terjun! terjun! ikuti wanita jhalang itu!" Teriak pemimpin itu memberi perintah kepada bawahannya.

Byur!

Byur!

Byur!

Para pengejar juga menghilang ditutupi guyuran air terjun yang menciptakan kabut air yang menutupi pandangan.

Ok, lanjut.

"Minta maaf atau," Derrick memperingati Lawanto agar meminta maaf, namun disela oleh Lawanto dengan congkaknya.

"Atau apa?"

"Apa yang bisa kamu lakukan?" Tanya Lawanto meninggikan dagu meremehkan Derrick.

Buhg!!!

Derrick yang kehabisan kesabaran langsung memukul wajah Lawanto dengan kepalan tinju yang dilapisi angin, pukulan itu membuat Lawanto terhempas menyamping.

"Ini yang bisa kulakukan!" Teriak Derrick.

Lima pengawal Lawanto dengan sigap menyerang Derrick, namun mereka semua terhempas oleh angin hingga beberapa langkah.

"Kamu masih tenaga dalam level 25, tapi sudah mampu mengendalikan sihir angin." ucap Lawanto heran sambil mengusap darah di mulutnya.

"Menarik, kukira cupu ternyata suhu." ucap Lawanto dengan senyum.

Tiba-tiba sebuah pedang muncul ditangan Lawanto, lalu berlari menyerang Derrick yang sudah siap dengan tinjunya. Lawanto menebas, Derrick menahan tebasan itu, lalu Derrick menggunakan elemen angin untuk membuat tebasan angin berbentuk sabit tajam.

Slash!

Slash!

Angin tajam yang berbentuk sabit itu dapat dihindari dengan mudah oleh Lawanto, lalu menebas Derrick kembali.

Ting! Derrick menangkis tebasan pedang itu dengan keris, lalu tangan kanan siap menghantam perut.

Bush!

Serangan telapak angin Derrick itu dihindari oleh Lawanto yang langsung menyemburkan bola api dari mulutnya.

Bush!

Derrick menjauh dari Lawanto, namun lima pengawal Lawanto siap menyerang Derrick dari arah kanan, kiri, dan belakang secara bersamaan.

"Perisai angin!" Derrick menciptakan perisai angin, lalu menciptakan tornado yang langsung menghantam lima orang pengawal tersebut.

"Mereka kuat." Batin Derrick melihat tornado anginnya langsung menghilang dengan ayunan pedang lima pengawal itu.

"Kamu cukup hebat Faisal, aku mengakui dirimu sebagai jenius sejati." Puji Lawanto apa adanya.

Lima pengawal kembali menyerang dengan tebasan energi secara serentak ketika mendapat kode mata dari Lawanto, Derrick menciptakan perisai angin yang melindungi seluruh tubuhnya dengan angin yang memutar searah jarum jam, itu terlihat seperti tornado kecil yang melindungi Derrick.

Dor, dor, dor!!!

Perisai itu hancur dan lima pengawal sudah siap menebas, namun mereka tidak pernah mengira akan ditembak oleh Derrick. Dimana Derrick melepaskan lima tembakan tepat di titik vital lima pengawal tersebut.

"Apa itu?" tanya Lawanto terkejut, Derrick melepas tiga tembakan secara beruntun kepada Lawanto.

Beruntung Lawanto dapat melindungi tubuhnya dengan perisai energi, Lawanto menyerang balik dengan teknik berpedangnya.

Bush!

Derrick menyerang dengan angin tajam berbentuk sabit, sementara Lawanto menyerang dengan tebasan energi, dua serangan itu menciptakan ledakan energi ketika berbenturan.

Slash!

"Ugh," Derrick tertebas oleh tebasan energi itu yang ternyata lebih kuat dari tebasan elemen angin miliknya.

"Serangan energi lebih kuat dari serangan elemen angin? Yang benar saja." Derrick heran.

Derrick tentunya heran, karena sihir angin sebenarnya juga berasal dari energi tenaga dalam, yang otomatis seharusnya sihir angin mampu mengalahkan tebasan energi, karena sihir angin bersifat ganda yaitu kekuatan energi dan kekuatan elemen angin.

"Sebenarnya energi tenaga dalam lebih baik dari semua kekuatan yang ada, namun sayangnya energi tenaga dalam tidak banyak kreasinya dan tidak memiliki efek tertentu." Jelas sistem dalam pikiran Derrick secara tiba-tiba.

"Seandainya energi tenaga dalam bisa digunakan layaknya angin yang bisa dibuat menjadi tornado, atau seperti api yang bisa membakar sudah pasti banyak pengguna tenaga dalam murni di dunia ini." Jelas sistem kembali.

"Sejauh ini kebanyakan pengguna energi tenaga dalam murni adalah pendekar yang mengandalkan senjata, seperti pendekar pedang." Tukas sistem.

Derrick mengangguk mengerti sambil terus meladeni teknik pedang Lawanto yang memang sangat baik dan terampil, bahkan Derrick dibuat sulit melancarkan serangan balik.

"Kamu tahu kenapa pendekar pedang terkuat selalu dipegang oleh orang yang hanya memiliki sedikit teknik bertarung atau teknik sihir?" Tanya Lawanto disela serangan yang dia lancarkan.

"Itu karena mereka hanya mengandalkan satu kekuatan, yaitu energi tenaga dalam." jawab Lawanto sendiri sambil mengayunkan pedangnya menebas dari atas kebawah.

Sebuah energi pedang siap membela Derrick yang hanya bermodal pistol tersebut, Derrick langsung tenggelam dengan besarnya energi pedang tersebut.

"Itulah jika kamu melawan," Lawanto langsung terdiam ketika sebuah sensasi dingin yang diiringi rasa sakit di kepalanya.

Lawanto menyentuh keningnya yang mengeluarkan banyak darah, lalu jatuh dan meninggal akibat tembakan di kening oleh peluru Derrick.

"Jangan pernah lengah, uhuk, uhuk." Ujar Derrick sembari memuntahkan seteguk darah segar, kondisi Derrick sangat memprihatikan karena energi pedang Lawanto memberinya luka yang cukup parah walaupun tidak sampai membuatnya terpotong.

Derrick hanya bisa pasrah menunggu kematian sebelum sistem muncul dan memberitahunya bahwa ada pil yang mampu menyembuhkan luka secara instan dan tidak meninggalkan luka bekas sama sekali.

"Benarkah?" tanya Derrick yang setengah sadar sambil melihat keatas rindangnya pohon dan ditemani semilir angin yang menerpa tubuh rapuh Derrick.

"Tuan bisa cek di toko untuk memastikannya." jawab sistem.

"Daftar." Ucap Derrick lirih dan tak bertenaga membuka toko sistem.

Derrick dapat menemukan pil yang dimaksud, pil itu bernama pil regenerasi, dengan bahan bulu binatang ajaib yaitu burung Phoenix api biru, tanaman herbal yang bernama akar seribu benang, dan juga daun lumpur jiwa yang sulit ditemukan.

Derrick menduga bahwa tiga bahan pembuat pil regenerasi itu pasti bahan-bahan yang sangat langkah, secara otomatis harga jual pil itu juga sangat mahal, akan lebih mahal lagi jika dibeli di pelelangan atau sejenisnya.

"Sudah kuduga." Derrick langsung lemas melihat harga pil yang menyentuh 500 poin misi.

"Harganya sebanyak lima atau 10 misi sistem." Dengus Derrick.

Sistem selama ini memberi Derrick misi yang berhadiah 50 poin misi dan yang paling besar 100 poin misi, tentu saja harga pil itu terlalu mahal bagi Derrick.

"Poinku saat ini hanya 204, sepertinya aku hanya menunggu mati saja." Tukas Derrick sambil menutup mata dan terlihat sangat pasrah dengan nasibnya.

Terpopuler

Comments

Aljihad Chandra D

Aljihad Chandra D

iya keknya

2023-07-18

0

Aljihad Chandra D

Aljihad Chandra D

Bersambung

2023-07-18

0

Nino Ndut

Nino Ndut

nama kekuatan dewa, harga 10k alias mahal bgt tp kalah ama bocah yg make tenaga dalem..luar biasa..

2023-07-12

0

lihat semua
Episodes
1 Reinkarnasi ke dunia lain
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38 Pedang Dewa Terkutuk
39 Akhir Lelang KibaSanqi
40 Dua vs Empat
41 No 37
42 Pil
43 Keluar Hutan Taman Herbal
44 Bertemu Teman Lama
45 Lao Aidan vs Tiga master
46 Pembunuhan
47 Awal di Benua Eghed
48 Benua Eghed bagian 2
49 Benua Eghed bagian 3
50 Benua Eghed bagian 4
51 Benua Eghed bagian 5
52 Benua Eghed bagian 6
53 Benua Eghed bagian 7
54 Benua Eghed bagian 8
55 Benua Eghed bagian 9
56 Benua Eghed bagian 10
57 Benua Eghed bagian 11
58 Benua Eghed Bagian 12
59 Benua Eghed bagian 13
60 Benua Eghed bagian 14
61 Benua Eghed bagian 15
62 Benua Eghed bagian 16
63 Benua Eghed bagian 17
64 Benua Eghed bagian 18
65 300 Tahun yang Lalu
66 300 tahun yang Lalu bagian 2
67 300 Tahun yang Lalu bagian 3
68 300 tahun bagian Akhir
69 Benua Eghed 19
70 Benua Eghed 20
71 Benua Eghed 21
72 Benua Eghed 22
73 Benua Eghed 23
74 Benua Eghed 24
75 Benua Eghed 25
76 Benua Eghed 26
77 Benua Eghed 27
78 Benua Eghed 28
79 Benua Eghed 29
80 Benua Eghed 30
81 Benua Eghed 31
82 Benua Eghed 32
83 Benua Eghed 33
84 Benua Eghed 34
85 Benua Eghed 35
86 Pergerakan Kaisar Iblis
87 Putra Mahkota Gaal Van
88 Pria Tua
89 Terjebak Dunia ilusi
90 Anak Derrick?
91 Cocok menjadi wadah iblis
92 "Sistem Misi dan Hadiah" Dirampas
93 Perang Perbatasan Barat Kerajaan Galing
94 Derrick dan Suanyi
95 Latihan Pedang Derrick Kecil
96 Menginjak Ranah Surgawi
97 Kota Benteng Pusat
98 Pergi Berperang
99 Batu sihir
100 Bertemu Kembali Dengan Eira
101 Derrick kecil vs Xiao Ei
102 Sekte Naga Awan 1
103 Sekte Naga Awan 2
104 Sekte Naga Awan 3
105 Sekte Naga Awan 4
106 Sekte Naga Awan 5
107 Sekte Naga Awan 6
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Reinkarnasi ke dunia lain
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38 Pedang Dewa Terkutuk
39
Akhir Lelang KibaSanqi
40
Dua vs Empat
41
No 37
42
Pil
43
Keluar Hutan Taman Herbal
44
Bertemu Teman Lama
45
Lao Aidan vs Tiga master
46
Pembunuhan
47
Awal di Benua Eghed
48
Benua Eghed bagian 2
49
Benua Eghed bagian 3
50
Benua Eghed bagian 4
51
Benua Eghed bagian 5
52
Benua Eghed bagian 6
53
Benua Eghed bagian 7
54
Benua Eghed bagian 8
55
Benua Eghed bagian 9
56
Benua Eghed bagian 10
57
Benua Eghed bagian 11
58
Benua Eghed Bagian 12
59
Benua Eghed bagian 13
60
Benua Eghed bagian 14
61
Benua Eghed bagian 15
62
Benua Eghed bagian 16
63
Benua Eghed bagian 17
64
Benua Eghed bagian 18
65
300 Tahun yang Lalu
66
300 tahun yang Lalu bagian 2
67
300 Tahun yang Lalu bagian 3
68
300 tahun bagian Akhir
69
Benua Eghed 19
70
Benua Eghed 20
71
Benua Eghed 21
72
Benua Eghed 22
73
Benua Eghed 23
74
Benua Eghed 24
75
Benua Eghed 25
76
Benua Eghed 26
77
Benua Eghed 27
78
Benua Eghed 28
79
Benua Eghed 29
80
Benua Eghed 30
81
Benua Eghed 31
82
Benua Eghed 32
83
Benua Eghed 33
84
Benua Eghed 34
85
Benua Eghed 35
86
Pergerakan Kaisar Iblis
87
Putra Mahkota Gaal Van
88
Pria Tua
89
Terjebak Dunia ilusi
90
Anak Derrick?
91
Cocok menjadi wadah iblis
92
"Sistem Misi dan Hadiah" Dirampas
93
Perang Perbatasan Barat Kerajaan Galing
94
Derrick dan Suanyi
95
Latihan Pedang Derrick Kecil
96
Menginjak Ranah Surgawi
97
Kota Benteng Pusat
98
Pergi Berperang
99
Batu sihir
100
Bertemu Kembali Dengan Eira
101
Derrick kecil vs Xiao Ei
102
Sekte Naga Awan 1
103
Sekte Naga Awan 2
104
Sekte Naga Awan 3
105
Sekte Naga Awan 4
106
Sekte Naga Awan 5
107
Sekte Naga Awan 6

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!