02

Shaerin berjalan ke arah lokernya, ia sudah memakai kembali seragam sekolahnya.

Saat membuka loker ada banyak sekali robekan kertas yang jatuh ke lantai, sebagian dari kertas itu diwarnai tinta merah dan sebagiannya lagi bertuliskan.

'Tidak akan ada yang ingin berteman dengan anak buangan sepertimu'

'Enyahlah dari sekolah ini'

'Mau bagaimana pun kau tetap anak seorang pelacur.'

Shaerin menghembuskan nafasnya perlahan lalu mulai memunguti kertas-kertas yang berserakan di lantai itu.

Tidak jauh dari sana beberapa gadis yang memang sudah melakukan hal itu kepada Shaerin langsung tertawa puas.

Diantara gadis-gadis itu ada seseorang yang tidak tertawa, berbeda dengan yang lainnya tapi ia hanya menatap sedih Shaerin yang sedang memungut kertas-kertas itu.

Seorang wanita dengan rambut panjang dan sengaja di uraikan langsung menarik tangan Shaerin agar gadis itu tidak memunguti sampah-sampah itu lagi.

Naera menatap tajam kearah gadis yang tadi menertawakan sahabatnya itu.

"Kenapa kalian masih berbuat jahat kepada sahabatku?"

"Aku tidak akan segan-segan membicarakan ini kepada kepala sekolah!" ancam Naera.

"Kau ini gadis yang polos sekali Naera, kenapa kau ingin menjadi teman anak buangan itu?" tanya Alza sambil melipatkan tangannya.

"Lihatlah anak pelacur itu, bahkan dia mengikuti gayamu." imbuh Xiana

"Sepatu yang sama, kalung yang sama dan juga jam tangan yang sama, itu semua pasti mahal sekali."

"Lalu kenapa kalian yang malah dirugikan dengan semua itu? aku memberikannya kepada Shaerin karena aku ingin sama dengannya."

"Aku menyukai semua yang disukai oleh Shaerin." lanjutnya lagi

"Teman-teman sudah, jangan bertengkar lagi." potong Granesia karena dari tadi melihat wajah Shaerin yang sedang menahan tangis.

"Naera, aku pergi dulu." pamit Shaerin lalu pergi begitu saja.

Naera menatap kepergian sahabatnya itu dan beberapa saat kemudian ia kembali menatap gadis-gadis tadi.

"Lihatkan, karena kalian Shaerin jadi marah!" ucapnya lalu pergi meninggalkan tempat itu.

.

.

.

Granesia menghampiri Shaerin yang sedang duduk di taman belakang sekolah, terlihat Shaerin yang sedang membuka bekalnya.

Granesia tersenyum lalu duduk di depan gadis itu. "Shaerin, mau makan bersamaku?" tanya Granesia sambil membuka kotak bekalnya.

Shaerin memperhatikan makanan milik Granesia dan juga miliknya sendiri, sangat jauh berbeda.

Granesia yang membekal ayam goreng sedangkan Shaerin yang hanya membekal telur dadar saja.

Shaerin menunjukan bekalnya kepada Granesia. "Apa kau mau makan ini?" tanya Shaerin menyodorkan kotak bekalnya.

"Apa kau bisa makan bersamaku?"

"Kalau aku yang makan bersamamu, hanya aku yang akan memakan makananmu." seru Shaerin kembali menarik kotak bekalnya.

"Tidak, aku suka telur dadar." sahut Granesia dengan cepat sambil tersenyum.

"Kenapa?"

"Apa kau senang karena bersikap baik kepada orang miskin sehingga membuatmu seperti orang baik?" tanya Shaerin dingin.

"Bahkan mereka semua menjauhiku karena aku anak pelacur."

Granesia terdiam sesaat menatap lekat wajah Shaerin. "Aku hanya ingin berteman denganmu saja, apakah aku salah?" tanya Granesia.

"Pergilah."

"Aku muak makan makanan orang lain." lanjut Shaerin

"Bukan seperti itu-"

"Aku tidak mau makananmu, jadi pergilah." usir Shaerin lagi

Granesia terdiam karena merasa susah sekali untuk mendekati Shaerin.

"Apakah kau tidak merasa kesepian? kau tidak butuh teman?" tanya Granesia.

Shaerin mendongakan kepalanya melihat Granesia yang sudah berdiri tegak dari tadi.

Bukannya menjawab Shaerin malah memakan bekalnya tanpa memperdulikan Granesia yang sedang menunggu jawabannya.

Melihat hal itu Granesia pergi meninggalkan Shaerin dan kembali bergabung bersama Alza dan juga teman-teman lainnya.

Shaerin menatap kepergian Granesia, ia menghembuskan nafasnya perlahan.

"Kalau kita berteman, aku takut kau tidak akan menyukaiku, aku takut kau akan meninggalkanku suatu hari nanti." gumam Shaerin dalam hati

Dari kejauhan Naera melihat ada sepasang mata yang memperhatikan Shaerin dari tadi.

"Kenapa dengan dia?"

***

Naera mengajak Shaerin untuk pergi ke aula sekolah karena saat itu akan kedatangan seorang pengusaha terkaya, terkenal dan juga tertampan di dunia.

"Aku dengar dia sangat tampan sekali, dia baru pulang dari luar negri untuk urusan bisnisnya dan sekarang dia mengunjungi sekolah kita untuk bekerja sama dengan pimpinan sekolah." kata Naera begitu bersemangat.

Shaerin melebarkan senyumannya begitupun dengan Naera, jika bersama dengan sahabatnya Shaerin merasa sangat nyaman.

Disisi lain Ziel melangkahkan kakinya di aula sekolah, dengan tatapannya yang tajam ia menatap murid-murid yang ada disana dengan tajam dan juga dingin.

Walaupun auranya yang mencekap semua orang-orang yang berkumpul hanya fokus kepada wajahnya yang sangat tampan.

Di sisinya ada Asisten pribadinya yang tidak lain adalah Kaivan lalu dibelakangnya ada lima orang laki-laki berbadan tegak yang tentu saja itu adalah pengawal pribadinya.

Perhatian Ziel terpusat kearah salah satu murid yang ada disana, rambutnya yang diikat setengah dan juga senyumannya yang lebar dan juga hangat.

Ziel seperti mengenali orang itu tapi entah dimana Ziel bertemu dengannya.

"Bukankah dia gadis yang ada di lampu merah tadi?" gumam Ziel dalam hati.

Ia melonggarkan sedikit dasinya dan membuka kancing jasnya, Ziel mengalihkan perhatiannya ke tempat lain.

"Karena hari ini ulang tahunmu yang ke delapan belas, bagaimana jika kita merayakannya?"

"Kita akan makan di restoran, aku yang akan mentraktirnya dan juga ajaklah Karel." kata Naera lalu diangguki oleh Shaerin.

Terpopuler

Comments

nesya

nesya

jangan" kebaikan naera pd shaerin slm ini Krn punya maksud tertentu, mgkin naera ada hubungan dgn Karel di belakang shaerin.

2023-12-29

0

devaloka

devaloka

kayaknya naera ni jahat deh

2023-07-08

0

Kim Nari

Kim Nari

semangat ya kk

2023-07-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!