Pagi ini Rasya berniat melamar pekerjaan, meski dia ragu ada perusahaan yang menerimanya yang notabennya seorang frash graduate. Dulu saat menikah dengan Dimas, wanita itu menuruti permintaan suami yang menyuruh nya menjadi ibu rumah tangga saja. Alhasil dia tak memiliki pengalaman apapun selain sebagai ibu rumah tangga.
Dengan bermodalkan tekad, Rasya mengambil map berisi ijazah serta data diri untuk melamar pekerjaan.
"Saka, hari ini aku akan melamar pekerjaan. Doakan aku semoga diterima, ya." Rasya meraih handuk yang sedang dipegang Saka dan membantunya mengeringkan rambut.
Tatapan Saka menatap lekat istrinya dengan tatapan serius. "Kau jadi ingin melamar pekerjaan?" Tanya Saka seraya menghentikan gerakan tangan istrinya.
Semalam memang Rasya sudah meminta izin untuk bekerja dan sudah diperbolehkan. Sebenarnya Saka lebih suka istrinya berada di rumah, namun untuk saat ini Saka belum bisa mencegah niat baik istrinya yang ingin membantu kehidupan ekonomi mereka.
"Iya, Saka. Aku akan berusaha mencari pekerjaan layak untuk bisa memenuhi kehidupan kita." Sahut Rasya semangat. Sebenarnya sebagai suami, Saka merasa tertampar melihat istri nya sangat bersemangat mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan karena menganggap dia tak memiliki uang. Namun bagaimana lagi? Ini harus dia lakukan untuk sementara waktu, ya, hanya sementara dan Saka harus bertahan.
"Kau baik sekali, maafkan aku belum bisa menjadi suami yang layak untuk mu."
"Kenapa bicara seperti itu? Aku bisa mendapatkan suami yang menyayangi ku dan selalu setia itu sudah lebih dari cukup dan aku sangat bahagia karena akhirnya aku memilikimu. Aku tidak menginginkan suami yang kaya raya tapi tidak setia." Sahut Rasya.
Saka tersenyum samar mendengar nya, sejatinya dia sangat beruntung mendapatkan istri sebaik Rasya. Dia jadi bersyukur karena perselingkuhan Dimas dan Rania membuat nya mendapatkan wanita yang sangat mulia.
Untung saja Dimas yang bodoh itu mudah terlena dan tidak tahan godaan, hanya karena kenaikan jabatan serta wajah istri nya yang berubah sedikit akibat tumbuh jerawat membuat nya tega menyelingkuhi istri nya yang luar biasa hebatnya.
Sebenarnya perselingkuhan Dimas dan Rania juga tak luput dari campur tangan Saka. Laki-laki itu sudah tahu sejak awal perselingkuhan istri nya, namun dia membiarkan begitu saja karena merasa Rania tak penting kecuali demi untuk mendapatkan warisan kakeknya setelah dia berhasil menikah selama satu tahun. Sayangnya belum satu tahun menikah, mereka lebih dulu bercerai yang artinya dia gagal mendapat hak waris itu jika tidak kembali menikah yang bertahan sampai satu tahun.
Bukan tanpa alasan kakek Saka memberi syarat seperti itu, selama ini Saka hanya bermain-main dengan banyak wanita. Mungkin sudah ratusan wanita dia jelajahi, karena uang keluarganya yang tak mungkin habis, Saka hanya menghambur-hamburkan uang dengan bersenang-senang dengan banyak perempuan.
Kakek Saka merasa sangat sedih karena pewaris tunggal sah nya justru memiliki sifat seperti itu. Dan untuk merubah sikap Saka, kakeknya mencabut seluruh fasilitas yang dia punya. Kakek Saka mengajukan syarat untuk menikahi seorang wanita dan minimal harus bertahan selama satu tahun pernikahan tanpa bantuan materi. Jika Saka berhasil melakukan nya, dia akan mendapatkan seluruh hak waris itu. Tapi jika dia tak berhasil, maka harus bersiap-siap menjadi miskin selamanya.
Akhirnya Saka menyetujui permintaan kakeknya, dia melamar Rania yang diperkenalkan dengan identitas tersembunyi. Saat melamar, Saka membawa uang tiga milyar agar mereka mau menerima lamarannya meski tak mengatakan asal usulnya yang asli. Awalnya memang keluarga Bimantara sangat bangga mendapatkan menantu Saka yang tampan juga mengira sangat kaya karena mahar yang dibawa sangat banyak, tidak tahunya setelah menikah ternyata Saka adalah seorang pengangguran. Saat disuruh bekerja, Saka akan mengatakan yang mahar yang diberikan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akhirnya Rania yang geram dengan tingkah suaminya memilih bekerja pagi hingga malam bersama Dimas yang kebetulan bekerja di perusahaan sama hingga terjadi perselingkuhan. Sebenarnya Saka sudah mendapatkan banyak bukti-bukti perselingkuhan mereka untuk dijadikan bukti perceraian di pengadilan, sayangnya bukti itu tak berguna sama sekali saat ini. Tapi sepertinya dia akan memakai bukti itu untuk menyenangkan Rasya, suatu saat akan membongkar kedok mereka dihadapan banyak orang untuk mempermalukan mereka.
"Kau tidak perlu meragukan kesetiaan ku, aku akan selalu ada di sampingmu, apalagi jika kau sudah mau memberikan hak ku sebagai suami, aku akan sangat betah berada di samping mu."
Mata Rasya melotot sempurna."Dasar messum!" Sahutnya seraya memukul dada bidang Saka. Wajah Rasya kembali bersemu, dadanya kembali berdebar hebat.
"Itu kebutuhan, sayang." Saka terkekeh pelan melihat tingkah lucu istri nya. Sungguh demi apapun, disaat merona seperti ini wajah Rasya bertambah cantik berkali-kali lipat. Membuat nya ingin sekali menyembunyikan di karung saja agar tak terlihat orang lain. Lagi-lagi Saka harus bersyukur atas kejahatan Rania, akibat obat penumbuh jerawat yang masih berefek sampai sekarang di wajah istrinya membuat Saka tak terlalu takut istri nya diselingkuhi orang lain. Meski begitu dia tetap saja harus berhati-hati dan memberi batasan setiap interaksi Rasya dengan pria lain.
Terlalu lama menatap wajah istri nya mendorong Saka untuk kembali mencuri ciuman di wajah manisnya.
Cup.
Lagi-lagi Saka mencuri ciuman di pipi Rasya.
"Hukuman karena telah kdrt, sayang." Saka tersenyum menampilkan gigi-giginya. Tangan nya menahan kuat pinggul sang istri hingga dua tubuh itu menempel sempurna.
"Issh.. Sudah ku bilang jangan menyentuh ku sembarangan sebelum aku memastikan sendiri ke dokter." Rasya mengusap bekas bibir Saka di pipinya, hal itu membuat Saka kembali ingin mendaratkan kecupan lagi. Namun saat bibir Saka hampir berhasil mendarat di pipi, Rasya lebih dulu bergerak menatap nya hingga dua bibir itu bertemu.
Cup.
Tubuh Rasya menegang kaku saat tiba-tiba bibir suaminya mendarat di bibir nya. Hal itu dimanfaatkan Saka untuk melakukan lebih. Tidak puas hanya mengecup bibir mungil istri nya, Saka memberanikan diri untuk sedikit memberi lummatan. Saat sama sekali tak ada pergerakan dari tubuh istri nya yang terasa menegang, Saka semakin memperdalam ciuman itu hingga tanpa sadar Rasya ikut membalas, membuat Saka menyeringai dalam hati.
Baru semalam Rasya meminta agar Saka jangan menyentuh sebelum benar-benar memastikan kalau dirinya tidak hamil, kini Rasya sendiri yang melanggarnya.
"Terimakasih, sayang, untuk hadiah pagi ini. Kau berangkat lah, ini sudah cukup siang." Kata Saka setelah mengakhiri ciuman nya yang semakin memanas bahkan sudah membangkitkan benda yang sudah lama tidak dia pergunakan. Rasya yang merasakan di perutnya ada benda tumpul yang sudah mengeras hingga menusuknya pun semakin merona. Dia segera melepaskan tubuhnya dari Saka dan mengambil tas serta map.
"A-aku pergi dulu, ini sudah siang." Rasya menyodorkan tangan nya yang disambut baik Saka. Setelah mencium punggung tangan sang suami dia segera berlari keluar. Namun baru beberapa langkah Rasya kembali menatap suaminya lalu mendekat.
Cup.
"Aku pergi...!" Kata Rasya seraya berlari setelah berhasil mencuri ciuman di pipi. Saka masih mematung di tempatnya, dia terlalu terkejut mendapatkan serangan istrinya yang membuat jantung nya tak baik-baik saja.
"Kau mencium di tempat yang salah, sayang." Gumam Saka seraya menyentuh pipinya yang sudah berubah merona seperti saat Rasya di cium olehnya. "harusnya kau mencium di sini maka aku tidak akan melepaskan mu," Gumamnya lagi menyentuh bibirnya yang kemudian beralih ke dada sebelah kiri, menyentuh jantung nya yang sudah tidak aman lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
meE😊😊
udh mau sneng tau saka maih ori ehh trnyta bekasan bnyk orang
2023-10-21
1
Lily Miu
oalah ternyata bukan bersegel toh malah dah bekas banyak wanita😅
2023-09-07
0
tris tanto
kamu lebh enak bcnya
2023-05-13
0