"Aaaaa, kepala ku pusing! setelah kejadian di kamar itu pasti pria jahat itu sangat marah pada ku,aku telah menipu nya,arghhh,aku harus apa jika bertemu dengan nya nanti," lili sejak pagi tidak berani keluar karena takut berhadapan dengan dirgantara.
Lili terus mengurung diri di kamar ,hingga malam saat dirgantara pulang dari kantor ia tidak keluar.
dirga yang tidak melihat Lili pagi dan malam ia merasa kesal karena tidak di sambut oleh istri nya.
"Bi tuti,dimana nyonya kalian? pagi ini aku tidak melihat nya,sekrang juga aku tidak melihat dia menyambut ku! kemana dia apa dia membuat masalah lagi?"
tanya dirga kesal.
"Nyonya ada di kamar tuan! pagi tadi saya sudah meminta nyonya untuk sarapan tapi nyonya bilang?" ucap bi tuti terhenti melihat expresi tuannya.
dirga mengerutkan dahi melihat bi tuti menghntikan ucapan nya.
"Teruskan, dia mengatakan apa!"cetus dirga dingin.
"nyo..nyonya,tidak mau keluar dari kamar karena tidak ingin bertemu dengan tuan!"
jawab bi tuti menundukan kepala panik.
tiba-tiba dari arah tangga lisa yang juga istri sirih Dirgantara mendekati dirga untuk provokasi agar dirga semakin benci dengan Lili.
"Sudahlah tuan, wanita kampung itu memang tidak tah diri,mendapat kemewahan tapi masih saja membuat tuan kesal!" cetus lisa menyrobot pembicaraan dirga dan bi tuti.
dirga tidak menghiraukan ucapan lisa dan pergi meninggalkan nya begitu saja.
"Tuan dirga tunggu!"lisa mengejar dirga dan meraih tangan nya.
"Tuan hari ini anda pasti sangat lelah,biar aku membantu mu untuk mandi tuan!" lisa merayu dirga dan menggoda dengan tubuh nya yang lumayan sexi.
"Nona lisa, jaga batasan mu! kau memang istri ku tapi aku menikahi mu karena,kenginanmu dan ayahmu untuk menjadi jaminan,hutang korupsi ayahmu.
dalam surat perjanjian ayahmu dan aku, kau ku nikahi bukan untuk di jadikan istri tapi untuk bekerja di sini! jika hutang ayahmu telah lunas kau angkat kaki dari rumah ini,apa kau paham Nona lisa!"cetus dirga dingin menarik tangan nya dan meninggalkan lisa, yang terpaku malu mendengar ucapan dirga.
"kurang ajar! dirgantara cepat atau lambat aku pasti akan membuat mu jatuh cinta pada ku,aku akan menjadi nyonya satu satu nya di rumah ini dan akan di umumkan ke seluruh kota ini bahwa aku lah nyonya dirgantara!" gumam lisa kesal mendengar ancaman dirgantara.
Ke Esokan hari nya.
"huahh, nyenyak sekali aku tidur! hmm hari ini adalah hari minggu,dirgantara pasti tidak pergi ke kantor!
hah, sudah dua hari aku menghindari nya,tapi kenapa dia tidak marah dan mencariku ya? aku juga tidak mungkin menghindari nya terus," Lili terduduk di atas ranjang sambil berfikir, lamunannya buyar saat mendengar suara ketukan pintu dari bi tuti.
"Nyonya,apa anda sudah bangun?" panggil bi tuti.
"Ya bi,aku usdah bangun,"jawab lili berjalan malas membuka pintu.
"Ada apa bi?"tanya lili datar.
"Tuan meminta saya untuk membawa nyonya sarapan bersama Di bawah," Balas bi tuti dengan senyum Hangat.
"Baik bi,aku akan turun nanti,aku pergi mandi dulu!" ucap lili tanpa penolakan membuat bi tuti merasa Lega karena pagi ini tidak akan ada keributan.
"baik nyonya! saya permisi,"bi tuti pergi meninggal Lili.
beberpa menit kemudian.
Lili keluar dari kamatnya,dengan baju kaus berwana pink dan rok pendek berwana hitam, rambut yang tergerai hanya di hiasi jepit rambut kecil berwana pink,tubuh lili yang indah dan kulit yang mulus sangat cocok dengan pakain sederhana yang ia pakai,lili berjalan menuruni anak tangga menuju ruang makan,dirga terpesona melihat kecantikan lili meski hanya memakai baju santai,
"se.selamat pagi semua," seru Lili memberi ucapan selamat pagi dengan canggung karean dirga masi teruas menatapnya .
Lili merasa tidak nyaman dengan tatapan dirga,ia sengaja membuka obrolan untuk mengalihkan pandangan dirga.
"ah itu,dir? tu..tuan dirgantara apakah anda tidak bekerja hari ini," tanya Lili lantang kegugupannya, sampai membuat ia melupakan kalau hri itu adalah hari minggu.
"Apa kau bodoh! Hari ini adalah hari minggu,apakah aku harus terus bekerja dan tidak boleh beristirahat nona Lili,"jawab dirga menyandarkan tubuh nya di kursi sambil melilat kedua tangan di dada,ia tersenyum kecil melihat kegugupan lili.
"Astaga,bodoh sekali aku ini sampai lupa kalau ini hari minggu dan pria ini sedang Libur." pikir Lili dengan expresi masam.
"Hahaa,aku lupa maafkan kebodohan ku ini! oh, lebih baik kita srapan saja tidak enak kalau makanan nya dingin!"
merasa canggung Lili mengalihkan pembicaraan.
lili sesekali melilirik dirga,ia teeus gugup karena sepanjang sarapan dirga tidak lepas menatapmya .
di satu sisi, lisa sangat geram melihat dirga terus menatap lili.
"tuan Dirga, apa anda mau sup! aku akan mengambilkan untuk mu, ini adalah sup kacang merah sangat bagus untuk tubuh anda yang lelah setelah bekerja!" Lisa menuang sup kedalam mangkuk dirga, ia menunggu penilaian dari dirga akan perhatian nya.
tapi apa daya dengan sikap dirga yang dingin dan cuek,ia bahkan tidak mengucap sepatah katapun apa lagi melirik Lisa.
lili tertawa kecil melihat Lisa di abaikan begitu saja,lisa semakin kesal melihat Lili mengejek nya.
sesaat di ruang makan terlihat sunyi, dirga meletakan peralatan makan nya, lisa yang melihat dirga sudah duduk tegak dengan expresi datar,ia segera meltakan peralatan makan milik nya,lisa sudah paham dengan dirga jika dirga sudah duduk tegak tanpa expresi itu bertanda ia akan menyampaikan sesuatu.
Lisa sudah duduk dengan tegak menatap dirga untuk mendengar apa yang akan di sampaikan oleh nya.
numun Lisa melihat expresi dirga berubah dingin,Lisa melirik Lili masih asik menyantap sarapan nya.
"Wanita kampung ini,kenapa ia tidak berhenti makan apa ia tidak melihat expersi tuan dirga sudah berubah dingin!" oceh lisa dalam hati
"Hey,Lili, letakan itu!" bisik Lisa sambil mengisyratakan tangan nya agar Lili menghntikan makan nya.
Lili melirik Lisa dengan posisi menyuap sendok ke mulut nya ia mengerakan alis nya dengan arti apa maksud dari isyart tangan itu.
Lisa menggerak gerakan bola mata nya ke samping.
Lili mengikuti arah bola mata Lisa yang tertuju pada dirga yang sedang menatap dingin ke arah nya, Lili hampir tersdeak makanan yang masih berada di mulut nya.
"He..hey tuan Dirga, ada apa dengan mu? kenapa menatap orang yang sedang makan seperti ingin membunuh! apa cara makan ku salah hingga membuat tuan terhoramat kesal?" Lili mengambil segelas air untuk menurunkan makanan yang masih mengganjal di tenggorokan nya.
"Ada yang ingin aku katakan! jadi apa kau bisa letakan makanan mu itu, jika aku sudah selesai dengan apa yang ku katakan kau bisa kembali memakan semua makanan yang ada di meja ini sampai kau mati kekenyangan!" Cetus dirga kesal.
Lili kesal mendengar kata kata kasar dari mulut dirga.
"Bicara ya bicara, kenapa harus menggagu orang sedang makan,kata-kata nya kasar sekali kalau aku makan banyak juga tidak akan sampai mati!" gerutu Lili dengan kesal ia meletakan peraltan makan nya.
melihat Lili sudah menghentikan makannya dirga masih tetap tidak melepasa tatapan nya dan membuat Lili naik pitam.
"Hayy tuan Dirgantara, sekarang apa lagi? aku sudah berhenti makan dan siap mendengar apa yang akan di sampaikan dari tuan terhormat,Lalu apa lagi kau masih menatap ku dingin, jika kau terus menatap ku seperti itu aku tidak lagi mati karena makanan tapi mati terserang jantung!" dumal Lili tanpa menatap dirga.
"Paman han,bi tuti!" panggil dirga datar mengabaikan Lili.
"Ya tuan!" jawab paman han dan bi tuti bersamaan,mereka segera mendekati dirga.
"Apa nona erlin kemarin sudah kembali kerumah nya!"tanya dirga datar.
"sudah tuan,"jawab paman han.
"semua barang Nona erlin juga sudah saya antar ke rumah ibu nya!" Timpal bi tuti.
"bagus! Kalian bisa kembali bekerja," Jawab dirga datar.
Lili mengerutkan kening nya penasaran menunggu dirga kembali membuka suara.
" Karena hutang milyaran yang di pinjam oleh orang tua Nona Erlin sudah di Lunasi Maka dia bisa kembali ke rumah nya! hutang yang sudah di pinjam dan di lunasi maka ia bisa Angkat kaki dari sini!" Ucap dirga memnjelaskan maslah hutang piutang yang mereka tanggung.
"Ehem,maaf tuan dirga, aku ingin bertanya!?" ucap Lili ragu.
"Katakan!" jawab dirga datar.
"Berapa hutang yang di miliki tante ku?" balas Lili menunggu jawaban dirga dengan jantung berdebar,ia yang tidak tau berapa hutang yang di miliki tante tiri nya itu pada Dirga,ia berharap hutang yang di pinjam tante tiri nya tidak terlalu menyulitkan nya untuk melunasi.
"Apa kau yakin ingin mengtahui uang yang di pinjam tante mu itu!" tanya dirga ragu dengan pertanyaan Lili.
Lili menrik nafas dalam'dalam ia menyiapkan jantung dan telinga nya agar tidak syok saat mendengar nominal uang yang di pinjam tante tiri nya.
Lili mengangukan kepala nya perlahan.
ia melihat senyum dirga yang menandakan kalau itu sangat tidak bagus kalau ia menanyakan berpa hutang yang di tanggung tante nya.
"10 Miliar, Hutang yang di pinjam tante mu 10 milyar, tapi 2 miyar sudah di bayar dari rumah mobil beserta lahan yang ia miliki!" ucap dirga santai.
Lili lemas mendengar uang sebnyak itu yang tidak akan mampu ia bayar meski menjadi pelayan di rumah itu seumur hidup,Lili terdiam mengatur jantung nya yang hampir copot.
BERSAMBUNG..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Kaisar aprilio
🤣🤣🤣ini ceo spa rentenir,masa hutang jaminanx orang
2021-09-14
0
PUT AI
owalh kirain istrinya 3
2021-07-14
0
Nurnaningsih
ko enak amat dikasih makan tidur enak di nikahin biar pun siri padahal buat jamlnan hutng waw aneh
2021-03-04
0