eps 18

saat mendapat informasi dari pelayan nya, Dirga bergegas kelur menuju teras belakang.

ia sangat terkejut melihat Lili yang begitu menyedih kan dengan posisi tersungkur dan di injak oleh Lisa.

Dirga sangat murka melihat perbuatan lisa, ia l berjalan mendekati lisa yang saat itu belum menyadari bahwa Dirga yang sudah berada di belakang nya dengan kemarahan yang meledak

"Cepatt bersujud dan memohon pada ku maka aku akan melepas kan mu!" seru lisa tersenyum jahat.

lili sudah tidak berdaya lagi karna menahan sakit pada tangan nya sampai tidak mampu mengeluarkan suara sepatah kata pun ia hanya terdiam menangis menahan sakit.

Dirga yang melihat ke adaan lili semakain marah pada Lisa

"APA YANG KAU LAKUKAN." bentak Dirga. mendorong Lisa hingga terhuyung ke samping.

Lisa sangat terkejut saat melihat Dirga,

"T-tuan a-aku,"ucap lisa pucat dan panik.

sorot mata tajam Dirga membuat Lisa gemetar.

"PENGAWAL! buang wanita ini keluar dari rumah ini dan bungkam seluruh keluarga nya, jika berani mempubilikasi kan setatus nya selama tinggal di sini!"

perintag Dirga dengan sangat kejam pada Lisa.

lisa terkejut dengan apa yang di ucapkan dirga, sampai membuat nya terjatuh lemas

"T-tuan a-aku mohon maafkan aku, aku tidak sengaja melakukan itu, tolong maafkan aku tuan jangan usir aku dri sini!"

lisa merangkak menyentuh kaki Dirga memeohon pengamunan.

"Bukankah aku sudah memperingat kan mu sebelum nya, untuk menjaga batasan mu di sini nona Lisa, kali ini kau sudah melakukan kesalahan yang tidak bisa di maaf kan" ucap Dirga dingin.

"T-tapi tuan aku,"

"Bawa wanita ini keluar dari sini!" tegas Dirga pada pengawal nya,

dua pengawal itu langsung menyeret Lisa keluar dengan paksa,

Dirga meninggal kan lisa yang masih terduduk dan menjerit histeris menolak untuk pergi.

ia terus berjalan tidak mempedulikan lisa, lili yang melihat apa yang terjadi pada lisa tidak berani membuka suara karna melihat Dirga yang sangat marah,

ia hanya diam di pelukan dirga yang menggendong nya.

Dirga membawa lili ke kamar nya dan meletakan lili di ranjang .

lili merasa perlakuan Dirga pada nya sangat baik, detak jantung nya berdegup kencang.

"T-terimakasih, sudah menolong ku. sebaik nya a-aku kembali ke kamar ku saja." ucap lili gugup.

"Tidak, kau tetap di sini, aku akan ambil obat untuk luka mu.. Jika kau berani keluar dari kamar ini aku akan memberi pelajaran yang akan membuat ku puas!" ancam Dirga, yang sudah mendekatkan awajah nya ke wajah lili.

Lili terpaku diam tidak berani menjawab samapi

dirga menghilang dari balik pintu pergi untuk mengambil kotak obat.

"ada apa dengan dia sikap nya berubah dengan cepat, menyebal kan sekali ancaman nya itu.. apa ada dua roh baik dan buruk yang sedang merasuki nya." gumam lili tersipu juga senang.