Bab 11 Salah Paham

Keesokan harinya....

Ken mulai mengerjapkan matanya, tiba-tiba Ken membelalakkan matanya saat melihat wajah Shenna yang berada tepat di depan wajahnya.

"Sial," batin Ken.

Apalagi saat ini tangan Ken tampak memeluk pinggang Shenna, perlahan Ken menarik tangannya tapi setelah berhasil menarik tangannya, Ken masih terlihat kebingungan karena kakinya di belit oleh kaki Shenna.

"Astaga, bagaimana ini?" batin Ken frustasi.

Ken kaget saat melihat Shenna mulai menggerakkan tubuhnya, Shenna membuka matanya dan kedua mata itu bertemu dalam jarak yang sangat dekat.

Shenna melotot. "Aaaaaaa......"

Seketika Shenna menendang Ken sehingga Ken terjatuh ke lantai.

"Aw, badan aku remuk ini," keluh Ken.

Shenna menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Kamu pasti cari-cari kesempatan kan, buat dekat-dekat sama aku?" bentak Shenna.

"Jangan sembarangan kalau ngomong, kamu yang cari-cari kesempatan biar aku jatuh cinta kan, sama kamu," sahut Ken dengan kesalnya.

Ken bangkit dari lantai dengan memegang pa*tatnya yang terasa sangat sakit.

"Dasar pria brengsek, cari kesempatan dalam kesempitan."

Shenna segera menyambar handuknya dan hendak masuk ke dalam kamar mandi, tapi Ken segera berlari dan menarik tangan Shenna.

"Aku dulu yang mandi," seru Ken.

Shenna tidak mau kalah, dia pun kembali menarik baju Ken.

"Gak bisa, aku duluan yang mandi. Kamu itu mengalah sedikit napa? aku ini wanita, dan seharusnya pria itu mengalah."

Ken mendekati Shenna dan berdiri di hadapan Shenna membuat Shenna sedikit memundurkan langkahnya.

"Tidak ada dalam kamus ku untuk mengalah kepada siapa pun, karena aku tidak suka mengalah walaupun itu sama wanita sekali pun," tegas Ken.

Ken menyambar handuknya dan segera melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamar mandi tapi Shenna dengan cepat berlari dan nemplok di punggung Ken membuat Ken kaget dan berusaha menggoyang-goyangkan tubuhnya supaya Shenna jatuh dan lepas dari punggungnya.

"Turun kamu!" teriak Ken.

Shenna bukanya turun dari punggung Ken, dia justru mengaitkan kedua kakinya ke perut Ken dan berpegangan sangat erat.

"Aku duluan yang mandi, kamu nanti saja kalau aku sudah selesai," kesal Shenna.

"Tidak, cepetan turun dari punggungku atau kamu akan menerima akibatnya," teriak Ken.

Shenna semakin emosi meladeni pria yang saat ini sudah menjadi suaminya itu, akhirnya dengan cepat Shenna menggigit telinga Ken dengan sangat kencang membuat Ken berteriak karena kesakitan.

"Aaaaaa...dasar wanita gila!" teriak Ken.

Ken memegang telinganya yang terasa sakit itu, sedangkan Shenna turun dari punggung Ken dan dengan secepat kilat masuk ke dalam kamar mandi dan segera menguncinya.

"Awas kamu rubah gila, aku akan balas perlakuan kamu!" teriak Ken.

Sementara itu, Shenna tampak ngos-ngosan di dalam kamar mandi.

"Gila, kalau setiap hari aku hidup bersama kuda Nil itu, bisa-bisa aku darah tinggi dan stroke," gumam Shenna.

1 jam pun berlalu, akhirnya Shenna dan Ken pun selesai mandi dan sudah berpakaian rapi. Ponsel Ken dan Shenna sama-sama berbunyi, tertera nama Mama mereka masing-masing.

Ternyata, mereka sudah menunggu kedatangan pengantin baru untuk sarapan bersama di restoran hotel.

Tanpa banyak bicara, keduanya pun keluar dari dalam kamar hotel. Ken berjalan lebih dulu di depan Shenna, dan Shenna tampak mengerutkan keningnya saat melihat cara jalan Ken yang sedikit diseret itu.

"Jalan kamu kenapa kaya gitu?" tanya Shenna.

"Ini adalah perbuatanmu semalam yang melipat kakiku, dan sekarang kakiku masih terasa sangat ngilu," kesal Ken.

"Memangnya kamu pikir, kamu saja yang kesakitan? seluruh badanku juga sakit, kamu dengan tanpa perasaannya menarik tubuhku sampai terjatuh dari atas kasur, dasar pria kasar."

Ken mendelikan matanya ke arah Shenna, sungguh Ken benar-benar sangat merasa dongkol kepada wanita yang saat ini sudah menjadi istrinya itu.

Tidak membutuhkan waktu lama, Ken dan Shenna pun sampai di restoran hotel. Naufal dan kedua orangtua masing-masing tampak mengembangkan senyumannya saat melihat anak-anak mereka berjalan ke arah mereka.

"Ya ampun, mereka kelihatan kecapean banget, sepertinya tadi malam mereka tidak tidur deh," seru Mama Elsa dengan senyumannya.

"Iya Jeng, saya yakin kalau sebentar lagi kita akan segera mendapatkan cucu," sahut Mama Sintya tak kalah antusias.

"Pagi semuanya!" sapa Shenna.

"Pagi, sayang."

"Bang Ken jalannya kenapa kaya gitu? seganas apa sih Bang Ken di atas ranjang, sampai-sampai jalan Bang Ken diseret-seret seperti itu," celetuk Naufal.

"Hus Naufal, kok kamu bicaranya tidak sopan sih?" kesal Papa Farid.

"Hehehe...maaf Pa, keceplosan," sahut Naufal dengan sengirannya.

Ken dan Shenna langsung memakan sarapan yang sudah dipesankan untuk mereka.

"Bagaimana malam pertama kalian? siapa yang paling agresif diantara kalian?" tanya Mama Elsa dengan menaik turunkan alisnya kepada Ken dan Shenna.

"Tentu sajalah yang paling agresif kayanya Kak Shenna, kalian tidak lihat apa telinga Bang Ken sampai memerah dan itu tandanya Kak Shenna itu ganas banget kalau di atas ranjang, iya kan, Kak?" seru Naufal.

"Uhuk..uhuk..uhuk."

Seketika Ken dan Shenna tersedak mendengar ucapan vulgar Naufal.

Plaaakk...

Mama Elsa memukul pundak anak bungsunya itu dengan gemas.

"Bocah, kenapa ucapan mu sangat vulgar sekali, dasar tidak tahu malu. Lihatlah, wajah Ken dan Shenna jadi memerah seperti itu," kesal Mama Elsa.

"Iya, maaf-maaf, Naufal akan diam kali ini gak mau ikut nimbrung lagi," seru Naufal.

Sementara itu, wajah Ken dan Shenna sudah benar-benar terlihat memerah. Keluarga mereka tidak tahu saja kalau tadi malam Ken dan Shenna sudah berkelahi habis-habisan sampai tubuh mereka keduanya sakit-sakit.

Tapi semua orang justru salah paham, dengan kondisi tubuh Ken dan Shenna yang terlihat kelelahan. Mereka mengira kalau Ken dan Shenna sudah melakukan malam pertama yang biasanya selalu membuat para pengantin baru kelelahan.

***

Sedangkan di tempat lain, Vincent meminta asistennya Zul untuk mengantarkannya ke klinik milik Vlo.

"Zul, hari ini aku akan melamar pekerjaan menjadi ke klinik Nona Vlora, dan aku ingin jangan sampai ada yang tahu akan identitasku," seru Vincent.

"Baik Bos."

Sesampainya di depan klinik Vlo, Vincent pun keluar dari mobil mewahnya. Pagi ini penampilan Vincent terlihat biasa saja dengan membawa ransel supaya menambah meyakinkan kalau Vincent adalah anak susah yang membutuhkan pekerjaan.

"Pokoknya aku harus mendapat pekerjaan di sini, karena aku sudah terlanjur cinta kepada Nona Vlora," batin Vincent.

Vincent pun melangkahkan kakinya dengan mantap masuk ke dalam klinik kecantikan Vlo, di saat Vincent masuk semua karyawan Vlo tampak menganga.

"Selamat pagi, Mba!" sapa Vincent.

"Se-selamat pa-gi Mas, Mas mau ambil perawatan apa?" tanya Nina.

"Maaf Mba, aku datang ke sini bukannya mau perawatan tapi aku ke sini karena aku ingin mencari pekerjaan," sahut Vincent.

Semua karyawan Vlo, memperhatikan penampilan Vincent dari atas hingga bawah dan penampilannya sangat keren walaupun saat ini Vincent hanya memakai kaos dan celana jeans.

"Maaf Mas, ini klinik kecantikan dan di sini karyawannya semuanya wanita jadi Mas mau melamar pekerjaan jadi apa di sini?" tanya Nina bingung.

"Apa saja Mba, jadi sopir pribadi Nona Vlora atau jadi Bodyguardnya pun boleh," sahut Vincent.

"Mari, Mas ikut dengan saya."

Vincent pun dengan senang hati mengikuti langkah Nina menuju ruangan Vlo. Dalam hati, Vincent terus saja berdo'a semoga hari ini dia diterima bekerja di sini.

Terpopuler

Comments

Fandek

Fandek

Kira2 Vincent kerja jadi apa yaa ???

2023-04-01

2

🍌 ᷢ ͩ🔵🍭ͪ ͩ🥜⃫⃟⃤🍁❣️🦚⃝⃟ˢᴴ

🍌 ᷢ ͩ🔵🍭ͪ ͩ🥜⃫⃟⃤🍁❣️🦚⃝⃟ˢᴴ

vincent ngarep bener di terima bekerja

2023-02-25

1

🍌 ᷢ ͩ🔵🍭ͪ ͩ🥜⃫⃟⃤🍁❣️🦚⃝⃟ˢᴴ

🍌 ᷢ ͩ🔵🍭ͪ ͩ🥜⃫⃟⃤🍁❣️🦚⃝⃟ˢᴴ

ya ini lah i pengantin baru gelud di atas ranjang bukan gelud sembarang gelud loh ya

2023-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Shenna Liora Audrey Si Cantik Yang Dingin
2 Bab 2 Vlora Valencia, Si Cantik Yang Bar-bar
3 Bab 3 Jenny AMBERLY, Si Cantik Yang Baik Hati
4 Bab 4 Duo Kulkas Bertemu
5 Bab 5 Perjodohan
6 Bab 6 Terkejut
7 Bab 7 Kembali Berseteru
8 Bab 8 Pertemuan Dua Keluarga
9 Bab 9 Pernikahan Shenna Dan Ken
10 Bab 10 Perkelahian Di Malam Pertama
11 Bab 11 Salah Paham
12 Bab 12 Vincent Volker
13 Bab 13 Chef Tampan
14 Bab 14 Pengantin Baru Yang Menggemaskan
15 Bab 15 Para Wanita Cantik Yang Menyeramkan
16 Bab 16 Serba-serbi Di Malam Hari
17 Bab 17 Kedatangan Mami Vlo
18 Bab 18 Tiada Hari Tanpa Berseteru
19 Bab 19 Fans Para Cogan
20 Bab 20 Kehidupan Gian
21 Bab 21 Kehidupan Vlo
22 Bab 22 Si Cogan Bereaksi
23 Bab 23 Bantuan Dari Jenny
24 Bab 24 Vincent Panik
25 Bab 25 Vlo Dilawan!
26 Bab 26 Sedikit Perhatian
27 Bab 27 Makan Malam 3 Ladies
28 Bab 28 Pesona Para Ladies
29 Bab 29 Kisah Pilu Gian
30 Bab 30 Kembalinya Para Mantan ( Jenny )
31 Bab 31 Kembalinya Para Mantan ( Vlo )
32 Bab 32 Kembalinya Para Mantan ( Shenna )
33 Bab 33 Kecurigaan Ken
34 Bab 34 Pertengkaran Ken Dan Shenna
35 Bab 35 Kecurigaan Vlo Dan Jenny
36 Bab 36 Para Mantan Tidak Tahu Diri
37 Bab 37 Kekhawatiran Ken
38 Bab 38 Perasaan Iba
39 Bab 39 Kesedihan Shenna
40 Bab 40 Kenyataan Pahit
41 Bab 41 Keterkejutan Vlo
42 Bab 42 Perlakuan Tak Terduga
43 Bab 43 Benih-benih Cinta
44 Bab 44 Cinta Shenna
45 Bab 45 Tanda-tanda Cinta
46 Bab 46 Kebahagiaan Para Ladies
47 Bab 47 Pernikahan Vlo Dan Vincent
48 Bab 48 Liburan Bersama Part I
49 Bab 49 Liburan Bersama Part II
50 Bab 50 END
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Bab 1 Shenna Liora Audrey Si Cantik Yang Dingin
2
Bab 2 Vlora Valencia, Si Cantik Yang Bar-bar
3
Bab 3 Jenny AMBERLY, Si Cantik Yang Baik Hati
4
Bab 4 Duo Kulkas Bertemu
5
Bab 5 Perjodohan
6
Bab 6 Terkejut
7
Bab 7 Kembali Berseteru
8
Bab 8 Pertemuan Dua Keluarga
9
Bab 9 Pernikahan Shenna Dan Ken
10
Bab 10 Perkelahian Di Malam Pertama
11
Bab 11 Salah Paham
12
Bab 12 Vincent Volker
13
Bab 13 Chef Tampan
14
Bab 14 Pengantin Baru Yang Menggemaskan
15
Bab 15 Para Wanita Cantik Yang Menyeramkan
16
Bab 16 Serba-serbi Di Malam Hari
17
Bab 17 Kedatangan Mami Vlo
18
Bab 18 Tiada Hari Tanpa Berseteru
19
Bab 19 Fans Para Cogan
20
Bab 20 Kehidupan Gian
21
Bab 21 Kehidupan Vlo
22
Bab 22 Si Cogan Bereaksi
23
Bab 23 Bantuan Dari Jenny
24
Bab 24 Vincent Panik
25
Bab 25 Vlo Dilawan!
26
Bab 26 Sedikit Perhatian
27
Bab 27 Makan Malam 3 Ladies
28
Bab 28 Pesona Para Ladies
29
Bab 29 Kisah Pilu Gian
30
Bab 30 Kembalinya Para Mantan ( Jenny )
31
Bab 31 Kembalinya Para Mantan ( Vlo )
32
Bab 32 Kembalinya Para Mantan ( Shenna )
33
Bab 33 Kecurigaan Ken
34
Bab 34 Pertengkaran Ken Dan Shenna
35
Bab 35 Kecurigaan Vlo Dan Jenny
36
Bab 36 Para Mantan Tidak Tahu Diri
37
Bab 37 Kekhawatiran Ken
38
Bab 38 Perasaan Iba
39
Bab 39 Kesedihan Shenna
40
Bab 40 Kenyataan Pahit
41
Bab 41 Keterkejutan Vlo
42
Bab 42 Perlakuan Tak Terduga
43
Bab 43 Benih-benih Cinta
44
Bab 44 Cinta Shenna
45
Bab 45 Tanda-tanda Cinta
46
Bab 46 Kebahagiaan Para Ladies
47
Bab 47 Pernikahan Vlo Dan Vincent
48
Bab 48 Liburan Bersama Part I
49
Bab 49 Liburan Bersama Part II
50
Bab 50 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!