Pagi ini Shenna sudah bersiap-siap akan berangkat ke Amerika karena Mamanya memberi kabar, kalau Papanya masuk rumah sakit lagi.
Di Bandara, Vlo dan Jenny mengantarkan kepergiaan Shenna.
"Berapa lama kamu di sana?" tanya Vlo.
"Belum tahu, mungkin melihat sikon dulu kalau Papa sudah mulai membaik lagi, nanti aku akan segera pulang," sahut Shenna.
"Sampaikan salam kita untuk Om Miko," seru Jenny.
"Pasti, kalau begitu aku berangkat dulu ya."
Ketiganya pun saling berpelukan, mereka bertiga memang dibesarkan di tempat yang sama walaupun Shenna lebih tua 2 tahun dari Vlo dan Jenny tapi mereka selalu bersama-sama mulai sekolah sampai kuliah.
Bahkan, ponsel mereka pun sama hanya wallpaper saja yang membedakannya. Shenna pun akhirnya meninggalkan tanah air menuju Amerika.
***
Saat ini Shenna harus transit dulu di Dubai, Shenna benar-benar kelelahan sampai-sampai dia tidak sanggup untuk ke mana-mana.
Dia memutuskan untuk diam saja di Bandara sampai menunggu waktu keberangkatan selanjutnya.
"Astaga, badan aku serasa remuk. Seandainya Pilot aku tidak sedang bertugas, aku sudah bisa naik Jet pribadi aku dan cepat sampai juga di Amerika," gerutu Shenna.
Pilot di Indonesia itu banyak, tapi Shenna termasuk orang yang tidak mau memakai jasa orang yang sama sekali tidak dia kenal jadi dia akan terbang menggunakan Helly atau pun jet pribadinya hanya dengan Pilotnya tidak dengan Pilot yang lain.
Shenna tidak tahu, kalau orang yang ada di sebelahnya tampak menaikan satu alisnya mendengar gumaman Shenna.
"Astaga, perutku lapar," gumam Shenna.
Shenna mulai celingukan, Shenna melihat ada makanan cepat saji di sana. Shenna pun menggeret kopernya dan menuju sebuah restoran cepat saji. Shenna memesan satu buah burger dan sebuah minuman dingin, lalu Shenna pun kembali duduk di samping pria yang terlihat judes itu.
Pria itu memutuskan untuk pergi karena dia ingin ke toilet, dia segera menggeret kopernya namun sayang pria itu salah mengambil koper dan yang dia ambil adalah koper milik Shenna karena koper mereka sama.
3 jam pun berlalu, akhirnya Shenna pun kembali naik pesawat untuk melanjutkan perjalanannya ke Amerika.
"Sungguh sangat menyebalkan, baru saja aku sampai di Dubai sudah harus kembali lagi ke Amerika, perasaan kemarin waktu aku tinggalkan Papa baik-baik saja, kenapa sekarang tiba-tiba masuk rumah sakit," keluh Kendrik.
Ya, pria itu adalah Kendrik Malvino pria tampan yang sama-sama mempunyai sifat dingin dan kejam seperti Shenna.
Setelah menempuh perjalanan yang sangat panjang, akhirnya Shenna dan Kendrik pun segera melangkahkan kakinya keluar dari Bandara itu.
Di saat keduanya keluar, tiba-tiba ada sebuah taksi yang lewat dan keduanya reflek melambaikan tangannya. Shenna dan Kendrik sama-sama menghampiri taksi itu.
"Hai Nona, aku yang duluan memesan taksi ini!" seru Kendrik.
Ken menggunakan bahasa Indonesia karena tadi di Bandara Dubai, dia mendengar kalau Shenna berbicara dengan bahasa Indonesia.
"Maaf, kamu tidak lihat tadi aku yang pertama menghentikan mobil ini jadi ini taksi akulah," sewot Shenna.
"Tidak bisa, pokoknya taksi ini milikku," keukeuh Ken.
"Seharusnya kamu mengalah sama seorang wanita."
"Tidak, aku bukan tipe pria yang akan mengalah apalagi pada seorang wanita."
Sopir taksi itu terlihat sangat pusing, bahkan dia tidak mengerti dengan apa yang diributkan oleh dua orang itu.
"Maaf, jangan bertengkar kalau mau, saya akan antarkan kalian ke alamat yang dituju jadi kalian masuklah," seru sopir taksi dengan menggunakan bahasa Inggris.
Karena tidak mau menunggu lagi, akhirnya Shenna dan Kendrik pun masuk ke dalam taksi itu.
"Pak, antarkan aku dulu," seru Shenna dengan menggunakan bahasa Inggris.
"Tidak Pak, antarkan aku dulu," seru Kendrik.
"Astaga, kamu benar-benar pria menyebalkan ya, sama sekali tidak mau mengalah dengan wanita," kesal Shenna.
"Memangnya tujuan kalian mau ke mana?" tanya sopir.
"Rumah sakit xxx."
Shenna dan Ken menjawab secara bersamaan dan ternyata tujuan mereka sama ke sebuah rumah sakit.
"Baiklah kalau begitu, saya akan mengantarkan kalian ke rumah sakit xxx."
Sopir taksi itu sungguh sangat ramah, sedangkan Shenna dan Ken memilih memalingkan wajahnya ke arah luar jendela.
Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Shenna dan Ken pun sampai di rumah sakit. Mereka dengan cepat keluar dari dalam taksi dan segera pergi, setelah sebelumnya membayar ongkos taksinya.
Keduanya segera menuju meja pendaftaran untuk menanyakan ruangan Papa mereka. Setelah tahu, Shenna langsung menuju ruangan rawat Papanya dengan menggeret kopernya dan begitu pun dengan Ken.
Ternyata ruangan rawat Papa Shenna dan Papa Ken bersebelahan.
"Pa, bagaimana keadaan Papa?" seru Shenna.
"Shenna."
"Papamu baik-baik saja, tadi dokter sudah memeriksanya," seru Mama Sintia.
"Syukurlah, Shenna sangat khawatir dengan keadaan Papa."
Papa Miko dan Mama Sintia saling pandang satu sama lain, kemudian menyunggingkan senyumannya seperti ada sesuatu yang sedang disembunyikan.
"Pa, Papa kenapa? perasaan kemarin pas Ken pergi, Papa baik-baik saja kenapa sekarang justru masuk rumah sakit?" tanya Ken khawatir.
"Papamu tidak apa-apa Ken, katanya asam lambungnya naik lagi."
"Astaga, bikin panik saja."
Shenna dan Ken sama-sama membuka kopernya karena mereka ingin mencuci muka dan mengambil handuk dari dalam koper mereka masing-masing, tapi di saat keduanya membuka koper betapa terkejutnya mereka karena isinya sama sekali bukan milik mereka.
Shenna mengambil sebuah celana da*am milik Ken dan mengangkatnya dengan tatapan jijik, begitu pun dengan Ken yang mengambil sebuah bra dan mengangkatnya juga.
"Ini punya siapa?" seru Shenna dan Ken bersamaan membuat kedua orangtua masing-masing menoleh ke arah anak-anaknya.
"Ada apa, Shenna?" tanya Mama Sintya.
"Koper Shenna tertukar, Ma."
"Kok bisa?"
"Entahlah, Shenna juga gak tahu. Shenna kembali ke Bandara lagi ya, mau cari koper Shenna."
Shenna pun segera menggeret kopernya keluar dari ruangan rawat Papanya, begitu pun dengan Ken yang ingin ke Bandara juga mencari kopernya yang hilang.
Shenna dan Ken sama-sama keluar dari ruangan rawat Papa mereka, dan untuk seketika keduanya saling pandang satu sama lain. Hingga tatapan Shenna beralih ke koper yang bawa oleh Ken, dan ternyata Ken juga seperti itu.
"Itu sepertinya koper aku!" seru Shenna dan Ken bersamaan.
Shenna segera mengambil kopernya dengan kasar, begitu juga dengan Ken. Keduanya memeriksa isi kopernya dan benar saja kalau koper mereka tertukar.
"Hai Mas, cara kamu itu sungguh sangat ketinggalan zaman," ketus Shenna.
"Maksud kamu apa?" tanya Ken tak kalah dingin.
"Sudahlah gak usah pura-pura bego, aku tahu tadi kamu sengaja kan, menukar koper aku supaya kamu bisa bertemu lagi denganku dan ujung-ujungnya ngajak kenalan, norak banget," ketus Shenna.
Ken membelalakkan matanya, dia tidak menyangka dengan ucapan wanita yang saat ini berada di hadapannya itu.
"Hai Nona jangan terlalu percaya diri jadi orang, wanita yang mengejar-ngejar aku itu banyak jadi aku tidak perlu susah-susah menukar koper hanya untuk berkenalan. Tidak ada di dalam kamus ku meminta kenalan kepada seorang wanita," kesal Ken.
"Mana ada maling yang mau ngaku, kalau ngaku semua, penjara pasti penuh."
Tiba-tiba pintu ruangan rawat Papa Shenna dan Papa Ken terbuka secara bersamaan.
"Astaga Shenna, ada apa sih berisik banget? ini rumah sakit," seru Mama Sintya.
"Ada apa, Ken?" tanya Mama Elsa.
Mama Sintya dan Mama Elsa saling pandang satu sama lain.
"Jeng Sintya."
"Jeng Elsa, ya ampun sudah lama kita tidak bertemu."
Mama Sintya segera memeluk sahabatnya itu membuat Shenna dan Ken mengerutkan keningnya, mereka tidak menyangka kalau Mama mereka saling kenal.
*
*
*
Yuk yang mau ikutan event votenya, edisi 1-28 Februari...
Juara 1 : 75k
Juara 2 : 50k
Juara 3 : 35k
Kalian juga bisa memberikan komen terbaik kalian karena akan ada pulsa untuk 5 orang komen terbaik dan masing-masing mendapatkan pulsa 20k....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Fandek
Shena udah ketemu jodohnya nih ,,itu Mamah nya udah saling kenal 🤭😂
2023-03-29
4
☠☀💦Adnda🌽💫
kyknya bkln ada perjodohan nih klo sama " temenan ortunya 🤭🤔
2023-03-15
1
🍌 ᷢ ͩ🔵🍭ͪ ͩ🥜⃫⃟⃤🍁❣️🦚⃝⃟ˢᴴ
astaga Ken dan Shena kenapa kalian seneng banget sih berdebat gitu
wah apakah ada perjodohan nanti antara Ken dan Shena kan kedua orang tua mereka sahabatan
2023-02-17
1