Ditanya seperti itu, sang asisten sedikit bingung mau jawab seperti apa. Bukan hanya Nashaka saja yang dia layani, tetapi istri dari bosnya juga. Sedangkan istri bosnya itu sudah mewanti dirinya agar tidak mengungkapkan siapa yang memperkenalkan calon investor kali ini.
"Zii...!" tegur Nashaka di kala tidak mendapat jawaban dari asistennya tersebut.
Sementara Zicko berada di posisi yang sangat sulit. Pria ini bingung antara memilih bosnya sendiri atau istri bosnya.
Setelah berpikir cepat, takut kalau sampai bosnya marah, Ziickas lekas membuka suara. Daripada jabatan yang tak seberapa ini lepas darinya yang memang sangat membutuhkan pekerjaan, Ziickas memilih untuk berkata jujur saja pada bosnya.
"Nyonya Ember yang memperkenalkan beliau pada kita, Pak," jawab Ziickas begitu prlan dan bersiap.
Bersiap untuk menerima kemarahan dari bosnya yang tidak suka kalau istrinya itu terlalu ikut campur dalam pekerjaannya saat ini. Lebih lagi mencarikan investor untuk perusahaan yang tetap jalan di tempat.
Benar saja. Mendengar hal itu tangan Nashaka langsung mengepal. Garis di wajahnya pun terlihat semakin jelas, karena gigi yang saling mengerat sehingga memperlihatkan rahang yang tegas.
"Jadi, itu alasan dia pergi pagi-pagi sekali. Ternyata," gumam Nashaka dengan suara tertahan. Berusaha menahan agar amarahnya tidak meledak di sini.
"Kalau begitu, batalkan saja pertemuannya. Aku tidak sudi lagi menerima bantuan macam itu. Kau pasti tahu cara main istriku, bukan?" tanya Nashaka pada Ziicko dengan tertawa sinis.
Bukan rahasia lagi antara Nashaka dan sang asisten. Sebab di saat Nashaka memergoki sang istri berselingkuh pun di sana juga ada Ziicko yang selalu setia menemani kemanapun Nashaka pergi.
Ziicko tidak berani menjawab. Pria itu lebih memilih melaksanakan apa yang diperintahkan oleh bosnya. Bukan karena tidak tahu, tetapi Ziicko hanya ingin berpura-pura menutup mata. Tidak ingin terlalu ikut campur mengenai urusan rumah tangga bosnya. Sebab dia sendiri tugas yang harus diurus sudah banyak.
"Baik, akan saya batalkan, Pak." Ziicko pun segera pamit dan pergi ke ruangannya sendiri. Menghubungi calon investor yang akan bertemu nanti siang. Tentu, Ziicko menghubunginya melalui email. Karena nomor ponsel orang itu tidak aktif. Tentu, Ziicko sedikit tahu apa yang sedang dilakukan. Sebab bosnya tadi sempat menyinggung kepergian istrinya yang terlalu pagi.
Setelah kepergian Ziicko dari ruangannya, Nashaka terlihat sangat murung. Bukan. Lebih tepatnya pria itu tengah memikirkan langkah apa yang harus ia ambil untuk sang istri.
"Haruskah aku mengatakan hal yang sebenarnya pada mereka?" gumam Nashaka dengan suara yang lebih terdengar seperti bisikan.
Tangan Nashaka mengepal erat di atas meja. Mungkin, ini sudah waktunya untuk mengatakan semua kelakuan sang istri pada keluarga mereka. Nashaka sudah mempertimbangkan kalau ia akan menyudahi pernikahan ini.
Menyudahi pernikahan yang dilandaskan atas dasar perjodohan. Bukan atas dasar cinta yang seperti pasangan lain alami.
Sudah cukup selama ini dirinya berdiam diri demi menjaga perasaan kedua belah pihak keluarga dan malah mengorbankan perasaannya sendiri. Acap kali direndahkan oleh wanita yang dulunya Nashaka anggap sangat baik dan begitu sopan. Selalu perhatian pada dirinya. Namun, rupanya saat ini wanita sangat berubah dan semakin tak terkendali.
Bahkan sepertinya memang selama mereka menikah, Ember tidak benar-benar belajar mencintai dirinya. Hanya ingin memanfaatkan Nashaka, demi berbakti pada orang tua. Namun malah menistakan suaminya sendiri.
"Ya, aku harus mengakhiri semua ini. Aku sudah muak hidup dengan keadaan harga diriku yang selalu direndahkan." Tekad Nashaka yang ingin mengakhiri pernikahannya dengan Ember. Benar-benar ingin mengakhirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Kendarsih Keken
Halahhh Nasakha lain di mulut lain di ranjang 😂😂
btw nama sang asisten Zikhooo or zikhasss
2023-02-04
0
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
pernikahan yg sdh tdk sehat.
2023-02-02
0