Painful Love
"Kamu dari mana saja?" tanya seorang pria pada wanita yang baru masuk ke dalam kamar mereka. Sedangkan jam sudah menunjuk pada angka dua dini hari.
Wanita yang ditanya pun sama sekali tak menghiraukan pertanyaan dari pria tersebut. Wanita itu dengan santainya membuka baju di depan pria yang saat ini berstatus sebagai suaminya.
Melepas seluruh pakaian yang berbau alkohol, lalu menggantinya dengan pakaian tidur yang seksi. Tidak lupa pula wanita itu juga menanggalkan **********.
Melangkah menuju ranjang, di mana sang pria berada di atas ranjang seraya menatap tajam ke arahnya. Namun, wanita itu bergeming dan melanjutkan kegiatannya. Hingga sampai di atas ranjang, wanita itu langsung merebahkan diri di samping suaminya. Melingkarkan tangannya dengan begitu manja di atas perut pria yang masih menatapanya dengan jengah.
"Aku bosan nunggu kamu pulang. Makanya aku pergi jalan sama teman-teman," ucap wanita itu seraya memainkan jari jemari lentiknya di atas perut sang suami. Berusaha membujuk suaminya dengan cara memainkan jemarinya di sana.
"Apa kamu lupa, kalau kamu wanita bersuami?" Geram pria itu. "Apa pantas wanita bersuami pulang hingga dini hari sepert ini?" Hujamnya lagi dengan nada yang lebih tinggi.
Sedangkan yang dimarahi tak sedikit pun merasa risih. Karena suaminya ini akan diam jika ia bermain di atas tubuh kekarnya.
Lantas, wanita itu langsung bangkit dan melepas segala macam yang menempel di tubuh suaminya. Pun begitu dengan apa yang melekat di tubuhnya. Sedangkan sang suami hanya diam menatap apa yang tengah dilakukan oleh istrinya
Seperti yang sudah pernah terjadi sebelum-sebelumnya, dan benar apa yang ada di pikiran sang wanita. Jika suaminya akan diam kalau dirinya yang mengendalikan permainan yang sangat nikmat dan bikin candu setiap insan.
Pada akhirnya pun mereka melakukan hal yang sudah diprediksi sebelumnya. Menikmati setiap prosesnya dan puas setelah mencapai apa yang menjadi tujuan mereka.
***
Suasana rumah sangat rame kali ini. Karena para keluarga besar berkumpul di rumah utama. Mereka tengah merayakan hari ulang tahun sang kakek, penguasa di keluarga Emerald.
Banyak sanak saudara yang datang, karena mereka sangat hormat pada kakek Emerald. Pun begitu dengan Nashaka yang datang bersama sang istri. Mereka membawa buah tangan untuk diberikan pada kakek.
"Selamat ulang tahun, Kek," ucap Nashaka seraya memeluk kakeknya sebentar. Kemudian sang istri pun juga melakukan hal yang sama.
"Sehat selalu ya, Kek. Panjang umur dan tetap dilimpahi kebahagiaan," ucap Ember yang juga memeluk kakek Emerald. Kakek dari suaminya, Nashaka.
"Terimakasih, Shaka, Ember. Melihat para anak dan cucuku saja sudah membuatku senang." Sahut kakek Emerald.
"Oh, iya, ini ada sesuatu buat Kakek," ucap Ember seraya memberi sebuah kotak kecil dengan logo sebuah merk dunia menghias kotak tersebut.
Tentu, dengan wajah sumringah kakek Emerald pun menerima pemberian dari cucu menantunya tersebut.
Tanpa canggung pun kakek Emerald langsung membuka hadiah pemberian dari Ember dan Nashaka. Terlihat binar bahagia di mata pria tua itu setelah tahu apa yang ada di dalamnya. Seketika kakek Emerald langsubg berseru senang dan memeluk Ember yang masih ada di hadapannya.
"Kau memang cucu menantu yang paling perhatian, Ember." Dengan perasaan yang berbunga karena menerima hadiah mahal dari Ember, kakek memeluk erat Ember. Lalu berpindah pada Nashaka yang ada di samping Ember.
Seumur-umur mana pernah kakek Emerald mendapat hadiah semahal ini. Sebuah jam dengan merk dunia, dan ia tahu betul, jam itu tidak bisa dibeli oleh sembarang kalangan. Hanya kalangan tertentu saja.
"Syukur kalau Kakek suka," ucap Ember dengan senyum yang terus mengembang.
Kemudian melirik ke arah suaminya, di mana Nashaka menatap menelisik ke arahnya. Mungkin, suaminya ini sedang berpikir darimana dirinya mendapatkan barang mahal tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
🌈Rainbow🪂
Mampir
2023-05-27
0
Arsyad Al Ghifari 🥰
nyimak dulu thor
2023-02-08
0
🍁Cand❣️💋🅷🅰🆁🅸🅶🆄🆁🆄👻ᴸᴷ
beneran nih namanya ember🤔
2023-02-02
0