Rupanya kuntilanak itu belum pergi dari mereka,masih ada di sekitar karena wangi bunga melati masih tercium sangat pekat.
Wahyu yang kaget melihat temannya pingsan ,ia pun bertanya "dre kenapa ini ?" tanya wahyu sembari memangku dirwan lalu andre pun menjawab dengan tenang "gapapa kok tenang aja,ia cuma kaget doang, sebentar lagi juga sadar" jawabnya sambil menekan jempol kaki dirwan..
Sosok kuntilanak ini ternyata menyukai si dirwan karena pikiran sering kosong , sebenarnya kuntilanak ini tidak jahat namun efeknya membuat orang yang ia ikuti menjadi lemah, perbedaan energi diantara mereka yang menjadi dasar penyebabnya..
andre yang sudah mengetahui hal itu pun mencoba untuk berkomunikasi dengan sosok kuntilanak itu,ia berbicara dan dalam hatinya "tujuan kamu apa ngikutin anak ini ?" tanya andre sembari memejamkan matanya ,dalam hatinya pun sosok itu menjawab "saya suka dengan ini,saya akan bawa anak ini ke tempat ku" jawabnya si kuntilanak.
kemudian andre membalas kembali Dengan tegas "tidak bisa !! ini alam manusia,mana mungkin bisa kamu bawa dia ke alam ghaib" dengan suara tinggi..
namun si kuntilanak ini malah tertawa melengking seakan ia paling berkuasa di gunung ini.
Andre mencoba memanggil leluhur nya untuk membantu mengusir kuntilanak ini "kek tolong saya ,ada kuntilanak yang mengganggu kami disini" dalam hati
sosok kuntilanak itu tiba-tiba menjerit kesakitan sambil "ampunn mbah ampunn,saya hanya ingin bermain dengan mereka,ampun" meringis kesakitan,andre yang mendengar itu pun kaget , kenapa kuntilanak itu berbicara seperti ketakutan..
"tenang cu,dia cuma iseng doang,jika ada sosok apapun yang menghalangi jalan kalian,kami tinggal pejamkan mata dan kamu ulurkan tangan kedepan sembari membayangkan kamu membawa sesuatu untuk menebas sosok itu" ujarnya si kakek
Andre pun mengangguk pertanda ia mengerti dengan penjelasan si kakek itu..disini wahyu dan dirwan belum mengetahui sosok pendamping andre ..
Singkatnya dirwan siuman dari pingsannya,ia terlihat lemas sekali tidak ada tenaga.
"kamu udah sadar wan ?" tanya andre semabri memegang tangannya ,dirwan merasakan getaran hangat di tangannya seperti ada aliran yang masuk ke tangannya itu "udah ,tapi tangan gue bergetar begini" ujarnya
andre menjelaskan sedikit "tenang aja,biar kamu pulih kembali" ucapnya
tak lama kemudian dirwan merasa segar kembali,malahan sekarang ia tidak memiliki rasa lelah atau capek sedikit pun..
"wihhhh badan gue seger baget ini,lari sampai puncak juga kuat nih" bicara dengan nada sompralnya
wahyu yang menyaksikan kejadian ini merasa tidak percaya,karena dokter sekali pun belum tentu bisa mengobati dalam sekejap..
"jadi lo udh baikan wan " tanya wahyu sembari menepuk pundaknya.
"gue baik aja dari tadi juga ko" jawabnya kegirangan.
Namun cuaca yang tadinya cerah , awan hitam mulai menutupi langit birunya pertanda akan hujan,lama semakin lama menjadi mendung hingga suasana menjadi gelap di tambah kabut datang dari arah atas,membuat mereka bimbang apakah melanjutkan atau berdiam diri disini..
"yahh malah mendung,kaya mau hujan" ujarnya dirwan memandang langit mendung.
"namanya juga di gunung, apalagi kita sudah berada di ketinggian 2400an,wajarlah jika sering hujan" sahutnya andre
"terus kita mau lanjut apa gimana,jarak pandang kita sangat terbatas sama kabut tebal?" tanya wahyu
"kita lanjut aja , pelan-pelan aja jalannya,lagian jalurnya juga kelihatan kok" jawabnya andre
Mereka memutuskan untuk melanjutkan saja perjalanan, meskipun kabut nya sangat tebal sekali,jara pandang pun hanya 1 meter,dengan hati hati berjalan karena masih di daerah bebatuan yang licin dan tajam.
"tunggu" teriak wahyu,sambil menarik baju andre yang berada di depannya lalu andre pun menjawab "kenapa yu,ada masalah?" menoleh ke belakang ke arah wahyu.
"kita ga boleh berjauhan,gue gamau terulang kembali kaya kemarin" ujarnya
andre langsung teringat dengan kejadian kemarin yang membuat mereka tersiksa karena tersesat.
"yaudah kamu ambil tali yang ada di tas,kita ikat satu sama lain biar kita selalu bersama", ucapnya andre
wahyu langsung menurunkan tasnya dan mengambil tali yang berada di tasnya itu.
"wann balik dulu sini" teriak andre
dirwan langsung kembali dan berkumpul untuk memasangkan tali,setelah tali sudah terpasang satu sama lain, mereka melanjutkan kembali perjalanan.
Sambil berjalan dirwan bertanya pada andre yang berada di belakangnya "dre lo yakin kita lanjut nih ?" pandangan fokus ke jalur dan andre pun menjawabnya "yakin,udah tenang aja selama kita bersama kita aman" jawabnya
sementara itu kabut yang di lihat oleh wahyu dan dirwan itu berbeda pandangan dengan andre,yang andre liat kabut itu adalah sebuah pedesaan dan banyak orang-orang yang beraktivitas.
Ternyata jalir yang mereka lewati adalah jalur setapak pedesaan ghaib yang ada di gunung itu,namun beruntungnya mereka hanya melewati pedesaan ghaib itu,tidak sampai tersesat kembali.
Lama kelamaan kabut pun mulai menghilang perlahan-lahan, cuaca yang tadinya mendung kini berubah menjadi cerah kembali dan suasana kembali normal..
akhirnya mereka telah sampai di pos yang ke 4,disana tidak ada apapun,hanya ada plang pos 4 saja, mereka tidak beristirahat dahulu karena perjalanan masih panjang pula, mereka mulai memasuki hutan mati yang dimana tumbuhan yang hidup hanya sedikit dan sepanjang mata memandang hanya ada ilalang kering ,juga ada beberapa pohon yang nampak sudah mati..
Mereka mulai berjalan menyusuri ilalang itu..
dirwan teriak "woyy liat itu banyak banget burung jalak" sambil melihat kebelakang.
andre yang belum melihatnya pun langsung berubah pandangan ke arah para burung jalak yang jumlahnya ratusan itu "mungkin butung jalak yang bareng sama kita pun rumahnya disini" ujarnya andre,setiap kali mereka berjalan burung itu hinggap di antara pohon-pohon mati yang ada di pinggiran jalur,seakan mereka menyambut kedatangan 3 orang ini..
Dari sekian banyak burung jalak hitam,ada satu burung yang berbeda dari yang lainnya,ia berada di ujung jalan , bertengger di satu dahan,burung jalak itu berwarna putih bersih dengan paruh berwarna emas.
Si kakek memberikan petunjuk pada andre lewat bisikan hatinya "cu ,kamu harus datang ke depan burung jalak putih itu dan kamu kasihkan bungkusan kain putih yang di bawa oleh pendaki kemarin" andre pun mengangguk saja..
Setelah andre sampai di depann pohon yang ada burung jalak putih itu ia memberikan kain putih itu dan membukanya,ia kaget karena isinya adalah jagung yang sudah di pisahkan dari batangnya,dan burung jalak putih itu langsung mengambilnya dengan paruhnya itu, kemudian burung jalak yang lainnya pun mengikuti burung jalak putih itu. . .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments