Jujur itu mahal

Setelah semua matang,andre mulai membangunkan dirwan dan wahyu yang sedang tidur..

"bangun...makan dulu ayoo" ucapnya andre

mereka berdua langsung bangun dan duduk sejenak untuk mengumpulkan nyawanya dulu.mereka berdua masih terlihat lemas dan kelelahan,dengan mata yang masih sepet dan berat untuk membuka mata,wahyu mulai mengangkat tangannya lalu mengucek kedua matanya..

andre kembali untuk menyiapkan makanan,namun mereka lupa tidak membawa piring,tak kehabisan akal,ia mencari daun untuk alasnya,tak tau daun apa yang ia dapat namun cukup besar untuk di jadikan alas makan..

Andre menuangkan semua nasi nya ke atas daun itu dan sayurnya tetap di panci kecilnya.

"ayo keluar,sudah siap makan nih" teria andre

mereka berdua langsung keluar tenda namun pada saat akan bangun ,kepala mereka berdua beradu hingga terdengar sangat kencang "dagggg,aduhhhh" karena efek mata belum terbuka namun perut sudah tidak tahan dengan makanan, mereka bertabrakan saat bangun hingga mereka berdua melek seketika.

Mereka berdua langsung menyantap nasi tanpa cuci tangan dan berdoa dulu..

"awwww panasssss" teriak dirwan ,ia langsung memakan nasi yang masih panas, begitu pun dengan wahyu

"hahahhaha,mangkanya sabar jangan main santap aja" ujarnya andre

akhirnya mereka mencuci tangan dan duduk melingkari makanan "nahh sekarang kita berdoa dulu,berdoa di mulai" andre memimpin doa untuk makan.

"nyam,ammm"

ketika mereka semua sedang makan ,andre bertanya pada dirwan kenapa ia bisa tersesat "kamu kenapa bisa tersesat sih, padahal kan dket?" tanya andre ,dirwan tidak langsung menjawab pertanyaan andre karena sedang sibuk mengunyah makanan ,dirwan pun menceritakan panjang lebar kejadian yang ia alami barusan.

Dengan terjadinya kejadian seperti itu membuat mereka belajar dari kesalahannya, sekarang mereka tidak akan berpisah meskipun jaraknya dekat.

Setelah semua makanan habis, mereka merapikan dan mencuci semua peralatannya.

......................

"kenapa ya kita mengalami kejadian-kejadian yang aneh selama pendakian ini ?" tanya wahyu sambil menghisap sebatang rokok

Suasananya begitu hangat di temani sinar bulan yang terang , menjadi keadaan semakin dramatis.

"entahlah,mungkin ini awal perjalanan kita sesungguhnya" jawabnya andre sambil memandangi bulan

Mereka semua bingung dengan kejadian yang berturut-turut di alaminya,karena ini baru pertama kali bagi mereka semua.

"awal perjalanan? , maksudnya apa ?" tanya dirwan dengan kebiasaan dia menggaruk kepala jika bertanya

andre terdiam bingung karena tidak merasa bicara seperti itu,karena ia sendiri pun bingung dengan semuanya..

Tiba-tiba dirwan berkata "tadi ketika aku tersesat,aku selalu terbayang-bayang kedua orang tuaku" sembari rebahan dengan pndangan menatap langit

Wahyu langsung nyeletuk "lo bilang mau muncak ke gunung Ciremai apa ngga ? " dengan nada tinggi

dirwan teringat ketika ia meminta izin untuk muncak ,namun ia tidak memberi tau jika akan muncak ke gunung Ciremai "ngga gue cuma bilang mau muncak ke gunung aja" jawabnya

"emang lo gatau mitosnya di gunung ini ?" menyaut kembali jawabannya dirwan

Meskipun wahyu ini baru pertama kali naik gunung Ciremai namun ia sudah banyak mencari tau tentang gunung ini,karena itu kebiasaannya ketika akan muncak gunung selalu mencari tau dulu apa saja yang boleh dan tidak boleh di lakukan ketika pendakian.

"kalau gue bilang mau muncak ke gunung Ciremai,gue ga bakal dapet izin dari orang tua gue" ,dengan mata berkaca-kaca,merasa bersalah pada ibunya

Sedikit ada titik terang disini kenapa mereka bisa terus-terusan mengalami kejadian-kejadian di luar nalar.

tetapi bukan hanya di gunung Ciremai saja di gunung lain pun sama ,jika tidak mendapatkan izin atau berbohong pada oramg tua pasti saja akan ada kejadian yang menimpa,entah itu hanya mitos ata fakta namun nyatanya terjadi.

"udah udah jangan malah ribut,yang penting sekarang kita berdoa aja dan minta perlindungan" ujarnya andre

Dirwan yang selalu terbayang wajah ibunya ,lama makin lama ia tidak bisa menahan air matanya dan ia langsung menangis seperti anak kecil yang memanggil ibunya.

"ibu maafin aku ibu"

andre dan wahyu tidak bisa apa apa, mereka hanya bisa menenangkan dan memberikan motivasi-motivasi padanya agar kuat dan tegar..

"maafin gue,gue ga bermaksud buat lo inget sama ibu lo,gue cuma ngingetin doang" ujarnya wahyu

Dengan kondisi dan situasi seperti ini , rasanya tidak mungkin jika mereka turun kembali, mereka sudah berada di pertengahan gunung hampir mendekati puncaknya.

dirwan yang sudah tidak kuat mentalnya,ia terus menangis dan tidak menjawab pertanyaan siapapun..

Rasa bersalah yang menyelimuti hatinya , perlahan-lahan membuat dirwan sadar bahwa kejujuran itu mahal,ia mulai menerima semua kejadian yang sudah menimpanya,ia menerima semua resiko yang akan di alaminya juga nanti .

Malam semakin larut dan sinar bulan mulai tertutup awan , suasana kembali menjadi gelap dan sangat mencekam , mereka langsung pergi ke dalam shelter dan menggelar matrasnya masing-masing, mereka berniat untuk istirahat kembali dan melanjutkan perjalanan mereka di keesokan harinya.

Pada keesokan harinya mereka terbangun dari tidurnya. Setelah sekian lama mereka beristirahat semalam. Mereka bersiap-siap untuk membuat sarapan dahulu untuk melakukan perjalanan selanjutnya..

Kini dirwan yang mengambil alih untuk memasak,ia berencana memasak nugget,sosis dan memanggang roti.ia menyiapkan bahan-bahan dan peralatannya.

Namun wahyu tidak melakukan apa-apa,ia hanya duduk terdiam di dalam shelter dengan perilaku yang tidak biasanya,lama lama tercium aroma menyengat namun tidak sedap, begitu pun wahyu yang dari tadi mencium aroma itu,aroma itu seperti bangkai namun lebih pekat lagi.

Ketika wahyu meraba celana bagian belakangnya,ia merasakan sesuatu yang hangat namun sedikit lembek berair,yang ternyata ia mengeluarkan sampah dari dalam perutnya namun tak sadar..

Tanpa pikir panjang ia langsung pergi ke belakang shelter dan menggali tanah dengan kedalaman 50cm,lalu ia membuka celananya dan membuang semua sampah ke dalam lubang yang sudah ia gali sebelumnya.

disisi lain andre dan dirwan yang sedang sibuk menyiapkan sarapan,andre yang sudah kembali dari mencari ranting kayu ia menghampiri Dirwan, "si wahyu kemana,ko ga ada di shelter?" tanya andre sembari menaruh ranting

"lahh dia kan tadi di dalam shelter" jawabannya sembari nunjuk ke arah shelter.

Dirwan kaget tercengang ketika yang ia tunjuk tidak ada siapapun,ia panik karena tidak ingin kejadian yang sama terulang kembali,ia langsung berlari ke arah shelter namun tidak ada siapa-siapa juga.

"dre lo cari ke arah sana gue ke belakang sini" debgan tergesa-gesa ia langsung berlari ke belakang shelter..

ketika dirwan sedang mencari,ia penasaran dengan semak yang bergoyang-goyang,pikirnya itu wahyu..namun setelah di dekati ,kakinya terasa amblas ke tanah dan terasa basah lembek lengket dan bau seperti bangkai..

ketika melihat ke arah bawahh kakinya,ia langsung lompat dan teriakk..

"tolongggggghh" teriak

sontak andre mendengar teriakan dirwan ,ia pun langsung berlari menuju dirwan ke belakang shelter..

dari kejauhan pula wahyu mendengar nya dan ia langsung menghampiri ke sumber suara.

"kamu kenapa ,ada apa ?" tanya andre , terengah-engah

"ini ada sampah perut disini" sambil menunjukkan kakinya ke arah andre..

tak lama kemudian wahyu pun datang dan ia tertawa terbahak-bahak "hahahahahha" kalian ngapain disini,tanya wahyu

"lah lo yang kemana,gue panik langsung nyariin lo" jawabnya dirwan,kesal

Wahyu yang merasa tidak bersalah pun terus mentertawakan dirwan,tetapi wahyu lupa tidak memakai kembali celananya.

"hahahhahaha " dirwan tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, melihat Wahyu gak pake celananya

Andre juga ikutan tertawa kwkwkwkwkkw

Mereka semua malah saling mentertawakan.

wahyu yang sadar tidak memakai apa apa langsung berlari ke arah shelter untuk memakai celana pengganti.

"kamu bersihin dulu kotoran nya tuh jorok" menyuruh Dirwan

dirwan langsung kembali ngambil air untuk membersihkan kotoran di kakinya .

Pagi itu terasa sangat kacau namun ada saja kejadian lucu yang mereka lakuakan ,tapi wahyu yang sudah kebiasaan dengan hal itu ,membuat andre dan dirwan tidak kaget ketika wahyu tiba-tiba menghilang,namun kejadian tadi mereka panik karena masih parno dengan kejadian kemarin-kemarin

Dirwann pun melanjutkan memasak untuk sarapan,andre juga membantu memotong sosis dan nuggetnya..

ketika mereka sibuk memasak,,burung jalak hitam tiba-tiba datang tepat di depan mereka berdua,andre langsung memberikan potongan sosis dan langsung di lahap.

Pada akhirnya setelah semua sarapan sudah jadi , mereka langsung sarapan bersama.

"ini burung yang kemarin nuntun aku sampai kesini lagi" ujarnya dirwan sambil ngelua kepala burung.

"selama burung ini bersama kita,kita akan selamat" ucapnya andre

Rencananya mereka akan muncak langsung pada hari itu juga jika tidak ada halangan,karena estimasi dari shelter ke puncak kisaran 8 jam an.tepat jam 7 pagi mereka sudah selesai sarapan dan siap untuk melakukan perjalanan kembali.

"persediaan,tenda,logistik, aman !! " tanya Dirwan sambil menoleh ke arah andre dan wahyu.

"tenang semua aman" jawab wahyu semabri membawa tas logistik.

Mereka berjalan seperti biasa namun medan yang mereka lalui sekarang sedikit ekstrim karena banyak bebatuan tajam dan di sampingku terdapat semak berduri .

"hati-hati ya banyak batu tajam disini" ucapnya andre

dirwan menjawabnya dengan sedikit songong " tenang saja gue udh biasa lewat jalan kek begini" ucapnya

Tak lupa burung jalak hitam pun ikut kembali dalam perjalanan mereka,namun kini ia sesekali terbang kadang jalan lompat di posisi paling depan sebagai petunjuk arah..

Setelah tersesat kemarin,dirwan merasa ada yang aneh dalam dirinya, kondisi badannya tidak seperti biasanya, Sekar ia merasakan terasa berat di bagian punggung dan pundaknya, seperti ada yang ia gendong, meskipun ia membawa tas yang berisi tenda yang beratnya ga seberapa namun yang ia rasakan seperti membawa beban 3 kali lipatnya.

"breakk dulu " ucapnya dirwan,ia sering kali merasa kelelahan padahal baru berjalan beberapa langkah saja..

Pada suatu ketika ,dirwan meminta untuk break kembali,ia langsung jatuh terbaring ke belakang seperti ada yang menariknya,wahyu yang berada di belakang dirwan pun melihatnya dengan jelas namun tidak ada apa apa yang menariknya.

"aduhhh" teriak dirwan , seperti kesakitan

wahyu langsung menghampiri,tadinya mau menahan dirwan namun jarak yang agak jauh jadi ia tak sampai untuk menggapainya..

"lo kenapa tiba-tiba jatuh gtu ? ,lo sakit ?" tanya wahyu sambil membangunkannya.

"gue gapapa ko,cuma badan gue berasa berat sekali". Hanya terlihat wajah yang pucat dan terisak dengan suara rendah

Mereka memutuskan beristirahat sebentar meskipun tidak ada space untuk istirahat dengan nyaman, mengingat kondisi jalur ini tidak ada bonusnya,dengan kemiringan 45 drajat membuat mereka sedikit tersiksa dengan keadaan.

Andre yang sedang memperhatikan dirwan,ia mendapatkan bisikan dari si kakek "cucu,coba kamu pegang pundaknya" ucapnya si kakek .

Andre yang mendengar perkataan si kakek langsung saja melakukan apa yang di perintahkan.

andre memegang pundak bagian belakang dirwan ,baru sebentar di pegang oleh andre,dirwan langsung mengerang kesakitan sampai teriak histeris "panassss, tolong hentikan" teriaknya sambil mengepalkan tangannya seakan ingin melayangkan pukulan.

"hihihihihihi" suara cekikikan melengking terdengar oleh andre

ternyata sosok kuntilanak yang mengikuti dirwan,sosok itu ikit ketika dirwan sedang tersesat.

"cu ,coba kasih minum si dirwan" ucapnya si kakek

andre memberikan sedikit air minum dan di berikan pada dirwan agar badannya kembali normal.

"nih minum dulu wan" ujarnya sambil menjulurkan gelas

dirwan langsung meminumnya sekaligus, setelah habis di minum,dirwan seperti terbangun dari tidur "ehh ko belum berangkat,malah duduk disni" tanya dirwan

"lo yang ngapain malah duduk disini" ujarnya wahyu dengan suara tingginya

ketika dirwan sudah mulai membaik,ia pun dengan penuh semangat langsung berdiri dan mengajak melanjutkan perjalanan kembali..namun sebelum mereka berjalan,dirwan mendengar bisikan di telinganya.

"matiiii...matiiii...matiii.." suara wanita dengan suara lembut namun melengking

dirwan seketika terdiam otaknya kosong dan pingsan karena ketakutan..

"bruuukkkk" dirwan terjatuh ke tanah , untungnya kepalanya tidak mengenai batu yang tajam, kepalanya masih tertahan oleh tas yang ia bawa.

......................

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!