Tenang ,tenang semua pasti akan selamat, Karena sepanjang perjalanan kalian selalu di dampingi oleh penguasa gunung ini..
Dalam pendakian ini mereka akan di temani oleh sosok harimau putih tadi agar setiap halangan bahkan bisa di hindari..
Andre cukup lega karena leluhurnya selalu mendampingi kemanapun ia pergi, percaya ga percaya ini kuasa tuhan..
Kabut yang sedari tadi menyelimuti, perlahan mulai menghilang,suara alam pun mulai terdengar kembali,dan mereka yang tadinya berada di hutan belantara,kini sudah kembali ke jalur pendakian..
mereka sempat tidak percaya dengan semua kejadian ini ,karena selama mereka melakukan pendakian,baru pertama kali di gunung ini mereka mengalami kejadian yang di luar nalar akal logika manusia.
Syukurlah kita selamat, ujarnya wahyu..
Mereka semua bersujud syukur, menangis bahagia karena bisa keluar dari semuanya..
Disini mereka tidak sadar bawha jalur yang mereka lalui adalah jalur yang dari basecamp Palutungan,, pemakaman yang mereka singgahi berada di jalur Palutungan.
Memang gunung ini menyimpan banyak misteri dan mitos yang beredar di masyarakat setempat..
beberapa waktu berselang mereka sampai di pos 1 namun pos 1 ini berbeda dengan yang ada di peta..
Pos ini bertuliskan pos cigowong Palutungan..
mereka bertanya-tanya satu sama lain..
ehh ini bener ga jalurnya? ko kita ada disini,ucap dirwan kebingungan
Sempat melihat waktu jam tangan, mereka kaget karena di saat itu tepat jam 9 pagi hari Senin.. mereka sudah berada di gunung selama 4 hari 3 malam..
Mereka berpikir keras namun hanya sia sia saja karena sulit di cerna oleh akal pikiran mereka..
mereka beristirahat sejenak untuk mengembalikan tenaga,selepas mengalami hal hal yang di luar nalar..
...Satu jam kemudian memutuskan untuk melakukan perjalanan kembali dengan formasi Andre ,wahyu,dirwan.....
Tidak butuh waktu lama mereka sudah sampai di pos yang kedua,mungkin mereka cuma membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja untuk sampai..
Berhenti sejenak untuk beristirahat.. Cuaca pun sangat mendukung,langit yang cerah dan suara kicauan burung yang merdu dan syahdu..
Setelah beberapa menit mereka beristirahat , perjalanan di lanjutkan kembali dengan tujuan pos ke-tiga.
sepanjang perjalanan banyak sekali burung yang masih ada di gunung ini, bahkan ada satu burung yang hinggap di atas pundak andre, yaitu burung jalak hitam.
Biasanya burung ini langsung pergi ketika melihat keberadaan manusia,namun anenya burung ini seperti sudah mengenal andre bagaikan majikannya...
andre mencoba untuk mengelus kepala burung jalak itu ,burung itu hanya diam saja dengan gerak gerik yang menunjukkan bahwa ia nyaman..
Tumben banget burung sejinak ini dre ? tanya wahyu sambil memandangi burung tersebut..
Wahyu sangat terkejut bukan main,karena pada burung tersebut ada sebuah tanda yang terbuat dari emas yang berbentuk gelang yang ada di kedua kaki burung itu..
sontak dirwan pun langsung melihat juga,dengan mata melotot ia pandangi gelang itu yang menyita perhatian siapapun yang melihatnya..
Owhh ini mungkin ada yang punya lalu lepas ke gunung , ujarnya andre yang masih tetap bermain dengan burung itu..
sesekali burung itu terbang ke atas dahan pohon , ketika ada jalan bercabang pun burung itu seperti memandu mereka berjalan.
Burung ini yang akan menemani mereka sampai puncak dan kembali ke basecamp hingga selamat
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selama perjalanan menuju pos berikutnya tidak ada masalah apapun dalam perjalanan, mereka kembali seperti perjalanan yang riang gembira.
Wahyu heran dengan kondisi gunung ini,karena tidak pernah merasakan atau menemukan sesuatu di gunung lain.ia merasakan nyaman seperti di rumah sendiri, meskipun mereka baru pertama kali naik ke gunung Ciremai..
Tepat pada pukul 11:00 siang, bertemu lah dengan pendaki asal jawa timur, mereka berpapasan bertegur sapa layaknya para pendaki pada umumnya..
ada 6 orang pendaki dari jawa timur ini, mereka sudah 3 hari di gunung ini.
mas di atas aman ? tanya andre..karena mungkin kemarin mengalami gangguan kabut yang aneh,andre pikir pun di atas juga sama..
aman ko mas,cerah banget selama saya mendaki pun,jawab dari salah satu pendaki.
Di tengah-tengah obrolan mereka,ada satu orang yang tidak ngobrol sama sekali sejak pertama bertemu pun tapi ketika lagi asyik-asyiknya ngobrol,ia memotong pembicaraan,dengan lembut ia berkata "Mas nanti kalo udh sampai atas,titip ini ya" sembari memberikan bungkusan dari kain putih..
Andre pun menerima itu namun ia heran bukan main,karena bungkusan itu sama persis dengan apa yang di kasih oleh si nenek di bawah..
tanpa pikir panjang andre menerima dan memasukan ke tas nya..iya mas nanti saya bawain sampe atas,ujarnya andre
6 pendaki berpamitan untuk turun, karena sudah terlalu lama mereka berbincang-bincang kesana kesini, mereka bersalaman tanda persahabatan sesama pendaki..
satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh
dirwan sengaja menghitung pendaki yang barusan pamitan,namun ia kaget ketika ingat bahwa pendaki tadi berjumlah 6 orang tapi yang ia hitung ada 7 orang..
tapi dirwan tidak langsung bercerita pada teman-temannya,ia sendiri pun takut dan sedikit trauma untuk menceritakan hal tersebut.
tap tap tap.., perjalanan kembali di lanjutkan
Semua yang mereka lihat tidak ada duanya selain di gunung ini,banyak sekali buah-buahan yang tinggal petik saja dan masih segar sekali untuk di makan..
Beberapa jam kemudian akhirnya sampai di pos ke tiga, terdapat shelter yang lumayan besar dengan atapnya terbuat dari pelepah daun kelapa..
Mereka beristirahat sejenak di shelter tersebut,tapi andre berkeliling di sekitar pos tiga itu,ia menemukan sebuah gundukan batu tersusun rapi,dan di ujung gundukan itu tertulis nisan seorang ulama ternama.
Ia lalu duduk berlutut di samping makam itu dan berdoa untuk ulama tersebut,andre mulai memejamkan mata dan mengangkat kedua tangannya sembari membaca doa..
dari segala arah datang banyak sekali kera yang pernah ia jumpai sebelumnya,kera itu ikut duduk mengelilingi makam itu,seakan ikut mendoakan,namun andre belum sadar bahwa ada begitu banyak kera yang mengelilinginya..
suasana menjadi hening sunyi dan hikmat sekali,1 jam lamanya berdoa,andre selesai dan kaget terkejut melihat banyak kera,dan datanglah kerasa yang paling besar datang menghampiri andre,kera itu memberikan kembali tongkat yang sebelumnya sudah di berikan namun tertinggal ketika tersesat di hutan terlarang itu..
andre baru sadar ketika melihat tongkat tersebut dan berpikir bahwa kera ini sudah mengikuti sejak awal keluar dari hutan larangan untuk memberikan kembali tongkat nya..
Tongkat itu seakan sudah hak nya andre dan harus di bawa oleh andre kemanapun ia pergi, tongkat itu berukuran 30cm dengan pegangan atasnya berbentuk harimau dan di hiasi batu merah delima..
...***************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments