Kediaman Rumah bu Rt.
Bu Rt yang berusaha menenangkan Mawar dari ketakutannya, kini bu Rt saat melirik ke arah kaca jendela seperti ada seseorang yang melihat dari balik jendela, karena merasa penasaran bu Rt yang lagi duduk menemani Mawar.
Kini berdiri dan berjalan untuk melihat keluar rumah, karena seperti ada orang yang lagi melihat di balik jendela yang terlihat samar-samar, karena tertutup gorden tetapi terlihat jelas bayangan seseorang di dalam rumah bu Rt.
Bu Rt yang mengira warga atau suaminya saat melihat ke luar rumah, akan tetapi saat membuka pintu tak terlihat apa-apa, tetapi saat bu Rt masuk ke dalam rumah lagi dan melihat ke jendela terlihat bayangan seseorang.
Kini bu Rt memeriksa kembali karena penasaran, tetapi tetap tak terlihat apa-apa, bu Rt yang mengulang ngulang melihat, kini terasa tubuh bu Rt seperti ada yang meniup angin Sepoi Sepoi terasa menusuk ke pundak bu Rt.
Bu Rt yang mengira itu hanya angin biasa, kini bu Rt kembali menghampiri Mawar dan duduk kembali menemani Mawar.
Tak selang lama bu Rt melihat lagi sesosok bayangan di balik jendela, karena bu Rt merasa penasaran kini bu Rt tidak melihat dari luar rumah dan tidak membuka pintu rumahnya, melainkan langsung membuka gorden jendela dari dalam rumah.
Gorden jendela di buka perlahan oleh bu Rt.
Terelek lek lek lek lek, Suara gorden jendela yang di buka oleh bu Rt.
Bu Rt saat membuka jendela semuanya, terdengar Mawar memanggil nama bu Rt.
"Bu.. Bu Rt, ke mana ibu, temenin Mawar bu , Mawar takut bu." Ucap Mawar.
"Iya nak Mawar, bentar ibu lagi melihat, karena seperti ada seseorang tetapi tidak ada, ibu ke sana sekarang yah," jawab bu Rt, sambil menutup gorden kembali, tetapi bu Rt tidak sempat melihat keluar jendela, karena terlebih dahulu di panggil Mawar yang ketakutan kini bu Rt berjalan menuju Mawar.
Sosok yang menyerupai bayangan seseorang kini masih terdiam di balik jendela, karena tidak berhasil terlihat oleh mata bu Rt.
"Duh aku di acuhkan, sudah di buka tetapi tidak dilihat, apalagi di raba, duh padahal aku sudah bisa dilihat," Gerutu Dedemit.
"Mengapa nak Mawar, ketakutan kenapa?." Ucap bu Rt, sambil duduk mendekati Mawar.
"Bu jangan ke mana-mana temenin Mawar, Mawar takut kejadian tadi bu." Ucap Mawar, sambil memeluk bu Rt.
Bu Rt yang tidak memberikan jawaban kini memeluk Mawar, karena bu Rt tahu kalau memberikan pertanyaan akan membuat Mawar trauma lagi, kini membiarkan Mawar memeluk bu Rt agar terasa lega dan menunggu Mawar berbicara.
Tak selang lama bu Rt melirik lagi ke arah jendela, sesosok bayangan itu kembali terlihat, karena bu Rt yang sudah melihat tidak ada apa-apa mungkin hanya perasaan nya saja, bu Rt tidak melihatnya lagi karena masih menenangkan Mawar agar tak merasa ketakutan.
Sesosok di balik jendela.
"Duh aku di cuekin sama bu Rt, sudah gak lagi ingin dilihat hihi hihi hihi hii, eh yah, aku kan gak terlihat hihi hihi hihi hiihi." Gerutu Dedemit.
Bu Rt yang lagi menenangkan Mawar kini bersamaan dengan Mawar mengucapkan sama yaitu. "Bau amis dan anyir apa ini?"
"Nak Mawar mencium bau amis dan anyir juga yah." Tanya bu Rt.
"Ia bu Rt, ko bau amis dan anyir yah, perasaan Mawar jadi gak enak bu." Ucap Mawar.
"Gak usah hawatir nak Mawar, kan ada ibu di sini." Jawab bu Rt.
Sesosok di balik jendela.
"Akhirnya, aku di omongin juga gak di cuekin, hihi hihi hihi hii, harum kan aroma tubuh ku, hihi hihi hihi hii." Dedemit kegirangan.
Bau amis dan anyir yang semakin menyengat bau nya, bu Rt dan Mawar kini merasa mau muntah saat menghirup bau amis dan anyir yang semakin menyengat, tak hanya bau amis dan anyir, kini pintu rumah bu Rt pun terbuka sendiri. "Ngeeeeeeeeeek dug." suara pintu perlahan yang terbuka lebar
Bu Rt dan Mawar kaget saat terdengar Suara pintu terbuka.
"Suara apa itu bu, ko seperti pintu yang terbuka." Tanya Mawar, gugup dan ketakutan.
"Iya benar nak Mawar, itu seperti suara pintu yang terbuka mari kita lihat sama sama." Jawab bu Rt.
Mawar dan bu Rt kini berdiri dari duduk nya dan melangkah menuju pintu rumah, alangkah kagetnya bu Rt dan Mawar saat pintu terbuka lebar dan ada sesosok bayangan yang melintas dengan cepat, dengan di barengi angin dingin. "Hiuukkk hiiukk." Suara angin dingin.
Bu Rt yang memberanikan diri kini melangkah keluar rumah, setiap langkah bu Rt menuju keluar rumah terasa lama, langkah demi langkah nya sangat berat, seperti ada yang menindih tubuh bu Rt dan seluruh tubuh bu Rt merinding saat melangkah maju keluar rumah.
Saat tiba di luar rumah, bu Rt melirik ke kiri tak ada apa-apa, tetapi saat melirik ke kanan bu Rt langsung kaget dan menjerit histeris.
"Aaaaaah Aaaahh SE Se Se Se SETA AaaaaaaN." Bu Rt langsung pingsan dan tergeletak di lantai.
Mawar yang melihat bu Rt pingsan, kini Mawar menguatkan diri nya dan mengumpulkan keberanian nya untuk tidak takut lagi. Tetapi Mawar saat melangkah maju keluar rumah untuk menolong bu Rt, Mawar yang melirik ke arah di mana bu Rt melihat dan menjerit. Mawar pun sama menjerit, tetapi Mawar tidak pingsan melainkan berteriak histeris.
"SETAN, DEDEMIT, AAAHHH SETAN DEDEMIT. AAAHHh setan Dedemit jangan ganggu aku, AAAHh. TOLONG To To To Tolong tolong Tolong."
Mawar yang berteriak histeris ketakutan, tak ada siapapun yang menolong nya, karena semua warga mengikuti pak Rt ke rumah pak Danar.
Sesosok mahluk halus yang dilihat Mawar dan bu Rt. Kini cekikikan saat Mawar berteriak histeris. "Hihi hihi hihi hii, kik kik kik kii, hihi hihi hihi hii, kik kik kik kii." Suara cekikikan Dedemit.
Mawar yang berteriak histeris karena tidak ada yang menolong nya. Kini Mawar berdiam diri sejenak dan menguatkan hatinya untuk melihat ke arah mahluk yang cekikikan itu.
Mawar yang mulai terbiasa kini Mawar memperhatikan rupa mahluk itu,
"Ih ternyata kamu jelek Setan, Dedemit." Batin Mawar.
Sosok Dedemit yang mewujudkan diri, wajah nya yang buruk dan penuh belatung yang hidup di setiap borok wajahnya, mata yang sebelah keluar sebelah lagi tidak ada, pakaian yang putih berlumur darah kini menghilang seketika saat Mawar sudah tidak merasa takut.
"Ternyata aku gagal, untuk membuat mu pingsan hik hik hik hiik." Suara Dedemit yang langsung menghilang.
Mawar kini tak percaya bahwa sesosok Mahluk halus yang buruk rupa yang di sebut Dedemit itu menghilang tanpa berbekas, Mawar bengong sesaat sebelum melirik ke bu Rt yang pingsan, kini Mawar menguatkan lagi hatinya untuk tidak lagi takut, karena ketakutan tidak akan menolongnya dan tidak akan ada yang menolongnya bila takut.
Mawar pun menolong bu Rt dan membawa masuk bu Rt dan membaringkan bu Rt di tempat tidur.....,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
liana
banyak kata2 yg di ulang
2022-02-25
0
Edi yuzzardy
hahaaaaaaa...ini kyak film dono kaliiiii.....ngebodor....gk pantes,malah mengurangi kesan horor nya...paraahhh....lgsg left aza ahh..mles baca nya
2021-12-26
0
shindi
Aduh semalam aku tdk bisa tidur iss ☹️
2021-05-11
0