01-02-1794.
Bandung, istana kesultanan.
Perlahan demi perlahan ahmad mengurusi kesultanannya dan mulai nampak perubahan dari segi infrastruktur dan modal bagi pedagang sunda.
Disisi lain riset senjata api terus dilakulan oleh ahmad dan kepatihan pertahanan bersama cendekiawan.
"patih jafar, apakah hanya ada 40 orang cendekiawan dinegri kita?"
"benar yang mulia, mereka adalah cendikiawan terbaik yang kita miliki dan ilmu mereka terjamin dan juga kesetiaan mereka adalah yang paling tinggi"
"kalau begitu perintahkan mereka untuk mempercepat penelitian senjata kita, juga kita harus membuat pengumuman mengenai pembukaan lowongan kerja secara masal untuk memproduksi senjata baru kita nanti"
"baik baginda"
"hei apa kau lupa pidatoku kemarin? Sebagai pertinggi militer kesultanan kita adalah saudara bersama para junior kita"
"siap baginda!"
"bagus, biasakanlah seperti itu karena kau orang paling berpengaruh ke-dua dimiliter setelahku dan sebelum panlima perang"
"ohh ya bagaimana dengan perkembangan kertas produksi masal kualitas terbaik kita?"
"sangat laku yang mulia, para pedagang gujarat dan dinasti qing adalah pembeli terbanyak untuk kertas ukuran A(buku tulis biasa di real life) dan ukuran B(buku gambar A3).
Ohh lumayan, lalu bagaimana dengan ukuran C(1X2 meter)?"
"karena kertas ukuran C sangat besar dan harganya juga tinggi, pembelinya hanya berasal dari keluarga pedagang besar maupun bangsawan tingkat tinggi"
"ohh bagus, lalu bagaimana dengan orang eropa?"
"untuk saat ini mereka banyak membeli kertas ukuran A saja baginda"
"hmm, baiklah kau boleh pergi. Ahh sekalian panggilkan patih kasepta untuk menemuiku"
"siap baginda"
Ahmad pun kembali ke kamarnya dan mengambil buku pembuatan kertas dan membaca bagian kertas koran.
Setelah selesai membaca ahmad pun menuliskan poin-poin penting cara produksi masal dengan harga yang jauh lebih rendah.
Tak lama setelah menulis datang sang patih, kasepta jayatra. Seorang patih ekonomi dan keuangan yang mengatur perputaran uang di kesultanan sunda, meski begitu ia adalah patih yang paling diawasi oleh kepatihan keamanan dan badan pemburu korupsi atau BPK.
"hamba datang menghadap baginda"
"duduklah dikursi itu"ia pun duduk dikursi yang ditunjuk yang berada disebelah kiri meja kerja ahmad.
Ahmad pun beranjak dari kursinya dan duduk berhadapan dengannya.
"aku memanggilmu kesini karena ada 1 hal yang haru kamu lakukan"
"akan saya laksanakan secepat mungkin baginda"
Ahmad hanya mengangguk.
"ini adalah metode pembuatan kertas murah yang akan dijadikan sebagai media penyampai informasi umum"
"ini...maksud baginda, kertas jenis ini akan digunakan oleh umum sebagai pemberi informasi"
"ya, maka dari itu aku ingin kau merekrut lagi orang-orang kesultanan untuk memproduksi kertas ini"
"siap laksanakan baginda"
"oh ya juga ini, ini adalah tinta khusus yang biaya produksinya murah dengan kuakitas baik. Kita juga akan menggunakannya untuk kertas itu"
"siap baginda"
"kau boleh pergi sekarang"
Patih ekonomi pun pergi dan ahmad melanjutkan aktifitasnya seperti biasa.
15-02-1794.
2 minggu kemudian, produksi masal kertas koran pun dimulai oleh perusahaan milik kesultanan bernama surat kabar sunda.
Koran pun diperkenalkan dan membuat banyak pedagang tertarik memasang iklan.
Hal ini awalnya cukup mersgukan karena ide yang masih baru namun seiring berjalannya waktu kertas koran pun sering dibeli karena memuat banyak hal selain cerita seperti novel, pantun, iklan dan jadwal festifal kenegaraan.
Disuatu rumah makan, bandung.
beberapa pedagang keliling lokal dengan pakaian biasa nampak sedang istirahat dalam perjalanan mereka menjajakan jualan mereka berupa pakaian, rempah, dan juga kain siap olah.
Mereka sedang menikmati makan di pinggir jalan disebuah rumah makan yang cukup sederhana demi menghemat pengeluaran.
"Yudi lihat di koran, ada berita pembunuhan orang eropa lagi"
"Alah paling sama seperti sebelumnya, mereka selalu merendahkan kita para pribumi namun akhirnya hanya berakhir menjadi mayat"
"Tapi disini ada yang aneh, ada bagian jeroannya yang hilang saat ditemukan oleh pasukan yang patroli"
"Begitukah? Sepertinya untuk sesajen atau hal-hal semacam itu"
"Bisa jadi sih, lalu bagaimana dengan pelakunya?"
"Sampai saat ini masih belum ada, tapi sepertinya petinggi militer kesultanan juga tidak terlalu peduli dengan kasus orang eropa ini"
"Hahaha! Justru itulah kenapa tentara kesultanan dicintai rakyat, ohh ya ngomong-ngomong soal pembunuhan, di koran ku juga ada tapi ini seorang pedagang asal kediri"
"Ehh benerkah?! Coba mana aku ingin baca"
"Ini silahkan"
"....ohh! Pelakunya langsung bisa ditangkap bahkan sebelum 2 hari setelah bangkainya ditemukan? Tentara kesultanan luar biasa!"
"Tapi bukankah ini menunjukan bahwa perlakuan kesultanan terhadap bangsa eropa sangat buruk?"
Temannya yang ditanya pun tersengum.
"Bukankah orang eropa juga menganggap kita sebagai hama? Mereka akan melakukan apapun demi mendapat keuntungan. Sungguh bangsa yang menjijikan!"
"Benar, aku harap semoga bangsa eropa bisa dirombak oleh seseorang dimasa depan"
"Iya aku setuju, benua mereka selalu dianggung-agungkan bahkan mereka menyebut sebagai bangsa terbaik, nyatanya mereka justru mengalami musibah yang tak pernah dialami kesultanan"
"Hahahaha, aku juga ingat ketika banyak pelajar dari benua itu datang dengan pakaian aneh mereka, itu bahkan lebih lucu dari anak-anak yang masuk ke selokan!
Pembicaraaan mereka terus berlanjut sambil menyantap hidangan didepan mata dan membahas topik yang ada di koran.
02-20-1794.
2 minggu 2 hari kemudian, koran semakin diminati dan beberapa kali membuat orang eropa ingin memanfaatkannya sebagai propaganda namun tak bisa karena koran hanya tersedia untuk pedagang dan orang-orang dari kesultanan sunda, dinasti qing, dinasti joseon, kerajaan-kerajaan dikepulauan nusantara, kesultanan ottoman, kekaisaran persia, dan kekaisaran mughal.
Hal ini tentu saja dikritik keras oleh orang eropa dengan cara mengagung-agungkan budaya serta penampilan berpakaiannya namun mereka justru dibungkam oleh seorang kepala keluarga bangsawan cina yang berkunjung ke kesultanan dan mengatakan "pakaian kalian lebih menggelikan dari pakaian seorang kasim yang sudah kehilangan kejantanannya" dan tentu saja hal ini membuat membuat negara-negara besar eropa marah dan hubungan antara dinasti qing dan britania lebih memanas.
Namun itu tak bertahan lama saat kaisar dinasti qing mengumumkan peraturan penyitaan segala jenis aset orang eropa yang ada di kanton, guangzhou, dan juga tianjin serta beijing.
Setelah harta milik mereka diambil alih tentu membuat orang eropa murka dan hendak menginvasi dinasti qing, namun hal itu tak terjadi karena kapal-kapal perang milik dinasti qing dan kekaisaran mughal serta kesultanan sunda bersatu dan menghancurkan armada tersebut di samudra hindia.
Dan ini juga menjadi pukulan telak dominasi orang eropa terhadap asia karena armada gabungan besar mereka habis ditenggelamkan dan diambil alih.
Negara-negara besar eropa pun mengadakan perjanjian damai dengan dinasti qing karena takut aset mereka di benua lain diambil alih.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
anggita
ada sisi cerita sejarah penjajahan jaman dlu. 👍kasih hadiah bunga.. 🌹
2023-02-03
0