pertunangan Paris dan Quinn

Paris baru saja selesai mengenakan setelan jasnya saat ia mengingat jika cincin pertunangannya tertinggal di meja kantor. Paris yang Panik segera menghubungi Wira, tapi sayangnya pria itu tidak menjawab.

Dengan langkah tergesa Paris berlari dari lantai atas menuju mobilnya.

"Ris, lo mau kemana? " teriak Dian yang melihat sepupunya seperti orang kesetanan.

Melihat jm sudah menunjukan pukul 5 sore, Dian menjadi sedikit khawatir. Takut jika Paris bertingkah konyol yang akan membuat semua orang kecewa.

Paris yang baru saja tiba di kantor langsung naik ke lantai 20 menggunakan lif khusus. Tidak butuh waktu lama Paris sudah sampai di ruangan yang ia tuju.

Paris pun bergegas masuk ke dalam ruangannya dan melihat kotak cincin itu masih utuh di atas meja.

"Hahhh, syukurlah. " ujar Paris sambil mengambil kotak berwarna merah itu.

Setelah urusannya beres, Paris segera menuju mobilnya kembali. Ia sudah melihat jam dan sangat takut jika ia terlambat.

Tapi i perjalanan pulang, Paris tidak sengaja melihat Gadis yang dulu pernah mengisi hatinya. Ya, gadis itu ialah Kiara. Gadis itu sedang berjalan dengan langkah pelan, sangat terlihat sekali jika Kiara sangat kelelahan. Awalnya Paris ingin mengabaikan Kiara, tapi hatinya sangat ingin mengetahui bagaimana kehidupan Kiara saat ini.

Perlahan Paris memelankan laju mobilnya, mengikuti langkah Kiara. sesampainya di persimpangan, Kiara terlihat masuk ke dalam sebuah Minimarket. Paris pun menunggu dengan sabar, sampai akhirnya Kiara keluar dengan menenteng kantung kresek yang terlihat beberapa merek mie instan di dalamnya.

Paris mengkerutkan dahinya, ia tidak percaya jika Kiara membeli makanan yang Paris tau jika Kiara tidak menyukai makanan itu.

Paris kembali melajukan mobilnya saat Kiara mulai meninggalkan tempatnya. Tidak jauh dari sana Kiara terlihat masuk ke sebuah rumah kecil di pinggir jalan, rumah itu terlihat sangat buruk. Bahkan rumah pembantu milik Paris lebih baik dari itu.

Paris ingin sekali turun dan bertanya pada Kiara, tapi tasa bencinya pada Kiara masih menguasai ego pria itu. Dan lagi, Paris akan terlambat jika sampai ia melakukan itu.

Hampir pukul setengah 7 malam, Paris baru saja tiba di kediaman Diwal. Terlihat banyak takut sudah berdatangan. begitupun keluarga quin.

"Sayang, kamu sudah pulang. " ujar Asya berjalan mendekati sang putra

"Iya mah, Paris tadi tertinggal hal penting di kantir. " ujar Paris sembari mencium punggung tangan sang Ibu

"Ya sudah, sekarang kamu bersiap gih, gak enak sama keluarga Quinn udah nunggu dari tadi. " ujar asya

Di dalam kamar Paris menghempas tubuhnya di atas tempat tidur. Langit-langit kamar menjadi jatuhnya tatapan Paris. Bayang-bayang Kiara kembali di benak Pria itu. kali ini Paris terlihat bingung. Ia tidak tau apakah kebenciannya kepada Kiara itu mendasar? karena Kiara tidak melakukan apapun saat itu, hanya saja sikap Kiara yang membuat Paris kecewa.

tok tok

Suara ketukan pintu membuat lamunan Paris buyar.

"Masuk" ucap Paris sambil beranjak dari tempat tidurnya.

clak

Pintu kamarnya terbuka, Paris tidak melihat bibik rumahnya yang masuk, tetapi Dian. Gadis itu membawa makanan untuknya.

"Bibik sedang sibuk di bawah, jadi gue yang bawain ini. Lo buruan bersiap karena tamu undangan udah pada dateng. keluarga Quinn juga udah nunggu tuh dari tadi, setidaknya lo buruan turun dan sapa mereka. " ujar Dian sambil meletakkan nampan di atas meja yang ada di kamar itu.

Setelah meletakkan itu Dian ingin keluar, tapi langkahnya terhenti karena ucapan Paris.

"Gue gak sengaja melihat Kiara. " ujar Paris.

Dian berdiri tepat di depan pintu, ia menarik nafas panjang sebelum berbalik menatap sepupunya itu.

"Tidak usah mengganggunya Ris, hidupnya sudah cukup menderita selama ini. Jadi lo jalani saja kehidupan baru elo." ujar Dian dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Gue bisa melihat itu. Lagipula siapa yang mau mengganggunya, gue cuma mau melihat bagaimana keadilan tuhan terhadap orang yang tidak bisa menghargai perasaan orang lain. " ujar Paris sinis

Dian berbalik, ia tidak Terima dengan ucapan Paris terhadap sahabatnya.

"Keadilan Tuhan yang mana yang lo maksud! memang apa yang Kiara perbuat sampai Tuhan harus menghukum dia seperti itu Ris. Apa karena dia sudah menolak elo! apa kesalahan yang menjadi haknya yang membuat Tuhan menghukumnya sekejam ini." Bibir Dian bergetar, ia ingin sekali menangis, tapi Dian tidak ingin merusak semuanya hari ini. Dian mengetahui bagaimana kondisi Kiara dari Amel. Dan itu membuat Dian benar-benar menyesal. Menyesal karena meninggalkan Kiara sendiri seperti ini.

" Lo gak tau apa-apa RIs, jadi jangan menghakimi kesalahan yang bahkan Kiara tidak sengaja buat. Jangan sampai lo menyesali ini seumur hidup lo. " Dian mundur perlahan lalu berbalik dan pergi.

Sementara itu Paris hanya terdiam, ia mengacak rambutnya sebagai bentuk ekpresinya.

Dua jam kemudian seluruh tamu undangan sudah berkumpul. Keluarga besar seluruh keluarga juga sudah bersiap. Hanya saja Paris belum juga turun, entah apa yang di lakukan pria itu diatas sana.

Quin yang sejak tadi menunggu tidak merasa gelisah sedikitpun, karena ia tau jika Paris tidak akan meninggalkan nya.

"Ale, bisa kamu panggilkan Paris. Kenapa dia lama sekali. " ujar Asya mulai khawatir

"Iya Tan, biar Ale panggil sekarang. " ujar Alea sambil bangkit dari tempatnya.

Tapi sebelum Alea beranjak terlihat Paris sudah menuruni anak tangga. Semua mata tertuju pada calon pria yang terlihat sangat tampan. Bahkan Quinn sang calon tunangan seorang Paris pun terpesona melihat calon tunangannya sendiri.

"Jangan lupa Kedip kali mbak. " goda Alea pada Quinn.

Quinn tersipu malu saat semua menatap dirinya. apalagi saat Paris mendekati dirinya. Semua keluarga mencoba m menggoda pasangan yang akan melangsungkan petunangan itu.

Karena semua sudah siap, akhirnya acara petunangan pun di mulai. Sambutan dari MC menggema di seluruh ruangan. Acara demi acara berjalan sesuai rencana. Sampai akhirnya acara yang di tunggu-tunggu pun tiba. MC mulai memberi intruksi untuk semua tamu undangan untuk memberi waktu mereka karena raja dan ratu semalam kita akan memulai pemakain cin-cin.

Quinn tersipu malu saat godaan datang dari setiap orang terdekatnya. Ia sudah memasang cicin di jari milik Paris, dan sekarang giliran Paris. Pria itu sudah memegang cicin dan bersiap memasanhkan cicin di jari manis milik Quinn. Tapi entah apa yang di pikiran Paris, ia hanya memegang tangan kekasihnya tanpa berniat memasangnya.

Sampai Alea mengagetkan Paris dan membuat cin-cin yang di pegang Paris terjatuh dan entah dimana jatuhnya.

Semua orang terkejut dan bersorak hingga terjadi keributan. Semua orang mencoba mencari cin-cin itu, sampai seorang gadis berjalan dan menyodorkan cin-cin milik Paris.

Gadis itu tersenyum kearah Paris sambil berkata. "Semoga kau bahagia dan tidak akan pernah menyesal dengan keputusan mu saat ini. "

Paris mengambil cin-cin itu dari tangan Amel. Ya gadis itu ialah Amel, entah sudah berapa tahun Paris tidak melihat sahabatnya itu. Tapi kini Amel menjadi sosok yang lebih dewasa. Bahkan sangat Dewasa.

Paris hanya menatap kepergian Amel tanpa ingin membalas ucapan gadis itu. Sementara itu Quinn terlihat berpikir, rasa penasaran gadis itu sangat terlihat di wajah cantiknya. Tapi Quinn hanya diam, ia tidak ingin membahasnya sekarang.

"Nak, ayo lanjutkan. Jangan sampai cin-cin nya hilang lagi. " ujar Asya mengingatkan sambil menatap ke arah Amel.

Asya tau apa maksud dari ucapan Amel tadi, tapi Asya tidak ingin melihat putranya menderita seperti 8 tahun silam.

Paris mengangguk, ia pun segera memasang cin-cin itu di jari manis Quinn. Semua orang bersorak dan bertepuk tangan untuk kedua pasangan itu. Mereka ikut bahagia dengan kebahagiaan Paris dan Quinn yang menurut mereka sangat serasi. Ucapan selamat menggema dari MC yang ada disana.

Malam ini semua berpesta dengan bahagia, tapi ada dua orang yang terlihat tidak menikmati.

Yaitu

Paris dan Dian

.

.

Terpopuler

Comments

Yasita Siva

Yasita Siva

Keren kak! Semangat! Bisa feedback je ceritaku yang judulnya THE CRUEL BADBOY ya! Makasih

2023-07-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!