par 14

Pukul dua belas malam.

Berkali-kali Dara menguap karna mengantuk, ditambah lagi tubuhnya yang begitu lelah karna semalaman ini iya gunakan untuk merathon.

''Bruk''.

Berkali-kali juga kepalanya hampir menubruk punggung suaminya yang masih tengelam dalam dunianya sendiri.mata wanita itu sudah benar-benar tidak bisa lagi diajak kompromi, berkali-kali remaja itu tidur dengan posisi yang masih duduk.

''Kau kenapa''?.Langit bertanya seolah-olah tak ada perbuatannya yang menyusahkan orang lain.

Dara sudah tidak menjawab karna wanita itu sudah mulai terlelap dengan kepala yang mendongak keatas,tepatnya kini kepala wanita itu bersandar disandaran sofa.

Langit menarik sudut bibinya kemudian.meletakkan laptop yang sejak tadi berada dipangkuannya dan kembali mendekati sang istri.

''Cup''.

Satu kecupan mendarat dibibir wanita yang masih terlelap itu.

''Manis''..gumamnya dan kembali mengecup bibir tipis istrinya namun kali ini bukan lagi kecupan melainkan *******.

''Eeemm''.Dara yang terlelap mulai terusik akibat ulah suaminya.

Langit melirik istrinya dengan ekor matanya namun tak hayal laki-laki itu tetap melanjutkan aksinya.

Hasrat yang sudah tujuh tahun ini iya tahan kini kembali mengelora,apa lagi saat melihat tubuh memar istrinya membuat hasrat Aneh Langit mulai memuncak.sudah sejak tadi dirinya menahan diri untuk tidak menerkam wanita itu,namun untuk sekarang tidak,meskipun wanita bekas itu tidur Langit akan tetap meminta haknya.

''Uuuwwwhh''.Dara melenguh tampa sadar karna kini handuk yang iya pakai sejak tadi sudah terbuka, bahkan kini laki-laki dewasa itu sedang bermain-main didadanya yang tidak seberapa besar.

''Kecil sekali''?.gumam Langit sambil meraba-rama benda yang iya katakan kecil itu membuat empunya mengeliat kegelian.

''Dara bangunlah''?.pinta Langit dengan suara berat,ini kali pertama laki-laki memangil istrinya dengan lembut dan benar.

Dara masih tidur.

''Dasar kebo''.lirihnya sambil membenamkan wajahnya dibenda yang baru saja iya sebut kecil.

Karna tidak bisa leluasa melakukan nya dikursi akhirnya laki-laki itu mengangkat tubuh polos istrinya menuju tempat tidur,bibirnya tak lepas dari bibir manis sang istri.

Entah Dara sadar atau tidak''?.kini wanita itu membalas ciuman darinya dengan mata tetap terpejam.

''Gadis nakal''.gumam Langit.menatap tubuh polos istrinya setelah ciumannya terlepas.

''Dara bangun''.Langit menepuk-nepuk pipi wanita itu lembut.

''Hah''.iya Tuan''?.jeritnya terkejut.

''Kiyyyaaa''???.

''Suutt''.Diam kenapa kau menjerit''?.sambil membekap bibir istrinya.

''Mana handukku Tuan''?.tanya Dara setelah dekapan tangan besar Langit terlepas.

''Itu disana''?.Langit menunjuk handuk yang tergeletak dilanti.

Dara reflek menutupi tubuhnya dengan kedua tangan,namun gagal.karna Langit menarik kedua tangannya''Jangan ditutupi''?.bisiknya dan langsung naik diatas tubuh kecil istrinya itu,kedua tangan kekernya iya gunakan untuk menopang tubuhnya yang tinggi tegap.

Sementara Dara yang ada dibawah sana sudah bergetar ketakutan.

"Matilah aku".batinya dengan mata terpejam.

"Nikmati saja rubah kecil".bisiknya diiringi kecupan tepat ditelingga sang istri.

Dara yang pertama kali merasakan diperlakukan seperti itu langsung tersentak, jemari tangannya reflek memeluk tubuh keker laki-laki yang kini menyusuri setiap inci leher jenjangnya.bahkan perlahan tapi pasti kini laki-laki itu sudah berada tepat didada miliknya membuat wanita remaja itu spontan menahan nafas.

Ingin dirinya berkata jangan"?.namun pikirannya masih waras, Dara takut Langit akan menyiksa dirinya kembali seperti kemaren,alhasil malam ini wanita itu hanya bisa pasrah kembiarkan apa yang akan Langit lakukan pada tubuhnya.

Keahlian Langit membangkitkan gairah wanita membuat Dara berkali-kali mendapatkan pelepasan sebelum permainan inti dimulai.

Tubuh wanita remaja itu terkulai lemah setelah digerayangi sang suami yang kini sedang menatap dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Aaaarrgg Sakit"?.spontan kata itu keluar saat merasakan sesuatu yang meleset masuk.

Saat dirinya masih menetralkan detak jantungnya setelah pelepasan.

"Apanya yang sakit"?.batin langit".apa dia pura-pura".batinya lagi sambil mendorong kuat miliknya.

"Huaawa''?. hiks..hisk".sakit Tuan"??.jerit Dara sambil mencengkram punggung Suaminya begitu kuat.

Hingga laki-laki yang kini sedang menetapnya heran itu meringis kesakitan.

"Sakit..sakit''. tolong tuan"??.wajah wanita itu memelas,air matanya bahkan semakin deras.

Namun Langit tetaplah Langit,laki-laki itu tidak akan mau dibantah apa lagi ditolak.

"Aaaarrggg".jeritan panjang tak lagi keluar karna laki-laki itu dengan cepat mengecup bibir istrinya dengan ******* saat miliknya menerobos masuk dengan kasar.

"Apa ini "?.kenapa rasanya seperti ada yang sobek"?.batinya masih tetap mengecup bibir istrinya lembut.

Dara yang sudah mengerti apa yang sedang dirinya alami hanya mampu meneteskan air mata dalam diam,habis sudah apa yang berharga dalam dirinya,niat hati ingin mempertahankan kesuciannya namun ternyata semua itu sama sekali tidak berhasil.

Hampir pukul dua malam laki-laki yang sudah lama puasa itu baru mencapai pelepasan, tubuh kekarnya basah bermandikan keringat.

"Darah"?.desisnya saat dirinya mulai menjauhi tubuh lemah istrinya."Kau berdarah"?.lagi-lagi laki-laki itu berbicara.

Dara hanya diam tubuhnya benar-benar lelah dan sakit.

"Apa kau membohongiku"?.tanya laki-laki itu sudah mulai meninggikan suaranya,tatapan matanya tajam menghunus.

"Apa aku harus bahagia"?.batinya tersenyum samar.

"Apa kau tuli''?.aku bertanya padamu"?.sudah mulai kesal karna pertanyaan darinya tak urung dijawab sang istri.

"Maafkan saya Tuan"?.lirih wanita itu pelan jemarinya berusah menggusap air matanya yang terus menetes.

"Apa kau masih suci"?.

"Suci kepalamu''!!. Kau bahkan sudah menjamahku berjam-jam"?.batin Dara mengumpat.

"Apa kau bisu"?.kesalnya kerna rasa penasarannya belum juga terjawab.

Dara hanya menganguk.

Namun angukan dari wanita itu mampu membuat seorang Langit tersenyum cerah.

"Akhirnya aku bisa merasakan menikmati bercinta dengan wanita yang masih perawan"?.batinya kegirangan.

"Tidurlah kau pasti lelah".pinta Langit dengan senyum yang tak urung lepas dari bibir tipisnya.

Setelah memastikan sang istri tertidur dengan pulas, Langit menutupi tubuh polos wanita itu dengan selimut,detik berikutnya laki-laki itu turun dengan cepat dari tempat tidur.dan melangkah menuju lemari,Langit meraih celana pendek dan mengenakannya dengan tergesa-gesa.

"Aku harus kekamar Hazel".gumanya sambil melangkah keluar kamar

"Tok..tok..tok".

"Hazel"?.buka pintunya.

Suara brisik yang berasal dari pintu,membuat laki-laki yang sedari tadi menahan hasratnya itu terusik.bagi mana tidak''?.sejak tadi laki-laki itu terus mendengar lenguhan dan rintihan dari kamar bosnya gilanya itu.

"Dia memang sengaja tidak mengunakan peredam suara hanya untuk menyiksaku".gumam Hazel penuh kekesalan.kakinya melangkah dengan gontai menuju pintu kamar yang terus diketuk secara bertubi-tubi.

''Ada apa lagi tuan Lan''??..Eh mau ngapin kamu''?.Hazel langsung berlari mengejar Langit yang sudah duduk diatas tempat tidurnya dengan senyum mengembang. membuat Hazel menatap laki-laki itu penuh curiga''Kau kenapa''?. gila''?.punggung tangannya iya tempelkan pada kening sahabat sekali gus bosnya itu.

''Hezel duduk sini''?.pinta Langit sambil kenepuk-nepuk kasur yang ada disampinnya.

Hazel mengernyitkan keningnya binggung.''Kau kenapa''?.tanya Hazel masih tetap diam pada tempatnya berdiri semula.

''Ck''. kau ini lama sekali''?.ucapnya sambil menarik lengan Hazel agar mendekat dengan dirinya''Hezel aku malam ini sangat bahagia''?.wajah laki-laki itu bak bungga yang sedang mekar,sangat bahagia bahkan pipinya kerona merah,seperti remaja yang baru mengenal cinta.

''Kau bahagia kenapa''?.tanya Hazel dengan kening mengernyit,bahkan kini laki-laki itu menghadap Langit dengan wajah penasaran''Kau habis nganu''?.spontan pertanyaan polos itu keluar dari bibir tipis Hazel,membuat senyum dibibir seorang Langis semakin mengembang.''Ck''.Lama-lama kau ini akan gila Langit''.ketusnya kesal,karna sedari tadi sahabatnya itu terlalu berbelit-belit.

''Hazel ternyata wanita perawan itu Beeeehh''????..dua jempol tangannya meneri-nari didepan mata Hazel membuat laki-laki itu spontan mengikuti jempol bos gilanya itu.''Enak Hazel''?.desisnya berbicara berbisik tepat ditelinga Hazel.

''Sialan lu''.Hazel mendorong wajah Langit agar segera menjauh darinya.

Langit hanya terkekeh menanggapi kekesalan sahabatnya itu.

🍓🍓🍓🍓

Mohon dukungannya like vote hadiah and komen.

Maaf masih banyak typo.🙏🙏🙏

Tbc.

Episodes
Episodes

Updated 106 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!