Bab 9

''Tuan''?.Hazel berlari tergopoh-gopoh mendekati Langit dan juga Boy yang kini sedang mengelengkan kepalannya.

''Ck''.Langit berdecak,matanya menatap Hazel dan Boy tajam.''Siapa yang memintamu datang kesini''?.tanya laki-laki itu menatap Hazel sinis.kemudian beralih menetap Boy''Kau Boy yang memintanya kesini''?.tatapan matanya tajam penuh kekesalan.

''Maaf Pak''?.saya terpaksa''.desis Boy sambil melangkah memasuki Bar.lebih baik kabur dari pada urusannya makin runyam, itu pikir Boy.

''Ayo tuan pulang''?.pinta Hazel dengan tarikan nafas terdengar keras.laki-laki itu sungguh lelah mengurus Langit yang seperti ini,bahkan kini Langit semakain menjadi-jadi.apa lagi kini ada Dara yang Langit jadikan sebagai pelampiasan amarahnya yang sudah lama terpendam.

''Nyah kau Hazel''!.aku mau pergi''.sentaknya.

Hazel berdecak dan mundur dari pintu mobil yang Langi kendarai,karna kini laki-laki itu ingin membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya.

''Tuan''?. Nyonya Ana meminta anda untuk kerumah''.Hazel terpaksa melakukan itu semua,karna jika Langit pulang dengan emosi seperti ini''?.sudah bisa dipastikan Dara akan kembali disiksa Bosnya itu.

Mendengar penuturan asistennya Langit menoleh sekilas''Kapan''?.tanya laki-laki itu seperti tau jika sang asisten sedang berbohong.

"Mati lah aku".batin Hazel sudah ketar ketir. niatnya ingin membantu anak srigala yang ada dirumah, namun sepertinya dirinya lah yang akan diterkam Bapak srigala.

''Tadi Tuan''.jawabnya gugup.

"Ok''. bilang sama Mama aku akan kesana".setelahnya laki-laki itu meleset cepat menuju rumah miliknya untuk mandi dan berganti pakaian.karna tidak mungkin dirinya pulang kerumah kedua orang tuanya dengan keadaan brantakan seperti ini.itu semua akan membuat kedua orang tuanya semakin gencar untuk menjodohkan dirinya.

"Hufh".aman".Hazel menarik nafasnya lega, kemudian ikut meleset membelah jalanan kota menuju rumah sang Bos.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Non Dara makan dulu".Mbok Jum tau jika majikannya itu sejak tadi pagi belum makan apapun,mengingat tadi pagi wanita itu juga mendapat jeweran dari suaminya.

Setelah suaminya pulang remaja itu harus bersembunyi sampai siang karna takut bertemu dengan mertuanya yang gemdut dan kata Mbok Jum wanita itu sangat galak.

''Dara ngak lapar Mbok''.ucapnya sambil berbalik''Mbak Dara boleh memeluk Mbok sebentar''?.pinta wanita itu menatap wanita gempal yang ada dengan tatapan penuh harap.

''Bisa Non''.

Dara langsung duduk dan menghambur memeluk tubuh tegap Mbok Jum''Dara kangen Ibu Mbok''.lirihnya sambil terisak.

Membuat Mbok Jum juga ikut meneteskan air mata,ternyata istri majikannya itu tidak seburuk yang mereka kira, itu pikir wanita paruh baya itu.

''Makasih ya Mbok''.ucapnya setelah pelukan mereka terlepas.

''Iya sama-sama Nona''.balas Mbok Jum sambil tersenyum lembut''Ayo Non makan''.wanita paruh baya itu menyodorkan sendok bubur tepat didepan bibir Dara.

''Dara ngak lapar Mbok''.ucapnya sambil berbali membelakangngi Mbok Jum yang terlihat putus asa.

''Non Mbok boleh nanya sesuatu''?.tanya wanita itu ragu-ragu.

Dara melirik sekilas''Apa itu Mbok''.jawabnya sambil kembali membelakangngi Mbok Jum.

''Kesalahan apa yang sudah Nona lakukan sehingga Tuan Langit marah besar''?.tanya wanita itu yang sudah tak bisa lagi menahan rasa keponya.

Bukannya menjawab Dara malah terdengar terkikik pelan,lama kelamaan menjadi tergelak.

"Apa aku salah bicara"?.kenapa dia malah tertawa menyeramkan begitu"?.batin Mbok Jum bergidik ngeri.

"Maaf Nona''?. Mbok keluar dulu".sudah bersiap melangkah.

"Tunggu Mbok,tadi katanya mau tau aku itu bicara apa"?.sampai Om tua itu marah besar padaku"?.Dara menarik pergelangan tangan Mbok Jum hingga wanita paruh baya itu semakin bergidik ngeri.

"Jangan takut Mbok"!.Duduk lagi sini".menepul-nepuk kasur disebelahnya.

Mbok Jum yang takut juga penasaran akhirnya memilih duduk disebelah majikannya itu.

"Aku hanya bilang padanya ketekku bau Mbok".masih terkikik.

Mbok Jum melototkan matanya "Moso gitu aja marah To Non"?.herannya"Kan masih bisa pakai obat".ucap Mbok Jum polos.

"Bukan itu yang bikin dia marah Mbok".

"Trus"?.kening keriputnya berkerut sempurna, membuat wajahnya semakin keriput.

Terlihat Dara menarik nafasnya panjang"Dara bilang sama Om tua itu kalau Dara sudah tidak perawan lagi''.jawabnya diiringi tarikan nafas panjang.

"Ya Allah Non"?.kenapa sih sampai berbicara seperti itu".emang Non benaran udah ngak suci"?.Mbok Jum setengah berbisik.

"Ini rahasia kita lho Mbok".balas berbisik membuat wanita paruh baya didepannya menganguk patuh."Aku masih prawan Mbok"

"Lho tapi kenapa tadi bilangnya sudah ngak"?.Mbok Jum malah kecoplosan.

"Ssuuuttt''!!!. Mbok ini gimana sih"?.menempelkan ujung jarinya kebibir"Jangan brisik Mbok,nanti Om tua itu kengamuk lagi,Dara takut".desisnya bergidik.

"Kalau Nona takut Mbok ya jujur to.jangan suka bohong.Tuan paling ngak suka dibohongi''.ujar Mbok Jum panjang lebar.

''Iya Mbok,tapi Dara takut Mbok''.ucapnya dengan nada sendu.

''Mbok..Mbok..Jum''.

''Waaah itu Tuan manggil''.wanita paruh baya itu dengan cepat keluar dari kamar Dara dan berlari menuju lantai atas.

''Ada apa Tuan''?.lirihnya menunduk.

Tatapan mata Langit membuat nyali siapa pun ciut,apalagi saat melihat mata Langit yang memerah karna terlalu banyak minum.

''Tolong siapkan makanan untuk saya Mbok''.

''Baik Tuan''.

''Oh iya Mbok''?.

Mbok Jum yang awalnya sudah ingin menuruni tangga kembali berbalik''Ada apa Tuan''?.

''Wanita itu mana''?.terlihat sekali jika seorang Langit begitu malas menyebut nama istrinya itu.

''Non Dara ada dikamar Tuan''.jawab Mbok Jum gugup.

''Dia sudah makan''?.meskipun kasar,namun laki-laki itu masih sedikit punya hati,itu pikir Mbok Jum.

Mbok Jum mengeleng.

''Kenapa''?.keningnya mengernyit heran.

''Katanya ngak lapar Tuan''.

''Ya sudah sana''.Langit mengibaskan tangannya untuk meminta Mbok Jum pergi.setelahnya laki-laki itu langsung melangkah memasuki kamar.

Setelah masuk kedalam kamar Langit langsung melangkah memasuki kamar mandi,otaknya sekarang sedikit lebih tenang setelah dirinya mandi.

Handuk putih iya lingkarkan diperutnya yang sixpack.setelahnya laki-laki itu kembali melangkah menuju kamar.

Tangannya meraih gagang telfon rumah dan menghubungi seseorang.

Hampir setengah jam dirinya menunggu.

''Tok..tok..tok''.

Langit tak menjawab,kakinya langsung melangkah membukakan pintu kamar.''Mana''?.tangannya menegadah saat melihat Hazel sedang berdiri didepan pintu.

Ternyata yang laki-laki itu telfon beberapa saat yang lalu adalah Hazel sang asisten.

''Ini Tuan''.sebuah smartphone keluaran terbaru kini sudah ada digengaman laki-laki itu.

''Hem''.Langit langsung masuk kembali kedalam kamar dan melangkah menuju tempat tidur.

Jemarinya dengan cekatan memasukkan sim Cart kedalam smartphone.

Setelah smarphone miliknya aktif, Langit kembali melangkah menuju lemari dan memakai pakain santai,detik berikutnya laki-laki itu meraih kunci mobil dan juga smarphone miliknya.

''Tuan mau makan''?.tanya Mbok Jum saat melihat Tuannya itu sudah melangkah menuju meja makan.

''Hem''.Langit hanya bergumam''Hazel mana''?.tanya laki-laki itu sambil mengambil nasi dan juga Tempe goreng kesukaannya.

''Ada dikamar Tuan''.

''Dia sudah makan''?.ini lah yang para pekerja suka, meskipun Langit keras kepala dan tempramental tapi laki-laki itu sangat perhatian pada orang-orang sekitar.

''Belum Tuan,katanya dia masih kenyang''.

''Oh''.setelahnya Langit langsung menyantap makanan yang ada dipiringnya.

''Mbok Langit malam ini ngak pulang,jangan izinkan wanita itu keluar rumah''.

''Iya Tuan''.

🍓🍓🍓🍓

Mohon dukungannya like vote hadiah and komen.

Maaf masih banyak typo.🙏🙏🙏

Tbc.

Episodes
Episodes

Updated 106 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!