''Jangan Tuan kumohon''?.
Entah kenapa melihat penolakan Dara membuat Adrenalin seorang Langit semakin terpacu,tangan kekar laki-laki itu meraih tubuh kecil istrinya dan membawanya kedalam dekapan.
Wajah memar dan lebam yang ada disekujur tubuh Dara membuat Nafsu seorang Langit semakin memuncak, Langit bahkan sudah tak sabar menikmati tubuh wanita yang sudah tidak suci lagi itu.
Malam ini Langit akan membuktikan pada Istrinya bagai mana tersiksanya hidup diatas penderitaan,sama dengan dirinya ditujuh tahun yang lalu,hidup dalam keterpurukan dan kepedihan dan sekarang seorang Langit akan membagi rasa itu pada wanita yang berstatus sebagi istrinya.
Sekali lagi Langit tidak akan mau rugi,dirinya sudah mengeluarkan banyak uang untuk Dara, jadi alangkah baiknya mainan barunya itu dirinya pergunakan sekarang.
''Jangan menolakku jika kau masih menyayangi ibumu''.bisiknya tepat ditelinga Dara membuat wanita itu diam terpaku bahkan untuk bernafaspun rasanya begitu sulit.
Langit menatap wajah istrinya dengan tatapan sayu,satu tangannya meraba-raba wajah brantakan istrinya''Kenapa kau menolakku''?.
''Aaarrrggg''.sakit''?.Dara menjerit kuat saat tiba-tiba rambutnya ditarik laki-laki itu begitu kuat''Hiks..hiks''.sakit Tuan lepas''?.
Langit manatap wajah istrinya yang mendongak akibat tarikannya pada rambut wanita itu.
''Aku bertanya padamu''!.kenapa kau menolakku''?.bisiknya dengan tatapan tajam dan senyum sinis.
''Katakan''?.sentaknya karna Dara tidak juga menjawab.
"Aku harus jawab apa"?.jika aku katakan aku tidak perawan lagi''!. aku takut dia semakin menyiksaku"?.batin Dara dilema.
"Aaaarrrrrggg".?.sakit"?.kembali jeritan pilu itu terdengar karna rambut panjangnya kembali ditarik Langit semakin kuat.
Kulit kepala wanita itu rasanya akan terlepas dari tengkorak kepalanya,bahkan air mata Dara semakin deras menetes menahan sakit yang teramat luar biasa"Ampun tuan''?.aku mau melayanimu".terpaksa,karna sudah tak tahan lagi dengan rasa sakit yang mendera disekujur tubuhnya.
Demam yang tadi sempat menyerangnya kini reda seketika,entah itu penyakit juga takut dengan keberingsan Langit"?.
Langit terkekeh mendengar penuturan sang istri"Bagus".lirihnya sambil melepaskan jemarinya dari rambut sang istri."Mandilah".ucapnya sambil melangkah menuju Shower dan mandi dengan cepat.
Dara yang kini sudah tingal sendirian dikamar mandi kambali menangis memegangi kepalanya yang tersa pening."Ibu"?.lirihnya disela-sela isak tangisnya yang iya tutupi dengan tangan,wanita itu tidak mau Langit mendengar suara tangisnya,dirinya takut laki-laki itu akan marah jika mengetahui dirinya menangis.
"Cepat jangan lama-lama".Langit berteriak dibalik pintu kamar mandi.
Membuat wanita yang masih menangisi nasipnya itu dengan cepat berlari menuju shower kemudian mandi dengan cepat.
Namun saat akan keluar kamar mandi wanita itu kebingungan"Aku keluar pakai apa"?.bukankah bajuku ada dikamar bawah".gumamnya kebingungan.
"Kenapa kau lama".Langit mengintip dibalik pintu kamar mandi yang iya buka sedikit.
"Glek".
Lagi-lagi laki-laki itu menelan ludahnya kasar.melihat istrinya berdiri hanya dengan lilitan handuk yang hanya mampu menutupi sebagian tubuhnya.
Dara memang tidak memiliki buah dada yang padat namun bagi Langit melihat tubuh sintal wanita itu saja sudah mampu membuat juniornya berdiri sempurna.
"Ayo keluar,kenapa masih berdiri disitu"?.
Dara yang takut akan salah bicara lagi langsung saja melangkah dengan cepat hanya dengan lilitan handuk yang melekat ditubuhnya yang putih.
"Tuan"?.Eh maaf Taun"?.Mbok Jum yang berdiri didepan pintu kamar karna kebetulan pintu kamar Langit terbuka lebar,langsung menunduk saat melihat istri bosnya itu hanya mengunakan handuk.
"Lain kali ketuk pintu dulu Mbok".serkasnya dengan tatapan tidak suka.
"Iya tuan maaf".mohon Mbok Jum sambil menunduk.
"Hem"Ada apa Mbok"?.tanya laki-laki itu sambil berdiri tepat didepan tubuh kaku sang istri.entah apa yang laki-laki itu pikirkan"?.
"Makan malamnya sudah siap tuan"?.
"Bawa kesini Mbok".
"Baik tuan".
"Duduklah".pinta Langit.
Hingga Dara spontan mendongak menatap laki-laki itu.
"Tuan saya belum pakai baju''.ucapnya takut-takut bahkan kepala wanita itu kembali menunduk tampa berani menatap wajah menyeramkan suaminya.
Mungkin bagi orang lain seorang Langit begitu tampan,tapi tidak untuk seorang Dara, bagi Dara Langit begitu menyeramkan.
"Tidak usah pakai baju,nanti juga dibuka".
"Blus".
Sontak mendengar penuturan Langit membuat wajah Dara seketika merona merah.
"Apa dia tidak malu berkata seperti itu"?.aku saja sudah mau menghilang rasanya dari muka bumi ini".batinya ''Ini lagi tubuh,kenapa cobak pakai gemetaran"?.batin Dara mengumpati tubuh dan laki-laki didepannya.
Langit yang melihat wajah istrinya yang memerah menarik sudut bibirnya membentuk senyum sinis.
"Dia seperti perawan saja"?.batinya meringis perih, membayangkan nasipnya yang malang. karna sudah dua kali dirinya menikah,namun masih saja mendapatkan sisa orang lain".Semoga yang ketiga nanti kudapatkan yang masih ori".batinya lagi.
''Ini Tuan makan malamnya''?.
Langit menatap pada Mbok Jum yang berdiri diluar kamar sambil mendorong troli makanan.
''Bawa kesini Mbok''.pinya Langit sambil melanglah mendekati pintu.
''Permisi Tuan''?.pamit Mbok Jum setelah menghidangkan makanan.
''Hem''.jawab Langit dan menutup pintu kamar.''Makanlah''.pintanya.
''Apa kau mau kusiapi''?.tanya laki-laki itu lagi karna Dara masih saja diam.
''Ti--tidak usah Tuan, saya bisa sendiri''?.gelagapan dan langsung bangkit dari duduknya dan melangkah dengan kepala menunduk menuju sofa panjang karna makanan itu sudah dihidangkan Mbok jum disana.
Jemari wanita itu berusaha untuk menutupi handuk yang baginya begitu pendek,berkali-kali terdengar tarikan nafasnya yang berat dan pasrah akan kenyataan hidup yang iya alami saat ini,Dara tak mempunyai keinginan yang muluk-muluk sekarang, yang ada diotaknya hanya ingin bertemu sang Ibu, wanita itu ingin bertanya bagai mana caranya belajar sabar untuk menghadapi suami yang suka main tangan''?.
''Kenapa kau masih diam''.tanya Langit yang entah kapan laki-laki itu melangkah mendekati dirinya, karna sekarang laki-laki dewasa itu sudah berdiri tepat dibelakangnya.
''Cup''?.
Satu kecupan mendarat dipundak putih Dara membuat wanita itu tersentak.
Langit tersenyum sinis hatinya berpikir jika sekarang Dara sedang berekting takut dan terkejut,padahal nyatanya wanita itu sudah sering diperlakukan seperti ini .
''Makanlah cepat atau kau mau aku suapi''?.bisiknya tepat ditelinga sang Istri.
''Tidak usah Tuan,saya bisa makan sendiri''.wanita itu dengan cepat meraih piring dan juga''?. lagi-lagi matanya menyipit karna baru menyadari menu diatas meja hanya ada Tempe.
"Kenapa dia ini aneh sekali"?.gumam wanita itu tak habis pikir dengan orang kaya yang satu ini,karna biasanya orang kaya seperti Langit akan makan makanan serba wah''?. tapi lihatlah"!. laki-laki yang bergelar suaminya itu''!!. setiap hari menu yang ada dimeja makan hanya ada tempe saja,tempe goreng,bacem dan bermagai jenis masakan yang terbuat dari tempe.
"Apa hanya makananku saja ya yang seperti ini"?.batin Dara sambil menyuapkan nasinya kedalam mulut.
"Kenapa''?. apa kau tak suka"?.tanya Langit sambil bertopang tangan pada sandaran kursi, matanya menatap istrinya tajam.
"Tidak tuan,saya suka kok"!.jawab wanita itu masih tetap memakan makanan yang ada dipiring miliknya.
"Hem bagus".habiskan kau perlu tenaga banyak setelah ini".
"Glek".
Dara menelan nasi yang ada didalam mulutnya dengan bersusah payah.entah kenapa mendengar penuturan Langit nasi yang ada didalam kerongkongannya berubah menjadi batu yang sangat keras dan sulit sekali untuk ditelan.
Langit melangkahkan kakinya kemudian meraih laptop miliknya dan membawanya menuju sofa dimana istrinya itu berada.jemarinya terlihat lincah mengotak atik laptop entah apa yang laki-laki itu kerjakan''?.
Dara bahkan tak berani untuk menoleh sedikit saja.
Dara yang sudah selesai dengan makannya langsung menoleh pada laki-laki yang masih betah dengan benda pipih dipangkuaannya.
"Aku harus apa sekarang"?.gumam wanita itu jadi serba salah,ingin dirinya pergi tapi takut suaminya itu mengamuk lagi.
🍓🍓🍓🍓🍓
Jangan lupa like vote hadiah and komen.
Maaf masih banyak typo.🙏🙏🙏
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments