par 2

Sudah hampir satu jam Dara menangis sesegukan diatas tempat tidur, namun belum juga ada yang mengantarkannya makanan.

''Sial sekali hidupku sudah menikah dengan laki-laki tua,tidak dikasi makan lagi''.

Manyedihkan.

''Lapar sekali''.gumamnya sambil mengusap perutnya yang sudah sangat keroncongan.

''Apa aku cari makan saja Ya diluar''?.lagi-lagi dirinya bergumam sambil berdiri dan menguping didaun pintu.

"Sunyi''. tidak ada pergerakan diluar''.gumamnya lagi sambil menarik sudut bibirnya tersenyum senang.

''Krek''.

Perlahan tangan remaja itu membuka hensel pintu.

''Sunyi''.gumamnya dengan kepala yang sudah menyembul keluar,detik berikutnya remaja nakal itu mulai melangkah dengan mengendap-endap.

''Lah dimana dapurnya''?. terus bergumam seperti remaja gila,saat dirinya sama sekali tidak melihat dimana arah menuju dapur.

''Plak''.

Satu tepukan dipundak membuat Dara yang sejak tadi melangkah dengan cara mengendap-endap langsung diam terpaku.

''Kau mau kemana''?.terdengar suara bruton yang benar-benar mengerikan membuat remaja itu sama sekali tidak berani untuk menoleh.

''Apa kau tak dengar Nona"?. aku bertanya padamu''?.tanya laki-laki itu lagi yang membuat remaja itu seketika menoleh.

''He..he..maaf,nama Om tampan siapa''?.tanya Dara disertai cengiran yang mampu membuat laki-laki dewasa dibelakangnya melotot.

"Wanita bocor dari mana tuan dapatkan ini".batin laki-laki itu bergumam heran,saat melihat istri tuannya itu.

"Kau mau kemana Nona"?.tampa berniat menjawab pertanyaan wanita gila yang malah mengajaknya berkenalan itu.

"Aku mau makan Om,perutku lapar".akhirnya wanita itu berkata jujur karna sekarang perutnya sudah benar-benar lapar.sementara laki-laki didepannya ini terus saja bertanya, apa dia tidak tau jika dirinya dari tadi pagi belum makan apa-apa''?.

''Hem''.Ayo ikut denganku''.pinta laki-laki itu langsung melangkah duluan.

Dara mengukuti langkah laki-laki dewasa didepannya dengan semangat.bahkan rok yang iya kenakan wanita itu angkat tinggi-tinggi. mengingat laki-laki didepannya ini kakinya sangat panjang dan langkahnya juga sangat lebar.

Saat sampai didapur mata Dara membelakak kaget.

''Wah keren,ini udah kayak toko''.teriaknya membuat laki-laki dibelakangnya melotot.

"Ck".wanita seperti apa yang Tuan nikahi"?.lagi-lagi laki-laki itu membatin saat melihat kelakuan istri Tuannya,sambil menutupi kupingnya yang berdenging.

"Pelayan siapkan makan malam untuk Nona"?.pinta laki-laki itu pada pelayan yang berdiri disisi meja.

"Baik Tuan".

Dara tersenyum cerah,diiringngi tepuk tangan yang membuat Hazel mengelangkan kepalanya.

Hampir setengah jam Dara menungu pelayan menyiapkan makanan.

''Silahkan Nona''.

Mendengar kata silahkan''!. Dara dengan cepat melangkah mendekati meja.

Matanya seketika melotot melihat menu makanan yang ada''goreng tempe''.gumamnya lirih.

"Untuk apa rumah semewah ini,kupikir tinggal dirumah mewah seperti ini aku bisa makan makanan mewah''.tapi lihatlah''!. disini sama saja dengan dirumahku, hanya goreng tempe''.kenapa aku jadi merindukan Ibu''?.batin wanita itu sambil meraih piring dan menyantap goreng tempe beserta nasi yang ada diatas meja.

Meskipun hanya makan dengan nasi dan goreng tempe, tapi Dara tetap makan dengan sangat lahap.mengingat perutnya sudah sangat lapar. lagi pula dirinya sudah terbiasa hanya maka dengan goreng tempe bahkan terkadang hanya dengan garam.jadi tak apa jika hidup disini dirinya juga memakan menu yang sama.

"Kenapa wanita ini makan seperti kuli"?.padahal makan hanya dengan tempe".lagi-lagi Hezel membatin sambil menatap wanita remaja didepannya heran.

"Om''?.apa kau tak lapar"?.tanya wanita itu berbicara dengan mulut yang penuh.

"Tidak Nona,kau makan lah".

"Oh Ok''.terima kasih".jawabnya dengan semangat,kemudian kembali menyendokkan nasi kedalam piring miliknya,membuat Hazel lagi-lagi melongok heran.

"B**agai mana bisa dia makan sebanyak itu"?.batin Hazel heran melihat istri Bosnya itu makan dengan sangat rakus.

"Aaaakk".Alham dulillh".

"Uuufh dia jorok sekali".batin Hazel lagi saat istri Bosnya itu bersendawa dengan sangat keras.

"Apa sudah selesai makannya Nona"?.tanya Hazel yang sudah lelah berdiri.

"Sudah Om".Dara berbicara sambil bangkit berdiri dan ingin mengangkat piring bekas makannya tadi.

"Nona''?.biarkan pelayan yang melakukannya".

"Aku bisa kok".lagian aku juga sudah terbiasa".jawab Dara enteng.

"Masuk kekamar Nona,saya takut nanti tuan Langit pulang".

"Memangnya kenapa kalau Om tua itu pulang"?. aku harus apa"?.jawab remaja itu dengan wajah polos.

Hazel menahan tawanya mendengar penuturan istri bosnya itu kemudian berkata''?.''Untuk itu saya belum tau Nona,lebih baik sekarang Nona masuk".

"Baik lah".akhirnya Dara melangkah menuju kamar.

Perutnya yang sudah kenyang membuat wanita itu melangkah dengan semangat untuk memasuki kamar.

"Aku harus mandi".pakaian ini sangat panas".gumamnya sambil melangkah masuk kekamar mandi.

"Wah''?.gimana cara mandinya kalau airnya saja tidak ada".gumam wanita remaja itu lagi yang benar-benar kebingungan dimana dirinya mau mendapatkan air"?.

Karna tak juga menemukan air akhirnya wanita sembilan belas tahun itu kembali melangkah keluar kamar.

"Semuanya pada kemana"?.gumamnya lagi sambil menoleh kekiri dan kekanan untuk mencari seseorang.

"Ah itu ada orang".soraknya senang saat melihat seorang pengawal baru saja memasuki rumah.

"Om".seketika pengawal itu menoleh saat mendengat suara seseorang.

"Ada apa Nona"?.jawab laki-laki hitam manis itu sambil melangkah mendekati istri Bosnya itu.

"Om aku mau mandi,dimana sumurnya".

"Sumur''?.apa itu sumur"?.batin laki-laki itu lagi sambil menatap wanita muda didepannya dengan sudut bibir yang tertarik.

"Apa yang Nona butuhkan"?.

"Alex".

"Iya Tuan".seketika laki-laki didepan Dara berlari mendekati seseorang yang kini memasuki rumah bersama beberapa pengawal lainnya.

"Hah".mati aku kenapa ada Om tua ini"?.gumamnya pelan sambil menunduk takut.

"Hey"??. kau rubah kecil"!.kenapa kau berkeliaran dimalam hari"?.apa kau tak betah tinggal diistanaku"?.tanya Langit sambil melangkah mendekati istri kecilnya itu.

"Bukan begitu Om".

"Ck".kenapa kau memangilku Om"!.kau pikir aku saudara Bapakmu yang tukang ngutang itu".serkas laki-laki itu sambil menatap Istrinya dengan tajam.

"Lalu aku harus memangi Om apa"?.bertanya dengan kepala yang mendongak.

"Apa ya"?.terlihat Langit seperti sedang berpikir.

"Tuan Langit"?.

"Tuan"?.

"Iya". karna sekarang aku adalah Tuanmu,karna aku sudah membeli mahal dirimu".ucapnya tegas tampa mau dibantah.

"Hazel"?.

"Iya Tuan".

"Antarkan Rubah ini kekamarnya".

"Baik Tuan".

"Tuan aku mau mandi,dimana sumur"?.aku sudah lelah mencarinya tapi tetap tidak kutemukan''?.

Lagi-lagi semua yang ada disana binggung apa yang sedang dicari wanita otak setengah didepan mereka,kenapa wanita itu sejak tadi mencari sumur,apa itu sumur"?.

"Apa yang kau katakan rubah".ternyata hanya tubuhmu yang tinggi,tapi otakmu"?.matanya melirik Dara sinis."Bahkan kurasa dikepalamu ini".sambil menyentil-nyentil kepala istrinya"Tidak ada otaknya".ketusnya membuat Hazel lagi-lagi terkekeh.

"Kenapa mereka malah tertawa ''?.apa ada pertanyaanku yang salah"?.batin wanita itu sambil menatap semua yang ada disana satu persatu.

"Apa itu sumur"?.kali ini bukan lagi Hezel atau pun Langit yang tertawa, melainkan Dara, remaja itu kini malah tertawa lepas saat mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir suaminya.

Hingga membuat Langit mengelengkan kepalanya.

"Hezel urus rubah gila ini".pinta laki-laki itu sambil melangkah memasuki kamar milikya.jemeri tangannya memijat kepalanya yang berdenyut tiba-tiba.

"Tuan aku lebih baik kau minta untuk menghabisi orang,dari pada kau suruh mengurus gadis gila ini".batin Hazel menjerit.

"Om ayo antarkan aku kesumur aku sangat gerah".

🍓🍓🍓🍓

Mohon dukungannya like vote hadiah and komen.

Maaf masih banyak typo.🙏🙏🙏🙏

Tbc.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***