Note :
“Hidup itu lebih damai ketika kita menyadari tentang arti sebuah ikhlas dengan baik”
DawnLover (Ig :_dawnlover011)
.
.
.
“Kau harus menentukan pilihanmu sekarang Cia” Matteo menatap Clau dengan serius.
“Pilihan apa Matt?” Clau bingung tentang pilihan apa maksud dari Matteo.
“Mengatakan kejujurannya pada pada semua orang atau terus bersembunyi”
“A,apa maksudmu aku jujur? Tentang Leonore atau apa?” tanya Claudia dengan cemas.
“Ya tentang semuanya” jawab Matteo.
“Aku tidak mau Matt, jika aku harus jujur kepada orang tuaku. Mungkin aku bisa” sentak Clau dengan mata berembun.
“Tapi jika aku harus jujur pada badjingan itu, aku tidak mau” Clau langsung berdiri dari duduknya.
Hatinya jadi panas dan tidak karuan sekarang. Inilah ketakutan Claudia ketika pulang ke Indonesia. Clau takut jika Daniel tahu tentang Leonore. Karena tanpa di tanya, orang pasti tahu jika Leonore itu anak Daniel jika dilihat dari garis wajah. Gen Daniel untuk sang puteri lebih besar di banding gen Claudia.
“Hei, kau mau kemana?” tanya Matteo menahan pergelangan tangan Claudia.
Matteo melihat Claudia sedang menahan emosi dan gejolak di hatinya.
“Apa kamu takut kepada Daniel?” tanya Matteo menatap Clau yang sedang berdiri sedangkan dirinya sedang duduk.
“Aku tidak takut padanya Matt” sentak Clau pada Matteo sambil melepaskan tangannya dengan kasar.
“Lalu apa Cia?”
“Jangan berlari terlalu jauh Cia, jangan mengindari. Hadapilah.” Suara Matteo sangat lembut masuk ke dalam telinga Claudia.
“Jangan terjebak dengan masa lalu Cia. Bukankah kamu mengatakan sebelumnya bahwa kamu sudah berhasil menata luka di hatimu” tambahnya lagi.
“A,aku” Clau jadi bingung harus menjawab apa sekarang.
“Tenangkan dirimu Cia. Semua ketakutan dan kekhawatiranmu tidak seburuk yang kamu bayangkan. Berdamailah dengan masa lalumu, agar kamu bisa melihat dan menata masa depanmu” ucap Matteo. “Dan melihat aku juga” batin Matteo.
“Huffft” Claudia terduduk lesu dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Melihat itu, rasanya Matteo ingin membawa Claudia ke dalam pelukannya. Namun ia urung melakukannya, ia tidak ingin Clau risih dan tidak senang dengan perlakuan berlebihan.
“Menangislah, jika itu berhasil membuat hati dan pikiranmu tenang Cia” Matteo menepuk pelan bahu Claudia.
Matteo mengerti bahwa saat ini perasaan Claudia sedang kacau.
“Aku akan menemani Nore bermain” Matteo berlalu meninggalkan Claudia.
“Aku hampir kehilangan diriku sendiri demi menjadi seseorang seperti saat ini. Nyatanya luka itu masih ada, tapi ku pastikan perasaan itu sudah terkubur” batin Claudia bermonolog memandang danau yang benar-benar tenang.
Claudia memutuskan untuk menyusul Matteo dan Leonore yang sedang bermain.
.
.
.
“Biar Leonore aku saja yang menggendongnya menuju unit apartemen mu” Matteo langsung turun untuk membukakan pintu mobil Claudia yang sedang memangku Leonore yang tertidur.
Claudia tidak menjawab perkataan Matteo, ia hanya mengangguk kecil.
Ketika sudah sampai di dalam apartemen Claudia, Matteo langsung menidurkan Leonore di sofa ruang tamu. Matteo tidak berani masuk di kamar Claudia, takut pemiliknya marah. Karena kamar merupakan area privasi orang. Dan Matteo menghargai itu.
“Terimakasih untuk hari ini Matt” ucap Clau dengan tersenyum pada Matteo.
“Semua itu tidak gratis. Aku lapar, bisakah kau memasak makanan untukku” Matteo menaikkan kedua alisnya pada Clau.
“Hisss kau itu, pada hal tante Ale selalu menanti kepulanganmu untuk makan siang di mansion” namun meski berkata demikian Claudia tetap memasak untuk Matteo.
.
.
.
“Matt, kemarilah, ayo makan sebelum pergi” teriak Clau dari arah dapur.
“Wah wah makanannya sepertinya enak, Cia memang selalu bisa di andalkan kalau memasak” puji Matteo yang langsung menyantap masakan Claudia.
“Cia, aku sungguh menyukai masakanmu, sangat enak dan sesuai selera”
Mendengar itu Clau hanya tersenyum tanpa menyahuti, karena pujian itu bukan hanya sekali ia dengar dari mulut Matteo.
“Matt, aku sudah memutuskan bahwa aku dan Nore akan kembali ke Indonesia”
Mendengar itu, Matteo yang sedang makan langsung berhenti.
“Benarkah?” tanya Matteo
“He’em” Clau menganggukan kepala.
“Maaf jika pertanyaanku akan membuatmu tidak senang Cia, tapi bagaimana dengan hatimu apakah kau sudah siap” Matteo menanti jawaban Clau yang sempat terdiam beberapa saat.
“Aku tidak berbohong Matt, hati ku memang masih sakit dengan masa lalu tapi sekarang kenyataannya aku sudah mengubur perasaanku pada Niel.”
.
.
.
Seperti biasa, jangan lupa tinggalkan jejak ya kakak², like, comment, vote dan favoritkan
Happy Sunday✨✨
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Siti Nurjanah
CIA Ama Matt aja biar tau rasa itu si niel
2023-02-07
2
Dede Imas Madaraisahdi
clau yg pulang aku yg deg*an
2023-01-28
1
Denniza
jgn kasih balik sma tu kuda nil ye thooooorrr..biar Cia & Nore sma Daddy Teo aja.
klo tu kuda nil jdikan aja sama tuh undur" pelakor biar klop noh...🤬😤😏😜😂😂😂😂
2023-01-24
2