Eps 10 Are You Okay?

Saat ini Claudia sedang sedang berada di tepi pantai Mediterrane di Roma. Menikmati deburan obak dan terpaan angin pantai yang membuat rambut panjangnya menjadi menari-nari. Ingin menenangkan hati dan pikiran yang kusut dari kerasnya permasalahan hidup.

Claudia memandang senja yang perlahan mulai tenggelam di bibir pantai. Perlahan ia mulai menatap langit yang sudah mulai gelap agar air matanya tidak jatuh dan mencoba berdiri mendekati air laut yang sedang menari-nari.

...“Aku terpakar payah saat mencintaimu, Niel....

...Menyelam ke dalam laut...

...Di koyak gelombang, menghantam karang...

...Ajari aku cara berlayar...

...Agar tidak hanya bercecer jejak di pasir....

...Ijinkan aku mengarungi gagasan ombak dalam hati....

...Lantang suara di kepalaku terdengar jeritan...

...Sialan!! Sedalam inikah aku tenggelam?...

...Hampir mati,...

...Mati dalam kegelisahan”...

Ucap Claudia dengan nanar, ia berusaha melepaskan dan berdamai dengan keadaan sekarang.

“Pada akhirnya, kamu yang tersakiti adalah orang yang paling kuat, it’s okay to cry, we are just human that have humanity” ucap Matteo sambil berdiri sejajar di samping Claudia.

Mendengar itu, Claudia langsung melihat sumber suara dan langsung menghela nafas.

“Ku pikir siapa” Claudia sedikit kaget dengan kedatangan pria di sampingnya saat ini, sangat tiba-tiba.

“Tidak ada hidup tanpa masalah dan tidak ada perjuangan tanpa rasa lelah, nona Violencia” Matteo memandang Clau dengan tersenyum teduh.

Ucapan Matteo membuat Claudia menjadi tersenyum getir, setelah dipikir-pikir perkataan Matteo ada benarnya.

“Nama panggilku Claudia, bukan Violencia, pak presdir yang terhormat” Clau kemudian berlalu pergi setelah mengatakan itu.

“Tapi aku lebih suka kamu di panggil Violencia” jawab Matteo sambil mengikuti langkah Clau yang sedang menyusuri bibir pantai.

“Jangan mengikutiku pak presdir” ucap Clau lagi ketika Matteo kembali berjalan sejajar dengannya.

“Jangan formal begitu, panggil nama saja jika sedang berdua, aku tidak suka panggilanmu itu” Matteo berucap sambil menaikkan kedua lengan kemejanya.

“Maaf karena aku tidak sopan di kantor tadi, aku sungguh tidak tahu” lirih Claudia seakan menyesal kejadian pas di kantor.

“Tak masalah Cia, aku juga yang salah disitu tak langsung mengatakan bahwa aku presdirnya hehe” Matteo tersenyum manis menaggapi perkataan Claudia.

“Huuh tadi Violencia, sekarang Cia. Aneh sekali” Claudia kesal sendiri karena namanya jadi berubah-ubah terus ketika berbicara dengan orang yang di sampingnya ini.

“Baiklah aku panggil Cia saja ya, nama belakangmu” ucap Matteo dengan santainya.

“Hem terserah” Claudia malas menaggapinya dan risih juga sebenarnya dengan kehadiran Matteo saat ini.

“Aku ingin berteman denganmu, aku tak ada niat mengganggu atau menyakitimu. Jangan risih begitu” Matteo seakan tahu apa yang dirasakan Claudia saat ini.

“Sejatinya, tidak ada pertemanan yang sejati antara pria dan wanita” jawab Claudia dengan acuh.

“Ada” jawab Matteo dengan santai

“Tidak ada” sentak Claudia

“Ada”

“Tidak ada”

“Ada”

“Tidak ada”

“Ada”

“Tidak ada”

“Ada”

“Tidak ada”

dan berlanjut terus sampai mereka sampai di restoran pinggir pantai.

Kedua makhluk Tuhan itu jadi berdebat di tengah deburan ombak dan langit yang mulai gelap.

Keduanya menjadi lebih akrab setelah perdebatan konyol itu, pikir Claudia tidak ada salahnya berteman, toh di negara yang ia tinggali ini, dia tidak memiliki siapa-siapa.

.

.

“Nanti aku antar pulang ya Cia” ucap Matteo disela-sela ia menyuapkan spaghetti ke dalam mulutnya.

Ya, saat ini mereka sedang makan malam setelah mereka menghabiskan tenaga dalam berdebat.

“Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri” jawab Clau yang sudah siap makan dan berniat memesan taksi online.

“Oh come on Cia, kamu belum terlalu tahu bagaimana situasi daerah sini. Lagian kamu ngapain harus ke pantai setelah siap bekerja, bukannya pulang malah kelayapan” sindir Matteo dengan tersenyum.

“Terserah aku tuan Teo, lagian aku bisa jaga diri” ucap Cleo sambil terus memainkan gawai di tangannya.

“Ayo pulang Cia” jawab Matteo langsung berdiri dan merebut gawai di tangan Claudia dan membatalkan pesanan taksi di aplikasi.

“Eh eh eh ponselku” Claudia langsung kaget ketika ponselnya seakan melayang ke udara ketika di rebut oleh Matteo.

“Orang itu, kenapa jadi menyebalkan begitu” gerutu Claudia yang mau tidak mau harus mengikuti langkah Matteo menuju mobil.

“Kamu tidak bertanya alamat apartemenku dimana?” tanya Claudia kepada Matteo yang sedang menyetir.

“Tidak, aku sudah tahu” jawab Matteo dengan singkat

“Hah? Bagaimana bisa? Kamu penguntit ya?” tanya Claudia dengan bingung karena Matteo bisa mengetahui alamatnya tinggal.

“Nggak penting menguntit orang sepertimu Cia” ejek Matteo dengan senyum tipis, setipis tissue. Hihihi..

“Aku taunya di CV mu kemarin, jangan berprasangka buruk tentang aku” Matteo kembali bersuara.

“Oh begitu” Clau sambil mengangguk-angguk tanda bahwa ia mengerti perkataan Matteo.

Dan selama perjalanan tidak ada lagi yang bersuara. Mereka berdua sibuk dengan pikiran masing-masing.

“Cia, are you okay?” tanya Matteo pada Claudia yang sedang melamun memandang perutnya.

Namun Clau tidak menjawab pertanyaan Matteo.

Matteo menjadi cemas sendiri melihat Claudia yang tengah melamun.

“Hei, what do you think Cia?” tanya Matteo lagi sambil memegang bahu Claudia

“Eh kaget” latah Claudia sambil sadar dari lamunannya.

“Makanya jangan melamun” Matteo jadi gemas sendiri dengan tingkah perempuan cantik itu.

“Hem, oh iya kita sudah sampai ya? Kenapa tidak bilang dari tadi sih” gerutu Clau pada Matteo sambil membuka pintu mobil.

“Yang melamun siapa?” tanya Matteo bercampur sindiran.

Mendengar itu, Clau jadi kikuk sendiri.

“Terimakasih tumpangannya” ucap Clau tanpa menjawab pertanyaan Matteo.

“Hem, sama-sama. Ini ponselmu” Matteo langsung menyodorkan ponsel yang ia rebut tadi kepada Claudia.

“Oh iya, aku lupa” Clau langsung mengambil ponselnya.

“Nomorku sudah aku simpan di ponselmu Cia, besok pagi aku jemput” ucap Matteo lagi sebelum menghidupkan mesin mobilnya untuk pulang ke mansionnya.

“Eh tidak perlu” jawab Clau dengan cepat.

“Aku tidak butuh jawabanmu, selamat istrahat Cia” Matteo langsung menutup kaca mobilnya dan melajukan mobilnya di jalan raya.

Melihat itu, Claudia jadi melongo dengan tingkah atasannya itu.

“Aneh sekali” Clau jadi bergidik ngeri terhadap Matteo dan langsung masuk ke lift menuju apartemennya.

.

.

.

Yuhuuu… jangan lupa like dan comment ya kakak-kakak🤗🕊️

Terpopuler

Comments

Dede Imas Madaraisahdi

Dede Imas Madaraisahdi

Matteo ini klo mau dingin kejam mbo Yoo konsisten, Liat clau pd pandangan pertama udah sok* ngajak kenalan pertemuan ke dua sok acuh yg ketiga sengaja ngikutin maksa* lain...
kadal klo jatuh hati begitu yaa Teo😅

2023-01-28

2

𝒯ℳ

𝒯ℳ

So far, nice story...... bagus 👍

2023-01-18

2

𝒯ℳ

𝒯ℳ

Uda tenggelam menyelam bgt dalam ternyata baru ingat ga tahu berenang 😂

2023-01-18

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Ketahuan
2 Eps 2 Benar Adanya
3 Eps 3 Egois
4 Eps 4 Bertahan atau Melepaskan
5 Eps 5 Keputusan Terbaik
6 Eps 6 Masalah Memberimu Kekuatan
7 Eps 7 Memulai Kembali
8 Eps 8 Bertemu Lagi
9 Eps 9 Cerewet
10 Eps 10 Are You Okay?
11 Eps 11 Gapapa
12 Visual Tokoh Baby Girl CEO Genius
13 Eps 12 Leonore Kingston
14 Eps 13 Menentukan Pilihan
15 Eps 14 Nyatanya
16 Eps 15 Let Her Go
17 Eps 16 Jadi Mana Yang Benar?
18 Eps 17 Hanya Sedang Lupa
19 Eps 18 Perihal Waktu
20 Eps 19 Aku Memilih Diam
21 Eps 20 Setelah Berlalu
22 Eps 21 Nelangsa
23 Terjerat Pesona Dewi Athena by DawnLover
24 Eps 22 Perjalanan
25 Eps 23 Konsekuensi
26 Eps 24 Pecah Lalu Berserakan
27 Eps 25 Sia-sia Paling Sengaja
28 Eps 26 Sederhana, Jika Kamu Berharga, Kamu akan di Jaga
29 Eps 27 Tolong Sayangi Aku
30 Eps 28 Menyembuhkan Luka lalu Menuntaskan Rasa
31 Eps 29 Terimakasih Pernah Bersedia Bersama
32 Eps 30 Untuk Pertama Kalinya
33 Eps 31 Rindu
34 Eps 32 Sedikit Lebih Tenang
35 Eps 33, Datang Ya, Kamu Sudah Janji
36 Eps 34 Bertamu
37 Eps 35 Sewindu Menata Rindu
38 Eps 36 Cinta yang Sesungguhnya?
39 Eps 37 Sadar Posisi
40 Eps 38 Kesenangan dan Kesedihan
41 Eps 39 Sebuah Aksara Rindu
42 Eps 40 Pulang
43 Eps 41 Dengar
44 Eps 42 You Know?
45 Eps 43 Tidak Ingin Mengulang
46 Pengumuman
47 Eps 44 Dariku, Untukmu
48 Eps 45 Tenang aja
49 Eps 46 Sebuah Siklus
50 Eps 47 Berharga
51 Eps 48 Jangan Diam
52 Eps 49 Hasil Mewarnai Leonore
53 Eps 50 Keluarga Utuh
54 Eps 51 Masih Di Sini, Masih Dengan Mu
55 Eps 52 Pasangan Yang Baik
56 Eps 53 Ikrar Janji Suci Pernikahan
57 Eps 54 Menjadi Satu
58 Eps 55 Tertunda
59 Eps 56 Ikhlas
60 Eps 57 Sudah Cukup, Berbahagialah
61 Eps 58 Datang Kembali
62 Eps 59 Merebutnya Kembali
63 Eps 60 Perbincangan Malam
64 Eps 61 Cemas
65 Eps 62 Setelah Kamu Pergi
66 Eps 63 Orang Baru Jauh Lebih Baik
67 Eps 64 Hanya Sesaat
68 Eps 65 Berharap
69 Eps 66 Tidak Bisa Berhenti
70 Eps 67 Baik?
71 Eps 68 Sedikit Teguran
72 Eps 69 Koreksi
73 Eps 70 Pilunya
74 Eps 71 Berceritalah
75 Eps 72 Merelakan
76 Eps 73 Give It To Me
77 Eps 74 Sadar Diri
78 Eps 75 Beristirahat
79 Eps 76 Kagum
80 Eps 77 Bahagia Dengan Pilihan Masing-masing
81 Eps 78 Keluarga Impian
82 Eps 79 Perayaan Ulang Tahun
83 Eps 80 The End
84 Borgol Cinta Pak Polisi Karya Baru DawnLover
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Eps 1 Ketahuan
2
Eps 2 Benar Adanya
3
Eps 3 Egois
4
Eps 4 Bertahan atau Melepaskan
5
Eps 5 Keputusan Terbaik
6
Eps 6 Masalah Memberimu Kekuatan
7
Eps 7 Memulai Kembali
8
Eps 8 Bertemu Lagi
9
Eps 9 Cerewet
10
Eps 10 Are You Okay?
11
Eps 11 Gapapa
12
Visual Tokoh Baby Girl CEO Genius
13
Eps 12 Leonore Kingston
14
Eps 13 Menentukan Pilihan
15
Eps 14 Nyatanya
16
Eps 15 Let Her Go
17
Eps 16 Jadi Mana Yang Benar?
18
Eps 17 Hanya Sedang Lupa
19
Eps 18 Perihal Waktu
20
Eps 19 Aku Memilih Diam
21
Eps 20 Setelah Berlalu
22
Eps 21 Nelangsa
23
Terjerat Pesona Dewi Athena by DawnLover
24
Eps 22 Perjalanan
25
Eps 23 Konsekuensi
26
Eps 24 Pecah Lalu Berserakan
27
Eps 25 Sia-sia Paling Sengaja
28
Eps 26 Sederhana, Jika Kamu Berharga, Kamu akan di Jaga
29
Eps 27 Tolong Sayangi Aku
30
Eps 28 Menyembuhkan Luka lalu Menuntaskan Rasa
31
Eps 29 Terimakasih Pernah Bersedia Bersama
32
Eps 30 Untuk Pertama Kalinya
33
Eps 31 Rindu
34
Eps 32 Sedikit Lebih Tenang
35
Eps 33, Datang Ya, Kamu Sudah Janji
36
Eps 34 Bertamu
37
Eps 35 Sewindu Menata Rindu
38
Eps 36 Cinta yang Sesungguhnya?
39
Eps 37 Sadar Posisi
40
Eps 38 Kesenangan dan Kesedihan
41
Eps 39 Sebuah Aksara Rindu
42
Eps 40 Pulang
43
Eps 41 Dengar
44
Eps 42 You Know?
45
Eps 43 Tidak Ingin Mengulang
46
Pengumuman
47
Eps 44 Dariku, Untukmu
48
Eps 45 Tenang aja
49
Eps 46 Sebuah Siklus
50
Eps 47 Berharga
51
Eps 48 Jangan Diam
52
Eps 49 Hasil Mewarnai Leonore
53
Eps 50 Keluarga Utuh
54
Eps 51 Masih Di Sini, Masih Dengan Mu
55
Eps 52 Pasangan Yang Baik
56
Eps 53 Ikrar Janji Suci Pernikahan
57
Eps 54 Menjadi Satu
58
Eps 55 Tertunda
59
Eps 56 Ikhlas
60
Eps 57 Sudah Cukup, Berbahagialah
61
Eps 58 Datang Kembali
62
Eps 59 Merebutnya Kembali
63
Eps 60 Perbincangan Malam
64
Eps 61 Cemas
65
Eps 62 Setelah Kamu Pergi
66
Eps 63 Orang Baru Jauh Lebih Baik
67
Eps 64 Hanya Sesaat
68
Eps 65 Berharap
69
Eps 66 Tidak Bisa Berhenti
70
Eps 67 Baik?
71
Eps 68 Sedikit Teguran
72
Eps 69 Koreksi
73
Eps 70 Pilunya
74
Eps 71 Berceritalah
75
Eps 72 Merelakan
76
Eps 73 Give It To Me
77
Eps 74 Sadar Diri
78
Eps 75 Beristirahat
79
Eps 76 Kagum
80
Eps 77 Bahagia Dengan Pilihan Masing-masing
81
Eps 78 Keluarga Impian
82
Eps 79 Perayaan Ulang Tahun
83
Eps 80 The End
84
Borgol Cinta Pak Polisi Karya Baru DawnLover

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!