Episode 18 : Kamp pelatihan

Aku dan Yuna telah sampai di Kamp Pelatihan.

Ada banyak orang di sini, diantaranya orang yang sedang berlatih dan beristirahat di area yang telah disiapkan.

Dan ada sebuah penghalang sihir yang berutujuan mencegah adanya kecelakaan akibat sihir yang menyasar.

Dulu aku sudah pernah ke sini sekali saat aku bertujuan untuk melatih skill ku.

Dan hasilnya, aku telah memperoleh 3 Advance skill baru.

Maka dari itu, aku mengajak Yuna ke sini juga. Agar dia bisa melatih sihirnya dan dapat melindungi dirinya sendiri disaat aku tidak ada disampingnya.

"Rave, kapan kita akan mulai berlatih?" Tanya Yuna.

"Kita akan berlatih sekarang, sebelum itu. Aku ingin kau melakukan pemanasan terlebih dahulu." Balasku.

"Kenapa kita perlu melakukan pemanasan? apakah kita akan melatih badan juga?" Tanya Yuna

"Melatih sihir juga perlu melakukan pemanasan, itu karena saat kita menggunakan sihir, kita tidak hanya berdiam diri di tempat. Tetapi juga bergerak untuk meminimalisir terkena sihir musuh.

"Ahhh, begitu ya?"

"Karena kamu sudah mengerti, maka kamu harus pemanasan terlebih dahulu. Kamu bisa pemanasan di sana.

Aku menunjuk ke arah lapangan luas yang sepi.

"Baik!" Ucap Yuna yang langsung berlari menuju arah yang kutunjuk."

Setelah melihat Yuna memulai pemanasannya, Aku langsung pergi menuju toko scroll yang dibilang oleh Wilmort sebelumnya.

...----------------...

"Permisi..."

Toko scroll yang dibilang oleh Wilmort adalah tempat yang terbilang cukup ramai.

Di dalamnya ada antrean panjang yang membuat orang yang melihatnya otomatis merasa lelah.

Tetapi aku yang datang dengan tujuan mencari guru sama sekali tidak terpengaruh oleh antrean itu.

"Permisi, Apakah ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah satu pegawai di sana.

Aku yang bingung harus berkata apa akhirnya memutuskan untuk menanyakan tentang scroll sihir.

"Apakah di sini menjual Scroll Epic Skill?" Tanyaku bingung

"Tentu saja, silahkan ikuti saya." Balas pegawai itu.

Aku akhirnya terpaksa mengikuti pegawai itu menuju tempat dimana terdapat banyak Scroll Epic Skill di dalamnya.

"Area ini disebut sebagai Area Epic Skill, kau bisa menemukan scroll epic skill yang kau inginkan di sini." Ucap pegawai itu menjelaskan.

Aku yang sebenarnya tidak ingin membeli scroll apapun bingung harus melakukan apa.

"Kalau begitu .... saya akan mencari-cari terlebih dahulu."

"Nikmati waktu anda" Ucap Pegawai itu sambil berpamitan.

Setelah pegawai itu pergi, aku menghela nafas lega karena tidak dicurigai.

"Aku datang ke sini bukan untuk Scroll skill...." Ucapku pelan.

"Apa maksudmu bukan untuk Scroll skill?"

Aku yang tidak sadar ada orang dibelakang langsung terkejut hingga terjatuh.

"H-HANTU!"

"Ahahahaha, kau terlihat begitu kaget nak...Tenang, aku bukanlah hantu"

Orang yang mengagetkanku adalah seorang wanita dewasa yang berpakaian rapi dengan mengenakan Robe panjang berwarna hitam.

Wanita itu mendekatiku yang terjatuh.

"Hey nak, apa yang sebenarnya kau cari di sini?"

Aku yang ditanya mendadak oleh wanita itu seketika langsung berdiri dan lari menuju pintu keluar.

"Bahaya! aku harus kabur dari sini!" Pikirku sambil berlari.

Wanita itu yang hanya melihat aku berlari pun mengangkat tangannya.

"[Epic Skill] Force Control." ucap wanita itu.

Aku yang sedang berlari seketika tidak bisa bergerak dan ditarik mundur seperti ada magnet yang menarikku.

"Aduh!" rintihku sakit.

"Ahahahaha, kau terlihat lucu nak."

Aku yang ditarik mundur, seketika berhenti tepat di bawah jubah wanita itu.

Wanita itu yang menyadari aku melihatnya dari bawah, langsung menutup roknya dan tersenyum kepadaku.

"Nak....Ternyata kau b-e-r-a-n-i juga ya..." Ucap wanita itu sambil tersenyum.

Aku yang mendengar itu secara langsung segera berlutut dan menundukkan kepalaku ke lantai

"i-itu benar benar tidak disengaja!" ucapku sambil berlutut memohon maaf

Wanita itu hanya diam mengamati.

"Aku mohon maaf! Kumohon maafkan Aku!, Aku benar benar tidak sengaja mendarat di bawah jubahmu dan tidak sengaja juga melihat-"

Aku yang hendak mengatakan kalimat akhir, dalam sekejap berhenti.

"Melihat apa?"

"M-melihat...."

Aku tidak bisa mengatakannya, karena aku merasa bahwa aku akan mati ketika mengatakannya.

Wanita itu terus tersenyum sambil menatap ku yang masih berlutut dan menundukkan kepala.

"Angkat kepalamu."

"Eh?... Apa?"

"Kubilang angkat kepalamu."

Aku yang disuruh mengangkat kepala langsung menghadap ke atas melihat wanita itu.

Wanita itu lalu berjongkok untuk menyamakan kepalanya denganku dan langsung membisikkan sesuatu ke telingaku.

"Aku tidak keberatan kalau kamu melihatnya kok..."

"....."

Aku yang mendengar wanita itu mengatakan sesuatu langsung diam dan mencoba memproses kalimatnya lagi di dalam otakku.

"Aku tidak paham apa maksudmu." Ucapku.

"Pfttt Ahahahahaha, kau memang sangatlah menarik nak." Ucap wanita itu sambil tertawa.

Aku yang hanya bisa diam menatap wanita itu tertawa akhirnya mengatakan tujuanku ke sini.

"Aku di sini untuk mencari seseorang yang bisa membantu temanku melatih sihirnya."

Wanita yang tertawa itu seketika berhenti tertawa dan menatap ku dengan mata yang serius.

"Itu artinya kau membutuhkan Guru kan?"

"Ya." jawabku

Wanita itu terlihat berpikir beberapa saat sebelum melanjutkan.

"Kalau begitu, pilihlah aku sebagai gurunya."

"........Hah?"

"Ku bilang pilihlah aku sebagai gurunya." Ucap wanita itu mengulang perkataannya.

"bentar, bentar...Aku tidak mengerti....Sebenarnya kau siapa?"

Wanita itu yang mendengar dirinya ditanya langsung menjawab dengan menaruh tangan kanannya di dadanya.

"Namaku adalah Rose La Cieste. Pemilik toko ini sekaligus mantan pengajar di Ibukota Akademi sihir, kamu bisa memanggilku Rose."

Aku yang masih terkejut karena hal tadi, seketika diam membeku tanpa mengucapkan kata satupun.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!