Episode 3 : Kota Saphire

Hari sudah menunjukkan Pagi, dan ini adalah saatnya untuk memulai perjalanan menuju kota manusia.

Aku tidak tau ini jam berapa tepatnya, dan aku juga tidak tau sistem jam yang digunakan di dunia ini. Mungkin bisa sama seperti duniaku dulu, atau mungkin bisa berbeda.

Setelah aku selesai membereskan sisa perkemahan, aku menunggu Yuna yang sedang mandi di sungai.

Sebagai seorang lelaki tentu saja aku harus memantau di sekitar untuk tidak membiarkan hewan ataupun manusia yang lewat mengintip. Walau hewan tidak mungkin bisa mengintip dan manusia jarang yang ada di hutan ini.

"Rave...aku sudah selesai"

"Hmm? oh iya, kalau begitu. ayo segera berangkat. Ajakku.

Setelah menunggu Yuna mandi sekitar 10 menit, Akhirnya dia Selesai.

Butuh sekitar 15 menit untuk keluar dari hutan ini jika dilihat dari waktu masuk ke dalam hutan kemarin,

Walau begitu, masih ada berbagai hal yang perlu perlu diperhatikan, seperti jika bertemu monster, ataupun manusia.

"Yuna, bisakah kamu memberitahuku kau bisa menggunakan Sihir apa saja?

"mmm..."

Wajah Yuna yang sedang berpikir terlihat lucu.

"Kalau tidak salah Sihir penyembuhan, Sihir support.....

Jika dilihat dari sihirnya, maka Yuna merupakan kelas support, yang tugasnya mendukung dari belakang.

"Oh ya, aku juga bisa menggunakan sihir tanaman!"

"Sihir tanaman?"

"Iya! sihir yang mengendalikan tanaman sekitar. Bisa digunakan untuk membuat rumah loh...

Eh? membuat rumah?

"Membuat rumah? apakah itu berarti kamu bisa membuat rumah yang dibentuk dari tanaman?" tanyaku penasaran.

"Iya, tapi untuk sekarang aku masih belum mencapai level itu..."

Ah, jadi kemungkinan itu Advance Skill yah....

"Untuk membuat rumah, aku perlu mempelajari [Advance Skill] Garden house dengan melatih terus [Basic skill] Plant.

Ada 2 cara untuk membuka Advance Skill atau Skill yang lebih tinggi.

Dengan Melatih Basic skill yang berhubungan langsung dengan Advance skill.

Dengan memperoleh skill baru dari scroll skill.

Scroll skill sendiri adalah catatan kuno yang berisi catatan mengenai skill yang dapat dipelajari hingga mencapai level Legendary skill. caranya adalah dengan menempelkan tangan ke tengah-tengah scroll skill, dan skill itu akan secara otomatis tersimpan di tubuhmu.

Scroll skill hanya dapat digunakan sekali dan dapat didapatkan melalui Toko scroll, ataupun Dungeon.

Tetapi kebanyakan Toko scroll hanya menjual sampai level Epic. itupun jarang.

Ada 6 level Skill di dunia ini :

Basic Skill

Advance Skill

Epic Skill

Legendary Skill

Unique Skill

Hidden skill

Dan ada 3 jenis Support skill di dunia ini :

Support skill

Buff skill

Healing skill

Btw, itu adalah informasi yang kudapat dari tab tutorial.

"Ah! lihat Rave, sudah kelihatan ujungnya!" Ucap Yuna sambil menunjuk ke arah ujung hutan.

"Hmm? oh ya, sudah kelihatan ya.

Tidak terasa sudah berjalan 15 menit, akhirnya kita sampai di ujung hutan.

Yuna langsung Berlari menuju Ujung hutan itu.

"Waaaaaaaaaaaahhhhhhhh"

Ketika Yuna sudah sampai ke Ujung hutan duluan, dia takjub melihat pemandangan yang belum pernah liat sebelumnya.

"Lihat Rave! Semuanya rumput!

"iya iya, aku sudah pernah melihatnya kok"

"indahnya......"

Ketika aku melihat ke wajab Yuna, itu seperti melihat anak kecil yang baru pertama kali pergi ke pantai."

"Jadi ini ya.......Dunia luar...." Ucap Yuna terkagum.

"......"

Aku membiarkan Yuna untuk menikmati pemandangan yang jarang ia lihat di kampung halamannya.

"Rave....Apakah aku boleh ke sana?"

Yuna menunjuk ke arah lapangan padang rumput tersebut.

"Tentu, nikmati sampai kau puas."

"!, Terima kasih Raveeeee!!!!"

Dia langsung melompat ke arahku dan memelukku.

"o-oi.."

"kalau begitu...Aku PERGIIIII!!!!

Setelah dia melepaskanku, dia langsung lari ke lapangan padang rumput tersebut, berlari seperti anak kecil yang penasaran.

Dari kejauhan, aku memutuskan untuk mengawasi dia sambil duduk di tepi sungai.

Yuna terlihat sangat menikmati di sana, Ia berlari, melompat, bahkan kadang ia menari.

"Oiiiiiiii"

dia sesekali menyapaku sambil melambaikan tangannya.

Tentu saja, aku juga melambaikan tanganku...

"Hati hati, jangan sampai terluka!!"

"Iyaaaaaa!"

...----------------...

1 Jam berlalu begitu saja, hingga akhirnya Yuna memanggilku untuk melanjutkan perjalanan.

"Raveeeeeeee, ayo kita lanjutttt!!!!!.

"iyaaaaaa"

akupun langsung berdiri dan pergi ke arahnya.

"Seperti rencana kita, kita akan mengikuti sungai."

Karena kemaren Yuna bilang bahwa jika kita mengikuti Sungai yang ada di padang rumput dapat membawa kita menuju kota manusia, maka kita memutuskan untuk mengikuti sungai.

"Ya.."

wajah Yuna terlihat sangat senang, itu mungkin karena dia benar benar menikmati dunia luar.

"Kalau begitu, ayo kita berangkat."

"Okey...."

Dan dengan begitu, Kita berangkat dengan mengikuti Sungai..

                                                                 ---------------------------------------

6 jam sudah terlewati sejak kita mengikuti sungai, dan kadang kala kita beristirahat sebentar untuk mengisi energi.

Kota manusia masih belum terlihat, tetapi kita menemukan sebuah jalan yang kemungkinan besar menuju kota.

"Jalan ya....Kemungkinan kita sudah dekat dengan kota."

"Wah, ternyata jalan di dunia luar tidak jauh berbeda ya dengan Hutan elf."

Yuna masih seperti anak kecil yang polos, karena sejak kecil dia hanya berada di Hutan, dan ada aturan dari Tetua Elf yang tidak memperbolehkan rakyatnya berpetualang sendiri.

Hal itu mungkin dikarenakan Jumlah Ras Elf yang cenderung sedikit jika dibandingkan ras lainnnya.

"?"

Kebuah kuda terlihat di ujung jalan.

Karena kemungkinan kuda itu berasal dari kota, kita dapat menanyakan kepada orang itu mengenai Kota terdekat.

Ketika orang yang menaiki kuda itu melihat kami, dia segera berhenti dan turun dari kudanya.

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?"

orang itu mengenakan seragam yang terlihat seperti armor baja, dengan pedang di sampingnya.

Kemungkinan dia adalah seorang prajurit

"kami sedang mencari jalan untuk kota terdekat, apakah kamu bisa memberitahu kami di mana jalan yang menuju kota?

Prajurit itu menatap kami, seperti sedang menganalisi sesuatu.

"Ada sebuah kota bernama Saphire di ujung jalan ini. Jika kau hanya lurus dan tidak berbelok, maka kau akan sampai di sana.

"Ah begitu kah? terima kasih atas informasinya."

Aku pun langsung berniat untuk langsung berangkat menuju jalan yang ditunjukkan oleh prajurit itu.

"Ayo Yuna, kita berangkat."

"Ah i-iya!"

Yuna seketika berlari untuk mengejarku.

"Petualang baru ya? jarang jarang aku melihat petualang di sekitar sini.."

Prajurit itu menatap 2 orang yang baru saja jalan ke arah yang dia tunjukkan ke mereka.

"Jangan sampai mati...."

Setelah mengatakan itu, prajurit itu lansung menaiki kudangnya dan pergi.

                                                       --------------------------------------

Waktu menunjukkan sudah Sore.

"E...etto....Rave?"

"Hm? kenapa na?"

"Ummm, apakah kau itu....ahli dalam menghafal bahasa?"

"Eh?"

Bahasa yang digunakan di dunia ini bagiku terdengar sama dengan bahasa yang kugunakan di duniaku dulu, saking samanya, aku sampai tidak berpikir bahwa ada bahasa lain di dunia ini.

"Tadi aku melihatmu berbicara dengan prajurit itu dengan sangat lancar, seperti kau sudah terbiasa dengan itu."

"emm....."

"Dan anehnya kau juga sangat lancar ketika mengobrol denganku, yang menggunakan bahasa Elf."

"Ahahaha, mungkin itu cuman kebetulan....."

"Engga, tidak mungkin itu kebetulan. Karena bahasa Elf adalah bahasa yang hanya digunakan oleh para Elf, dan manusia terakhir yang bisa berbahasa Elf sudah hilang sejak 2 abad lalu.

Maka dari itu, elf sendirilah yang menyesuaikan dengan belajar bahasa manusia untuk saling berkomunikasi.

"....."

"Dari awal aku sudah curiga, karena kamu, seorang manusia datang ke Hutan Elf yang keberadaannya benar benar tersembunyi dari manusia. Dan ditambah kamu bisa berbahasa Elf dengan sangat lancar.

"Pertama aku pikir bahwa kau memang mungkin seorang manusia yang memang tinggal di hutan Elf, tetapi aku pikir itu salah sekarang.

"......"

Jujur saja, aku benar benar tidak mengerti situasi ini. Apabila kujelaskan bahwa aku tidak sengaja sampai ke Hutan Elf dengan terjun dari langit dan bilang bahwa bahasa yang digunakan Elf dan manusia itu benar benar sama dengan bahasa yang kugunakan dari duniaku maka kemungkinan besar aku akan di bilang gila.

Tetapi jika aku ingin membuat alasan, kemungkinan aku harus berbohong.

"S-Sebenarnya....

"? apa?"

lakukan sekarang atau tidak pernah!

"Aku mendapat sebuah Scroll misterius di sebuah goa dekat hutan saat itu, dan ketika aku menggunakan Scroll itu, aku tidak mendapat sesuatu yang istimewa. Awalnya aku berpikir bahwa itu hanyalah Scroll palsu, tetapi jika dibandingkan dengan situasi sekarang maka....

"....."

Melihat Yuna yang sedang Serius membuatku sakit perut

"Kemungkinan Scroll yang kugunakan waktu itu yang membuat aku bisa berbahasa Dengan lancar sekarang."

Ketika aku selesai mengucapkan apa yang kupikir bisa menjadi alasan, aku berkeringat dingin berharap bahwa Yuna akan percaya.

"Rave."

"i-iya?"

Kayanya ketauan deh....

"....."

"....."

"Kenapa kau tidak bilang dari awal?" Ucap Yuna sambil menghela nafas.

Dia percaya!

"Ummm,itu karena aku-"

"Rave.... Ada yang mengikuti kita."

"Eh?"

Yuna yang tiba-tiba berubah menjadi serius langsung membuatku terkejut hingga bingung harus melakukan apa.

"Ada 5, tidak 10 orang."

"Ha? maksud mu sekarang ada 10 orang yang mengikuti kit-"

"[Basic Skill]...... Smoke."

"!"

Tiba-tiba pandanganku tertutup oleh asap.

"Yuna! jangan jauh jauh dariku!" Ucapku sambil menarik lengan Yuna.

"Rave?!"

"Sial! aku harusnya tau kalau di sini itu masih tidak ada hukum! aku terlalu naif!" ucapku dalam hati.

Aku yang baru pertama kali datang ke dunia ini, masih belum ada senjata yang digunakan untuk melawan hal seperti ini.

Aku hanya bisa memakai Basic skill dan Absolute word yang diberikan oleh Dewi.

"Yuna, dengar! bisakah kau memakai skill yang dapat menghilang asap in-"

*Srat!!* (Suara pisau)

"!"

Aku tertebas di tanganku

"Kuh!" rintihku kesakitan.

Aku yang terkena tebasan tepat di tanganku secara reflek langsung melepas tanganku yang menggengam tangan Yuna

"!! Yuna!"

"Rave!!"

Aku yang mendengar teriakan Yuna langsung panik sehingga tidak dapat berpikir dengan jernih.

"Yuna! dimana kamu?!

Suara Yuna tidak terdengar lagi.

"[Basic Skill] Win-"

"lambat."

aku merasakan benda tajam menembus kakiku

"Agh!" Rintihku sakit

Dalam sekejap kakiku tertebas pisau.

"Ugh!"

Aku berlutut memegangi kakiku

"Sial! [Basic Skill] Ice Floo-"

"Tidak akan kubiarkan"

"?!"

sama seperti tadi, kali ini kakiku, punggung dan pipiku tertebas pisau.

"Kuh!"

Aku harus pergi menjauh dulu.

Aku Berlari ke arah berlawanan di mana Yuna menghilang.

Karena jika aku berlari ke arahnya, sudah jelas bahwa aku tidak akan bisa melepas mantra.

"Hah...Hah" Rintihku menghela nafas.

ketika aku sudah keluar dari jangkauan Smoke, aku langsung melepas mantra.

"[Basic Skill] Wind ! "

Angin yang kukeluarkan segera menyapu bersih semua asap yang ada.

Tetapi sialnya, Yuna tidak ada.

"Yuna!...Yuna!"

Aku memanggilnya beberapa kali tetapi tidak ada yang menjawab.

"SIAL!"

Aku menendang kakiku ke tanah, kesal dengan diriku yang masih lemah dan tidak dapat melakukan apapun untuk kabur dari situasi tadi.

"Kenapa aku sangat Lemah?!"

Aku yang setuju membiarkan Yuna ikut denganku, langsung dihantui dengan rasa bersalah.

"Yuna..... Maafkan aku." Ucapku sambil mengigit bibir.

Aku bersumpah ke diriku sendiri, bahwa berikutnya aku tidak akan pernah mengalami hal seperti ini lagi.

"Aku..."

Dengan putus asa aku berdiri, dan mengucapkan sebuah kalimat yang akan membuka skill yang telah diberikan oleh Dewi sejak aku datang ke Dunia ini.

Ya, Itu adalah...

"Aktifkan Skill Utama, [Cursed Skill] Absolute Word. "

<10%_50%_70%_100%>

<[Cursed Skill] Absolute Word Siap Digunakan>

Seketika ada Aura HItam yang terus keluar dari tubuhku tanpa henti.

"Tunggu aku....Yuna."

Dengan Kemarahan yang meluap dalam diriku, aku berjalan sendiri di Waktu yang sudah beralih ke malam...

Terpopuler

Comments

Drag

Drag

ko rada naip ye aink bacanya

2023-01-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!