UOOOOOOOOOOOHHHHHHHHHH!!!!"
Tepat setelah aku dikirim ke dunia Baru, aku dikirim ke langit dengan ketinggian sekitar 4000 kaki dari permukaan tanah
"DEWI SIALAAAAAAAAAAAAANNNNNNN!!!!"
Walau aku berteriakpun, kemungkinan dewi itu tidak akan mendengarnya. Dan karena aku tidak membawa parasut, sudah pasti pada akhirnya aku harus menggunakan sihir.
Yang penting sekarang, aku harus sampai di tanah dengan selamat...
"emmmmmmmm.....oh ya! Sihir Advance Fly! "
Aku kepikiran salah satu skill yang kubaca di tab tutorial.
"Hmmmm, kalau tidak salah. meramal nya seperti ini....."
Dengan Malu malu, aku mencoba cara meramal Spell yang kupelajari di tutorial.
"S... Skill Advance! Fly!"
Tidak ada yang terjadi.
Kucoba sekali lagi.
"Skill Advance! Fly! "
masih tidak ada yang terjadi.
"Apa aku salah melakukannya?"
Sisa 2000 Kaki Dari permukaan tanah
ketika aku menyadarinya, ternyata ada sebuah ikon peringatan di Pojok kanan atas view ku.
Ketika aku mengkliknya, keluar notifikasi bertulisan :
<[Advance Skill] Hanya bisa dipakai jika Sudah memakai [Basic Skill] Sebanyak 100 Kali>
"......"
Entah kenapa aku menjadi kesal ketika membaca Yang terakhir.
Aku tidak tau siapa orang yang membuat mekanismenya, tapi aku yakin kalau orang itu sangatlah mengesalkan.
Sisa 1000 Kaki.
"Cih, Ayo berpikir! berpikir!
Aku menggunakan semua kemampuanku untuk mengingat apa saja yang kupelajari di Tab Tutorial.
Sampai akhirnya...
"Oh ya!"
Tepat ketika aku hampir menyentuh tanah.
"[Basic Skill] Floating!"
Dalam sekejap kakiku yang berjarak 5cm dari tanah berhenti jatuh.
Aku merasakan sensasi melayang di udara yang belum pernah kurasakan sebelumnya.
"Jadi ini ya Sihir"
[Basic Skill] Floating adalah versi lebih rendahnya dari [Advance Skill] Fly.
Aku membatalkan penggunaan Floating.
Karena sekarang aku hanya bisa menggunakan Basic skill, maka aku harus menghapal semua Basic skill yang saat itu kupelajari.
Harusnya ada daftar untuk skill yang telah kupelajari kan? masa iya aku harus menghapal semuanya?
ketika aku mengecek berbagai tab dan fitur di papan viewku. aku menemukan tab bertulisan Daftar Skill.
"Sudah kuduga pasti ada."
Aku memencet tab itu dan melihat berbagai Basic Skill yang telah kupelajari di tab tutorial sebelumnya.
Ada berbagai peningkatan skill seperti Level skill, dan Awakening skill. Level skill Dapat meningkat apabila aku terus menggunakan skill yang sama berulang-ulang. Dan Awakening skill adalah perubahan bentuk skill ke bentuk yang lebih sempurna.
contoh saja [Basic Skill] Floating jika Di Awakening akan berubah menjadi [Awakened Basic Skill] Air walk.
Yang dimana aku bisa berjalan di udara.
Karena itu, aku menghabiskan waktu hingga Sore untuk mempelajari skill yang ada.
Aku sampai Ke Dunia ini ketika siang, yang berarti aku menghabiskan sekitar 4-5 Jam untuk Mempelajari skill.
Karena sudah sore, dan aku masih belum makan sama sekali, aku pergi ke hutan untuk mencari makanan. Btw, aku mendarat di padang rumput yang berdekatan dengan Hutan.
Ketika aku mencari makanan di hutan, kebetulan aku mendengar seorang gadis berteriak.
Ketika aku ke sana, aku melihat sebuah perkemahan sederhana yang hancur dan terdapat seorang gadis bertelinga panjang yang sedang jatuh ketakutan di sana.
Sudah pasti Gadis bertelinga panjang itu Elf.
di depan elf itu ada sebuah Monster yang mirip dengan harimau dan memiliki 2 tanduk di kepalanya.
karena aku tidak yakin bisa menang melawan monster itu, aku memilih untuk diam diam pergi.
Tetapi...
*Krak!*
"?"
"?!"
Sialnya aku malah menginjak ranting.
Elf itu menengok kebelakang untuk melihatku begitupun dengan Monster itu yang menatap lurus ke mataku.
Dan tidak lebih dari 2 detik elf itu langsung lari ke arahku begitupun dengan Monster yang mengejarnya.
"oi oi oi, kenapa malah ke arahku?!" Ucapku kesal.
"Tolongggg!!!!"
Elf itu berlari ke arahku.
"Cih"
Jumlah monster itu hanya 1, tetapi ukuran yang ia miliki besar, lebih besar dari Harimau dari duniaku, dengan bentuk menyerupai Banteng, dan memiliki 2 tanduk di Kepalanya.
"[Basic Skill] Firewall !"
Aku mengeluarkan Tembok api tepat di depanku untuk menghalau monster itu maju.
"Groarrrr!"
Tetapi seperti yang kukira, itu tidaklah cukup untuk menghentikan monster itu.
"Kalau begitu, [Basic Skill] Floor Ice!"
seketika 10 Meter tanah di depanku berubah menjadi es dengan pola persegi panjang.
"?! "
Monster itu tergelincir, dan jatuh di lantai es yang licin.
Waktu yang tepat untuk menyerang.
"[Basic Skill] Thorn Ice!"
tanah yang tadinya berubah bentuk menjadi es, tiba tiba bergetar dan muncul sebuah Duri Es besar dengan panjang 5 meter.
Duri itu dengan mulus menusuk badan Monster yang sedang tergelincir di es.
"Groarrrr! "
seketika Monster itu mati dan bercucuran darah.
"..... "
aku segera mengatur ketenangan ku kembali dan menarik nafas dalam dalam.
"Fiuhhhhh..... "
"E... etto, T, Terima kasih." Ucap elf itu terihat malu
Aku menghadap ke asal suara itu.
"Eh iya, Tidak usah dipikirkan."
Suara itu berasal dari Gadis Elf yang tadinya dikejar oleh Monster itu.
"K.. kalau boleh tau, kakak dari mana ya?" tanya Elf itu penasaran.
"Rave, panggil aku Rave."
"K-kalau begitu, ka-kakak Rave?"
Kakak ya...
Sebenarnya aku tidak masalah jika dipanggil seperti itu, hanya saja aku ingin hubungan yang lebih rileks.
"Tidak usah memakai kakak, cukup Rave."
"R.... Rave."
"Ya, Rave."
Nah, seperi ini lebih baik.
"Kalau begitu, bisa beri tau Kaka-...Rave dari mana?
" Jika Dibilang dari mana sebenarnya aku juga tidak tau. "
"Eh?"
Dengan muka nya yang masih bingung, aku mengambil kesempatan untuk menanyai namanya.
"Kalau boleh tau, kamu sendiri namanya siapa?"
Elf itu langsung kembali ke muka normalnya.
"Yuna, namaku Yuna."
" Yuna ya? nama yang bagus, salam kenal ya Yuna."
Muka Yuna tersipu dan malu
"Eheheheh, biasa aja kok.. salam kenal juga." Ucap Yuna sambil tersenyum.
Waktu berlalu cepat setelah itu, sehingga hari berganti menjadi malam.
...----------------...
"Etto, R-Rave?"
"?..iya? "
"Ummm, itu... Makanannya sudah matang.
"? oh ya! maaf, aku melamun."
hari sudah menunjukkan malam dan aku menyiapkan makanan dari monster yang tadi kubunuh.
Mungkin Yuna tidak bisa melihat papan view yang ada di depan mukaku, sehingga dia mengira aku melamun.
"Rave, apakah kamu seorang petualang?"
"Petualang?".
"iya, orang yang berpetualang untuk membunuh monster."
Jadi ada yang namanya Petualang di dunia ini, seperti yang diduga dari dunia lain.
"Umm.. sepertinya bukan, jika dibilang, aku seperti pengelana."
"Pengelana?"
"iya, orang yang suka berkelana"
"enak ya.... "
entah kenapa ekspresi Yuna menjadi sedih
"Karena Elf termasuk Ras langka, maka Tetua kami melarang untuk pergi ke dunia luar sendirian, terutama ke wilayah manusia.
Kalau tidak salah, Jumlah Elf itu sekitar 1Jt kan?
memang sih tidak termasuk banyak, walau ada yang lebih sediikit lagi yaitu Ras Campuran dengan Total 500 ribuan saja.
"Hoooo, lalu kenapa kamu bisa sendiri Yuna?
Ekspresi Yuna makin memucat
"Aku sebenarnya kabur dari Hutan Elf untuk berkelana, tapi seperti yang kukira.. itu tidak gampang.
Jadi dia kabur ya? kalau ini duniaku, mungkin dia sudah ketangkap sama polisi sekarang.
"Sudah 2 hari sejak aku kabur, tapi karena aku tidak tau jalan aku tersesat. Tujuanku adalah ke kota manusia, tapi entah kenapa aku malah tersesat di Hutan.
"....."
"Dan ketika aku sedang menyiapkan perkemahan untuk malam, aku malah diserang oleh Tivol.
Hooo, jadi monster itu bernama Tivol.
"Kalau gitu, apakah kau ingin pulang?"
Yuna terdiam.
Jika itu aku maka aku akan memilih pulang. Sia sia saja berkelana yang hanya akan membuang-buang nyawamu saja.
Tapi keputusan tetap berada di tangan Yuna.
"A... anu.."
"?"
"K.. kumohon!"
Tiba tiba Yuna berlutut dan menaruh kepalanya di tanah.
"Kumohon Ajak aku bersamamu!"
"....."
Ehhhhhhhh, beneran? harusnya sekarang dia sudah ingin pulang kan? tapi kenapa malah pengen tetep lanjut?
"Etto, sebenarn-
"Kumohon! aku rela melakukan apa saja. Membawa barang, mencuci, berburu, memasak, apa saja yang berguna untukmu!. Aku tidak ingin pulang, aku tidak ingin tetap terkurung di sana!, aku ingin berpetualang! melihat Dunia luar dengan mataku sendiri!
Yuna, yang kukira ingin pulang, ternyata tetap ingin pergi.
*Hiks*
suara air mata yang berjatuhan terdengar, itu adalah air mata Yuna.
"Kumohon!" Ucap Yuna sambil menangis.
"T-Tapi..."
"Kumohon! Rave! "
Kepala Yuna tidak bergerak dan tetap menyentuh tanah.
niatku yang tadi ingin kutolak sirna, karena aku tidak kuat ketika dihadapkan dengan seorang gadis yang menangis. Maka....
"Aku mengerti"
"?!"
"Kau boleh ikut"
"?! Benarkah?! Benarkah Rave?!"
Yuna melompat hingga wajahnya berjarak sangat dekat dengan mukaku.
"I... iya iya, tolong jauhkan wajahmu sedikit.
"!"
Yuna yang menyadari bahwa wajahnya sangat dekat dengan mukaku tersipu, dan langsung menjauhkan wajahnya.
"I... Iya! maaf... "
Suasananya jadi canggung.
"Ehem! karena kau ikut denganku, apakah bisa jika aku meminta bantuan padamu sedikit?
"!, jangankan sedikit, apa saja yang bisa saya lakukan untuk membantu akan saya lakukan! "
"kalau begitu, bisakah kamu memberi tahu lokasi Kota manusia terdekat?
Yuna Terdiam
" Maaf, tapi untuk lokasi kota manusia, saya tidak bisa membantu karena saya sendiri tersesat. "
"Begitu ya... Tidak apa apa."
Yah, memang sih untuk seorang elf yang bahkan dilarang untuk pergi ke dunia luar mana paham tentang kota manusia.
Jika begini, mungkin aku memang harus membuka Advance Skill dulu untuk menggunakan Fly dan mencari kota manusia terdekat.
"T.. tapi dari yang kudengar dari Elf yang sering keluar, dia bilang bahwa jika kita keluar dari hutan ini dan pergi mengikuti sungai yang mengalir di padang rumput, maka akan sampai ke kota manusia.
"Benarkah?"
"sepertinya.."
"Kalau begitu, besok kita akan keluar dari hutan ini untuk mengikuti jalur sungai yang ada di padang rumput."
"A.. apakah Rave tau jalan keluarnya?"
"Iya, karena aku masuk dari hutan ini dari padang rumput."
"Oh.. b-begitu ya..."
Elf itu Terlihat sedikit gugup.
"Kenapa? apakah kau takut?
"T-tidak sama sekali! hanya saja, ini pertama kalinya aku keluar dari Hutan. Dan aku sama sekali tidak tau apa apa mengenai monster ataupun tumbuhan diluar hutan..
"Hooo, tenang saja, asalkan kamu dapat menggunakan sihir. maka kita dapat saling membantu jika bertemu monster.
"I... iya"
Dan untuk tumbuhan, aku sama sekali tidak tau apa apa.
"Kalau begitu, mari tidur sekarang untuk menyimpan tenaga untuk besok. "
"Iya... "
Dan begitulah hari yang panjang ini berakhir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Vemas Ardian
ngebeban ga tuh nantinya?
2023-01-13
1
Munzhou
mantap thor
2023-01-12
1