"PERTANDINGAN SELANJUTNYA AKAN DIISI OLEH ORANG YANG TELAH MENGGUNCANG SELURUH COLLOSEUM!!!
"SESEORANG YANG TELAH BERKALI KALI MENUMBANGKAN LAWANNYA TANPA MENYENTUHNYA, DAN MEMECAHKAN REKOR TERCEPAT DUEL DALAM SEJARAH!
"KALIAN SEHARUSNYA SUDAH TAU SIAPA ITU!"
Penonton colloseum bergemuruh kegirangan
"UOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
"YA BETUL SEKALI, DIA ADALAH........
Dia memasuki Arena.
"RAVEEEEEEEEEEEEEE!!!!!!
Banyak penonton yang memanggil namanya.
"RAVE!,RAVE,! RAVE!,RAVE!,RAVE!"
...----------------...
"Kelihatannya sangat ramai..." Ucap seseorang yang duduk dari bangku bangsawan
"Sudah jelas kan? dia adalah orang yang telah memecahkan rekor tau?" Balas seseorang di sebelahnya
"Ahhh....Rekor itu ya.."
"Rekor tercepat duel dalam sejarah, sebelumnya adalah 7 Detik, tetapi orang ini melakukannya dalam 5 detik."
"Apakah dia menggunakan suatu trik?"
"Mungkin,...Yang pasti, orang ini akan membuat sejarah dalam dunia saat ini.
Aku menatap orang yang bernama Rave itu dari kejauhan
"Dia terlihat seperti orang biasa pada umumnya, apa benar dia sekuat yang dirumorkan?"
"Sepertinya dia akan melawan Camelot kali ini"
"?!"
bangsawan itu terkejut ketika mendengarnya.
"Camelot?!, orang itu sudah kembali?
"Ya, kabarnya dia jauh jauh ke sini hanya untuk melawannya."
"?!"
"Serius?, sang ksatria darah camelot ke sini hanya karena tertarik padanya?"
Aku memfokuskan padanganku sekali lagi terhadap bocah yang bernama Rave.
"Kalau begitu, mari kita lihat seberapa kuat dia."
...----------------...
Ini adalah pertandingan keduaku.
Aku telah menunggu di tengah Arena selama 5 menit, tapi sepertinya lawanku adalah orang yang cukup sibuk.
"UOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
Penonton daritadi cukup berisik, apakah lawanku adalah orang yang terkenal?
"Maaf telah menunggu cukup lama, karena orang itu memakai peralatan full armor, dia menjadi sedikit lama dalam bersiap siap." Ucap Komentator.
"Sekarang dia sudah siap, dia akan memasuki Arena. Dia adalah orang yang dikenal sebagai Ksatria Darah dari Kerajaan Templar, Seseorang yang mendapat julukan itu karena banyaknya Demon yang telah dia bunuh dengan tangannya sendiri!.
sepertinya lawanku memang lawan yang terkenal kali ini
"INILAH DIA, SANG BLOODY KNIGHT CAMELOOOOOOOTTTTTTTTTT!!!!
"Mati sudah dia."
"Keberuntunganmu sudah habis nak."
"Kabur pun percuma."
Berbagai ocehan dan cemoohan dilontarkan padaku.
Aku tidak tau seberapa terkenalnya Camelot ini, tapi yang pasti dia kuat.
*Crik, Crik, Crik* {Suara langkah kaki camelot}
Dia mengenakan Full armor berwarna merah dengan lapisan emas berbentuk Matahari di dadanya.
Dengan senjata yang sangat besar di punggungya, yang lebih besar dari tubuhnya sendiri.
Dari matanya yang tajam, terpancar hawa membunuh yang pekat.
*DUNG!* {Suara gong}
"MARI KITA MULAI DUELNYA!"
Pertandingan sudah dimulai!
"Terpentalah"
"?!"
Camelot itu terpental jauh sampai ke batas arena.
*CRASH!* {Suara tembok hancur}
Dengan full body armor nya, seharusnya itu tidak terlalu berdampak.
Aku akan terus menyerangnya
"Hancurlah"
Armor Camelot berdenyit, seperti kaca yang akan pecah.
Dan dalam hitungan detik, Armor itu pecah, tapi tidak seluruhnya.
"Kah!" Rintih Camelot
Setelah armor nya pecah, dia memuntahkan banyak darah.
Kalau begitu, mungkin sekarang sudah bisa.
"Tidurlah"
Setelah beberapa detik, dia masih berlutut. Tidak terjatuh sekalipun.
"Kubilang Tidurlah"
"...."
Dia masih belum tidur, itu berarti dia masih kuat, walau sudah memuntahkan darah sebanyak itu.
"Dia kuat !"
Perintah Absolut hanya akan bekerja jika targetku benar benar lemah secara fisik maupun mental. Jika orang kuat sekelas camelot menerimanya, sudah jelas itu tidak akan bekerja seperti biasanya.
Kalau begitu, aku akan membuat fisik dia hancur dulu.
"Tertindi-"
*Crosh! {suara darah keluar}
"Eh?"
Padanganku entah kenapa menjadi miring.
aku bisa melihat darah mengalir keluar deras dari bawah ku.
Ah...
Aku tertebas.
Ya, dalam sekejap, aku tertebas sempurna di perut.
"OOOOOHHHHHH, CAMELOT BERHASIL MENEBASNYA DALAM 2 DETIK!"
"Sudah kubilang kan."
"Anak itu tidak akan selamat."
"Dari awal sudah ditentukan pemenangnya."
Suara cemoohan Penonton memenuhi seluruh stadium.
memang benar aku yang tertebas di perut akan mati seketika.
tapi itu jika aku sudah tidak punya mana yang tersisa....dan juga tidak bisa berbicara.
Aku tersenyum.
"Menyatulah"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments