...🍀🍀🍀...
Mata Juna melebar manakala ia melihat sosok gadis culun yang membuat harinya sial. Naya juga terkejut, melihat sosok pria yang sudah membuat hari pertamanya di sekolah jadi kacau.
"Lo lagi lo lagi, sial banget ckckck." Juna berdecak kesal melihat sosok Naya disana, apalagi Naya duduk di bangkunya. Gadis itu tidak bicara, ia kembali fokus pada kertas ujiannya. Juna jadi makin kesal saja sebab diacuhkan.
"JUNA! Jangan ribut, cepat duduk!" teriak Bu Berlin tegas.
"Iya ya Bu." sahut Juna malas. Tanpa banyak bicara, Juna mengambil tas gendong Naya dan melemparnya ke bangku kosong tepat di sebelahnya. "Minggir lo! Ini bangku gue." tukas pria itu dingin.
"Maaf, memangnya di bangku ini tertulis nama kamu kah? Atau--kamu yang beli bangku ini?" sindir Naya yang membuat darah Juna semakin mendidih.
"LO-"
"JUNA, duduk!" Bu Berlin kembali menegur Juna yang berteriak dikelas dan mengganggu siswa lain.
"Iya Bu, cerewet banget sih." umpat Juna pelan. "Dan lo--minggir lo sebelum gue buat huru-hara disini." Juna tak mau mengalah, terlebih lagi pada cewek culun seperti Naya.
Naya juga sebenarnya tak mau mengalah. Tapi mau bagaimana lagi? Ia takut Juna malah membuat keributan, kasihan mereka yang sedang ulangan. Naya pun pindah ke bangku kosong tepat di sebelah Juna, karena tak ada bangku kosong lain di kelas itu.
'Ini cowok nyebelin banget ya Allah' batin Naya seraya mendelik sinis pada Juna yang galak padanya.
"Apa lo lihat-lihat?!" sentak Juna galak.
"Aku lihat lihat karena aku punya mata." cetus Naya menjawab.
"Oh ya, mata lo kan ada empat ya?" sindir Juna, tersenyum seraya melihat Naya yang sudah duduk di kursinya. Aneh, Naya merasa aneh saat melihat senyuman Juna.
'Dia ganteng juga, tapi dia galak' batin Naya. Tangannya memegang dadanya yang berdegup kencang.
Tanpa Naya sadari, Ghea melihat semua itu dengan tatapan cemburu. Hah cemburu? Pada siapa? Juna atau Naya? Kembali, Ghea fokus pada kertas ujiannya.
****
Di taman belakang sekolah, Juna dan gengnya berada saat ini. Juna curhat pada teman-temannya tentang Naya si mata empat. Baru kali ini Juna membicarakan wanita lain selain Ghea. Biasanya dunianya hanya tentang Ghea. "Wow, pasti cewek itu cantik banget ya Jun sampai buat lo ngomongin dia sampe menggebu-gebu kayak gini." celetuk Damar seraya menggoda Juna.
"Ya benar, pasti si cewek mata empat itu membekas banget di hati lo kan?" goda Choki sambil terkekeh.
"Sialan lo semua! Dia itu nightmare buat gue, gue jadi makin sebel kan sama hari Senin." Juna kesal.
"Haha...jangan terlalu membenci, nanti kalau lo naksir dia bahaya bro." celetuk Bian kali ini yang mendapatkan pukulan ditangan dari Juna.
"Amit-amit, pahit pahit! Mana gue sekelompok belajar sama dia. Sial kan?!" umpat Juna kesal, apalagi saat melihat Naya berjalan dengan seorang pria berkacamata dari kelas IPA 1. "Nah nah...dia tuh cocok sama yang culun lagi. Kalau gue cocok sama ayang Ghea."
Bian, Choki dan Damar melihat ke arah Naya yang tengah berjalan di lorong bersama seorang siswa culun. Namanya Andra, kutu buku di kelas IPA 1 juga. Tiba-tiba Damar tersenyum menyeringai, entah apa yang ia rencanakan.
****
Tiada hari tanpa bertengkar dan berdebat, itulah Juna dan Naya. Di kelas tak jarang Juna menganggu Naya, tapi didepan Ghea ia berusaha terlihat sebagai pria yang baik. Tahun ini Juna sudah bertekad untuk naik kelas, sebab Ghea juga akan naik ke kelas 3.
Hari itu Juna dan Naya rencananya akan kerja kelompok bersama dengan Andra dan Ghea. Mereka akan kerja kelompok di rumah Juna. Ketika mereka sampai di rumah Juna, Ghea tiba-tiba saja tertegun.
"Oemji, Naya! Aku lupa ngambil bahan makalah di rumah. Nay kamu masuk duluan ya, aku pulang dulu." Ghea menepuk jidatnya, ia lupa membawa bahan makalahnya.
"Ta-tapi, Andra juga belum datang." Naya
"Gak apa-apa, kamu masuk duluan aja. Juna pasti udah nunggu." kata Ghea kemudian ia menyetop taksi yang ada didepan rumah mewah itu. Lalu Ghea pergi dari sana.
Naya ragu untuk masuk lebih dulu, ia memutuskan untuk menunggu di luar saja. "Eh Naya? Masuk! Juna udah nungguin." kata Damar yang tiba-tiba muncul dari dalam rumah Juna.
"Gak usah Damar, aku nunggu disini aja."
"Masuk aja Nay, panas disini." ujar Damar seraya tersenyum ramah pada Naya. Di mata gadis itu Damar adalah pria paling ramah di geng Thanos.
"Ta-tapi..."
"Masuk aja," ucap Damat membujuk.
Naya berjalan masuk ke dalam rumah Juna yang mewah itu, tapi aneh kenapa lampu ruang tengahnya gelap begini. "Assa--"
Saat Naya akan mengucapkan salam, tiba-tiba saja seseorang memeluknya dan mencium bibirnya. Rasa asing yang tak pernah ia rasakan, saat ada bibir hangat menyentuh bibirnya.
"Hmphh--umptt-!"
Ctas!
Lampu ruang tengah pun menyala, hingga membuat Juna terkejut saat melihat siapa sosok wanita yang di ciumnya itu. Juna melepaskan ciuman itu, namun ada beberapa suara orang disana. Apalagi posisi Juna telanjang dada dan tidak pakai baju.
"Astagfirullah! Apa yang kalian lakukan?!" sentak seorang bapak-bapak marah.
"Beraninya kalian mengotori wilayah komplek ini dengan berzina!" sentak wanita paruh baya marah.
"Kita nikahkan saja mereka, pak!" ujar seseorang.
Mereka menatapnya Naya dan Juna dengan tajam, apalagi mereka ketahuan berciuman. Dan saat ini wajah Juna terlihat merah, seolah dia dipengaruhi sesuatu. Sedangkan disana banyak warga yang datang menggerebek mereka.
Naya ingin menangis, ia malu dan juga marah karena Juna tiba-tiba saja datang dan mencium bibirnya.
"Ini...ini tidak seperti yang kalian pikirkan." ucap Juna sambil memegang kepalanya yang terasa penat.
Tanpa mereka sadari, seseorang tersenyum melihat semua itu. "Sorry Jun, semua adil dalam cinta dan perang. Walaupun harus menang dengan cara curang, semua halal buat gue."
Disisi lain Ghea dan Andra juga ada disana, tampaknya mereka menyaksikan apa yang terjadi antara Juna dan Naya. Air mata Ghea tumpah begitu saja. Gadis itu pun pergi dari sana dengan perasaan sakit.
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
TRNYATA GHEA SBENARNYA MNYUKAI JUNA JUGA NIH..
2023-09-04
0
Sulaiman Efendy
PASTI KERJAAN DAMAR TU, BIAR JUNA GK BISA OBSESI LGI MA GHEA... KRN DIA MNCINTAI GHEA...
2023-09-04
0
Bening 💫~^-^
semangat up kak Irma 💖
2023-02-08
2