15

“Lizy”

gadis kecil itu menoleh, melihat Lim yang sudah berada di sana dengan Hyun.

“Kau adalah gadis yang memintaku untuk bertemu dengan Lim, kan?!” unjuk Lizy kepada Hyun

“Engg aku-aku adalah.” Hyun terbata untuk menjawab pertanyaanya.

“Kau adalah Hyun bae, tunangan Liam, kan!!” ujar Lizy, menunjuk ke arah Hyun

“Bukan!!” ujar Hyun, dia lansung menutup mulutnya

Lizy mengerutkan keningnya, “Apa maksudmu dengan bukan?” tanya Lizy

“Ya, dia adalah tunanganku. Jangan mencoba untuk mengambilnya dariku,” ucap Liam, menarik tubuh Hyun untuk berada di dalam pelukannya.

Beruntung, Liam datang di waktu yang tepat dia langsung memeluk Hyun dan Hyun yang tak tahu harus menjawab apa, dia membalas pelukan Liam.

“Lizy, sebaiknya kita pergi. Ayo, aku akan menunjukan dimana gudang permen dan kue untukmu,” ujar Yang mengajak LIzy pergi ke suatu tempat.

Mereka bertiga menghela napas dengan sangat lega, melihat Lizy yang sudah pergi membuat hati mereka kembali dibuat tenang.

“Maafkan aku,’ ucap Hyun, menundukkan kepalanya merasa sangat bersalah.

“Tidak masalah, ini alasan kenapa aku melarang Liam dan Yang untuk memberitahukanmu rencana kami. maafkan aku, Hyun,” ucap Lim

Hyun tersenyum, dia memeluk Lim kembali dengan sangat erat

“Tapi, kenapa ayahmu memaksa Yang untuk menyamar menjadi seorang pria dan berpacaran dengan Lizy?” tanya Hyun

“Lizy seorang anak keturunan pengusaha sukses setelah ayah, dia memiliki penyakit kanker otak yang di katakan waktunya untuk hidup hanya tersisa dua bulan setelah pernikahanku dengannya. Setelah melangsungkan pernikahan, aku yang akan dinyatakan sebagai penerus pemegang perusahaan ayah Lizy.” jawab Yang dengan lantang.

“Astaga, dia memang iblis berdasi yang memanfaatkan kedua putranya untuk mengambil kekayaan.” celetuk Hyun

Yang melihat Hyun memeluk erat pinggang Lim, membuatnya merasa jengah melihatnya.

“Hyun, apa kau tidak merasa aneh atau jijik?” tanya Yang

“Jijik dengan apa?” tanya Hyun

“Sebelum ingatanmu kembali kau melakukan hubungan intim dengan Liam dan sekarang kau memeluk pinggang pria lain setelah ingatanmu kembali. Apa kau benar-benar seorang ****** yang senang memanfaatkan tubuhmu sebagai alat pemuas nafsu mereka?”

Mendengar kaLimat kejam yang keluar dari bibir Yang membuat Liam langsung memberikan tamparan keras kepadannya, dan Hyun berlari pergi dengan menangis tersedu-sedu.

“Kalian sangat suka dengan seorang ****** rupanya,” ucap Yang kembali seraya memegang pipinya yang terasa perih.

Liam menatap matanya dengan tajam, dia langsung menyeret tangan Yang masuk ke dalam kamar. Liam menyudutkan tubuh Yang di dinding, kedua mata mereka saling menatap tajam.

“Apa yang kau lakukan Liam, menyingkir dariku bajingan!!” ucap Yang, penuh emosi

Yang mendorong tubuh Liam untuk menjauh darinya,tapi Liam kembali menyudutkan tubuh Yang. mereka berdua saling besitatap dengan tajam hingga Yang merasa sangat gelisah.

“Aku akan mengeluarkan jati dirimu saat ini juga, mendapatkan Yang milikku.”

Yang mendorong tubuh Liam dengan kasar, menjauh dari tubuhnya, “pergi saja dengan Hyun, jangan harapkan aku kembali!!” sentak Yang

Liam langsung mencium leher Yang, menghisap permukaan kulitnya dan mengigitnya hingga membuat Yang mengeluarkan suara desah.

***

Lim masuk ke dalam kamarnya dengan membawa makanan untuk Hyun, yaitu eskrim yang baru saja dia buat.

“Hyun.”

Lim melihat Hyun yang sedang menangis di dalam kamar setelah mendengar ucapan kejam dari Yang.

“Apakah aku seorang ******?” tanya Hyun tak terima.

“Tidak sayang. Lupakan apa yang dia bicarakan, Yang hanya depresi. Aku yakin, Liam akan membereskannya dengan cepat.”

Hyun menatap Lim dengan bingung, “Apa yang akan Liam lakukan kepadanya, apakah Yang benar-benar akan dihajar?” tanya Hyun, terkejut.

Lim tersenyum, “Dia benar-benar aka dihajar habis-habisan oleh Liam.’

“Kasihan sekali, semoga Yang akan baik-baik saja,” ucap Hyun, merasa bersalah.

“Aku pikir, Yang sudah tidak bisa baik-baik saja sekarang,” ucap Lim, terkekeh

“Benarkah?” Hyun terkejut, dia meneguk ludahnya penuh kejut.

“Jangan dipikirkan, lebih baik kita makan eskrim ini bersama,” ajak Lim

***

Yang berada di dalam pelukan erat Liam, rambut pendeknya yang sangat seksi membuatnya terlihat semakin seksi

“Kamu sungguh panas, Yang.”

“Bajingan!! Aku tidak mau melakukanya lagi denganmu. Kau hanya seorang pria bajingan yang meniduri istri sahabatmu,” ucap Yang

Liam mengecup kepala Yang, dia semakin memeluk erat tubuh Yang

“Kamu sangat seksi, aku benar-benar mencintai wanita tomboy dengan rambut pendek dan wajah seksi sepertimu,” ucap Liam

“Jangan memujiku setelah menindasku bajingan!!”

“Aku tidak menindasmu sayang, aku memberikan cinta yang penuh untukmu, tapi kau yang selalu menolaknya,” ujar Liam.

“Lepaskan aku, aku ingin pergi.”

“Tidak akan pernah sebelum kau berhenti bicara kasar dan marah-marah seperti seseorang yang kehilangan akal,” ucap Liam semakin mengeratkan pelukannya.

“Bukankah kau hanya ingin memanfaatkan tubuhku, apakah kau belum puas dengan apa yang aku lakukan hari ini padamu?” tanya Yang dengan marah-marah.

“Yang, haruskah aku melukiskan namamu di langit hingga kau percaya hatiku hanya untukmu?” tanya Liam

Yang menangis, membuat tubuhnya bergetar karena menangis dia terlihat sangat hancur dan rapuh

“Liam, berhentilah memelukku. Jika kau terus memperlakukan aku seperti ini, aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku denganmu,” ucap Yang dengan kesal.

Liam melepaskan pelukannya, dia membiarkan Yang untuk pergi setelah melakukan hubungan dengannya.

“Yang, maafkan aku.” ucap Liam, sangat sedih.

Yang kembali menyamar menjadi seorang laki-laki, dia menghapus airmatanya dan segera pergi meninggalkan Liam. Yang mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

“Izinkan aku bersamamu malam ini, Lizy.”

Berada di dalam kamar, Liam merenungi kesedihan dan luka hatinya mengingat Yang pergi meninggalkanya dengan sangat marah.

“Maafkan aku Yang, sudah sangat banyak luka yang aku berikan untukmu,” ucap Liam dengan sangat sedih.

Berada di dalam kamarnya, Hyun menyandarkan kepalannya di pelukan Lim. Dia tersadar bahwa hubungan mereka tidak bisa terus berlangsung lama seperti ini.

“Lim, apakah kamu pernah merindukanku?” tanya Hyun

“Selalu, aku selalu merindukanmu."

Hyun tersenyum senang, setelah dia mengetahui fakta bahwa Lim selalu merindukan dirinya.

“Aku sangat senang, kalau di hatimu hanya ada aku dan kamu selalu merindukan aku. Terimakasih, Lim. Tapi, apakah aku ini hanyalah wanita simpanan untukmu?” tanya Hyun dengan bingung.

“Jangan dengarkan apa yang orang lain katakan. Kamu adalah istri sahku, lagipula dulu kamu juga pernah hamil namun bayi kita keguguran,” jelas Lim.

Hyun memegang tangan Lim, dia mengenggam erat tangan Lim dan menatap kedua matannya dengan tatapan menyesal.

“Aku sungguh merasa bersalah atas apa yang aku lakukan. Maafkan aku Lim,” ucap Hyun, menitihkan airmatannya.

“Hyun, berhentilah merasa bersalah. Pertunanganmu dan Liam terjadi, itu bukanlah kesalahanmu karena kamu juga terpaksa dan demi kedua orangtuamu, kau melakukannya. Sudah, jangan bersedih,” ucap Liam, menghapus airmata Hyun.

Seorang gadis kecil nan cantik, sedang sibuk bermain dengan boneka yang terletak di lemari kaca.

“Kamu sangat cantik, Lulu sayang. Sekarang, kamu pakai bando ini, ya.”

Seorang pelayan menghampiri Lizy yang sedang bermain dengan bonekannya.

“Nona LIzy, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu.”

Lizy mengerutkan keningnya, “Siapa?”

“Lizy,”

Lizy terkejut, dia langsung meletakkan bonekanya dan berlari untuk memeluk seorang pria yang berada mendatangi rumahnya.

“Aku sangat merindukanmu, sayang.” ucap LIzy.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!